Asuransi Mobil No Claim Uang Kembali: Benarkah Lebih Untung?

asuransi mobil no claim uang kembali

Umumnya, orang merasa rugi kalau selama masa pertanggungan tidak pernah mengajukan klaim sehingga uang premi yang telah disetorkan hangus. Hal inilah yang kemudian memunculkan produk asuransi mobil no claim uang kembali untuk mengakomodasi keinginan nasabah agar ada pengembalian dana jika tak ada klaim. 

Produk “asuransi mobil no claim uang kembali” gencar dipromosikan dan seolah menjadi jawaban kegusaran pemilik mobil selama ini. Ada kesan pemilik mobil cuma ‘menitipkan’ duit saja ke pihak asuransi yang saat masa pertanggungan usai dan tidak ada klaim, premi bisa dicairkan. Tapi. benarkah sesederhana itu?

Apa Itu Program ‘Asuransi Mobil No Claim Uang Kembali’

“Pokoknya selama bisa jaga mobil gue jangan sampai baret-baret atau hilang sepanjang masa pertanggungan, duit bakal balik.” Rata-rata begitu isi dalam hati orang yang kepincut sama produk asuransi mobil no claim uang kembali ini.

Cuma jangan buru-buru kemakan sama pikiran itu. Istilah anak gaulnya, ‘Awas Jebakan Batman’. Jangan langsung berpikir pihak asuransi bakal dengan entengnya balikin duit kalau terbukti enggak pernah ajukan klaim.

Kenapa? Ya pada prinsipnya sulit banget pihak asuransi mengembalikan duit nasabahnya mengingat hidupnya dari premi. Coba dari mana lagi pendapatan asuransi kalau bukan dari premi? Apa enggak rugi itu pihak asuransi kalau mesti kembalikan lagi duit premi yang sudah masuk kantongnya?

Yup, premi adalah sumber utama kehidupan penyelenggara asuransi. Premi yang diterima dari nasabah itu dipergunakan pihak asuransi untuk membayar sejumlah biaya.

Faktor yang Mempengaruhi Besar Premi Asuransi

Sebelum besaran premi asuransi ditentukan, maka pihak asuransi sudah menghitungnya terlebih dulu. Berikut ini biaya-biaya yang jadi perhitungan besaran premi.

1. Rasio Klaim

Gampangnya, biaya ini adalah rasio antara premi yang kamu terima dengan klaim yang kamu bayarkan. Jadi misalnya kalau selama lima tahun terakhir ini ada 1 mobil yang hancur ketabrak dari 1.000 mobil, maka klaim rasionya adalah 0,1%.

2. Biaya akuisisi

Yang termasuk di sini adalah biaya untuk membayar ongkos pemasaran maupun pihak perantara yang memudahkan bisnis seperti bank, agen asuransi, pialang asuransi, leasing, dan lain sebagainya.

3. Overhead

Biaya ini meliputi beban untuk membayar biaya operasional seperti gaji pegawai perusahaan asuransi, sewa gedung, listrik, bayar iklan, dan lain sebagainya.

4. Profit margin

Ini adalah besaran keuntungan yang diharapkan perusahaan asuransi. Ingat ya, mana ada perusahaan yang enggak mau untung.

Maka itu, komponen ini wajib ada karena mereka pun ingin dapat untung dari produk yang dijajakannya. Keempat komponen itu yang jadi perhitungan dasar menentukan besaran premi asuransi mobil TLO maupun asuransi mobil all risk. Asuransi TLO adalah asuransi yang menanggung biaya perbaikan mobil dengan kerusakan total di atas 75 persen.

Jadi kalau nasabah membayar premi asuransi mobil itu di kisaran 3,3% dari harga mobil, maka duit itu habis digunakan pihak asuransi untuk membayarkan empat komponen tersebut. Jadi, jelas enggak ada sisa kan?

Syarat Asuransi Mobil No Claim Uang Kembali

Lalu bagaimana dengan produk asuransi mobil ‘No Klaim Duit Balik’? Jawaban dari itu bisa didapat dari uraian dalam ‘syarat dan ketentuan yang berlaku’. Pelajari dan pahami uraian dalam syarat dan ketentuan itu biar enggak jadi korban jebakan batman. Pasti syarat utamanya adalah ‘TIDAK PERNAH AJUKAN KLAIM SELAMA PERIODE TERTENTU’. Nah, cermati baik-baik ketentuan pengembalian premi ini.

Bisa disebut, syarat yang minta pihak asuransi itu sejatinya sulit nasabah penuhi, karena siapa yang berani jamin selama masa itu nasabah enggak bakalan ajukan klaim. Misalnya saja, apakah mobil bakal aman enggak bakalan diserempet tukang ojek selama setahun digunakan? Apakah yakin mobil enggak bakal menabrak ketika keluar dari rumah?

Semua risiko terhadap mobil itu terus mengintai setiap hari. Itulah juga kenapa kita perlu asuransi. Bila pun memang pihak asuransi benar-benar mengembalikan premi bila benar-benar tak ada klaim asuransi, tetap ada aturan mainnya dan belum tentu langsung sekaligus 100%.

Misalnya saja yang bisa cair 50% dulu tapi dengan catatan memperpanjang masa pertanggungannya. Bahkan, ada perusahaan asuransi yang bersedia kembalikan uang pertanggungan 100% dengan syarat masa pertanggungannya sudah 8 tahun. Yakin 8 tahun sanggup enggak ajukan klaim?

Semua syarat itu sengaja dibuat agar perusahaan asuransi enggak merugi. Dengan ‘masa tenggang’ yang panjang, perusahaan asuransi punya waktu untuk memutar dana premi itu dalam instrumen investasi.

Kemudian, besaran premi yang nasabah bayarkan nilainya di kemudian hari pasti berkurang karena tergerus inflasi. Paham kan nilai uang Rp 5 juta hari ini pasti beda sama nilai Rp 5 juta pada 10 tahun nanti. Jadi perusahaan asuransi enggak bakalan berat kembalikan Rp 5 juta pada 10 tahun mendatang. 

Satu hal lagi yang mesti dicermati adalah lihat besaran premi produk asuransi mobil no claim uang kembali itu. Bisa jadi premi produk itu lebih mahal 10-15% dari produk lain yang tanpa ada iming-iming duit balik. Artinya, produk itu lebih mahal bukan? Ironisnya lagi kalau akhirnya mengajukan klaim yang pada gilirannya enggak bakal dapat ‘uang balik’. Malah bikin rugi bukan?

Tips dari Lifepal! Jadi, kesimpulannya, iming-iming ‘No Claim Duit Balik’ itu sebaiknya bukan jadi poin utama dalam memilih produk asuransi mobil yang tepat. Ada baiknya jadikan empat poin ini sebagai pertimbangan:

  1. Pertama, risiko terhadap kendaraan itu.
  2. Kedua, carilah produk asuransi yang tepat untuk mengalihkan risikonya.
  3. Ketiga, bandingkan beberapa produk asuransi mobil sejenis.
  4. Terakhir, cek besaran premi yang harus kamu bayarkan.

Cara Tahu Asuransi Mobil Terbaik di Lifepal

Seperti yang sudah kamu tahu, biaya servis dan perawatan mobil di bengkel tentu tidaklah murah. Oleh karena itu, jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

Manfaatkan asuransi mobil All Risk yang dapat memberikan manfaat perlindungan dari risiko yang menimpa kendaraanmu. Dengan memiliki asuransi mobil All Risk kamu terhindar dari risiko finansial yang besar akibat kecelakaan, tabrakan, bencana alam seperti gempa dan banjir. 

Lifepal merupakan marketplace asuransi mobil terbesar di Indonesia yang dapat membantu kamu menemukan beragam produk asuransi. Di Lifepal, kamu dapat membandingkan harga premi, manfaat pertanggungan hingga profile perusahaan asuransi sehingga kamu bisa mendapatkan asuransi yang terbaik. 

Jika kamu masih bingung terkait dengan asuransi mobil apa yang cocok untuk mobil kesayanganmu, yuk isi kuis berikut ini. 

Pertanyaan Seputar Asuransi Mobil No Claim Uang Kembali 

Asuransi mobil no claim uang kembali, merupakan produk asuransi mobil yang akan mengembalikan premi yang dibayarkan nasabah jika tidak ada klaim selama masa pertanggungan. Yuk, cek disini untuk tahu untung ruginya.
Asuransi mobil memberikan pertanggungan atas risiko seperti tabrakan, benturan, tergelincir, kebakaran, hingga kehilangan. Daripada risiko tersebut menguras tabunganmu, lebih baik manfaatkan asuransi mobil untuk mengantisipasinya. Cari tahu rekomendasinya di Lifepal.
Ada beberapa alasan mengapa klaim asuransi mungkin ditolak:

  1. Klaim dapat ditolak jika risiko yang dialami oleh pemegang polis tidak termasuk dalam cakupan polis asuransi.
  2. Jika klaim tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam polis, seperti penyebab kerugian tertentu atau dokumen yang diperlukan tidak lengkap, maka klaim dapat ditolak.
  3. Ketidaksesuaian informasi antara yang diajukan dalam klaim dengan data yang dimiliki oleh perusahaan asuransi bisa menjadi alasan penolakan klaim.
  4. Klaim yang diajukan setelah batas waktu yang ditetapkan dalam polis asuransi biasanya akan ditolak. Oleh karena itu, penting untuk mengajukan klaim sesuai dengan batas waktu yang berlaku.
Jika kamu memutuskan untuk menghentikan polis asuransi sebelum kontrak selesai, kamu akan menerima pengembalian premi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi. 

Pengembalian premi ini akan mencakup sejumlah premi yang telah dibayarkan oleh kamu sejauh ini. Namun, perlu diingat bahwa jumlah pengembalian premi bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi dan sejauh mana kontrak telah berjalan.