Memahami Audit Internal dari Fungsi dan Jenisnya

akuntan

Hampir setiap perusahaan menengah atau besar di dunia, termasuk Indonesia, memiliki divisi audit internal. 

Menurut organisasi global Institut Auditor Internal, audit internal adalah aktivitas konsultasi yang objektif dan independen yang didesain untuk menambah nilai dan meningkatkan kinerja organisasi. 

Dengan kata lain, audit internal mengidentifikasi risiko yang bisa menjaga organisasi mencapai tujuan-tujuannya, memastikan pemimpin organisasi mengetahui risiko-risiko ini, dan secara aktif merekomendasikan perbaikan untuk mengurangi risiko.

Supaya audit internal menjadi efektif, pemimpin organisasi harus terbuka untuk mendiskusikan isu-isu yang sulit dan memanfaatkan kesempatan untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk perbaikan.

Orang yang melakukan pekerjaan audit internal adalah auditor internal. Menurut Institut Auditor Internal Australia, auditor internal bekerja dengan pihak manajemen untuk meninjau secara sistematis terkait operasional. 

Tujuan Dilakukannya Audit Internal

Secara mendasar, audit dilakukan untuk mengidentifikasi seberapa baik pengelolaan risiko, termasuk apakah proses yang benar telah dilakukan dan apakah prosedur yang disetujui telah dipatuhi.

Di samping itu, audit bisa mengidentifikasi area yang mana efisiensi atau inovasi mungkin dapat dibuat. Audit internal juga diorganisasi di bawah program peninjauan yang sedang berlangsung dan aktivitas penyampaian masukan didasarkan pada kebutuhan organisasi yang strategis.

Pada dasarnya, audit internal memiliki tujuan untuk membantu manajemen mencari kemungkinan yang terbaik dalam penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien serta mengendalikan biaya-biaya.

Bantuan yang diberikan oleh auditor umumnya berbentuk penilaian, analisis, saran, serta kajian. Pihak yang mendapatkan bantuan itu bisa meliputi direksi, manajer, dan/atau berbagai pemangku kepentingan di tingkatan lain.

Menurut berbagai sumber, audit internal juga memiliki tujuan untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan di dalam struktur pengendalian internal dan prosedur operasional perusahaan dalam kaitannya mengejar peningkatan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas operasional perusahaan.

Fungsi Audit Internal dan Kewajiban Auditor Internal

Menurut sejumlah sumber, audit internal memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:

  1. Membantu proses pengambilan keputusan.
  2. Mengawasi seluruh aktivitas penting dalam organisasi.
  3. Menganalisis kemungkinan di masa mendatang.
  4. Mengidentifikasi risiko-risiko bisnis.
  5. Membantu manajemen level atas untuk menelusuri masalah.
  6. Membantu meyakinkan manajemen mengenai kepatuhan terhadap prosedur dan tujuan.

Menurut Institut Auditor Internal, setidaknya terdapat enam kewajiban seorang auditor internal. Kewajiban itu antara lain:

  1. Menawarkan pandangan dan saran.
  2. Mengevaluasi risiko.
  3. Menilai pengendalian.
  4. Memastikan akurasi.
  5. Pengembangan operasi.
  6. Promosi etika.
  7. Meninjau ulang proses dan prosedur.
  8. Memantau kepatuhan.
  9. Memastikan perlindungan (safeguard).
  10. Menginvestigasi tindakan fraud atau kecurangan.
  11. Mengkomunikasikan hasil.

Standar Audit Internal

Pada dasarnya, audit internal dilakukan di berbagai lingkungan hukum dan budaya untuk berbagai organisasi yang memiliki beraneka ragam tujuan, ukuran, kompleksitas, dan struktur serta tidak terbatas pada berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar organisasi. 

Kendati terdapat perbedaan yang dapat memengaruhi praktik audit internal pada setiap lingkungannya, auditor internal memiliki Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal yang esensial dalam pemenuhan tanggung jawab audit internal dan aktivitas audit internal.

Menurut Institut Auditor Internal, standar itu terdiri dari dua kelompok utama, yaitu standar atribut dan standar kinerja. Standar atribut mengatur atribut organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal. Standar kinerja mengatur sifat audit internal dan menyediakan kriteria mutu untuk mengukur kinerja jasa audit internal tersebut. Standar atribut dan standar kinerja diterapkan pada seluruh jenis jasa audit internal.  

Di samping itu, standar diterapkan pada individu auditor internal dan aktivitas audit internal secara keseluruhan. Seluruh individu auditor internal bertanggung jawab untuk mematuhi standar terkait dengan tanggung jawab individu dalam hal obyektifitas, profisiensi (kecakapan), kecermatan profesional dan standar-standar yang terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab pekerjaannya. Kepala Satuan Audit Internal juga bertanggung jawab atas kesesuaian aktivitas audit internal terhadap seluruh standar. 

Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal

Berikut ini sejumlah perbedaan antara auditor internal dan eksternal menurut Institut Auditor Internal:

Jenis AuditorAuditor InternalAuditor Eksternal
PerekrutanPada umumnya auditor internal dipekerjakan oleh organisasi meskipun aktivitasnya tetap independen terhadap apa yang mereka audit.Direkrut oleh organisasi untuk menyediakan jasa yang spesifik
Fokus

  • Manajemen risiko
  • Tata kelola perusahaan
  • Tujuan organisasi
  • Efektifitas dan efisiensi operasional
  • Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan
  • Laporan keuangan yang akurat
  • Laporan keuangan yang akurat
    Keahlian dan latar belakang

  • Komunikasi
  • Teknologi informasi
  • Analisis dan penambangan data
  • Pengetahuan spesifik mengenai industri dan bisnis
  • Akuntansi
  • Umumnya latar belakang dan keahlian akuntansi
    Fokus pandanganMelihat ke depan dan ke belakangMelihat ke belakang

    Nah, demikian penjelasan tentang audit internal. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita, ya