Hati-Hati! 3 Jenis Mobil Ini Gak Bisa Diasuransikan

Beli mobil Rp 50 juta

Mobil memang merupakan aset yang mahal, tapi bukan berarti semua jenis mobil bisa diasuransikan. Ketika mobilmu salah satu di antara jenis kendaraan ini, otomatis kamu harus menanggung segala risiko memilikinya.

Gak dipungkiri, asuransi memang menjadi satu-satunya instrumen yang bisa melindungi mobilmu. “Satu-satunya” lho ya, dan emang benar kok!

Karena cuma asuransi yang bisa menanggung kerugian ketika mobilmu hilang, rusak total, atau mungkin cuma baret-baret. Sudah paham kan sama pentingnya asuransi?

Asuransi juga gak bisa disamakan dengan perangkat keamanan mobil seperti alarm maling, dan sebagainya. Perangkat itu cuma menghambat pelaku pencurian mobil dalam beraksi, jika mobil hilang, ya kamu tetep aja rugi.

Mengenai asuransi mobil, sayangnya gak semua pihak asuransi di Indonesia mau menanggung risiko dari jenis mobil tertentu. Itu tandanya, kalau kamu pemilik mobil dengan tiga kriteria di bawah ini, kamu harus menanggung semua biaya akibat risiko yang muncul.

Mau tahu jenis-jenis mobil apa aja yang gak diasuransikan? Berikut, ulasannya.

1. Mobil tua

Mobil tua
Mobil tua

Gak heran banyak orang bilang yang mampu koleksi atau memiliki mobil tua hanya orang kaya. Selain karena sparepart-nya udah langka, mobil tua juga mesinnya rewel alias gampang rusak. Mobil yang sudah berumur juga tergolong dalam jenis mobil yang gak diasuransikan.

Namun, mobil tua punya kriteria yang berbeda-beda. Tidak hanya berdasarkan usia mobil yang masuk kategori tua. Mobil tua terdiri dari dua kategori, yaitu antik dan vintage.

Sebuah mobil dikatakan antik jika usianya lebih dari 100 tahun. Sedangkan mobil vintage biasanya digolongkan jadi dua tipe, yaitu era Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sementara mobil retro adalah yang usia produksinya kurang lebih 20 tahun.

Kata tua memang agak ambigu. Pasalnya, masih ada beberapa asuransi yang bisa menerima.

Kalaupun bisa, mereka lebih dulu akan meninjau ketersediaan sparepart dan kondisi mobilnya. Dan otomatis, sulit bagimu jika ingin menggunakan asuransi all risk untuk mobil tua. Mentok-mentok ya paling asuransi TLO.

Rata-rata, maksimal usia mobil yang masih bisa diasuransikan 20 tahun. Tapi untuk golongan retro masih bisa meski agak susah.

2. Mobil CBU tanpa APM

Mobil CBU tanpa APM (Pixabay)
Mobil CBU tanpa APM (Pixabay)

Semua mobil yang beredar di Indonesia punya status completely build-up (CBU), atau diimpor dalam kondisi utuh. Sedangkan completely knocked down (CKD), adalah mobil yang dirakit di Indonesia.

Mengenai harga, CBU memang jelas lebih mahal dari CKD. Jelas banget, wong dirakitnya juga gak di sini, dan pastinya kena pajak impor.

Sedangkan Agen Pemegang Merek (APM), seperti Honda dipegang oleh PT Honda Prospect Motors, Suzuki oleh PT Suzuki Indomobil Sales, Toyota oleh PT Toyota Astra Motor, dan sebagainya.

Tapi, gak semua mobil di Indonesia punya APM, terutama jenis mobil sport mewah. Pasalnya, didatangkan langsung oleh importir umum, non-APM. Karena itu, mobil supercar ini rawan ditolak asuransi.

Kayak apa ya rasanya kalau ditolak? Ditolak gebetan aja miris, ditolak asuransi bisa rugi bandar dong kalau ada apa-apa. Bayangin aja, sparepart mobil-mobil seperti itu harganya bisa setara dengan motor.

Penolakan disebabkan kehadiran APM berbanding lurus dengan ketersediaan suku cadang. Ketika suku cadangnya harus diimpor, maka pihak asuransi yang bakal keteteran. Dan seandainya servisnya sulit, dan gak maksimal, maka reputasi asuransilah yang akhirnya hancur.

3. Mobil bodong

Mobil bodong (Pixabay)
Mobil bodong (Pixabay)

Mau sampai kapanpun, mobil bodong alias tanpa STNK atau BPKB tergolong pada jenis mobil yang gak bisa diasuransikan. Wong perusahaan asuransi jelas meminta surat-surat dan dokumen itu sebagai persyaratan untuk mendaftar kok!

Penjualan mobil-mobil bodong ini masih marak lho. Kadang para pelaku menawarkan korban mobil murah yang cuma dilengkapi STNK.

Setelah itu, mereka beli dengan cara mencicil. Setelah lunas, mereka baru diberikan BPKB. Dan ternyata, STNK-nya palsu.

Peristiwa ini sempat ramai di awal 2018, saat Polda Metro mengamankan 35 kendaraan bodong. Hati-hati lho buat kamu yang mau beli mobil-mobil bekas.

Udah beli bekas, dapat harga murah, ternyata gak bisa diasuransikan. Sakitnya tuh disini guys!

Itulah mobil-mobil yang gak bakal bisa diasuransikan. Apakah kamu merupakan pemilik salah satu di antara tiga mobil ini? Atau malah semuanya.

Jika kamu pemilik mobil tua dan CBU tanpa APM, maka hati-hati banget deh kalau mau menggunakan mobilmu buat jalan-jalan. Jangan ngebut, jangan geber-geber, dan jangan berkendara jauh, apalagi ke luar kota.

Semakin sering dipakai, maka mobil juga bakal makin butuh perawatan. Umur suku cadangnya makin berkurang, dan risiko baret-baret juga makin besar.

Namun, jika kamu pemilik mobil kategori tiga, maka segera urus surat-surat itu secepatnya ya.

Pemilik mobil bodong bukan cuma orang yang ketipu beli mobil bekas. Mobil-mobil yang dibeli lewat lelangan KPK juga kadang berstatus bodong.