Karena Anggaran Militernya Kecil Indonesia Disebut-Sebut Lemah, Benarkah?
Debat capres yang telah usai menyisakan persoalan menarik nih mengenai anggaran militer Indonesia. Anggaran militer Indonesia disebut-sebut terbilang kecil buat menjaga kedaulatan negara. Hal ini diungkapkan capres nomor dua Prabowo Subianto dalam debat capres ke-4 beberapa waktu lalu
Kata Pak Prabowo, pertahanan Indonesia itu terlalu lemah dan rapuh. Sulit bagi Indonesia buat mengamankan kekayaannya kalau anggaran militer yang dimiliki angkanya kecil.
Malahan, kata mantan jenderal bintang tiga tersebut anggaran militer Indonesia kalah sama punya Singapura. Padahal, dari ukuran luas negara, Singapura itu kalah besar dengan Indonesia lho.
Faktanya nih apa yang dikatakan Prabowo itu sesuai dengan data yang ada. Seperti yang diungkap Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), anggaran militer Indonesia sekitar 4,8 persen dari belanja negara atau Rp 116 triliun tahun 2017.
Anggaran Militer Indonesia Tahun 2019
Yang menarik, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia, anggaran militer Indonesia pada tahun 2019, yang dalam hal ini adalah anggaran yang dialokasikan bagi Kementerian Pertahanan adalah 4,4% dari keseluruhan anggaran belanja pemerintah yang mencapai Rp 2.461,1 triliun. Maka, besarannya adalah Rp 108.36 triliun.
Jika dilihat angkanya, memang ada penurunan dari tahun 2017. Memang, anggaran yang diterima Kementerian Pertahanan ini adalah yang kedua terbesar setelah anggaran yang dialokasikan bagi Kementerian PUPR, yakni sebesar Rp 110,7 triliun.
Lalu, seperti apakah pembagian alokasi dana anggaran militer Indonesia yang dikucurkan tersebut? Mari simak selengkapnya seperti dikutip dari Katadata.
Total anggaran militer Indonesia | Rp 108.36 triliun |
---|---|
Program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat | Rp 37,49 triliun |
Program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra laut | Rp 11,16 triliun |
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kementerian Pertahanan | Rp 15,37 triliun |
Program modernisasi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) dan non-Alutsista matra darat (angkatan darat) | Rp 5,15 triliun |
Program modernisasi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) dan non-Alutsista matra laut (angkatan laut) | Rp 3,6 triliun |
Program modernisasi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) dan non-Alutsista matra udara (angkatan udara) | Rp 2,58 triliun |
Lalu, seperti apa kekuatan militer Indonesia jika dipandang dari sisi jumlah tentaranya, baik angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara yang dimilikinya? Kemudian, bagaimana kekuatan militer Indonesia jika dipandang dari jumlah dan jenis alutsista yang dimiliki?
Mari kita simak gambaran lengkap mengenai kekuatan militer Indonesia dalam tabel berikut ini. Sejauh ini banyak sekali blog militer yang memberikan analisis militer, analisis alutsista dan kekuatan militer mengenai negara-negara di dunia, termasuk tentunya kekuatan militer Indonesia. Namun, MoneySmart akan berkaca dari situs analisis dan pemeringkat kekuatan militer dunia Global Fire Power.
Kekuatan Militer Indonesia
Lalu, seperti apa kekuatan militer Indonesia jika dipandang dari sisi jumlah tentaranya, baik angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara yang dimilikinya? Kemudian, bagaimana kekuatan militer Indonesia jika dipandang dari jumlah dan jenis alutsista yang dimiliki?
Mari kita simak gambaran lengkap mengenai kekuatan militer Indonesia dalam tabel berikut ini. Sejauh ini banyak sekali blog militer yang memberikan analisis militer, analisis alutsista dan kekuatan militer mengenai negara-negara di dunia, termasuk tentunya kekuatan militer Indonesia. Namun, MoneySmart akan berkaca dari situs analisis dan pemeringkat kekuatan militer dunia Global Fire Power.
Kekuatan militer Indonesia | |
---|---|
Jumlah personel militer total | 800,000 |
Jumlah personel militer aktif | 400,000 |
Jumlah personel militer cadangan | 400,000 |
Kekuatan Alutsista militer Indonesia | |
Kekuatan alutsista angkatan udara | |
Jumlah pesawat militer keseluruhan | 451 |
Jumlah pesawat tempur Indonesia | 41 |
Jumlah pesawat serbu Indonesia | 65 |
Jumlah pesawat pengangkut Indonesia | 62 |
Jumlah pesawat latih Indonesia | 104 |
Jumlah helikopter militer Indonesia | 192 |
Jumlah helikopter serbu | 8 |
Kekuatan alutsista angkatan darat | |
Jumlah tank tempur | 315 |
Jumlah kendaraan lapis baja | 1,300 |
Jumlah self propelled artillery | 141 |
Jumlah towed artillery | 356 |
Jumlah peluncur roket | 36 |
Kekuatan alutsista angkatan laut | |
Jumlah alutsista angkatan laut | 221 |
Jumlah frigate | 8 |
Jumlah corvette | 24 |
Jumlah kapal selam | 5 |
Jumlah kapal patroli | 139 |
Jumlah mine warfare | 11 |
Kekuatan militer tiap negara, termasuk Indonesia, diukur berdasarkan nilai-nilai individual dan kolektif. Nilai-nilai tersebut lantas diproses sedemikian rupa dengan rumus tertentu untuk kemudian menghasilkan Powerindex Score. Skor ini kemudian digunakan untuk menentukan rangking tiap negara pada tahun ini.
Dengan anggaran militer yang bertambah pada tahun 2019, tentunya akan ada penambahan dari segi alutsista, baik untuk angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara Indonesia. Namun, belum tercatat, pada alutsista yang manakah penambahan tersebut dilakukan.
Besaran anggaran tersebut ternyata gak ada apa-apanya dibandingkan dengan anggaran militer negara-negara ASEAN berikut ini. Salah satu negara tersebut, bahkan ada yang mencapai dua digit lho. Penasaran negara-negara mana aja yang anggaran militernya melampaui Indonesia? Ini daftarnya.
1. Singapura
Negara Asean yang satu ini menjadi negara yang menetapkan anggaran militer sebesar dua digit, yaitu 17,2 persen dari belanja negara tahun 2017. Nilai yang dianggarkan Singapura tersebut sekitar US$ 10,19 miliar atau Rp 145 triliun.
Data terakhir menyebut Singapura memiliki personel militer sebanyak 385 ribu dengan personel aktif sebanyak 72,5 ribu. Masih kalah banyak dengan Indonesia yang memiliki 800 ribu personel dengan jumlah yang aktif sebanyak 400 ribu.
Sementara itu, jumlah pesawat tempur Singapura mencapai 236 unit, tank sebanyak 190 unit, dan kekuatan angkatan laut sekitar 40 unit.
Apa yang dimiliki Singapura tersebut masih kalah dengan Indonesia. Jumlah pesawat tempur Indonesia mencapai 451 unit, tank sebanyak 315 unit, dan kekuatan angkatan laut sekitar 221 unit.
Baca juga: 5 Pesawat Tempur Termahal Sejagat, Ada yang Dipesan Indonesia Lho!
2. Myanmar
Sementara itu, Myanmar memiliki anggaran militer yang mencapai 12,4 persen dari belanja negara tahun 2017. Dalam dolar Amerika Serikat, besaran tersebut sekitar US$ 1,70 miliar atau Rp 24 triliun.
Myanmar sendiri memiliki personel militer yang aktif sebanyak 406 ribu. Selain itu, pertahanannya dilengkapi dengan 276 unit pesawat tempur, 434 unit tank, dan 155 unit kekuatan angkatan laut.
3. Kamboja
Kemudian ada Kamboja yang punya anggaran militer 8,97 persen dari belanja negara tahun 2017. Persentase tersebut sekitar US$ 463 juta atau Rp 6,59 triliun.
Berdasarkan data yang ada, negara Asean ini memiliki 125 ribu personel militer. Ini ditambah dengan 22 unit pesawat tempur, 550 unit tank, dan 27 unit kekuatan angkatan laut.
4. Brunei Darussalam
Negara Asean yang kaya minyak ini menganggarkan 8,55 persen dari anggaran belanja negara buat militernya. Besaran tersebut dalam dolar Amerika Serikat mencapai US$ 346 juta atau Rp 4,93 triliun.
Buat melindungi negaranya, Brunei Darussalam memiliki personel militer yang banyaknya mencapai 10 ribu personel aktif. Alat utama sistem pertahanan atau alutsista yang dimiliki militer Brunei sendiri belum diketahui berapa jumlahnya.
5. Vietnam
Lalu ada Vietnam dengan anggaran militernya yang mencapai 7,88 persen dari belanja negara. Persentase tersebut nilainya mencapai US$ 5,07 miliar atau Rp 72,20 triliun.
Vietnam sendiri memiliki total personel militer sebanyak 5,4 juta. Lebih banyak dari Indonesia. Buat alutsistanya, Vietnam punya 318 unit pesawat tempur, 2.575 unit tank, dan 65 unit kekuatan angkatan laut.
6. Filipina
Sementara itu, Filipina memiliki anggaran militer yang persentasenya 6,89 persen dari belanja negara. Persentase tersebut senilai US$ 4,37 miliar atau Rp 62,3 triliun.
Terakhir kali diketahui, jumlah personel militer Filipina mencapai 305 ribu. Ini masih ditambah dengan 171 unit pesawat tempur, 18 unit tank, dan 119 unit kekuatan angkatan laut.
7. Malaysia
Lalu, gimana dengan negeri jiran Malaysia? Anggaran militer negara ASEAN ini punya persentase yang mencapai 5,02 persen dari belanja negara. Persentase tersebut bernilai US$ 49,73 triliun.
Walaupun begitu, dari jumlah personel militer dan alutsista, Malaysia masih kalah dengan Indonesia. Jumlah personel militer Malaysia mencapai 410 ribu, pesawat tempur sebanyak 187 unit, tank sebanyak 74 unit, dan kekuatan angkatan laut 61 unit.
Nah, itu tadi ketujuh negara Asean yang persentase anggaran militernya melebihi anggaran militer Indonesia. Emang sih besar, tapi dari jumlah personel dan alutsista, Indonesia masih lebih baik kok. Kalau anggarannya ditingkatkan, bisa makin besar tuh jumlahnya. (Editor: Ruben Setiawan)