Mumpung masih muda, banyak-banyaklah berbuat salah. Terutama kesalahan dalam karier. Apalagi bila usiamu masih 20-an.
Steve Jobs sang pendiri Apple Inc aja pernah bikin salah saat usianya 29 tahun, yakni merekrut John Sculley yang saat itu menjabat CEO Pepsi. Selang dua tahun, malah Jobs keluar dari Apple lantaran berselisih dengan Sculley.
Sculley memindahkan dia ke divisi lain. Dia gak terima, protes ke jajaran direksi Apple. Eh, ternyata direksi memihak ke Sculley. Jobs akhirnya keluar, entah dipecat entah resign.
Tapi kemudian Jobs balik beberapa tahun setelahnya, dan berhasil membesarkan Apple hingga seperti sekarang. Jobs bikin salah, tapi tetap bisa berdigdaya.
Kamu boleh saja bikin salah, tapi bisa gak kayak Steve Jobs yang mampu melompat jauh ke depan kemudian? Mungkin, bila gak pernah salah, Jobs gak bisa membuat Apple bersinar seperti sekarang.
Berikut ini kesalahan dalam karier yang harus dilakukan di usia 20-an. Silakan dipilih, Kakak…
1. Gagal dalam interview
Sekali gagal dalam inteview, mestinya bisa belajar dari kegagalan itu untuk interview selanjutnya. Telisik apa saja yang kira-kira salah ketika interview itu, bukan larut dalam kekecewaan atau justru woles kayak gak terjadi apa-apa.
2. Salah mengambil keputusan
Terutama saat jadi koordinator atau pemimpin tim, salah ambil keputusan itu dampaknya bisa panjang. Namun seiring dengan pengalaman, intuisi pengambilan keputusan mestinya makin baik.
[Baca: 6 Hal Sepele Tapi Justru Bisa Bikin Karier Hancur]
3. Terlalu idealis atau kaku
Orang muda biasanya masih sangat idealis, harus begini-begitu karena itulah yang dianggap sempurna. Namun sikap kaku gak bakal berhasil membuat cerah karier. Kamu juga perlu kompromi dan fleksibilitas saat menghadapi gagasan lain yang berbeda.
4. Salah milih industri atau perusahaan
Bingung menentukan arah. Ini sering dialami kaum muda setelah lulus kuliah atau sekolah. Ujungnya adalah salah milih industri atau perusahaan. Tapi, mumpung masih muda, gak apa-apa salah. Sekalian menimba pengalaman untuk kemudian melompat ke industri yang dianggap lebih tepat.
5. Mau digaji kecil atau gak sepadan dengan workload yang berat
Minimnya pengalaman dan kesempatan kerja membuat beberapa orang muda iya-iya aja menerima situasi. Gaji kecil, beban kerja berat, tapi pekerjaan tetap dijalani. Boleh sih, tapi jangan lama-lama. Kerja sembari cari peluang lebih baik di tempat lain yang lebih menghargai kerja keras kita.
[Baca: Kenali 8 Tanda Kamu Harus Resign Secepatnya]
6. Gak teliti baca kontrak kerja
Saking semangatnya pas diterima kerja, gak teliti baca kontrak. Tapi lalu protes setelah tahu ternyata gak ada tunjangan A,B,C yang umumnya diterima pekerja. Lain kali, baca kontrak dengan teliti, kalau perlu minta waktu sekian menit ke HRD sebelum teken kontrak.
7. Gak serius kerja
Beberapa anak muda, terutama yang fresh graduate punya karakter slengean dan condong gak serius kerja. Darah mudanya masih kental sehingga keinginan untuk main lebih besar. Kalau mau sukses, tentu mesti serius. “Kerja, kerja, kerja” kalau kata Pakde Jokowi.
[Baca: Ini Nih 7 Anggapan yang Salah Soal Fresh Graduate di Kantor]
Manusia itu tempatnya salah. Apalagi bila masih muda kinyis-kinyis, belum kenyang makan-asam garam dunia.
Meski demikian, kadang orang memang harus berbuat salah dulu agar bisa maju. Istilahnya, mundur selangkah untuk melompat tiga langkah ke depan.
Saat usia 20-an, misalnya, kesalahan yang dibikin bisa dijadikan bahan introspeksi diri. Sebagai newbie alias pemula di dunia kerja, wajar orang berbuat kesalahan dalam karier.
Tapi kalau berbuat salah mesti sadar bahwa perbuatan itu salah. Bukan merasa bener dan gak peduli omongan orang lain.
Steve Jobs pernah salah tapi lalu sukses. Namun banyak juga yang bikin kesalahan dalam karier waktu muda, lalu tenggelam karena gak mampu mengubah kesalahan itu menjadi kekuatan untuk berubah. Pilih mengikuti jejak siapa?