Amartha, Profil Platform P2P Lending dan Cara Investasinya

Kantongi-Izin-OJK-Perhatikan-4-Hal-Ini-Sebelum-Pinjam-Uang-ke-Amartha

Sebagai perusahaan P2P lending, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah resmi mengantongi izin usaha sebagai Perusahaan Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2019 lalu. Izin bernomor KEP-46/D.05/2019 berlaku secara permanen, tanpa batas waktu berakhir.

Tentunya gak asing dong sama perusahaan yang satu ini. Perusahaan ini menyediakan layanan P2P lending produktif yang artinya, peminjam dana di Amartha menggunakan uang pinjaman itu untuk keperluan usaha.

Hanya saja, perusahaan yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra ini memang lain dari yang lain. Mereka berfokus pada pendanaan ultra mikro. 

Tertarik mencoba berinvestasi dengan menjadi lender perusahaan di bidang teknologi finansial (fintech) ini? Gimana kalau kita kenalan dulu saja yuk dengan perusahaannya, sebelum kita bahas cara registrasi dan investasinya.

Namun kali ini, kira-kira apa saja sih yang mesti diperhatikan dan seberapa nguntungin pinjaman dari Amartha yang memang dibuat khusus buat ibu-ibu di pedesaan? Gimana kalau kita simak saja ulasannya di bawah sini.

Profil PT Amartha Mikro Fintek 

amartha
Fintech ini, bantu investasi dan beramal

Bicara soal produk pinjaman ultra mikro dari perbankan, mungkin gak semua institusi yang punya. Paling gak hanya PT Permodalan Nasional Madani  yang digandeng Bank BRI, atau Bank BTPN Syariah saja.

Nah, Amartha hadir dalam bentuk P2P lending. Tentu saja hal ini menjawab kebutuhan para borrower yang sulit terjangkau akses perbankan.

Perusahaan ini didirikan tahun 2010, sebagai sebuah microfinance yang menghubungkan pelaku usaha dan pemodalnya secara online. 

Pada tanggal 7 Maret 2017, Amartha mendapat pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Mandiri Capital Indonesia (MCI). Turut serta dalam investasi tersebut Lynx Asia Partners, serta investor sebelumnya, yaitu Beenext dan Midplaza Holding.

Sementara itu, pendanaan seri B dari LINE Ventures, juga berhasil mereka amankan pada tahun 2019.

Bicara soal borrower Amartha, mereka bukan asal pengusaha mikro lho. Amartha cuma akan meminjamkan dananya ke perempuan di pedesaan saja, yang umumnya sudah berumah tangga, atau menjanda, serta punya tanggungan. Mengapa demikian?

Karena berdasarkan riset yang mereka lakukan, para perempuan di pedesaan memiliki tingkat konsumsi yang rendah. Apa yang ada di benak mereka adalah membantu perekonomian keluarga mereka. 

So, apakah ini artinya menjadi lender di P2P lending ini risiko investasinya kecil? Well, nilai TKB 90 dari Amartha adalah 99,41 persen. Artinya sebagai penyelenggara layanan ini mereka memang sudah cukup baik. 

Para borrower dari perusahaan ini juga akan diberikan pelatihan kewirausahaan lho. Jadi ya, bisa dibilang sembari mendanai mereka, kamu juga bisa ikut bantu para ibu-ibu di pedesaan deh, alias investasi sambil beramal.

Keunggulan Amartha  

Apa saja yang menjadi keunggulan dari P2P lending ini selain bisa membantu para investor atau lender berinvestasi, sambil beramal? 

1.  Ada kejelasan tentang data peminjam dana

Lain dengan P2P lending pada umumnya, di sini kamu bisa mengetahui siapa orang yang akan kamu danai. Dalam marketplace Amartha, data dan foto para borrower dipampang dengan jelas begitu pula dengan plafon pinjaman dananya, tenor pinjaman, margin keuntungan, skor kredit, serta usahanya.

Bahkan historis pembayaran utang yang dilakukan para borrower juga bisa kamu lihat jelas lho.

2. Investasi mudah didiversifikasikan

Diversifikasi investasi adalah hal yang mudah dilakukan di sini. Pasalnya, pinjaman ini adalah pinjaman untuk sektor ultra-mikro.

Plafonnya mulai dari Rp 3 jutaan dan tenornya juga gak panjang. Jika kamu memiliki uang Rp 10 juta, maka kamu bisa mendiversifikasikan pendanaanmu ke dua atau bahkan tiga borrower dengan usaha yang berbeda. 

Lewat diversifikasi inilah risiko investasi yang kamu lakukan jadi mengecil. 

3. Ada bonus voucher

Amartha sering bagi-bagi voucher lho senilai Rp 100 ribu yang akan ditransfer ke rekening lendermu jika kamu membagikan kode referral. Kapan lagi bisa dapat uang untuk investasi secara cuma-cuma. 

4. Bakal ada produk Amartha syariah

Perusahaan ini sudah menunjuk Dewan Pengawas Syariah sesuai dengan rekomendasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. So, bukan cuma Investree aja nih yang punya produk syariah karena Amartha syariah sudah ada. 

Pinjaman dana Amartha 

amartha
Beginilah kegiatan para borrower Amartha tiap pekan

Mengingat pinjaman ini bersifat skala mikro, ya tentunya penyalurannya berbeda dengan pinjaman bisnis lainnya yang disediakan para perusahaan pegiat P2P lending. 

Patut diketahui bahwa, perusahaan P2P lending ini memiliki banyak tim yang tersebar di banyak kota di Indonesia yang bertugas untuk menjadi pendamping para borrower. Tentunya mereka juga harus memastikan bahwa borrower akan membayar tagihan itu tepat waktu.

Berikut adalah proses penyaluran pinjaman dana di Amartha:

1. Amartha akan membentuk kelompok Borrower 

Tim Amartha akan melakukan blusukan ke desa-desa buat mencari para borrower. Setelah itu, mereka akan membentuk kelompok (majelis) berisi 15 hingga 20 orang.

Setiap satu kelompok, terdiri dari perempuan-perempuan yang tempat tinggalnya berdekatan. Tujuannya tentu saja agar mempermudah koordinasi dan pertemuan mingguan.

2. Ada pelatihan kewirausahaan

Perusahaan Fintech ini juga aktif dalam menggelar training wirausaha buat para borrower yang mereka kelompokkan. 

Setiap minggu selama masa pinjaman, peminjam akan diwajibkan buat mengikuti pertemuan kelompok yang difasilitasi oleh tim lapangan. Materi yang disampaikan terkait dengan pengelolaan keuangan, kedisiplinan serta bagaimana memajukan usaha mereka.

Sesuai dengan judulnya yaitu pendanaan ultra mikro. Gak semua peminjam tentunya paham soal manajemen keuangan dan bisnis yang baik.Oleh karena itu, jika memang kamu berniat buat mengajukan pinjaman ini, Amartha jelas bakal mendukungnya dengan memberikan pendampingan.

3. Sistem tanggung renteng

Sistem pembayaran cicilan utang ini diterapkan oleh Amartha kepada para borrower. Metode ini tentu bisa meringankan beban salah satu borrower dalam sebuah kelompok yang pada saat itu mengalami kesulitan pembayaran. 

Anggap saja dalam satu kelompok ada satu orang yang gak sanggup bayar cicilan. Maka beberapa anggota kelompok lainnya akan patungan untuk membayar cicilan anggotanya yang saat itu belum bisa membayar.

Sebagai gantinya, pihak yang belum mampu bayar cicilan akan membayar ganti rugi ke anggota kelompoknya dalam bentuk lain. Sebut saja seperti mengirim makanan, dan atau apapun sesuai kesepakatan.

Berapa minimal investasi di Amartha?

Minimal investasi di sini gak besar kok, mulai dari Rp 800 ribu saja. Menurut pantauan Lifepal pada 8 Mei 2020 di marketplace Amartha, ada lho pendanaan yang bisa kamu lakukan dengan modal Rp 800 ribu untuk tenor 50 minggu.

Berapa imbal hasil investasi di Amartha?

Bicara soal imbal hasil atau margin keuntungan investasi ini, tentunya akan bergantung dari modal pendanaan. 

Tenor pendanaan di Amartha umumnya adalah 50 minggu. Sementara itu imbal hasilnya mulai dari Rp 92 ribu hingga Rp 460 ribu “per borrower.”

Ingat lho itu keuntungan per borrower, kamu tentu bisa mendanai lebih dari satu borrower. 

Cara investasi di Amartha

Lantas sekarang gimana ya caranya investasi di sini? Gampang banget caranya. Apalagi sekarang Amartha udah punya aplikasi. 

1. Install aplikasi atau lakukan registrasi di situs Amartha

amartha
Beginilah tampilan dashboard investornya

Untuk melakukan registrasi kamu bisa melakukannya lewat aplikasi smartphone maupun di situs Investree langsung. 

Untuk bisa mendanai, akunmu harus terverifikasi dulu. Oleh karena itu, kamu harus mengunggah foto KTP dan foto terbaru kamu ya, serta tanda tangan persetujuan.

2. Pilih borrower

amartha
Marketplace pendanaan Amartha

Mendanai borrower Investree itu kayak belanja di online shop saja. Kamu tinggal pilih borrower mana yang ingin didanai.Data diri, jenis usaha, serta riwayat kredit para borrower juga sudah tertera di marketplace. Silahkan pilih sesuai yang kamu inginkan.

Di sana juga tertera kok plafon, tenor, serta margin keuntungan yang bakal kamu dapatkan. 

3. Setor dana

Setelah kamu memilih borrowernya, maka lender harus menyetorkan uang ke sesuai dengan nominal yang dibutuhkan ke rekening investor. Setoran itu dilakukan lewat transfer virtual account BCA dan Mandiri.

Intinya sama aja kayak investasi saham. Dana yang ada di rekening investor itu yang akan kamu gunakan untuk mendanai mitra-mitranya Amartha.

Itulah hal hal yang harus kamu ketahui sebelum berinvestasi dengan menjadi pendana di Amartha. Pastinya selain investasi, kamu juga bisa sekalian beramal dengan membantu perekonomian grass root di pedesaan.