Bekerja Hingga Bertaruh Nyawa, Rupanya Segini Gaji Air Traffic Controller

Bekerja Hingga Bertaruh Nyawa, Rupanya Segini Gaji Air Traffic Controller

Kisah heroik Anthonius Gunawan Agung layak mendapat pujian dan penghargaan. Gimana gak? Petugas Air Traffic Controller ini rela berkorban nyawa demi menunaikan tugas meskipun saat itu tempat kerjanya diguncang gempa.

Seperti yang diberitakan banyak media, Palu diguncang gempa 7,4 skala richter pada 28 September kemarin. Gempa yang diikuti gelombang tsunami ini mengakibatkan 925 orang menjadi korban jiwa.

Waktu gempa terjadi, Anthonius yang bekerja sebagai Air Traffic Controller sedang mengarahkan pesawat Batik Air ID 6231 lepas landas menuju Makassar. Walaupun teman-temannya sudah turun, Anthonius yang berada di tower tetap berkomunikasi dengan pilot hingga pesawat benar-benar terbang dalam keadaan aman.

Sayangnya, usai menjalankan tugasnya, Anthonius yang hendak menyelamatkan diri malah mengalami kecelakaan. Ia pun mengalami patah tulang yang parah. Saat dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Di balik pengorbanan Anthonius, ada yang menarik dari pekerjaan sebagai Air Traffic Controller. Mengingat risikonya yang tinggi, berapa kira-kira gaji yang diterima Air Traffic Controller tiap bulannya?

Apakah sebanding dengan risikonya atau gak? Buat menjawabnya, cari tahu yuk dalam ulasan berikut ini.

Tiap bulan Air Traffic Controller terima gaji Rp15 jutaan

Menara ATC (Ilustrasi).

Belum diketahui berapa angka yang pasti mengenai gaji Air Traffic Controller atau ATC saat ini. Namun, dikutip dari Detik tahun 2015, seorang yang ATC yang belum berpengalaman (fresh graduate) menerima gaji mulai dari Rp15 jutaan.

Semakin bertambah pengalamannya, semakin tinggi gaji Air Traffic Controller. Kabarnya nominal yang didapat ATC berpengalaman mencapai Rp45 jutaan per bulan.

Penentuan besaran gaji ini melibatkan asosiasi ATC atau Indonesian Air Traffic Controller Association (IATCA) dengan direksi Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia).

Sebenarnya, hal yang wajar kalau Air Traffic Controller memperoleh gaji yang besar. Bertanggung jawab atas keselamatan penumpang pesawat terbang menjadi salah satu beban kerja terbesar mereka.

Lalu apa aja tugas yang dikerjakan Air Traffic Controller?

Tugas Air Traffic Controller

Kalau ditanya seberapa besar peran dari Air Traffic Controller, jawabannya adalah profesi ini punya peran dan tanggung jawab yang besar banget. ATC berperan dalam memandu pilot agar gak terjadi tabrakan antarpesawat.

Bisa dibayangkan dong gimana jadinya dunia penerbangan tanpa Air Traffic Controller? Bisa-bisa kecelakaan pesawat selalu terjadi tiap harinya.

Walaupun cuma mengatur lalu lintas (traffic) di udara, tugas ATC bukanlah hal yang mudah dilakukan. Soalnya pesawat yang terbang gak cuma satu atau dua, tapi hingga belasan di udara. Tentu aja mengaturnya perlu konsentrasi ekstra dan kehati-hatian.

Seperti yang diungkap Sky Library, ada tiga layanan yang diberikan ATC. Ketiga layanan tersebut meliputi pemberian air traffic control service, flight information service, dan alerting service.

  • Aerodrome Control Service, layanan yang diberikan saat pesawat berada dan sedang beroperasi di bandara. Mulai dari take off, landing, hingga taxiing.
  • Approach Control Service, layanan yang diberikan saat pesawat terbang di sekitar bandara.
  • Area Control Service, layanan yang diberikan kepada pilot yang berada pada rute.
  • Sementara tujuan dari pelayanan Air Traffic Controller menurut Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) adalah:

  • Mencegah terjadinya tabrakan antarpesawat.
  • Mencegah tabrakan antarpesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut.
  • Mempercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara.
  • Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi pengaturan lalu lintas udara.
  • Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang dipersyaratkan.
  • Untuk waktu kerjanya, Air Traffic Controller bekerja rata-rata 6 jam dan maksimal selama 8 jam. Sementara waktu istirahatnya bisa dua kali. Biasanya ATC bertugas selama 2 jam kemudian istirahat 1 jam. Terus berulang dan kerjanya pun dilakukan secara shift atau bergilir.

    Jam kerjanya dimulai dari pukul 6 pagi hingga 2 siang buat shift pertama. Kemudian shift kedua dimulai dari pukul 2 siang hingga 8 malam. Lalu shift ketiga dimulai dari pukul 8 malam hingga 6 pagi. Dan perlu diingat, tanggal merah pun petugas ATC tetap bekerja.

    Pengin jadi Air Traffic Controller? Ini daftar sekolahnya

    Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

    Gak sedikit yang tertarik menjadi Air Traffic Controller. Namun, kesiapan yang sungguh-sungguh amat diperlukan kalau pengin jadi ATC. Soalnya balik lagi, ini menyangkut nyawa banyak orang.

    Buat kamu yang pengin jadi Air Traffic Controller, kamu bisa mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) yang berlokasi di Tangerang, Banten.

    Atau kamu juga bisa menjalani pendidikan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) di Medan, Makassar, atau Surabaya.

    Syarat-syarat yang ditetapkan buat mengikuti pendidikan ATC, yaitu:

  • Minimal pendidikan SMA.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Tinggi badan pria minimal 167 cm dan wanita minimal 165 cm.
  • Lama pendidikannya sendiri tergantung jenjang pendidikan yang diambil. Ada yang cukup satu tahun, ada juga yang tiga tahun.

    Paling penting yang harus dicatat buat menjadi ATC, kamu wajib fasih berbahasa Inggris. Sebab dalam komunikasi dengan pilot, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Apalagi komunikasinya bukan cuma dengan pilot Indonesia, melainkan dengan pilot dari negara lain.

    Mau dapat Rp30 juta tiap bulan?

    Khusus buat kamu yang ingin dapat penghasilan tambahan di sela-sela waktu luangmu, ikutan jadi Mitra Lifepal aja.

    Kamu berkesempatan membangun jaringan bisnismu sendiri untuk memasarkan berbagai produk asuransi kepada seluruh masyarakat.

    Kamu bisa mengajak kerabatmu untuk membangun jaringan dan semakin luas akan semakin meningkatkan peluang meningkatkan penghasilanmu. Gak tanggung-tanggung, kamu bisa dapat Rp30 juta.

    Jadi tunggu apa lagi, yuk bergabung dengan Mitra Lifepal.

    Itu tadi informasi mengenai Air Traffic Controller dan gaji yang diterima tiap bulannya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya!

    Jangan ragu untuk berkonsultasi dan menanyakan kendala keuanganmu di Tanya Lifepal dan dapatkan solusi dari pakar keuangan kami.