finance__img

Cek Kesehatan Keuanganmu dan Dapatkan Rekomendasi Terbaik

Capai tujuan finansial dengan perencanaan keuangan yang baik. Perangkat ini mengidentifikasi masalah-masalah keuangan yang berpotensi kamu hadapi dan memberikan rekomendasi finansial yang tepat sesuai dengan kondisi keuanganmu. Seberapa sehatkah kondisi keuanganmu? Cek sekarang!

Mulai Cek Kondisi Keuanganmu

1

Pemasukan

2

Kebutuhan Primer

3

Kebutuhan Sekunder

4

Pengeluaran Lainnya

5

Asset

6

Utang & Kewajiban

Langkah 1

Pemasukan Bulanan (Income)

Masukkan pemasukan setelah dipotong pajak (take home pay). Untuk pemasukan tidak tetap, masukkan angka rata-rata setiap bulannya. Untuk keluarga, masukkan pemasukan total keluarga (suami dan istri).

Pemasukan Tetap Minimal

Pemasukan Tidak Tetap


Total Pemasukan Bulanan Rp 0


Cara Mengatur Keuangan yang Baik

Cara mengatur keuangan yang baik sebenarnya tidaklah sulit. Ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan untuk memudahkan kamu dalam mengelola keuangan secara ideal. Salah satu cara termudah adalah dengan memanfaatkan kalkulator keuangan di atas.

Selain itu ada juga beberapa tips mengatur keuangan yang bisa dijadikan inspirasi, seperti berikut ini:

1. Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Cara mengatur keuangan pribadi terbagi menjadi 2 kategori yang berbeda, yaitu pengelompokan anggaran dan menyiapkan dana darurat.

Pertama, kelompokan anggaran setiap bulannya. Sebagai rekomendasi, kamu bisa menggunakan pembagian metode 50/30/20. Artinya 50 persen dari gaji digunakan untuk kebutuhan primer. Langkah kedua, tetapkan 30 persennya untuk kebutuhan sekunder dan 20 persen lainnya untuk tabungan, bayar cicilan, atau jenis kredit lainnya. Cara mudahnya bisa kelompokan dengan kalkulator cek kesehatan keuangan di atas!

Kedua, jangan lupakan dana darurat, ya! Cara mengelola keuangan pribadi ini menjadi aspek penting guna menjaga perputaran keuangan tetap sehat, meski terjadi risiko pengeluaran emergency sekalipun. Untuk kamu yang belum memiliki tanggungan, sebaiknya memiliki total dana darurat setidaknya 3 kali gaji. Nah, anggaran dana darurat ini bisa masuk dalam kelompok 20 persen yang telah disebutkan sebelumnya.

2. Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Cara mengatur keuangan rumah tangga sedikit lebih rumit karena lebih banyak kebutuhan bulanan yang harus dipenuhi. Sebut saja seperti uang sekolah anak, belanja keperluan rumah, dan lain sejenisnya. Tidak perlu panik, cara mengatur keuangan rumah tangga sebenarnya bisa dibuat simpel dengan menentukan tujuan atau goal finansial keluarga.

Dalam membuat finansial goal rumah tangga, kamu perlu cari tahu apa yang penting dan urgent untuk keluarga. Biar nggak bingung, bisa simak tabel berikut:

Hal ini sangat penting untuk keluarga...Karena itu finansial goal saya adalah...
Berkecukupan dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hariMelunasi kredit/ tidak memiliki utang sama sekali
Memiliki rumah atau tempat tinggal sendiri (tidak sewa/kontrak)Tentukan nominal sebagai goal KPR atau beli rumah/ tempat tinggal secara tunai
Traveling ke luar negeri bersama keluargaBuat tabung terpisah untuk liburan dan cukup memenuhi kebutuhan selama cuti panjang
Buat bisnis sendiriCari tahu dan buat plan secara detail untuk mengetahui goal nominal modal awal

Ingat, tabel di atas hanya referensi, ya. Tentu saja setiap orang memiliki fokus finansial yang berbeda-beda. Intinya, ketahui apa yang penting dan harus dicapai dan brainstorm bagaimana cara untuk mencapai finansial goal tersebut. Langkah selanjutnya sesuai kan dengan anggaran bulanan, bisa menggunakan metode 50/30/20 seperti poin sebelumnya atau buat nominal persentase anggaran sendiri dengan memanfaatkan kalkulator cek keuangan Lifepal!

3. Cara Mengatur Keuangan Usaha

Cara mengatur keuangan usaha haruslah mengacu pada prinsip finansial perusahaan. Berbeda dengan cara mengatur keuangan sebelum-sebelumnya, pengelolaan dana perusahaan harus sesuai standar dan ilmu finansial yang berlaku. Sederhananya, ada beberapa prinsip atau tips manajemen keuangan perusahaan yang sebaiknya dipraktikan:

  • Akuntabilitas: ketahui dari mana asal dana operasional dan tentukan alokasi anggaran yang ideal.
  • Konsistensi: sesuai namanya, sebaiknya konsisten dalam menjalankan rencana finansial yang telah dibuat sejak awal.
  • Kelangsungan: pengeluaran dana sejalan atau sebanding dengan uang yang diterima.
  • Transparansi: jangan ragu melakukan brainstorm dengan orang yang tepat, alias terbuka mengenai informasi yang berkaitan manajemen keuangan perusahaan.
  • Standar akuntansi: cara mengatur keuangan usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
  • Integritas: pastikan pencatatan keuangan lengkap dan akurat.
  • Pengelolaan: kemampuan mengelola dana untuk mencapai goal atau target perusahaan.

Mengapa Penting Mengelola Keuangan dengan Baik?

Itu tadi 3 cara mengatur keuangan yang perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Perlu dipahami bahwa sama seperti halnya kesehatan fisik, memiliki proporsi keuangan yang sehat juga sangatlah penting untuk tabungan di masa tua nanti.

Meski begitu, kami mengerti bahwa mencatat pengeluaran keuangan setiap hari tentunya membosankan dan merepotkan. Belum lagi harus benar-benar latihan disiplin agar rencana finansial yang sudah dibuat dapat berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, Lifepal menghadirkan kalkulator keuangan yang dapat memudahkan dalam menentukan anggaran dan pengecekan finansial dari waktu ke waktu secara mudah serta praktis. Semoga membantu, ya!

Lihat Selengkapnya