Aktiva Tetap: Jenis dan Penghitungan Penyusutannya
Aktiva tetap adalah aset berwujud yang dimiliki suatu organisasi atau perusahaan dengan kriteria siap pakai atau dibangun terlebih dahulu.
Aktiva tetap juga kerap disebut aset tetap yang digunakan dalam operasional perusahaan.
Keberadaannya bukan untuk dijual sebagaimana menjadi bagian dari kegiatan perusahaan dan memiliki masa manfaat lebih dari setahun. Jadi, aktiva atau aset tetap ini bisa dicontohkan sebagai rumah, gedung, atau pabrik yang menjadi tempat produksi perusahaan.
Jadi logikanya jika dijual, tentu perusahaan harus mencari tempat lain, bukan? Terkecuali, perusahaan mengalami kebangkrutan.
Agar lebih mudah memahami makna aktiva tetap, berikut karakteristik dan contohnya.
1. Karakteristik aktiva tetap
2. Contoh aktiva tetap
Jenis Aktiva Selain Aktiva Tetap
Aset atau aktiva yang merupakan kekayaan perusahaan menjadi sumber daya utama untuk melaksanakan kegiatan usaha. Selain karakteristik di atas, suatu aktiva juga harus bisa ditaksir harganya atau memang ada harga pembelian dalam satuan mata uang untuk memudahkan menyusun pembukuan perusahaan yang disebut akuntansi.
Pada umumnya aktiva dibagi dalam empat jenis, yaitu:
Dengan penjelasan mengenai aset tetap di atas, mari kita ketahui jenis aktiva lainnya dalam penjelasan di bawah ini.
1. Aktiva tetap tidak berwujud
Jenis aktiva yang memiliki istilah dalam Bahasa Inggris sebagai intangible fixed assets ini adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan bernilai, tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Coba perhatikan beberapa aset tetap yang termasuk kategori ini.
2. Aktiva lancar
Aktiva yang memiliki istilah dalam Bahasa Inggris current assets ini diartikan sebagai aset yang diharapkan dapat cair tidak lebih dari satu tahun atau satu siklus pembukuan. Berdasarkan penjelasan ini ada beberapa jenis aktiva lancar, yaitu:
3. Investasi jangka panjang
Jenis aktiva yang terakhir adalah investasi jangka panjang atau populer dengan istilah Bahasa Inggris long term investment. Investasi ini termasuk jenis aktiva karena memang menjadi bagian dari aset atau kekayaan perusahaan.
Investasi jangka panjang memiliki penjelasan sebagai penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, tujuan dari investasi ini adalah menambah keuntungan dan mengontrol perusahaan lain.
Perolehan Aktiva Tetap dan Pencatatannya
Aset atau aktiva yang merupakan kekayaan perusahaan menjadi sumber daya utama untuk melaksanakan kegiatan usaha. Selain karakteristik di atas, suatu aktiva juga harus bisa ditaksir harganya atau memang ada harga pembelian dalam satuan mata uang untuk memudahkan menyusun pembukuan perusahaan yang disebut akuntansi.
Pada umumnya aktiva dibagi dalam empat jenis, yaitu:
Dengan penjelasan mengenai aset tetap di atas, mari kita ketahui jenis aktiva lainnya dalam penjelasan di bawah ini.
1. Aktiva tetap tidak berwujud
Jenis aktiva yang memiliki istilah dalam Bahasa Inggris sebagai intangible fixed assets ini adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan bernilai, tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Coba perhatikan beberapa aset tetap yang termasuk kategori ini.
2. Aktiva lancar
Aktiva yang memiliki istilah dalam Bahasa Inggris current assets ini diartikan sebagai aset yang diharapkan dapat cair tidak lebih dari satu tahun atau satu siklus pembukuan. Berdasarkan penjelasan ini ada beberapa jenis aktiva lancar, yaitu:
3. Investasi jangka panjang
Jenis aktiva yang terakhir adalah investasi jangka panjang atau populer dengan istilah Bahasa Inggris long term investment. Investasi ini termasuk jenis aktiva karena memang menjadi bagian dari aset atau kekayaan perusahaan.
Investasi jangka panjang memiliki penjelasan sebagai penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, tujuan dari investasi ini adalah menambah keuntungan dan mengontrol perusahaan lain.
Perolehan Aktiva Tetap dan Pencatatannya
Aset tetap yang dimiliki suatu perusahaan bisa diperoleh dengan beberapa cara. Sebagai contoh, sebuah perusahaan menengah yang dimulai dari bisnis UKM. Aset tetap untuk operasional usahanya adalah rumah pemilik bisnis.
Dengan begitu, salah satu aset tetap yang dicatat dalam pembukuan adalah rumah pemilik bisnis. Namun tetap harus ada harga yang ditaksir dan dicatat dalam akuntansi. Harga ini akan berguna untuk menyusun analisis laporan keuangan perusahaan, akuntansi keuangan, dan akuntansi lainnya.
Berikut ini cara perolehan aktiva dan pencatatannya.
1. Pembelian tunai
Aset tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat sesuai nominal uang yang dibayarkan untuk membelinya. Faktur dan semua pengeluaran agar aktiva tetap siap pakai juga dicatat. Berikut ini beberapa hal dalam pembelian tunai aset tetap yang perlu diperhatikan.
2. Pembelian angsuran
Pembelian aset tetap dengan cara angsuran berarti perusahaan harus melakukan beberapa kali pembayaran sesuai perjanjian. Dengan sistem ini, maka ada beberapa pencatatan yang harus disesuaikan, antara lain:
3. Penukaran surat berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara penukaran dengan saham atau obligasi dicatat dalam buku besar. Nominalnya disesuaikan harga pasar saham dan obligasi yang digunakan sebagai alat tukar. Berikut beberapa hal dalam pembukuan perusahaan yang harus diperhatikan.
4. Pertukaran dengan aktiva tetap lain
Pembelian dengan cara pertukaran karib disebut tukar tambah. Dengan cara ini, maka aktiva lama digunakan untuk membayar aktiva baru baik keseluruhan atau sebagian. Jika aset lama hanya mampu membayar setengah dari aset baru, maka kekurangan biasanya dibayar tunai atau angsuran.
Pembelian dengan cara ini harus memperhatikan prinsip perolehan tetap, yaitu aset baru dikapitalisasikan dengan jumlah harga aset lama dan ditambah nominal uang (jika terjadi) yang harus dibayarkan untuk proses tukar tambah tersebut.
5. Hadiah atau donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi boleh dicatat menyimpang dari prinsip harga perolehan. Meski hadiah, sering kali ada biaya yang harus dikeluarkan dengan nilai lebih rendah dari aset tersebut. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam pencatatan.
6. Buatan sendiri
Meski terdengar langka, tetapi ada sejumlah perusahaan yang membuat sendiri aktiva tetapnya. Sebagai contoh peralatan produksi yang sesuai dengan keahlian perusahaan. Pembuatan aset ini biasanya bertujuan mengisi kapasitas atau karyawan yang masih baru atau kurang aktif.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembukuan aset tetap yang dibuat sendiri.
Menghitung Penyusutan Aktiva Tetap
Berbeda dengan lahan atau tanah sebagai aset tetap, jenis aset tetap lainnya seperti gedung, mesin, dan peralatan kantor akan mengalami penyusutan (pengurangan nilai) yang biasa disebut depresiasi. Akibat depresiasi ini, nilai aset tetap yang telah kita beli akan berkurang, bahkan bisa jadi tidak berharga lagi jika minim perawatan.
Karena itu sebelum menghitung penyusutan, kita harus mengetahui penyebabnya seperti di bawah ini.
1. Faktor penyebab penyusutan aset tetap
Secara umum terdapat dua penyebab terjadinya penyusutan aset tetap yaitu faktor fisik dan fungsional. Berikut penjelasannya agar kita semakin paham alasan suatu aset bisa menurun harganya.
2. Faktor yang mempengaruhi biaya penyusutan
Biaya penyusutan aset dibebankan di setiap periode pembukuan. Biaya ini dijelaskan sebagai taksiran yang keakuratannya tergantung kepada ketelitian penghitungan. Secara umum terdapat tiga faktor yang mempengaruhi penyusutan aset tetap, yaitu:
Harga perolehan (acquisition cost)
Ini adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penyusutan aset. Harga perolehan mengacu pada biaya total pembelian aset. Biaya ini yang menjadi dasar penghitungan besarnya depresiasi yang akan dicatat dalam akuntansi.
Harga perolehan ini tidak hanya pembelian aset, melainkan juga biaya pengiriman, pajak penjualan, bea cukai, biaya persiapan lokasi, pemasangan, dan pengujian. Saat mendapatkan properti, harga perolehannya bisa diperoleh dari survei dan lainnya.
Nilai residu (salvage value)
Penentu kedua ini diartikan sebagai nilai jual kembali suatu aktiva tetap pada masa akhir manfaatnya. Untuk menentukan jumlah biaya aset yang disusutkan, nilai residu dikurangi biaya aset tetap. Dengan begitu, nilai ini menjadi bagian dalam penghitungan penyusutan.
Umur ekonomis aktiva (economic life)
Faktor ketiga ini dijelaskan sebagai periode aset berguna bagi perusahaan. Umur ekonomis suatu aset berbeda-beda dari umur aktual. Bagi pengusaha seperti kita penting nih untuk memperkirakan umur ekonomis suatu aset, seperti umur ekonomis mobil, agar dapat menentukan waktu paling tepat untuk investasi dan mengalokasikan dana membeli alat baru.
3. Metode hitungan penyusutan aktiva tetap
Dalam menghitung penyusutan aktiva tetap, kita bisa menggunakan metode yang umum digunakan. Dengan lima metode berikut ini, depresiasi aset tetap bisa dengan mudah diketahui. Berikut penjelasan dari masing-masing metode beserta rumusnya.
Metode penyusutan garis lurus
Dalam metode yang dikenal dengan istilah straight line method ini, nilai penyusutan aset tetap selalu sama hingga akhir umur ekonomis. Misalnya harga sebuah mesin Rp100 juta dengan taksiran nilai residu Rp10 juta dan umur ekonomis diprediksi 5 tahun. Maka penyusutannya adalah:
Biaya penyusutan = (biaya pembelian – nilai residu) / umur ekonomis |
Dari rumus ini, maka biaya penyusutan adalah:
(100.000.0000 – 10.000.000) : 5 = Rp18.000.000,-
Metode penyusutan penurunan ganda
Metode kedua yang memiliki istilah double declining balance ini adalah bentuk penyusutan yang dipercepat, tetapi sebagian besar penyusutan yang terkait aset tetap diakui selama beberapa tahun pertama umur ekonomisnya.
Menghitung depresiasi dengan metode ini berarti menggandakan nilai buku aset pada awal tahun fiskal lalu dengan kelipatan dari penyusutan garis lurus. Rumusnya ada dua, yaitu:
Biaya penyusutan = 2 x nilai penyusutan garis lurus x nilai buku awal tahun |
atau
Biaya penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x nilai buku aktiva tetap |
Metode penjumlahan angka tahun
Metode ini dijelaskan sebagai penyusutan yang dipercepat karena didasarkan pada asumsi produktivitas aset ini menurun seiring berjalannya waktu. Rumus metode ini berupaya membebankan biaya penyusutan yang lebih tinggi pada tahun awal umur ekonomis aset karena pada awal-awal tahun aset tersebut penggunaannya lebih produktif.
Untuk menghitung penyusutan dengan metode ini kita menggunakan rumus berikut.
Penyusutan = (sisa umur penggunaan / jumlah angka tahun) x (harga perolehan – nilai residu |
Metode penyusutan satuan jam kerja
Metode ini bisa digunakan untuk menghitung depresiasi kendaraan atau alat transportasi perusahaan. Rumus metode ini menghitung masa hidup aset untuk kemudian menghitung depresiasi dengan cara membagi total biaya bersih aset dengan perkiraan masa kerja. Contohnya dalam kendaraan adalah jarak tempuh mobil (kilometernya).
Metode satuan hasil produksi
Dalam metode ini menghitung biaya penyusutan dilakukan berdasarkan penggunaan aktual aset. Itu sebabnya beban penyusutan aktiva ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode tertentu.
Terdapat dua rumus yang diterapkan dalam metode ini. Pertama untuk menghitung tarif penyusutan per produk. Setelah mendapatkan nilai tarif penyusutan per produk, kita baru bisa menghitung beban penyusutan dengan metode ini.
- Rumus tarif penyusutan per produk.
(Harga perolehan – nilai residu) : jumlah total produk yang dihasilkan |
- Rumus penyusutan per tahun.
Jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif penyusutan per produk |
Sebelum memulai sebuah bisnis, sediakan terlebih dahulu aktiva tetap untuk operasional bisnis kita. Selain itu, sebagai pebisnis harus tahu cara menghitungnya dengan rumus yang tersedia di atas.
Pentingnya memiliki asuransi mobil operasional
Mobil adalah salah satu aset usaha yang berharga dan tidak boleh main-main dalam perawatannya. Pemilik usaha harus senantiasa mengecek laporan keadaan mesin, body, dan interior, serta keamanan komponen semua mobil operasional perusahaannya.
Namun adakalanya kita tidak bisa menghindari risiko yang bisa menimpa mobil operasional, misalnya tergores, tertabrak, hingga kecelakaan parah.
Bayangkan kalau tergores sedikit saja, biaya yang harus dikeluarkan untuk cat ulang mobil bisa ratusan ribu untuk satu panel. Tidak murah, kan?
Nah, supaya tetap aman dan tenang, jangan lupa asuransikan kendaraan operasional perusahaan dengan pilihan asuransi mobil terbaik.
Kalkulator premi asuransi mobil
Untuk mengetahui berapa premi asuransi mobil yang harus kamu bayarkan tiap bulannya, kamu bisa memanfaatkan kalkulator ini dari Lifepal. Sebagai panduan, premi asuransi dihitung berdasarkan jenis asuransinya (all risk dan TLO), dan wilayah serta harga mobil.
Untuk beberapa kasus, jaminan perluasan juga dapat mempengaruhi harga premi asuransi mobil.