9 P2P Lending Indonesia Terbaik [Keuntungan Lebih 10 Persen]

P2P lending indonesia terbaik

Gak cuma transaksi barang atau jasa, sekarang kita bisa investasi secara online. Tapi di sini kita gak bicara soal reksa dana, yang juga bisa ditekuni dengan Internet. Kali ini, kita mau ngomongin investasi P2P lending, khususnya di P2P lending Indonesia terbaik.

Apa itu investasi P2P lending? P2P adalah singkatan dari peer-to-peer. Secara umum, P2P lending adalah platform digital yang mempertemukan pihak yang membutuhkan pinjaman dengan pemberi pinjaman yang mengharapkan return kompetitif.

Pihak yang butuh pinjaman itu biasanya adalah pengusaha mikro, kecil, atau menengah. Adapun pemberi pinjaman bisa siapa saja, termasuk kita-kita ini sebagai investor individu.

Di Indonesia, setidaknya ada lima situs P2P lending indonesia terbaik yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bisa kita manfaatkan sebagai lahan investasi. Berikut ini, di antaranya:

  • Koinworks
  • Amartha
  • Gandeng Tangan
  • Investree
  • Modalku
  • Danamas
  • Uang Teman
  • Akseleran
  • Klik ACC
  • 1. Koinworks

    Koinworks menyediakan sarana investasi P2P lending Indonesia terbaik dengan bunga efektif mulai dari 18 persen per tahun. Namun bunga ini ditentukan berdasarkan risiko pinjaman, yakni:

    A = 15-19 persen
    B = 19-24 persen
    C = 24-29 persen
    D = 29-34 persen
    E = 34-38 persen

    Nantinya, tim Koinworks menilai profil peminjam sebelum menyalurkan dana investasi yang kita pinjamkan. Bila ternyata risikonya tinggi, dana itu bisa masuk golongan E atau yang paling tinggi bunganya.

    Kita pun bisa mendapat return lebih tinggi dari situ. Tapi ya itu, risikonya lebih tinggi.

    Namun, Koinworks menyediakan dana proteksi untuk mengurangi dampak kerugian bagi investor. Proteksi ini disesuaikan juga dengan tingkat risiko tadi. Semakin tinggi risikonya, dana proteksi yang diberikan pun semakin kecil.

    Investor dapat memilih mau membiayai usaha apa. Bisa bisnis, pendidikan, atau kesehatan. Minimal dana investasi adalah Rp 100.000, tapi ada biaya atas transaksi investasi yang ditentukan oleh pihak Koinworks.

    Usia minimal pemberi pinjaman alias pendana adalah 18 tahun. Pengembalian dana pinjaman dilakukan tiap bulan, tapi pendana bisa menarik dana kapan saja.

    2. Amartha

    Imbal hasil yang ditawarkan Amartha mencapai 17,5 persen per tahun. Dana awal untuk jadi investor di Amartha adalah Rp 3 juta. Adapun fokus pendanaan adalah pelaku usaha kecil dan menengah.

    Di sini tersedia program kerja sama dengan perusahaan penjaminan kredit dan asuransi untuk melindungi investor dari risiko gagal bayar. Artinya, ada biaya tambahan berupa premi saat kita mendapat return.

    Pemberi pinjaman bisa memilih mana yang mau dibiayai lengkap dengan profil risikonya. Bahkan kita bisa ikut tim Amartha mendatangi pengusaha yang mau diberi pinjaman saat ada kunjungan yang dilakukan tiap pekan.

    Siapa saja yang memiliki rekening di bank bisa mendaftar sebagai investor di Amartha. Dana return bisa ditarik kapan saja, namun return diberikan secara mingguan.

    3. Gandeng Tangan

    Return dari P2P lending Gandeng Tangan adalah hingga 12 persen per tahun. Besaran return disesuaikan dengan pertumbuhan usaha mikro yang dipilih untuk didanai.

    Minimum dana investasi di Gandeng Tangan adalah Rp 50.000. Namun ada kewajiban deposit awal sebesar Rp 500.000.

    Gandeng Tangan punya tim GT-Trust yang terdiri atas warga biasa. Kita pun bisa mendaftar sebagai anggota GT-Trust.

    Tim ini bertugas menyeleksi calon penerima dana pinjaman dan berhubungan langsung dengan mereka. Tugas mereka banyak dilakukan di lapangan.

    Bagusnya, tak ada biaya apa pun dalam investasi di P2P lending Gandeng Tangan. Dana pembayaran bisa diambil setiap saat, namun angsuran akan diberikan setiap minggu atau dua minggu. Kita bisa pilih sendiri.

    Syarat jadi investor di Gandeng Tangan adalah minimal berusia 18 tahun. Baik individu maupun institusi bisa menjadi pendana.

    4. Investree

    Besaran return investasi di Investree tergantung pada risiko peminjam. Menurut berita yang dimuat di Kontan, pada 2016 rata-rata return investor Investree adalah 17,5 persen.

    Setoran minimal di Investree adalah Rp 1 juta untuk pinjaman personal dan Rp 5 juta dengan kelipatan Rp 1 juta buat pembiayaan bisnis. Kita memang bisa memberi pinjaman kepada individu ataupun entitas usaha di sini.

    Saat ini tidak ditetapkan biaya apa pun untuk proses transaksi di Investree. Namun dana baru bisa kembali setelah akhir periode pinjaman lengkap dengan bunganya.

    Baik warga Indonesia maupun warga asing bisa jadi investor P2P lending di Investree, asal minimal berusia 17 tahun. Investor gak bisa mengetahui profil calon peminjam, semuanya ditentukan oleh tim Investree dengan berbagai pertimbangan.

    5. Modalku

    Suku bunga di Modalku berbeda-beda dalam setiap pinjaman. Besaran bunga ditentukan berdasarkan faktor seperti kondisi pasar, pilihan pinjaman yang diberikan, hingga nominal dana yang ditanamkan.

    Pastinya tim Modalku akan memberi transparansi dalam hal bunga. Adapun kisaran bunga yang ditampilkan adalah 12-24 persen. Biaya sebesar 3 persen dikenakan atas setiap pengembalian dana yang diberikan peminjam.

    Fokus pembiayaan di Modalku adalah pelaku UKM. Namun identitas penerima pinjaman P2P itu tidak diungkap ke investor, kecuali profil dan performa usahanya.

    Minimal usia investor P2P lending di Modalku adalah 18 tahun. Ada deposit minimal sebesar Rp 10 juta, namun investasi bisa dilakukan dengan saldo minimum Rp 1 juta.

    6. Danamas

    Danamas menawarkan dana investasi minimal sebesar Rp 500.000, dengan imbal hasil lebih dari 20 persen per tahun. Adapun pokok dan bunga pinjaman akan dikembalikan ke pemodal setiap bulannya.

    Sebagai pemodal, kamu bisa menentukan sendiri return yang kamu inginkan dari peminjam. Agar risiko kerugian tersebar, kamu juga bisa memberikan pinjaman dengan jumlah minimal ke banyak peminjam.

    Dari sisi jaminan keamanan investasi, Danamas menyeleksi calon peminjam dengan sistem yang ketat, dan hanya calon peminjam yang lulus sistem itu yang akan didanai.

    Danamas juga memberikan jaminan asuransi kredit pada investor. Jika fasilitas kredit yang didanai macet atau bermasalah, asuransi akan membayar 70 persen dari pinjaman.

    Fitur lain dari Danamas adalah kamu sebagai pemodal bisa menarik kembali dana yang diinvestasikan sebelum masa jatuh tempo berakhir.

    Sebenarnya, kamu akan disarankan menunggu sampai jatuh tempo, tapi jika kamu sangat membutuhkannya, Danamas akan membantu mengalihkan kepada pemodal lain.

    Jika sudah ditemukan pemodal lain yang bersedia menggantikan, dana akan segera ditransfer ke rekening kamu.

    7. UangTeman

    UangTeman adalah P2P lending yang memberikan pinjaman tanpa jaminan atau agunan. Layanan pinjaman online ini menjanjikan imbal hasil atau return antara 18-24 persen per tahun. Sementara pembayaran pokok dan bunga pinjaman akan diberikan setiap bulan kepada pemodal.

    Perlu diketahui bahwa pemodal di UangTeman hanya berbentuk perusahaan atau institusi saja, bukan perorangan. Besaran imbal hasil banyak faktornya, termasuk jumlah dana yang di investasikan, tenor, dan lainnya.

    UangTeman mengklaim telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 442 miliar dalam kurun waktu 2018-2019. Adapun tingkat keberhasilan penyelesaian pinjaman dalam 90 hari (TKB90) adalah 95,09 persen. Artinya, tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) adalah 4,91 persen.

    Sebagai bentuk perlindungan jika terjadi force majeure atau keadaan kahar pada peminjam, UangTeman menginsuransikan dana pemodal ke asuransi kredit milik pemerintah. Untuk info lebih lanjut, kamu bisa mengakses laman uangteman.com.

    8. Akseleran

    Tidak kalah dengan P2P lending lain, besar pinjaman awal di akseleran juga terbilang kecil. Cukup dengan Rp 100.000 saja, kamu sudah bisa menjadi pemodal. Adapun besar imbal hasil yang ditawarkan akseleran adalah 18-21 persen per tahun.

    P2P lending Akseleran juga menyediakan fitur auto lending, yaitu fasilitas pemberian pinjaman secara otomatis. Melalui auto lending, pemodal tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencari peminjam yang sesuai dengan kriteria.

    Pemodal bisa memilih pinjaman yang ingin didanai berdasarkan tingkat bunga, tenor, jumlah pendanaan dan ada atau tidaknya agunan.

    Untuk meminimalkan risiko gagal bayar, risiko likuiditas agunan, dan risiko perselisihan hukum dengan peminjam, Akseleran melakukan analisis kelayakan pinjaman dan kualitas agunan secara ketat. Akseleran juga memfasilitasi diversifikasi pemberian pinjaman agar risiko tersebut tidak terjadi.

    9. KlikACC

    KlikACC memberikan peluang pada individu maupun institusi dalam dan luar negeri untuk menjadi pemodal. Platform ini menawarkan return mulai dari 17,9 persen per tahun, tergantung pada produk dan jenis pinjamannya. 

    Nilai pinjaman yang dapat diberikan melalui KlikACC berkisar antara Rp 4 juta sampai Rp 2 miliar.

    Pemodal bisa mendapatkan kembali dana yang dipinjamkan tadi dalam 3 sampai 12 bulan, tergantung pada tenor pinjaman. Sayangnya, setoran awal minimal untuk menjadi pemberi pinjaman sangat besar, yaitu Rp 500 juta.

    KlikACC menetapkan biaya layanan kepada pemodal sebesar 2-4 persen setiap kali transaksi. Pemodal juga dikenakan kewajiiban membayar pajak bunga pinjaman sebesar 15 persen, yang pengurusan dan penuntasannya dilakukan sendiri oleh pemodal.

    P2P lending adalah jawaban buat kita-kita yang masih enggan berinvestasi dengan alasan ribet atau gak paham soal investasi di bursa.

    Remaja zaman now cocok banget mengawali investasi lewat P2P lending Indonesia terbaik, terutama di situs yang memberi batasan investasi rendah. Namun, pastikan situs itu sudah terdaftar di OJK.

    Sebab berbeda dengan bank, situs P2P lending bisa dibikin siapa saja karena memang bikin situs itu gampang. Tetap cermat berinvestasi meski semudah apa pun ya.

    Nah, itu dia beberapa hal yang harus kamu pahami dan ketahui tentang investasi dollar dalam bentuk tabungan dolar.

    Buat kamu yang masih belum paham dan mau tahu lebih lanjut tentang P2P lending dan investasi lainnya? Tanyakan langsung ke ahli di  bidang investasi melalui Tanya Lifepal.

    Jika kamu masih bingung ingin investasi di instrumen apa, gunakan Kalkulator Profil Risiko untuk mengetahui instrumen investasi yang cocok buat kamu: