Gak Tamat SD, Ini Crazy Rich Pariaman yang Punya Ferrari, Harley, dan Aston Martin

Gak Tamat SD, Ini Crazy Rich Pariaman yang Punya Ferrari, Harley, dan Aston Martin

Pengusaha asal Pariaman, Basrizal Koto, emang udah pernah dibahas di salah satu artikel MoneySmart.id di tahun 2018. Informasi seputar pria yang akrab disapa babeh Basko ini memang minim, namun, berkat video yang dibuat Atta Halilintar kita bisa tahu bukti kesuksesan seorang Basko.

Basrizal Koto adalah seorang crazy rich Pariaman yang memiliki usaha di bidang batu bara, media, percetakan, hingga properti.

Di bawah payung MCB Group, dia mendirikan  PT Basko Minang Plaza (Basko Grand Mall), PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri ( ternak), PT Riau Agro Mandiri Perkasa (pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV Kabel), dan Premier Basko Hotel.

Gokil! Gak heran sih kalau dirinya disebut crazy rich! Gaya hidupnya pun mewah banget.

Tapi jangan salah, ia  bukan orang yang lahir kaya lho justru sebaliknya. Penasaran dengan fakta-fakta pria asal Pariaman, Sumatera Barat, kelahiran 1959 ini? Berikut ulasannya.

1. Dulu miskin dan bahkan gak tamat bangku SD

Basriza Koto dulu miskin dan bahkan gak tamat bangku SD sekarang bisa dibilang salah satu orang kaya di Indonesia, (Kompasiana).

Masa kecil Basko cukup pahit. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani, dan setiap hari dia cuma sanggup makan satu kali. Ketika duduk di bangku kelas lima SD, Basko memutuskan buat berhenti sekolah dan merantau ke Riau.

Ayahnya merupakan buruh tani yang pekerjaannya mengolah gabah setiap hari. Ibunya pun harus meminjam beras ke tetangga agar bisa masak demi memberikan asupan kepada anak-anaknya.

Sosok ibunya emang sangat dikenang oleh Basrizal Koto karena keteguhannya. Atas izin ibunyalah Basrizal kecil merantau ke Riau dan meninggalkan bangku sekolah.

Baca juga: Harga Kamarnya Rp 5 Jutaan, Ini Resor Mewah di Bali Tempat Crazy Rich Liburan

2. Profesinya pertamanya kernet oplet sebelum akhirnya jualan pete

Profesinya pertamanya kernet oplet sebelum akhirnya jualan pete, (Instagram/@basrizal_koto).

Dalam dunia karier, Basrizal emang punya keahlian yang mumpuni di bidang komunikasi. Akan tetapi, pekerjaan pertama yang harus ia lakoni saat itu adalah menjadi kernet angkutan umum.

Ya mau gak mau jadi kernet secara cuma lulusan SD. Ia pun terpaksa bekerja siang malam agar bisa menyewa rumah kontrakan. Selain kernet, ia juga pernah jadi sopir, hingga tukang jahit. Dagangan pertama yang ia jual saat itu adalah pete.

Lamban laun ia pun mencoba menjadi pedagang kaki lima hingga saat dirinya menginjak usia 17 tahun, dirinya udah bisa jualan motor. Kabarnya, dulu penghasilannya sempat cuma Rp 300 perak lho!

Setelah sukses, Basko justru memilih pulang ke kampung halaman dan membangun kota kelahirannya. Keren banget ya, ini baru putra daerah sejati!

Baca juga: Ini Deretan Crazy Rich dari Benua Afrika, Penasaran Gak Bisnisnya Apa?

3. Tinggal di rumah super mewah

Basrizal Koto saat berpose di deretan mobil Ferrari, (Instagram/@basrizal_koto).

Dalam video di akun Youtube Atta Halilintar, terlihat bahwa rumah milik Basrizal Koto sangatlah mewah! Desainnya modern banget dan luar biasa luas dan pastinya ada kolam renangnya juga.

Di rumah tersebut terdapat sebuah pos satpam. Di halamannya yang luas dan memiliki taman yang sangat cantik dan terawat. Gak lama kemudian Basko muncul dengan kaca mata hitam dan jam tangan Richard Mille yang harganya Rp 2 miliar.

Interior rumah Basko sendiri terlihat sangat mewah. Susunan perabotannya juga tertata sangat rapih dan gak berantakan.

Atta Halilintar saat mengrebek rumah Basrizal Koto, (Youtube/Atta Halilintar).

Yang pasti di rumah itu ada koleksi stik golf milik babeh Basko. Terdapat koleksi piala golf yang dipajang di ruang tamu rumah konglomerat ini.

Selain stik golf, Basko juga mengoleksi helm motor. Maklum aja Basko adalah seorang anggota personel klub motor Harley Davidson.

Basrizal Koto emang punya selera tinggi dalam menghias dalam rumahnya, (Youtube/Atta Halilintar).

Di lantai dua terdapat foto keluarga Koto. Usut punya usut, pak Basko ini punya 10 anak lho! Sementara itu jumlah cucunya ada 14 orang.

4. Punya koleksi kendaraan yang sangat mewah

Di dalam garasinya, terdapat banyak mobil super mewah dan gak heran kalau harganya bikin geleng kepala, (Youtube/Atta Halilintar).

Walaupun garasinya gak sebesar garasi rumah Haji Issam, tapi koleksi mobil dan motor mahal! Mini Cooper dua pintu contohnya, itu adalah mobil milik anak bungsunya.

Gak jauh dari Mini terlihat ada garasi yang isinya Lamborghini dan Aston Martin! Dan di sampingnya ada Jeep Rubicon juga. Waduh keren abis gimana kalau kita bahas koleksi mobil babeh Basko di artikel lain? Setuju gak.

Atta Halilintar saat mengrebek garasi rumah Basrizal Koto yang isinya banyak mobil bermerek mahal, (Youtube/Atta Halilintar).

Selain itu, ada banyak koleksi motor Harley Davidson yang luar biasa mahal. Cukup langka tentunya, tapi buat babeh Basko mah pasti tetap bisa kebeli.

Terkait kendaraan mewah ini, babeh Basko blak-blakan kalau dirinya emang pengin menikmati jerih payahnya. Gak salah kok punya gaya hidup begini, asalkan emang udah sukses beneran kayak si babeh ini.

5. Belum masuk urutan orang terkaya di Indonesia versi Forbes

Belum masuk urutan orang terkaya di Indonesia versi Forbes, (Instagram/@basrizal_koto).

Meski hidup bergelimangan harta, punya rumah mewah, koleksi mobil dan motor mahal, nama Basrizal Koto belum masuk ke jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kok bisa ya?

Mungkin saat ini emang belum, tapi suatu saat nanti ya bisa jadi namanya masuk ke Forbes atau Globe Asia.

Haji Issam yang crazy rich Kalsel juga gak masuk Forbes atau Globe Asia kok. Tapi nyatanya, bos batu bara ini memiliki rumah dengan luas tanah 20 hektare dan koleksi mobil off road yang luar biasa.

Itulah sekilas fakta tentang Basrizal Koto yang sukses membangun usaha dari nol. Kisah beliau tentu mengajari kita seputar fakta nyata tentang peribahasa “berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”

Perjuangan sekeras apapun memang harus kita lalui jika kita ingin sukses di kemudian hari. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).