Duh, 15 Jenis Pekerjaan Ini Diprediksi Bakal Punah 25 Tahun Lagi

Seiring dengan berjalannya waktu, jenis pekerjaan baru pun bermunculan. Namun menurut prediksinya, gak sedikit juga profesi yang kabarnya bakal hilang atau punah.

Seperti diberitakan CBS News, seorang kapitalis ventura bernama Kai-Fu Lee memprediksikan bahwa 40 persen pekerjaan bakal hilang karena robot atau mesin telah menggantikan kedudukan manusia. Peristiwa ini diramalkan terjadi 15 hingga 25 tahun mendatang, terhitung dari hari ini!

Wah mengejutkan banget ya!

Di samping itu, Peter C. Earle dari American Institute of Economic Research berpendapat bahwa kita semua telah berada dalam fase revolusi industri.

“Kakek saya adalah seorang pandai besi di era sebelum Perang Dunia I pecah. Ketika mobil dan truk sudah ditemukan, dan berhasil menjadi alat transportasi menggantikan kuda, perusahaan tempat dia bekerja pun memintanya untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan teknik mesin,” ujar Earle dalam artikel di Reader’s Digest. 

Situs Reader’s Digest pun menyatakan bahwa ada 15 jenis pekerjaan yang diprediksi bakal hilang 25 tahun lagi. Analisa ini dilakukan berdasarkan wawancara mereka terhadap para pakar. Mau tahu apa saja? Yuk simak ulasannya.

1. Pekerja gudang

“Jenis pekerjaan yang bakal menghadapi kepunahan adalah para pekerja gudang yang melayani proses penyimpanan barang-barang yang diperdagangkan e-commerce,”

Pernyataan ini sudah berkali-kali diutarakan oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang gak lain adalah orang terkaya di dunia. Bezos memang bercita-cita bahwa, robot akan menggantikan kedudukan manusia sebagai penjaga dan pengelola gudang logistik.

Robot dinilai pas untuk pekerjaan ini lantaran mereka bisa bekerja selama 24 jam. Elon Musk pun mendukung pernyataan ini. Wah gimana nih, apakah kamu setuju bahwa jenis pekerjaan ini bakal punah?

2. Sopir taksi konvensional maupun online

“Mobil tanpa sopir itu yang dikendalikan oleh artificial intelligent mampu mengidentifikasi para calon penumpang dengan baik. Para penumpang juga gak perlu memberikan tip karena mobil itu bergerak sendiri,” demikian pernyataan seorang analis karir, FitandSmallBusiness, Laura Handrick.

Wajar saja kalau mereka mendukung pendapat bahwa profesi sopir taksi konvensional dan taksi online bakal punah. Yang masih ada, mungkin hanya sopir pribadi saja.

3. Pegawai divisi keuangan khusus payroll

Mereka yang bekerja di divisi keuangan dengan tugas bayar membayar, juga terancam kehilangan pekerjaannya. 

“Segala jenis pekerjaan yang berkaitan dengan divisi payroll gak lagi diminati. Kami percaya dengan adanya aplikasi seperti Gusto, masalah pembayaran bisa ditangani,” ujar pakar personalia di Amerika Serikat, Patrick Algrim.

Asal kamu tahu, valuasi Gusto sebagai perusahaan di bidang teknologi telah mencapai US$ 3,8 miliar atau Rp 52 triliun. Klien mereka pun lebih dari 100 ribu perusahaan!

4. Analis harga

“Di perusahaan yang saya dirikan, artificial intelligent telah menggantikan kedudukan para karyawan kami yang bekerja menganalisis harga-harga di pasaran. AI itu sendiri memiliki sebuah machine learning yang dapat membantu kami menentukan harga sesuai dengan tren pasar,” ujar founder MomBeach.com, Becky Beach.

Di Indonesia, analisa harga umumnya dilakukan oleh mereka yang berprofesi sebagai business analyst. Apakah ada salah satu di antara kamu yang mengemban profesi ini?

5. Montir mobil

Waduh, kok bisa montir masuk dalam kategori profesi yang bakal punah 25 tahun lagi? 

Studi dari Institute of the Motor Industry di Inggris menyebutkan bahwa 97 persen mekanik saat ini, kurang kompeten terhadap mobil listrik. Sementara itu, prediksi terhadap mobil tanpa sopir pun makin nyata, begitu pula dengan kehadiran montir-montir robot apalagi mobil listrik juga diprediksi bakal menjamur lho.

6. Buruh pabrik

“Sejak tahun 1947, lebih dari 3 juta orang yang bekerja sebagai buruh pabrik kehilangan pekerjaannya meski perekonomian telah berkembang sebesar US$ 4 triliun. Teknologi robot memang berhasil menciptakan efisiensi dan menurunkan biaya produksi dengan signifikan,” itulah pernyataan dari Managing Director JMJ Phillips Holding, Dennis Theodorou.

Gak heran kan, mengapa buruh pabrik terutama yang bekerja sebagai perakit barang-barang elektronik dan sebagainya juga terancam kehilangan pekerjaan. 

7. Penyelam

“Tenaga dan keahlian para penyelam memang sangat diandalkan untuk mengetahui kondisi bawah laut selama ini, pekerjaan ini sangat berbahaya. Namun drone atau robot juga bisa jadi solusi. Seorang warga Australia sudah pernah melakukan uji coba melakukan perbaikan di Great Barrier Reef dengan memanfaatkan drone,” ujar Direktur Museum Hack, Michael Alexis. 

Alexis menambahkan, ukuran drone yang kecil juga akan memudahkan mereka untuk melakukan mobilisasi ke wilayah yang sulit dijangkau para penyelam. 

8. Pemandu lalu lintas udara

Jenis pekerjaan ini memiliki tugas melayani pemanduan lalu lintas di udara, untuk pesawat terbang, helikopter, dan lainnya. 

Akan tetapi General Manager dari e-commerce bernama Canvas People, Jason Yau, berpendapat bahwa mesin bisa menggantikan peran para pemandu lalu lintas udara. Hal itu disebabkan karena risiko human error yang dilakukan para pemandu lalu lintas udara memang cukup tinggi.

9. Pelayan restoran siap saji

Di Jepang, robot sudah bisa diandalkan untuk menjadi pramusaji. Di Amerika Serikat, McDonalds juga sudah memanfaatkan AI untuk urusan pemesanan makanan.

Gak heran kalau Reader’s Digest, berpendapat jika profesi ini bakal punah 25 tahun lagi.

10. Pustakawan

“Hilangnya profesi ini bukan hanya karena faktor majunya teknologi, namun juga karena ada perubahan gaya hidup. Seiring dengan berjalannya waktu, buku pun menjadi makin murah, dan banyak orang yang lebih memilih e-book atau audiobook,” ujar pakar personalia dari Resumelab, Roger Maftean.

Jangankan baca buku, nulis buku pun sudah bisa lewat aplikasi lho.

11. Customer services

Peran CS alias customer service juga bisa digantikan oleh chatbot lho. Tentu kamu sudah pernah dengar istilah yang satu ini.

Chatbot bisa didesain sedemikian rupa untuk menjawab pertanyaan dari para calon pelanggan. Dengan menggunakan chatbot, perusahaan tentu dapat menghemat biaya operasional alias bayar gaji, tunjangan, atau bonus para staf CS.

12. Teknisi reparasi komputer

Suka upgrade PC buat main game? Biasanya kamu tentu mengunjungi ITC Mangga Dua bukan? Untuk beli komponen dan upgrade di sana.

Reader’s Digest juga berpendapat bahwa bot bisa menggantikan peran manusia dalam mengoprek komputer dan jeroan-jeroannya.

13. Penerjemah

Sudah ada mbah Google dengan Google Translate-nya yang bisa jadi penerjemah. Walaupun hasil terjemahannya acak-acakan, tapi seiring dengan berjalannya waktu, tentu bisa membaik. Setuju gak?

14. Petugas kasir

Bisa dibilang profesi yang satu ini mengandalkan fisik dan juga otak lho. Secara, mereka harus sigap berdiri di counter terlepas dari ada atau tidaknya pelanggan.

Menurut Reader’s Digest, profesi ini kabarnya berpotensi dilebur dengan IT. Kok bisa ya? 

Hal itu disebabkan karena sistem checkout barang belanjaan otomatis akan diterapkan di masa depan. Seiring dengan itu, pembayaran juga akan terus berevolusi jadi non-tunai.

15. Teller bank

“Menurut Biro Statistik Ketenagakerjaan (di Amerika Serikat), di tahun 2026 jumlah pekerja dengan profesi teller bank bakal berkurang 41.800. ATM akan terus menyala 24 jam, layanan mobile banking juga akan tetap aktif,” ujar CEO The Great Guac Off, Taskia Duske.

Kalau di Amerika fenomenanya seperti itu, apakah kiranya di Indonesia bakal sama? Kita lihat saja nanti.

Itulah 15 jenis pekerjaan yang diprediksi akan punah 25 tahun lagi versi Reader’s Digest. Apakah ada salah satu di antara kamu yang mengemban profesi ini? (Editor: Ruben Setiawan)