10 Biaya Rumah Sakit dan Tips Menyiapkannya dari Sekarang

biaya rumah sakit foto di impus di rumah sakit

Biaya rumah sakit yang tidak ramah di kantong kadang jadi pertimbangan orang untuk berobat. Memang bukan lagi rahasia kalau tarif pengobatan di Indonesia cukup tinggi. Apalagi kalau sampai dirawat inap.

Alhasil, ketika mau bayar mata bisa-bisa terbelalak melihat biaya berobat dan biaya administrasi rumah sakit yang sedemikian mahalnya.

Lalu berapa sih rata-rata biaya rumah sakit yang harus dipersiapkan jika ingin berobat di rumah sakit? Yuk, cari tahu di sini!

Biaya rumah sakit yang harus dipersiapkan

Sekadar pengingat sekaligus buat mengantisipasi, ada baiknya kamu perlu tahu biaya tagihan rumah sakit yang bisa bikin tekor. Hal ini penting agar kamu bisa mulai mempersiapkan diri mengalokasikan simpanan khusus buat berobat atau ambil asuransi tambahan selain BPJS.

Berikut ini beberapa gambaran biaya rumah sakit yang mesti dipersiapkan:

1. Kemoterapi: Rp2 juta

Orang yang divonis mengidap kanker emang menderita banget. Sudah harus menahan rasa sakit yang kadang-kadang timbul, mereka juga harus menanggung biaya yang nilainya tidaklah kecil.

Salah satunya adalah biaya kemoterapi. Dalam pengobatan kanker, kemoterapi ini diperlukan banget. Sebab kemoterapi berfungsi memperlambat hingga menghancurkan sel-sel kanker yang bersarang di tubuh.

Kemoterapi ini tidak cukup dilakukan 1 atau 2 kali, melainkan bisa 4 sampai 12 kali. Inilah yang membebani keuangan penderita kanker. Soalnya, biaya kemoterapi ini dikenal mahal. 

Biaya kemoterapi sangat bervariasi, tergantung dari jenis dan stadium kanker yang dialami, obat yang digunakan, serta banyaknya siklus terapi yang dibutuhkan. 

Namun, setidaknya buat satu kali kemoterapi saja, pasien bisa dikenakan biaya rata-rata hingga Rp2 juta. Coba dihitung misalnya sampai 12 kali. Pasien mesti menyediakan dana sekitar Rp24 juta.

Berikut adalah biaya kemoterapi di beberapa rumah sakit di Jabodetabek.

Rumah SakitBiaya Kemoterapi
Mitra Keluarga KemayoranRp1.100.000
Eka Hospital BekasiRp1.130.000
Rumah Sakit EMC TangerangRp1.707.000
MRCCC Siloam Hospitals SemanggiRp2.000.000
RS Brawijaya Saharjo TebetRp3.350.000

2. Cuci darah: Rp1 juta

Biaya cuci darah harus dipersiapkan bagi orang-orang yang mengalami sakit ginjal. Cuci darah diperlukan karena ginjal yang terganggu sudah tidak bisa lagi membersihkan zat-zat buangan dalam darah.

Karena itu, supaya tubuh terhindar dari keracunan, penderita gagal ginjal harus menjalani cuci darah.

Sama seperti kemoterapi, cuci darah pun nyatanya tidak cukup dilakukan 1 atau 2 kali. Bahkan, dalam satu minggu saja, seorang pasien bisa menjalani sampai 3 kali cuci darah. Malahan, selagi masih ada dana, cuci darah ini bisa berlangsung seumur hidup.

Mahalnya pun mirip-mirip kemoterapi. Satu kali cuci darah bisa dikenakan biaya mulai dari Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Bayangkan, dalam sebulan, biaya yang dikeluarkan bisa lebih dari Rp12 juta.

Rumah SakitBiaya Cuci Darah
Klinik Hemodialisis Raycare Jakarta BaratRp1.050.000
Eka Hospital BekasiRp1.630.000
RS EMC TangerangRp1.396.000
MRCCC Siloam Hospitals SemanggiRp1.498.000
Rumah Sakit TebetRp1.598.000

3. Biaya cek darah di rumah sakit: Rp1 juta

Bukan hanya biaya pengobatan yang harus dipikirkan, tapi sering kali kita juga harus memikirkan biaya cek lab di rumah sakit yang harus dilakukan sebagai langkah diagnosis.

Pernah kena tipes? Salah satu prosedur yang kamu jalani di rumah sakit adalah tes darah. Begitu keluar hasilnya, dokter dapat mengambil kesimpulan penyakit apa yang kamu idap.

Tes darah sendiri terbagi ke beberapa macam uji darah, yaitu pemeriksaan darah lengkap, uji protein C, uji tingkat sedimentasi eritrosit, tes elektrolit, tes kadar gula, tes koagulasi, tes fungsi tiroid, dan tes ELISA.

Biaya cek darah bisa mencapai Rp1 jutaan. Biaya itu belum termasuk konsultasi dokter, obat-obatan, dan lain-lain. 

Jika ditambah dengan jasa konsultasi dokter penyakit dalam, mulai dari Rp290 ribu hingga Rp1 juta, untuk biaya keseluruhan yang harus kamu siapkan kurang lebih Rp2 juta.

Namun biasanya pemeriksaan darah ini disesuaikan dengan kebutuhan diagnosis. Untuk biaya cek darah yang paling standar, yaitu hitung darah lengkap yang mengukur kadar sel darah merah, darah putih, dan trombosit, biayanya adalah sebagai berikut:

Rumah SakitBiaya Cek Darah Lengkap
Mitra Keluarga KemayoranRp195.000
RS Permata BekasiRp132.225
RS Mulia Pajajaran BogorRp150.000
Siloam Hospitals TB SimatupangRp100.000
Rumah Sakit TebetRp115.000

4. CT scan: Rp1 juta

Pemeriksaan yang satu ini bakal diminta buat memastikan seperti apa kelainan yang ada dalam tubuh. Misalnya saja melihat kelainan pada otot atau tulang, hingga mencari tahu lokasi dan memantau keberadaan tumor.

Sering kali, CT scan digunakan untuk memindai bagian-bagian vital di tubuh seperti kepala, paru-paru, jantung, rongga perut, serta panggul.

Dibandingkan dengan rontgen, hasil dari computerized tomography atau CT scan lebih cepat keluar. Jadi tidak heran, kalau situasinya mendesak banget, dokter langsung merekomendasikan pemeriksaan ini.

Nah, buat biayanya, satu kali CT scan dihargai mulai dari Rp1 jutaan hingga Rp3 jutaan. Berikut adalah biayanya di beberapa rumah sakit di Jabodetabek.

Rumah SakitBiaya CT Scan
Eka Hospital BekasiRp1.630.000
Siloam Hospitals BogorRp1.394.000
RS Premier JatinegaraRp1.900.000
Siloam Hospitals Lippo VillageRp2.010.000
Rumah Sakit JIH DepokRp2.000.000

5. Rontgen: Rp200 ribu

Pemeriksaan ini pasti udah sering kamu dengar. Rontgen cenderung dilakukan orang-orang yang sakit paru-paru.

Selain merekam bagian rongga dada, rontgen sebenarnya juga bisa buat merekam tulang, sendi, perut, leher hingga saluran pencernaan.

Dengan memanfaatkan sinar-X atau X-ray, bagian-bagian dalam tubuh bisa terekam di atas lembaran film. Nantinya dari rekaman di atas film tersebut, dokter bakal menyimpulkan apa sakit atau penyakitnya.

Saat ini, biaya rontgen tidak tergolong murah. Satu kali rontgen, pasien dikenakan biaya mulai dari Rp150 ribuan hingga Rp400 ribuan.

Berikut biaya rontgen dada di beberapa rumah sakit di Jabodetabek.

Rumah SakitBiaya Rontgen Dada
RS EMC TangerangRp164.000
RS Permata BekasiRp198.000
Siloam Hospitals BogorRp220.000
RSU Bunda MargondaRp240.000
Rumah Sakit TebetRp339.000

6. Operasi caesar: Rp11 juta

Memastikan biaya cek kandungan di rumah sakit hingga biaya melahirkan sangat penting dilakukan oleh kamu yang sedang menyambut buah hati.

Melahirkan sendiri bisa melalui proses melahirkan normal maupun operasi caesar. Biasanya dokter merekomendasikan seseorang untuk menjalani operasi caesar jika persalinan tidak bisa dilakukan secara normal.

Langkah ini juga diambil demi menjamin keselamatan ibu dan anak.

Sama seperti operasi yang lain, ada tindakan pembedahan dalam operasi caesar. Bagian yang dibedah yaitu di sekitar perut dan rahim.

Buat ibu hamil yang tidak bisa melahirkan secara normal, penting banget nih buat tahu biaya operasi caesar agar bisa direncanakan nantinya. Soalnya biayanya terbilang besar lho. Di rumah sakit swasta, harganya dibuka mulai dari Rp11 juta hingga Rp50 juta.

Rumah SakitBiaya Operasi Caesar
RS Mitra Keluarga Bekasi TimurRp11.000.000
RS Medika BSDRp15.000.000
RS Permata DepokRp16.500.000
Siloam Hospitals BogorRp17.000.000
MRCCC Siloam Hospitals SemanggiRp21.000.000

7. Harga rawat inap rumah sakit: Rp250 ribu

foto orang di rumah sakit di infus

Siapa pun tahu tindakan ini butuh dana yang tidak sedikit. Rawat inap biasanya ditujukan buat kondisi gawat darurat atau kondisi yang memang perlu dipantau langsung oleh rumah sakit.

Misalnya saja pasien demam berdarah. Karena memerlukan infus, maka pasien harus di bawah pengawasan langsung rumah sakit.

Sebab pemasangan dan penggantian infus yang diberikan ke pasien tidak bisa dilakukan sembarangan.

Nah, bicara soal biaya rawat inap atau biaya opname di rumah sakit ini, tiap-tiap rumah sakit punya harganya sendiri-sendiri.

Untuk besarannya tergantung dari kelas kamarnya. Paling murah kelas III, sedangkan biaya rumah sakit kelas VIP adalah yang paling mahal.

Di Jakarta, besaran biaya rawat inap bervariasi. Sebagai contoh, di Rumah Sakit Jakarta, berikut rincian biaya rawat inapnya:

KelasBiaya Rawat Inap
Kelas 3Rp275.000
Kelas 2Rp675.000
Kelas 1Rp785.000
VIP BRp1.325.000
VIP ARp1.525.000

8. Biaya bedah: Rp3 Juta

Biaya bedah di Indonesia memang terkenal tingginya. Misalnya, biaya operasi untuk usus buntu mulai dari Rp3 juta hingga lebih dari Rp45 juga. Harga ini tergantung dari rumah sakit, kelas ruang perawatan, dan teknik yang digunakan. 

Umumnya teknik operasi usus buntu dengan laparoskopi membutuhkan biaya operasi yang lebih besar, namun dengan biaya perawatan yang lebih kecil karena lama rawat inap dan proses pemulihan lebih singkat.  

9. Biaya ambulans: Rp600 ribu

Tarif sewa ambulans untuk orang sakit diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 209/2015 tentang Tarif Pelayanan Ambulans.

Berdasarkan Pergub di atas, tarif pelayanan ambulans gawat darurat (AGD) bervariasi, tergantung pada jenis layanan yang diberikan. Misalnya, sebagai berikut:

  • Layanan dalam kota DKI Jakarta tanpa dokter dengan 1 orang petugas selama 1-6 jam dikenakan tarif Rp650 ribu dan Rp 1,3 juta untuk 6-12 jam.
  • Tambahan tenaga medis dikenakan biaya tambahan, untuk tenaga kesehatan  Rp150-300 ribu, bidan Rp175-350 ribu, dokter umum Rp300-600 ribu, dan dokter spesialis Rp500 ribu-1 juta
  • Tambahan fasilitas tambahan dikenakan biaya tambahan dari Rp20 -350 ribu.
  • Layanan luar kota DKI ( Bogor, Depok, tangerang, dan Bekasi) tanpa dokter selama 1-6 jam tarifnya sebesar Rp950 ribu dan Rp1,9 juta untuk 6-12 jam.
  • Pemerintah juga menyediakan layanan ambulans rutin dengan tarif Rp 450 untuk dalam kota DKI Jakarta dan untuk luar kota DKI Jakarta berada pada rentang Rp665 ribu- Rp10,15 juta..
  • 10. Biaya perawatan Covid-19: Rp7 juta.

    Terakhir jenis biaya rumah sakit yang penting banget diketahui adalah tarif perawatan Covid-19. Biaya perawatan Covid-19 diatur dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK 02/2020 tanggal 6 April 2020 yang memuat aturan serta besaran biaya perawatan pasien Covid-19. 

    Contoh rincian biaya rumah sakit untuk  perawatan pasien Covid-19 di Indonesia sesuai surat Kementerian Kesehatan sebagai berikut.

  • Ruang ICU dengan ventilator: Rp15,5 juta per hari
  • Ruang isolasi tanpa ventilator: Rp12 juta per hari
  • Ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator: Rp10,5 juta per hari
  • Ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator: Rp7,5 juta per hari
  • Ruang isolasi non tekanan negatif dengan ventilator: Rp10,5 juta per hari
  • Ruang isolasi non tekanan negatif tanpa ventilator: Rp7,5 juta per hari
  • Untuk pasien Covid-19 yang memiliki komplikasi atau penyakit lain seperti jantung, diabetes paru-paru, dan ginjal memiliki tarif berbeda yang tentu lebih tinggi. Luar biasa, bukan?

    Umumnya, seseorang perlu menjalani rapid test terlebih dahulu sebagai bagian dari skrining awal jika dia dianggap berisiko tinggi terpapar virus Corona. Selanjutnya untuk mendapatkan diagnosis yang lebih tepat, dia perlu menjalani tes PCR.

    Jika melihat biaya icu per hari dan biaya-biaya lainnya akibat Covid, lumayan mahal juga. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, ya. 

    Mahalnya biaya kesehatan di Indonesia

    Biaya kesehatan di Indonesia yang terus-menerus mengalami kenaikan, bukan lagi sebuah rahasia. Data dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa biaya kenaikan di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 12,6 persen.

    Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kenaikan di negara Asia Tenggara lainnya yang ada di angka 10 persen. Kenaikan yang cukup tinggi ini tentu membuat pusing seluruh kalangan masyarakat. Kamu juga bisa bandingkan dengan biaya rumah sakit di Singapura di Lifepal!

    Sebagai contoh, berikut contoh rincian biaya rawat inap rumah sakit. 

    Cara pakai BPJS Kesehatan di rumah sakit

    Memang biaya kesehatan di Indonesia selalu mengalami kenaikan bahkan jauh melebihi tingkat inflasi. Sayangnya, kenaikan gaji masyarakat Indonesia masih belum bisa mengimbangi tingginya kenaikan biaya kesehatan. 

    Sementara itu, kepemilikan asuransi kesehatan masih minim di Indonesia. Biaya kesehatan yang dimaksud meliputi biaya kamar di rumah sakit, rawat jalan, pengobatan, dan persalinan.

    Namun, saat ini ada BPJS Kesehatan yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit. 

    Adapun prosedur memakai BPJS di rumah sakit antara lain:

  • Mendatangi Faskes 1 seperti Puskesmas, klinik atau Dokter Keluarga.
  • Peserta BPJS Kesehatan yang sakit akan diperiksa dan diobati. Kamu akan diberikan surat rujukan ke rumah sakit jika pihak Puskesmas tidak sanggup menangani.
  • Berobat ke rumah sakit dengan membawa surat rujukan, Kartu BPJS Asli beserta foto copynya, foto copy KTP, dan Kartu Keluarga.
  • Kamu juga bisa saja langsung ke Rumah Sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan jika dalam kondisi sakit yang bisa menyebabkan kematian maupun cacat. 
  • Tentunya terdapat ketentuan apa saja biaya rumah sakit pakai BPJS dan yang tidak. Ketahui tentang apa saja layanan dan biaya rumah sakit yang tidak ditanggung BPJS dan yang ditanggung.

    Meskipun tidak semua biaya ditanggung, tapi secara umum sangat banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya BPJS ini. Tentunya biaya rumah sakit tanpa BPJS jauh lebih memberatkan masyarakat.

    Tips siasati mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit 

    Jadi, udah tahu kan sekarang biaya-biaya rumah sakit mana saja yang mahal? Untuk itu kamu perlu langkah-langkah untuk menyiasati mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit. Apa saja?

    Pastikan kamu tidak terlambat membayar iuran BPJS

    Pemerintah sudah lama mewajibkan warga negara Indonesia untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Kamu cukup membayar iuran BPJS secara rutin tiap bulannya, maka hampir semua risiko kesehatanmu bakal ditanggung BPJS Kesehatan. 

    Selain memberikan manfaat perlindungan yang terbilang lengkap, BPJS juga menjamin risiko kesehatan tanpa ada batas waktu, dari masa produktif hingga lanjut usia.

    Apalagi pembayaran iuran BPJS ini semakin mudah dan bisa dilakukan melalui e-commerce seperti Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia. 

    Persiapkan dana darurat

    Saat sakit atau butuh penanganan dokter, ada kalanya dana yang diperlukan bukan cuma biaya rumah sakit. Sebut saja, biaya transportasi dari rumah ke rumah sakit dan sebaliknya. 

    Untuk itu, menabung untuk dana darurat menjadi hal yang sangat penting. Jumlah dana darurat tiap orang berbeda-beda, tergantung kepada gaya hidup, besar pengeluaran, serta tanggungan yang dimiliki.

    Tapi, banyak pakar keuangan yang menyarankan jumlah dana darurat yang ideal berkisar pada gabungan 6-12 kali pengeluaran bulanan.  

    Berapa dana darurat yang kamu butuh? Hitung dengan kalkulator dana darurat berikut ini:

    Meminta keringanan pihak rumah sakit

    Mahalnya biaya rumah sakit biasanya juga disebabkan oleh jenis obat atau perawatan yang diberikan. Nah, kamu bisa loh meminta alternatif pelayanan yang lebih terjangkau. 

    Cara minta keringanan biaya rumah sakit misalnya kamu bisa meminta rekomendasi obat generik dari dokter dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap sesuai dengan dosis yang diperlukan.  

    Jika harus rawat inap, kamu bisa minta dipindahkan ke kamar dengan standar lebih rendah sehingga biaya sewanya yang lebih murah. Dengan begitu, tagihan yang harus dibayar bisa terpangkas. 

    Apalagi kalau kamu berobat di rumah sakit mewah, tarif kamar rawat inapnya pasti sangat tinggi, seperti harga kamar Siloam. Jadi, ada baiknya ajukan keringan sebisa mungkin.

    Mendaftar asuransi kesehatan dan asuransi jiwa

    Walau punya BPJS Kesehatan sudah cukup, tidak ada salahnya ambil asuransi juga kalau masih ada uang lebih buat dialokasikan.

    Sebab, biasanya ada saja hal-hal yang tidak tercover BPJS. Belum lagi prosedur penggunaan BPJS yang lebih rumit karena harus ke Faskes 1 jika ingin berobat ke rumah sakit.

    Jangan cuma asuransi kesehatan ya, asuransi jiwa juga penting, khusus buat yang udah berkeluarga.

    Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan manfaat dasar berupa pertanggungan biaya rawat inap dan pembedahan, dan rawat jalan pra atau pasca rawat inap.

    Dengan punya asuransi kesehatan, maka kamu tidak perlu lagi memikirkan lagi biaya rumah sakit yang tidak tertanggung oleh BPJS.

    Sedangkan asuransi jiwa adalah asuransi yang akan menjaga kita dari risiko finansial akibat kematian.

    Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan punya asuransi jiwa, di antaranya seperti melindungi dari musibah kehilangan tulang punggung keluarga yang menyebabkan hilangnya penghasilan hingga menjamin biaya pendidikan anak bila terjadi hal yang tidak terduga.

    Tips dari Lifepal! Simak pula ulasan mengenai Rumah Sakit Harapan Bunda, biaya opname di rumah sakit, biaya sedot dahak bayi di rumah sakit, dan juga RS Sentra Medika Cisalak di artikel Lifepal lainnya! Sudah tahu kan kalau biaya rumah sakit mahal, bahkan kenaikan biaya rumah sakit di Indonesia lebih tinggi dari negara lainnya.

    Maka dari itu, melindungi diri dengan BPJS kesehatan dan asuransi kesehatan menjadi hal yang sangat penting. Jika kamu hanya menabung untuk biaya rumah sakit maka kemungkinan besar tidak akan cukup.

    Apabila kamu sudah memiliki asuransi, kamu jadi bisa lebih tenang untuk mengalokasikan sisa pendapatan untuk investasi lainnya. Tidak perlu mengkhawatirkan tarif rawat inap rumah sakit atau biaya pengobatan lainnya karena akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. 

    Pertanyaan seputar biaya rumah sakit

    Pengobatan kemoterapi yang umum dipakai oleh pasien kanker. Biaya rumah sakit untuk kemoterapi sangat bervariasi, tergantung dari jenis dan stadium kanker yang dialami, obat yang digunakan, serta banyaknya siklus terapi yang dibutuhkan.

    Namun, setidaknya buat satu kali kemoterapi saja, pasien dikenakan biaya mulai dari Rp2 juta. Coba dihitung misalnya sampai 12 kali. Pasien mesti menyediakan dana sekitar Rp24 juta.

    Untuk memakai BPJS Kesehatan harus terlebih dahulu meminta surat rujukan ke faskes baru bisa ke rumah sakit. Tetapi Kamu juga bisa saja langsung ke Rumah Sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan jika dalam kondisi sakit yang bisa menyebabkan kematian maupun cacat.