Apa Itu Litecoin? Pengertian, Cara Trading, dan Bedanya dengan Bitcoin

Litecoin adalah salah satu cryptocurrency yang tercipta setelah Bitcoin muncul. Dalam ulasan tentang salah satu mata uang kripto ini, Investopedia menyatakan bahwa Litecoin adalah pilihan investasi cryptocurrency selain Bitcoin.

Jadi, apa itu Litecoin? Litecoin adalah modifikasi dari kode Bitcoin yang sudah ada lebih dulu. Memiliki kode LTC, mata uang kripto ini diciptakan Charlie Lee —lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT)— pada 2011.

Berkat modifikasi yang dilakukan, transaksi Litecoin lebih cepat dibandingkan Bitcoin. Satu transaksi LTC membutuhkan waktu 2,5 menit, sedangkan Bitcoin hingga 10 menit.

Selain cepat LTC juga lebih murah biayanya. Bagi penambang mata uang kripto skala kecil, LTC bisa jadi pilihan.

Mau tahu lebih lanjut tentang mata uang kripto yang ada 84 juta keping di dunia ini? Yuk, simak ulasan cara trading dan investasi, bedanya dengan Bitcoin, dan legalitasnya di Indonesia.

Cara investasi Litecoin

Litecoin yang merupakan modifikasi Bitcoin, membuat cara investasinya gak jauh berbeda. Bagi kamu yang pengin mulai berinvestasi atau trading LTC, ada baiknya memahami prosedur berikut ini:

1. Panduan membeli LTC

Untuk bisa bertransaksi LTC, kamu harus mendaftar di broker kripto atau crypto exchange. Broker ini menjadi perantara pelaku pasar untuk bertransaksi cryptocurrency.

Setelah itu, deposit dana sesuai kemampuan. Minimal deposit di setiap broker berbeda. Kamu bisa cek terlebih dulu.

Setelah itu, kamu bisa mulai proses pembelian LTC di platform baik aplikasi atau situs yang disediakan broker.

2. Memilih broker kripto

Sama halnya dengan investasi saham, kamu wajib teliti memilih broker kripto. Sejauh ini ada 13 broker kripto resmi dan terdaftar di Bappebti seperti:

3. Cara beli Litecoin online dari Android

Buat yang pengin bertransaksi online dari Android, kamu perlu melakukan proses berikut ini:

Perbedaan Litecoin dengan Bitcoin

Perbedaan Litecoin dan Bitcoin terlihat jelas dari beberapa fitur berikut. Sebelum baca ulasannya, simak perbedaan dari sisi fitur berikut ini.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Litecoin memiliki beberapa keunggulan dibanding Bitcoin.

Bagi kamu yang bimbang antara LTC atau Bitcoin, simak ulasan perbedaan masing-masing mata uang kripto berikut ini:

1. Perbedaan transaksi

Salah satu perbedaan utama dari dua cryptocurrency ini adalah Litecoin membutuhkan waktu 2,5 menit untuk menghasilkan satu block transaksi, sementara Bitcoin memerlukan 10 menit.

Ini berarti Litecoin dapat mengonfirmasi transaksi kira-kira empat kali lebih cepat daripada Bitcoin. Perbedaan waktu transaksi inilah yang membuat LTC lebih menarik bagi para pedagang.

2. Algoritma proof-of-work

Perbedaan utama lainnya yang mendasar adalah algoritma penambangan Litecoin. Walaupun keduanya menggunakan proof-of-work, Bitcoin menggunakan algoritma hash SHA-256 tradisional. Litecoin menggunakan algoritma baru yang dikenal sebagai Scrypt. Perbedaan mendasar lainnya adalah Scrypt membutuhkan kemampuan komputasi yang lebih sedikit, sehingga pengguna biasa dapat berpartisipasi dalam penambangan dengan tingkat kerumitan yang lebih rendah.

3. Batasan koin dan imbalan block

Baik Bitcoin dan Litecoin “diciptakan” sebagai imbalan bagi para penambang karena telah melakukan verifikasi dan proses transaksi selama proses penambangan. Keduanya juga memiliki batas persediaan. Jumlah batas Bitcoin adalah 21 juta, sedangkan Litecoin memiliki batas 84 juta.

4. Kapitalisasi pasar

Kapitalisasi pasar Bitcoin secara signifikan lebih besar dibanding Litecoin. Pada 2020, nilai total Bitcoin yang beredar adalah US$128 miliar. Secara perbandingan, kapitalisasi pasar Litecoin 45 kali lebih kecil, yaitu kurang lebih hanya US$3 miliar.

Akan tetapi, nilai kapitalisasi pasar Bitcoin yang besar itu ternyata lebih kecil dibanding tahun 2017, yaitu sebesar 326 miliar dolar AS.

Tepatkah berinvestasi cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah jenis investasi baru yang sangat berisiko. Bagi kamu yang sedang mencari investasi tepat, sebaiknya ketahui Profil Risiko Investasi melalui kuis berikut ini:

Legalitas Litecoin di Indonesia

LTC adalah salah satu mata uang kripto legal di Indonesia dan telah mengantongi izin Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bursa berjangka.

Selain LTC, terdapat 228 mata uang kripto lainnya yang telah diakui sesuai peraturan yang berlaku sejak 17 Desember 2020.

Penetapan jenis aset cryptocurrency ini berdasarkan dua pendekatan. Pertama, pendekatan secara yuridis (melihat peringkat 500 coin market cap/CMC) sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2) huruf c Perba Nomor 5 Tahun 2019.

Kedua, pendekatan penilaian analisis hierarki proses (AHP) Bappebti dengan tetap memperhatikan aspek keamanan, profil tim dan anggota tim yang mengembangkan, tata kelola sistem blockchain, skalabilitas sistem blockchain, roadmap yang menjelaskan rencana pengembangan sistem blockchain yang dapat diverifikasi pencapaiannya, dan nilai standar 6,5.

Berikut beberapa nama mata uang kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia:

Bagi kamu yang pengin tahu lebih lanjut tentang investasi, kamu bisa kunjungi laman tim ahli kami di Tanya Lifepal!

Tanya jawab