7 Perusahaan Ini Didirikan oleh Atlet Tanah Air, Ada yang Jadi Konglomerasi

Presiden Jokowi bersama Harijanto Arbi, pemilik bisnis yang nama perusahaannya PT Flypowerindo. (Instagram/@hariyanto_arbi)

Gak sedikit kok atlet atau mantan atlet Indonesia yang akhirnya berbisnis setelah pensiun. Hanya saja, mungkin kamu gak tahu nama perusahaan yang mereka rintis.

Dulu, profesi atlet memang kurang menjanjikan di Indonesia. Jadi sejatinya, alasan mereka merintis usaha adalah karena mereka masih butuh sumber penghasilan di masa depan.

Di samping itu, seiring dengan berjalannya waktu, usia mereka pun bertambah. Tentu saja akan ada masa di mana mereka harus pensiun dari dunia olahraga.

Uniknya, ternyata gak sedikit lho atlet-atlet Indonesia yang gak cuma jago di lapangan. Mereka juga jago di dunia usaha.

Penasaran dengan nama perusahaan sukses yang didirikan dan dirintis oleh atlet Indonesia? Simak di sini yuk.

1. PT. Astindo Jaya Sport

PT Astindo Jaya Sport, nama perusahaan Alan Budikusuma dan Susi Susanti. (Instagram/@alanbudikusumaofficial)
PT Astindo Jaya Sport, nama perusahaan Alan Budikusuma dan Susi Susanti. (Instagram/@alanbudikusumaofficial)

Nama perusahaan ini mungkin gak terlalu familiar di telinga. Akan tetapi, kalau kamu hobi atau selalu meng-update informasi tentang badminton, maka kamu tentu familiar dengan nama produk mereka, yaitu Astec.

Astec memproduksi raket dan peralatan badminton lainnya. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti dan Alan Budikusuma.

Pasangan ini memang sempat memulai usaha di bidang jual beli kendaraan, tapi gak sukses. Alhasil, mereka pun memproduksi peralatan badminton dengan menggunakan nama Astec (Alan Susi Technology). Hebatnya, produk itu pun laris di pasaran.

Namanya juga usaha, dalam mengelola perusahaan ini, mereka berdua pun pernah mengalami jatuh bangun lho.

2. PT. Flypowerindo

PT. Flypowerindo, nama perusahaan legenda bulutangkis, Harijanto Arbi. (Instagram/@hariyanto_arbi)
PT. Flypowerindo, nama perusahaan legenda bulutangkis, Harijanto Arbi. Arbi berfoto bersama Presiden Joko Widodo. (Instagram/@hariyanto_arbi)

Masih di dunia badminton, nama perusahaan kedua juga merupakan perusahaan milik seorang jawara badminton nasional yaitu Harijanto Arbi. Usaha ini dia rintis sejak 2002 bersama rekannya, Fung Permadi.

Flypower memproduksi perlengkapan bulutangkis, mulai dari kaos, karet, raket, sepatu, hingga karpet lapangan bulu tangkis. Konon kabarnya, konsumen Flypower sudah cukup mendunia lho.

Flypower sendiri cukup aktif meningkatkan brand awareness dengan berbagai macam cara, termasuk diantaranya mensponsori gelaran-gelaran badminton lokal.

3. Rai Fitness Indonesia

Ade Rai, pemilik nama perusahaan Rai Fitness Indonesia. (Instagram/@ade_rai)
Ade Rai, pemilik nama perusahaan Rai Fitness Indonesia. (Instagram/@ade_rai)

Dari nama depannya saja kamu pasti sudah bisa nebak bahwa ini adalah usaha yang didirikan oleh seorang pria bertubuh kekar. Ya, siapa lagi orangnya kalau bukan binaragawan Ade Rai.

Walaupun masih punya tubuh kekar dan bisa saja terus fokus menjadi binaragawan, pria asal Bali ini ternyata juga tekun sebagai entrepreneur. Dia cukup aktif membuka waralaba gym, mulai dari Klub Ade Rai yang akhirnya di-rebranding menjadi Rai Fitness.

Rai Fitness sendiri sudah punya banyak cabang, dan gak cuma di Jakarta lho.

4. Cargloss Group

Cargloss Group, nama perusahaan milik Eric Saputra. (Instagram/@mr.saputra_77)
Cargloss Group, nama perusahaan milik Eric Saputra. (Instagram/@mr.saputra_77)

Nama perusahaan yang satu ini bergerak di bidang apparel untuk kebutuhan pengendara motor. Beberapa produknya adalah helm Arai, jaket Alpinestar, Dainese, dan Prime Gears.

Usut punya usut, perusahaan ini dimiliki oleh seorang pembalap yang sempat berlaga di Indospeed Race Series. Dia adalah Eric Saputra dan keluarganya.

Untuk memperkuat brand awareness dari produk-produknya, Eric bahkan mencantumkan nama perusahaannya di tim balapnya, Cargloss Racetech RSS Mandiri Private Racing Team.

5. Nine Reflexology

Liliyana Natsir, pemilik nama perusahaan Nine Reflexology. (Instagram/@natsirliliyana)
Liliyana Natsir, pemilik nama perusahaan Nine Reflexology. (Instagram/@natsirliliyana)

Tempat refleksi yang satu ini ternyata didirikan oleh Liliyana Natsir yang pensiun tahun ini. Liliyana pernah bilang bahwa dirinya telah mendirikan bisnis ini sejak tiga tahun yang lalu.

Mundurnya Butet dari dunia bulutangkis memang sempat disayangkan oleh sejumlah atlet. Akan tetapi, mau gimana lagi, Butet tampaknya benar-benar ingin serius di bidang usaha.

Dia pun sempat mengatakan bahwa dirinya berniat merintis usaha money changer. Kayaknya cuannya bakal gede nih.

6. Ciputra Group

kerja keras
Ciputra (swa)

Betul sekali, ini adalah perusahaan konglomerasi yang sangat terkenal di bidang properti. Tapi apakah benar bahwa pak Ciputra yang usianya sudah menyentuh kepala delapan itu adalah atlet?

Saat remaja, Ciputra memang dikenal sebagai atlet lari jarak menengah 800 meter dan 1.500 meter yang diminta bergabung ke kontingen Sulawesi Utara. Namun akhirnya, dia pun menuntut ilmu di ITB dan sempat bekerja di berbagai perusahaan.

Saat ini, Ciputra pun tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Tanah Air. Meskipun belum masuk 10 besar, tapi gak jauh-jauh dari situ deh.

7. PT Djarum Group

Bambang Hartono (Instagram)
Bambang Hartono (Instagram)

Lho, kok nama perusahaan orang terkaya di Indonesia ini disebut-sebut dalam artikel ini. Emangnya siapa yang jadi atlet?

Jangan salah, Michael Bambang Hartono yang usianya sudah kepala tujuh memang tercatat sebagai atlet Indonesia di cabang olahraga bridge. Dia pun berkompetisi di Asian Games 2018.

Asal kamu tahu, konglomerat yang satu ini pernah mengikuti sejumlah turnamen. Beberapa diantaranya adalah Bridge Series Championships 2010 di Philadelphia, Amerika Serikat dan 2014 di Sanya, China, World Team Championships di Sao Paolo Brasil 2009, Veldhoven-Belanda 2011, Bali 2013, dan Chennai India.

Itulah nama-nama perusahaan di Indonesia yang ternyata didirikan oleh atlet atau mantan atlet Indonesia. Terbukti kan, apapun background profesimu, kamu tetap bisa sukses dalam menjalani usaha.

Suksesnya pun gak tanggung-tanggung, bisa sampai jadi crazy rich lho! (Editor: Ruben Setiawan)