Apa Itu Unit Link?
Unit link adalah produk asuransi jiwa yang memberikan manfaat investasi. Sebagian premi nasabah masuk ke pos investasi yang dikelola oleh unit link. Sementara itu, sisanya untuk manfaat proteksi.
Dalam beberapa tahun, pos investasi akan memberikan imbal hasil dalam bentuk nilai tunai. Kita bisa menarik nilai tunai tersebut atau menggunakannya untuk berbagai kebutuhan.
Daftar Unit Link Terbaik 2021
Membeli unit link berarti kita mempercayakan sejumlah besar uang ke tangan penyedia asuransi. Oleh karena itu, penting untuk memilih asuransi unit link terbaik yang ada di pasaran.
Jika sedang mencari produk unit link yang tepat dan sesuai kebutuhan, silakan melakukan konsultasi gratis dengan Lifepal. Atau, simak daftar asuransi penyedia unit link terbaik pilihan Lifepal berikut ini.
1. Allianz SmartLink New Flexi Account
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa berbalut investasi dengan premi terjangkau, mulai Rp300 ribu/bulan saja!
- Santunan meninggal dunia
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Usia masuk tertanggung: 1 bulan-70 tahun
- Keleluasaan untuk memilih salah satu dari lima jenis unit link
- Topup tunggal kapan saja tanpa biaya, minimal Rp1 juta
- Polis ini menawarkan fleksibilitas dalam mengisi ulang nilai tunai.
2. PRULink Assurance Account
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa berbalut investasi dengan pertanggungan seumur hidup, premi mulai Rp400 ribu/bulan saja!
- Usia masuk tertanggung: 1-70 tahun
- Masa perlindungan: sampai usia 99 tahun
- Terdapat fasilitas cuti premi
- Bisa memilih instrumen investasi
- Santunan meninggal dunia
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Tersedia lebih dari 20 asuransi tambahan, yaitu penyakit kritis, pembebasan premi, dan lain-lain.
- Polis ini memberikan fasilitas menarik seperti cuti premi.
3. BRILife Link Proteksi
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa berbalut investasi dengan premi terjangkau, mulai Rp300 ribu/bulan saja!
- Usia masuk tertanggung 1-65 tahun
- Masa asuransi mulai dari 5 tahun sampai tertanggung usia 100 tahun
- Nilai tunai bisa ditarik jika berhenti
- Santunan meninggal dunia
- UP 25 kali premi dasar
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Medical check up gratis
- Produk ini menawarkan manfaat menarik uang pertanggungan 25 kali premi dasar!
4. BNI Life Sakinah Multipro Link
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa berbalut investasi dengan premi terjangkau, mulai Rp300 ribu/bulan saja!
- Unit link syariah dengan perlindungan sampai usia 100 tahun
- Usia masuk tertanggung: 6 bulan-70 tahun
- Santunan meninggal dunia
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Tabungan haji dan umrah
- Polis ini memberikan perlindungan seumur hidup, yaitu sampai usia 100 tahun!
5. Generali iPLAN
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa berbalut investasi dengan teknologi ROMO ARMS, premi mulai Rp1 juta/bulan.
- Masa pertanggungan: sampai usia 99 tahun
- Usia masuk tertanggung: 30 hari- 70 tahun
- Usia pemegang polis: 18-90 tahun
- Menawarkan fasilitas ROBO-ARMS (Auto Risk Management System), yaitu fitur yang bisa mengelola portofolio investasi secara otomatis dan sesuai profil risiko nasabah.
- Santunan meninggal dunia sebelum polis terbit 100 persen premi yang sudah dibayarkan
- Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebelum polis terbit 150 persen premi yang sudah dibayarkan
- Santunan meninggal dunia setelah polis terbit 100 persen UP sampai Rp3 miliar.
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Bonus
- Berbagai pilihan asuransi tambahan mulai dari penyakit kritis sampai pembebasan premi.
- Polis ini menawarkan uang pertanggungan cukup tinggi, yaitu Rp3 miliar!
6. Manulife Prime Assurance
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa dengan UP tinggi sampai Rp10 miliar!
- Usia masuk tertanggung: 30 hari-70 tahun
- Usia pemegang polis: min 18 tahun
- Masa pertanggungan: sampai usia 99 tahun
- Masa pembayaran premi: sampai usia 98 tahun
- Alokasi premi untuk investasi: 80 persen di tahun pertama, 100 persen di tahun kedua-sepuluh.
- Santunan meninggal dunia sampai Rp10 miliar
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Asuransi tambahan untuk penyakit kritis, santunan rumah sakit, dan pembebasan premi jika pemegang polis meninggal dunia.
- Polis ini menawarkan santunan meninggal dunia cukup tinggi, yaitu sampai Rp10 miliar!
7. AIA Infinite Link Assurance
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa dengan manfaat investasi.
- Usia masuk tertanggung: 0-70 tahun
- Masa pertanggungan: sampai usia 99 tahun
- Santunan meninggal dunia lima kali premi dasar tahunan atau maks Rp1,5 miliar
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Loyalty bonus
- Santunan tambahan meninggal dunia karena kecelakaan
- Polis ini menawarkan loyalty bonus yang bisa didapatkan oleh nasabah.
8. Avrist Investment Link Syariah
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa syariah.
- Perlindungan sampai usia 75 tahun
- Kontribusi tunggal
- Bebas biaya pengalihan 4 kali setahun
- Bebas biaya penarikan di tahun polis ke-5
- Bebas biaya pemeliharaan polis
- Santunan meninggal dunia 125 persen kontribusi dasar, ditambah hasil investasi
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Polis ini menawarkan proteksi jiwa sampai usia 75 tahun dengan kontribusi tunggal.
9. SequislinQ Smart Investor
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa dengan berbagai pilihan jenis investasi.
- Masa pertanggungan: sampai usia 75 tahun
- Usia masuk tertanggung: 6 bulan-70 tahun
- Terdapat 6 pilihan jenis investasi
- Santunan meninggal dunia
- UP 150 persen dari premi tunggal
- Nilai tunai dengan manfaat investasi
- Polis ini menawarkan uang pertanggungan 150 persen dari UP
10. AXA Mandiri Elite Plan
- Cocok untuk nasabah yang menginginkan proteksi jiwa berbalut investasi.
- Usia masuk tertanggung: 15 hari-60 tahun
- Masa pertanggungan: sampai usia 100 tahun
- Biaya akuisisi hanya 50 persen dari premi tahun pertama
- Santunan meninggal dunia
- UP sampai dengan 50 kali premi dasar
- Manfaat nilai tunai dengan investasi
- Manfaat tambahan pertanggungan penyakit kritis, kecelakaan diri, dan kesehatan
- Polis ini menawarkan pertanggungan jiwa sampai usia 100 tahun.
Kamu sebenarnya tidak perlu repot untuk menentukan persentase besaran investasi maupun asuransi saat membeli produk unit link. Klik di sini untuk mendapatkan asuransi jiwa dengan manfaat pengembalian premi 100% dan cashback hingga 60% di akhir masa polis. |
Apakah Unit Link Benar-benar Menguntungkan?
Jawabannya tergantung. Asuransi jiwa unit link bisa menguntungkan kalau kita benar-benar paham tentang manfaat dan risiko produk, sehingga dapat menyesuaikannya dengan rencana keuangan.
Pasalnya, banyak nasabah unit link yang merasa kecewa di tengah jalan karena kurang memahami produk. Bukannya merasa untung, tapi mereka malah berpikir asuransi unit link merugikan.
Perlu dicatat bahwa unit link juga memiliki risiko kerugian sama seperti investasi lainnya. Kalau portofolio sedang rugi, saldo bakal menipis dan harus kita isi kembali.”]
Untuk tahu lebih lanjut tentang produk unit link, kami menyediakan jasa konsultasi gratis. Klik di sini! |
Manfaat Unit Link
Berikut adalah beberapa manfaat memiliki unit link.
Kemudahan adalah salah satu keuntungan dari unit link. Hanya dengan membayar satu kali, kita bisa mendapatkan manfaat proteksi dan investasi. Jadi, tidak perlu repot memilih dan mengelola dua produk secara terpisah.
Pada produk unit link, ada potensi kenaikan nilai premi yang dialokasikan untuk investasi. Berbeda dengan premi asuransi jiwa murni yang bakal hangus atau tidak berkembang nilainya.
Memantau dan mengelola portofolio investasi bukanlah pekerjaan mudah dan membutuhkan banyak waktu. Jika uang kita disimpan ke dalam unit link, maka pengelolaan investasi akan diurus oleh manajer investasi profesional dari perusahaan penyedia unit link.
Unit link menyediakan berbagai instrumen investasi yang bisa disesuaikan dengan profil risiko kita, mulai dari obligasi, pasar uang, hingga saham. Jadi, setiap nasabah bisa mengantisipasi risiko kerugian investasi sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Umumnya, unit link baru bisa dicairkan setelah melewati jangka waktu yang panjang. Wajar saja, imbal hasil yang didapat tidak instan dan butuh waktu buat mengembangkan aset. Oleh sebab itu produk ini lebih cocok bagi orang yang memiliki preferensi investasi jangka menengah dan panjang.
Jenis-Jenis Unit Link
Jenis-jenis unit link terbagi menjadi 4, yaitu berdasarkan penempatan investasi, pembayaran premi, dan tujuan investasi. Berikut penjelasannya.
Berikut adalah jenis unit link berdasarkan penempatan dana nasabah dalam instrumen investasi.
- Cash Fund Unit Link (Unit Link Pasar Uang). Produk ini memiliki risiko investasi rendah, tapi menjanjikan keuntungan rendah juga. Soalnya, unit link pasar uang bakal menaruh semua alokasi investasi dari premi kita di instrumen pasar uang, misalnya deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau surat utang dengan tenor kurang dari satu tahun.
- Fixed Income Unit Link (Unit Link Pendapatan Tetap). Produk ini menawarkan risiko sedang. Jadi, minimal 80 persen investasi ditaruh di instrumen obligasi atau surat utang dan sisanya pasar uang. Jadi, kita bisa mendapatkan keuntungan dengan bunga optimal, tapi tetap menghasilkan pendapatan stabil.
- Managed Unit Link (Unit Link Pendapatan Campuran). Dana investasi pada managed unit link ditempatkan pada berbagai macam instrumen, yaitu saham, obligasi, pasar uang dengan perbandingan yang tidak tergolong pada kategori lain. Jenis ini cocok untuk yang mencari pendapatan tetap dengan hasil investasi jangka panjang.
- Equity Unit Link (Unit Link Dana Saham).80 persen uang kita bakal ditaruh di instrumen saham. Nah, produk ini risikonya sangat tinggi karena bergantung pada pergerakan saham yang tidak stabil. Makanya, unit link dana saham cocok untuk orang yang berani mengambil risiko tinggi.
Untuk informasi lebih jelasnya, silakan menghubungi perusahaan asuransi masing-masing.
Bila dibedakan dari tipe pembayaran premi, unit link terdiri dari dua, yaitu:
- Premi tunggal. Nasabah wajib membayar premi sekaligus di awal (saat mendaftar asuransi). Polis jenis ini cocok bagi kita yang sudah mapan secara keuangan, karena umumnya nominal premi cukup besar. Setelah itu, kita tidak perlu mengeluarkan premi lagi.
- Premi berkala. Nasabah membayar premi secara berkala, yaitu bisa setiap bulan, tiga bulan, atau tahunan. Polis jenis ini cocok bagi kita yang ingin mulai berinvestasi unit link, namun memiliki dana yang terbatas.
Untuk informasi lebih jelasnya, silakan menghubungi perusahaan asuransi masing-masing.
Unit link jika dibedakan berdasarkan tujuan investasinya terdiri dari:
- Pengelolaan kekayaan. Umumnya unit link memang digunakan untuk mengelola aset yang kita miliki. Selain mengantisipasi risiko kematian, unit link juga menjanjikan keuntungan dari kegiatan investasi. Sehingga, kita bisa meninggalkan warisan yang cukup untuk keluarga.
- Pendidikan anak. Beberapa unit link menawarkan fitur investasi untuk pendidikan anak. Seperti yang kita tahu, pendidikan anak perlu dipersiapkan dari jauh hari. Mengingat inflasi biaya pendidikan terus meningkat tiap tahunnya, mengelola dana dengan investasi tentu jauh lebih efektif daripada tabungan. Dengan unit link kita juga bisa mengantisipasi risiko kematian, sehingga anak tetap bisa bersekolah sepeninggal orangtua.
- Dana pensiun. Mempersiapkan dana pensiun sejak dini memang langkah bijak dalam mengelola keuangan. Pasalnya, biaya hidup semakin tinggi dari tahun ke tahun. Semakin cepat dana terkumpul maka semakin aman keuangan kita. Membeli dana pensiun berbentuk unit link menghasilkan manfaat ganda; yaitu pertumbuhan aset dan mitigasi risiko kematian. Jadi, apabila nasabah meninggal dunia,, maka pasangan akan memiliki dana cukup untuk hari tua.
- Manfaat kesehatan. Selain memproteksi jiwa, sebenarnya ada juga unit link yang memberikan manfaat biaya perawatan kesehatan, misalnya untuk perawatan penyakit kritis.
Untuk informasi lebih jelasnya, silakan menghubungi perusahaan asuransi masing-masing.
Cara Klaim Unit Link
Ada dua kondisi pengajuan klaim unit link, yaitu jika tertanggung meninggal dunia (pencairan santunan), atau nasabah masih hidup sampai akhir masa pertanggungan asuransi (berupa pencairan nilai tunai).
Untuk klaim meninggal dunia, ahli waris segera melaporkan klaim kepada perusahaan asuransi. Setelah itu, kirimkan dokumen yang diminta untuk di-review oleh pihak asuransi. Apabila klaim nasabah diterima, sejumlah uang pertanggungan akan dikirimkan ke rekening ahli waris.
Untuk pencairan nilai tunai, hubungi perusahaan asuransi setelah masa asuransi habis. Persiapkan dokumen yang diminta dan pengajuan nasabah akan segera diproses.
Tips Memilih Unit Link Terbaik
Sebelum membeli unit link, perhatikan tips berikut ini.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada unit link, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan investasi, apakah untuk pendidikan anak atau dana pensiun? Karena, hal ini bakal menentukan bentuk investasi yang cocok.
Untuk mencari yang terbaik, tentu membandingkan berbagai jenis polis adalah jawabannya. Saat melakukan komparasi, perhatikan manfaat apa saja yang diberikan, uang pertanggungan, usia masuk, fleksibilitas dalam investasi, dan lain-lain.
Supaya mudah, kami menyediakan fitur perbandingan polis yang bisa diakses gratis dengan mengisi formulir di atas!
- Memastikan manfaat yang didapat dari asuransi sesuai dengan kondisi kita. Hitung tanggungan, biaya hidup, usia keluarga kita sehingga bisa terbayang sebenarnya berapa uang pertanggungan yang dibutuhkan apabila tulang punggung keluarga meninggal dunia. Setelah manfaat proteksi dan kebutuhan cocok, kita tinggal mencari instrumen investasi unit link yang tepat.
- Pelajari biaya-biaya dalam unit link. Dalam unit link, ada banyak jenis biaya yang harus kita bayar; biaya akuisisi, biaya asuransi, biaya administrasi, biaya pengelolaan dana, dan lain-lain.
- Pertimbangkan fleksibilitas investasI. Beberapa polis unit link menawarkan keleluasaan nasabah untuk memilih instrumen investasi yang digunakan. Fitur ini sangat sesuai untuk kita yang sudah cukup paham mengenai investasi dan memiliki target keuangan yang terperinci
Belilah unit link dari perusahaan asuransi dengan rekam jejak baik serta keuangan perusahaan yang kokoh. Cara mengeceknya, coba ketik nama perusahan di Google, lalu cek di bagian “Berita”. Dari situ kita bisa tahu berita ter-update dari perusahaan.
Untuk mengecek kesehatan keuangannya, cari saja laporan keuangan tahunan perusahaan di Google. Kemudian, yang kita perlu sorot adalah kolom rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas adalah indikator yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendeknya. Sementara itu, rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan membayar utang jangka panjang.
Pemerintah memberikan ketentuan bahwa rasio likuiditas dan solvabilitas yang baik adalah minimum 120 persen. Apabila perusahaan asuransi yang kita temukan memiliki rasio di bawah angka tersebut, maka kondisi kesehatannya sedang tidak baik-baik saja.
Pertanyaan Seputar Unit Link
Berikut ini adalah pertanyaan populer terkait dengan unit link beserta jawabannya.
Apa itu unit link?
Unit link adalah produk gabungan asuransi jiwa dengan investasi. Jadi, premi yang dibayarkan oleh nasabah akan dimasukkan ke dalam instrumen investasi. Hasil keuntungan dari investasi akan digunakan untuk membayar biaya asuransi jiwa.
Apa saja asuransi unit link?
Asuransi unit link biasanya menawarkan manfaat investasi dalam produk asuransi jiwa, namun ada juga yang berupa asuransi kesehatan. Jenis-jenis unit link berdasarkan instrumen investasinya adalah di antaranya; unit link pasar uang, unit link pendapatan tetap, unit link pendapatan campuran, dan unit link dana saham.
Apa saja biaya yang dikeluarkan dalam unit link?
Biaya yang dikeluarkan dalam produk unit link adalah biaya akuisisi, biaya asuransi, biaya manfaat tambahan, biaya peralihan, dan biaya investasi. Untuk mengetahui lebih jelas, silahkan baca Biaya Dalam Unit Link.
Apakah unit link menguntungkan?
Tergantung. Unit link bisa menguntungkan kalau kita benar-benar paham dengan manfaat dan risiko produk sehingga bisa menyesuaikannya dengan rencana keuangan. Pasalnya, banyak nasabah unit link yang merasa kecewa di tengah jalan karena kurang memahami produk. Mereka merasa bukannya untung malah merugi.
Kenapa unit link kurang disarankan?
Unit link kurang disarankan kalau kita tidak siap menerima risiko, karena unit link memiliki risiko kerugian. Oleh sebab itu, banyak pakar keuangan yang lebih menyarankan membeli asuransi jiwa murni dan produk investasi lain seperti reksadana atau deposito. Akan tetapi, asuransi unit link tetap bisa dicoba, khususnya bagi kita yang tidak ingin ribet mengurus dua instrumen finansial secara terpisah, yaitu asuransi dan investasi.
Apa saja risiko dalam unit link?
Perlu diingat, unit link mengandung risiko. Biaya asuransi dan biaya asuransi tambahan yang perlu kita bayar umumnya naik tiap tahun. Namun, biasanya nominal kenaikan tidak tercantum dalam polis.
Premi yang kita bayarkan rutin tentunya tidak akan bisa melunasi biaya yang sudah naik. Oleh karena itu nilai polis kita akan dipotong agar polis tetap aktif.
Kalau investasi unit link untung dan cukup buat membayar biaya asuransi, kita bisa tenang. Tapi kalau investasi merugi dan ternyata nilai polis tidak cukup untuk membayar biaya-biaya asuransi, manfaat perlindungan jiwa dalam polis bakal berhenti, istilahnya polis lapse. Jika ini terjadi, kita harus melakukan top-up dana lagi agar tunggakan biaya asuransi bisa terbayarkan.
Sebagai catatan, jika tertanggung meninggal selama masa polis aktif, maka uang pertanggungan akan cair. Sementara itu kalau tertanggung masih hidup hingga akhir masa pertanggungan, nasabah bisa mencairkan nilai polis.
Risiko cuti premi
Cuti premi adalah salah satu manfaat yang bisa kita dapatkan saat membeli unit link. Maksudnya, kita dibebaskan membayar dalam jangka waktu tertentu (cuti).
Misalnya ada salah satu polis yang memberikan pertanggungan sampai dengan usia 99 tahun. Namun, kita hanya diwajibkan membayar selama 10 tahun saja. Artinya, asuransi kita gratis sejak tahun ke-11.
Skema ini dibuat dengan asumsi bahwa premi yang kita kumpulkan selama 10 tahun tersebut akan menghasilkan keuntungan pada tahun ke-11, sehingga bisa membayar biaya asuransi kita pada tahun-tahun setelahnya.
Namun, fitur ini memiliki syarat dan ketentuan di belakangnya. Jika kita mengambil cuti premi, tentu dana investasi akan tergerus untuk membayar premi. Apalagi, biaya asuransi sudah pasti meningkat setiap tahun.
Belum lagi jika investasi kita merugi. Saldo nilai tunai bisa habis dan tidak cukup untuk membayar biaya-biaya tersebut. Sehingga, mau tak mau kita harus mengisi saldo top-up agar proteksi tetap berjalan.
Risiko dalam investasi
Simak penjelasan risiko dari ringkasan produk AIA Infinite Link Assurance berikut:
Risiko pasar atau penurunan harga unit penyertaan
Risiko penurunan harga efek karena pergerakan harga pasar dapat mengurangi Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan.
Risiko likuiditas
Nilai penarikan kita, baik sebagian atau seluruhnya, bergantung pada likuiditas portofolio kita dan jumlah penarikannya. Apabila penarikan dilakukan secara bersamaan oleh sebagian besar ataupun seluruh Pemegang Unit Penyertaan, maka bisa mengakibatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih. Alasannya, investasi dalam portofolio harus segera dijual atau dilikuidasi ke pasar dalam jumlah yang besar secara bersamaan yang akan berakibat pada penurunan nilai investasi pada portofolio.
Risiko perubahan kondisi politik dan ekonomi
Perubahan kondisi politik dan ekonomi di Indonesia akan mempengaruhi kinerja investasi; baik investasi pada perusahaan terlisting Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun perusahaan yang menerbitkan instrumen pasar uang dan surat berharga. Perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar, makro ekonomi, dan perubahan undang-undang serta peraturan pemerintah di bidang keuangan, pasar modal, pasar uang, perbankan, dan perpajakan dapat mempengaruhi kinerja investasi.
Risiko kredit
Pemegang polis akan mendapatkan Risiko Kredit Penanggung sebagai penyeleksi risiko dari produk Asuransi. Risiko kredit berkaitan dengan kemampuan membayar perusahaan terhadap nasabahnya.
Risiko penarikan dan penebusan
Penarikan dana sebagian tidak diperkenankan sampai periode tertentu asuransi. Jika penebusan polis terjadi sebelum tanggal jatuh tempo, nasabah akan menerima pengembalian dalam bentuk Nilai Tebus. Nilai Tebus dihitung berdasarkan perhitungan jumlah Unit yang telah terbentuk dengan Harga Unit yang berlaku, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang berlaku.
Risiko pajak
Transaksi penarikan atau penebusan polis akan dikenakan pajak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Risiko akuntabilitas dana pengelolaan
Risiko yang berhubungan dengan kelalaian pihak ketiga seperti perantara pedagang efek (broker), agen penjualan efek, bank kustodi (custodian), manajer investasi (fund manager) dan situasi force majeure (termasuk namun tidak terbatas pada bencana alam, kebakaran, kerusuhan dan lain-lain).
Apa saja biaya yang dikeluarkan dalam unit link?
- Biaya akuisisi: biaya mendapatkan polis yang digunakan untuk operasional perusahaan dan komisi agen. Biasanya dibayarkan pada lima tahun pertama.
- Biaya asuransi: biaya untuk mendapatkan manfaat perlindungan jiwa. Jumlahnya akan bertambah seiring waktu.
- Biaya manfaat tambahan: biaya pembelian manfaat tambahan di luar perlindungan jiwa, misalnya penyakit kritis atau cacat tetap.
- Biaya administrasi: dibebankan untuk ongkos administrasi polis.
- Biaya pengelolaan dana: digunakan untuk ongkos pengelolaan investasi kita.
- Biaya pengalihan dana: dikenakan ketika memindahkan dana investasi.
- Biaya penarikan: biaya yang muncul jika nasabah menarik dana pada masa awal kepesertaan. Tapi kebanyakan asuransi tidak memberlakukan biaya ini karena sudah ada biaya akuisisi.
- Biaya topup: dikenakan saat nasabah melakukan pengisian pada nilai tunai polis
- Biaya penghentian polis: dipotong dari nilai investasi unit link jika nasabah melakukan penghentian polis sebelum batas waktu yang ditentukan.
Mengapa investasi di unit link 5th pertama tidak optimal?
Pada lima tahun pertama daftar unit link, premi yang kita setorkan rutin akan digunakan untuk membayar biaya akuisisi untuk mendapatkan perlindungan asuransi jiwa. Umumnya, sebagian premi baru mulai diinvestasikan pada tahun ke-5 kita menjadi nasabah unit link.
Ilustrasi Perhitungan Unit Link
Untuk lebih memahami mengenai perhitungan unit link, simak ilustrasi berikut yang dikutip dari ringkasan dua jenis polis unit link yang berbeda.
SmartLink New Flexi Account dari Allianz
- Usia nasabah: 26 tahun, tidak merokok
- Premi dasar berkala: Rp500 ribu / bulan
- Uang pertanggungan: Rp500 juta
- Rider: Critical Illness 100
- Jika nasabah meninggal dunia pada masa pertanggungan asuransi, maka ahli warisnya akan mendapatkan Rp500 juta dan nilai tunai (asumsi 5 persen = Rp26 juta).
- Jika nasabah menderita penyakit kritis dalam masa asuransi, maka mendapat uang pertanggungan sebesar Rp500 juta.
- Jika nasabah masih hidup sampai akhir masa pertanggungan, maka akan mendapatkan nilai tunai yang terbentuk.
Manulife Prime Assurance dari Manulife
- Usia nasabah: 32 tahun
- Masa pembayaran premi: 66 tahun
- Premi dasar tahunan: Rp120 juta
- Uang pertanggungan: Rp5 miliar
- Jika nasabah meninggal dunia sebelum usia 99 tahun, maka ahli warisnya akan mendapatkan Rp5 miliar ditambah nilai polisnya.
- Jika nasabah masih hidup sampai dengan usia 99 tahun, maka akan mendapatkan nilai polis yang terbentuk.
Contoh Alokasi Dana
Kita dapat memperkirakan pendapatan keuntungan lewat ilustrasi unit link berikut ini.
Pembagian Premi | Proteksi/Akusisi | Investasi |
Tahun Pertama | 100% | 0% |
Tahun Kedua | 60% | 40% |
Tahun Ketiga | 15% | 85% |
Tahun Keempat | 15% | 85% |
Tahun Kelima | 15% | 85% |
Tahun Keenam | 0% | 100% |
Pada tahun pertama, 100 persen premi kita akan dialokasikan pada proteksi, atau membayar biaya akuisisi. Persentase tersebut berangsur-angsur bergeser ke alokasi investasi pada tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun keenam, akhirnya 100 persen premi kita disetor untuk investasi.