Kenapa Emas Batangan Cocok sebagai Lindung Nilai?
Belakangan ini harga emas, termasuk emas batangan lagi menjadi perhatian. Pasalnya, harganya merangkak naik sejak beberapa hari yang lalu. Tentu saja kondisi menggembirakan buat mereka yang memiliki emas batangan.
Saat ini harga emas batangan Antam per gramnya seperti yang dikutip dari Harga Emas Hari Ini berada di level Rp 716 ribu. Padahal, sebelumnya di bulan Mei, harga emas berada di kisaran Rp 660 ribuan.
Dengan adanya fenomena kenaikan harga ini, pastinya memiliki emas batangan semakin menarik di mata banyak orang. Pasalnya, emas dinilai aman dan cukup menguntungkan meski gak lebih dari keuntungan saham.
Alasan-alasan memilih emas batangan sebagai lindung nilai
Lindung nilai (hedging) adalah suatu upaya meminimalkan risiko yang bisa saja menggerus nilai uang atau kekayaan. Risiko tersebut bisa saja inflasi yang sudah terlampau tinggi ataupun pelemahan nilai mata uang.
Emas diambil sebagai pilihan lindung nilai tersebut. Berikut ini alasan-alasan kenapa emas cocok sebagai lindung nilai.
1. Nilainya dari dulu hingga sekarang tetap berharga
Sejak zaman dulu emas telah digunakan orang-orang sebagai alat tukar. Dipilihnya logam mulia ini gak mudah korosi dan bisa dibentuk karena bisa dilelehkan panas api.
Terus warnanya yang kemilau dan indah menjadikan emas begitu menarik. Dengan karakteristik tersebut, emas kemudian punya nilai sehingga dimanfaatkan orang-orang mempertahankan kekayaaan yang bisa diwariskan dari generasi ke generasi.
2. Pilihan yang menguntungkan pada saat nilai dolar turun
Setelah bank sentral Amerika Serikat The Fed menurunkan suku bunga acuan, harga jual emas batangan beranjak naik. Pada saat yang sama pula, nilai tukar dolar terhadap mata uang lainnya melemah alias nilai dolar menurun.
Diturunkannya suku bunga The Fed bikin dolar jadi gak menarik di mata investor. Dana investasi pun kemudian dialihkan dengan membeli emas. Harga emas pun kemudian naik karena tingginya permintaan.
3. Melindungi kekayaan dari inflasi
Inflasi yang berlebihan emang gak baik buat banyak orang. Sebab, dampaknya bikin nilai uang atau kekayaan orang tergerus. Itulah kenapa pentingnya investasi agar terhindar dari dampak inflasi ini.
Memmiliki emas batangan menjadi cara yang membantu buat terhindar dari dampak buruk inflasi. Saat inflasi bertambah tinggi, emas tetap stabil dan gak terkena dampak negatif dari inflasi.
4. Cocok sebagai pilihan perlindungan saat situasi gak pasti
Ketidakpastian mendorong peningkatan harga emas. Seperti yang terjadi sekarang ini, perang dagang masih berlanjut memunculkan ketidakpastian mengenai kondisi ekonomi ke depannya.
Investor pun ragu-ragu berinvestasi saham dan sebagai gantinya, memilih emas batangan buat mengamankan kekayaannya. Gak heran, emas disebut sebagai safe haven, yaitu pilihan yang minim risiko.
5. Ketersediaan emas terbatas
Terbatasnya ketersediaan emas bikin harganya cenderung naik. Apalagi kalau permintaan terhadap logam mulia ini sedang tinggi-tingginya.
Sekadar diketahui, sebagian besar persediaan emas di seluruh dunia berasal dari bank sentral sejak 1990-an. Menariknya, produksi emas batangan yang berasal dari pertambangan cenderung menurun sejak tahun 2000.
Sejauh ini ada dua versi yang memperkirakan ketersediaan emas di dunia. Versi pertama dari Thomson Reuters GFMS yang menyebut angka totalnya 171.300 ton. Sementara versi kedua dari James Turk, pendiri Gold Money, yang memperkirakan jumlahnya 155.244 ton.
6. Selalu ada permintaan terhadap emas
Alasan lainnya mengapa berinvestasi emas batangan karena permintaan terhadap logam mulia ini jarang sepi. Faktor inilah yang kemudian mendorong naiknya harga emas.
Di beberapa negara emas sendiri telah menjadi bagian dari kebudayaan sehingga membuat keberadaan logam mulia ini dibutuhkan. Contohnya aja di India. Emas dimanfaatkan sebagai perhiasan yang harus dihadirkan dalam perayaan pernikahan.
Contoh lainnya di China. Emas dimanfaatkan sebagai bentuk tabungan tradisional. Di Indonesia pun juga demikian. Emas gak cuma dipandang sebagai perhiasan, tapi juga pilihan tabungan yang pas.
7. Sebagai bentuk diversifikasi portofolio investasi
Dalam berinvestasi, penting sekali melakukan diversifikasi portofolio agar meminimalkan kerugian berinvestasi di satu pilihan. Kunci dari diversifikasi adalah menemukan investasi yang gak berkorelasi erat satu sama lain.
Menariknya nih investasi emas batangan punya korelasi negatif dengan investasi saham. Makanya emas dibeli para investor ketika harganya murah supaya memperkecil kerugian dari investasi saham kalau harga saham turun.
Rangkuman harga emas dari tahun 1990 sampai sekarang
Harga emas dari tahun 1990-an sampai sekarang mengalami kenaikkan yang sangat signifikan. Untuk lebih jelasnya, mari lihat daftar harga emas yang dirangkum dari situs GoldPrice di bawah ini.
Tahun | Harga Emas (per kg) |
November 1994 | Rp 26.874.526 |
Desember 1995 | Rp 28.548.988 |
November 1996 | Rp 27.987.638 |
Desember 1997 | Rp 52.992.573 |
Desember 1998 | Rp 70.723.604 |
November 1999 | Rp 66.147.010 |
November 2000 | Rp 81.932.223 |
Desember 2001 | Rp 89.567.832 |
Desember 2002 | Rp 99.460.006 |
November 2003 | Rp 109.072.943 |
November 2004 | Rp 129.899261 |
Desember 2005 | Rp 161.895.753 |
Desember 2006 | Rp 181.545.942 |
Desember 2007 | Rp 253.609.401 |
Desember 2008 | Rp 303.812.714 |
Desember 2009 | Rp 339.437.807 |
November 2010 | Rp 380.270.064 |
Desember 2011 | Rp 501.258.655 |
Desember 2012 | Rp 508.982.832 |
November 2013 | Rp 474.078.900 |
Desember 2014 | Rp 487.500.583 |
November 2015 | Rp 471.769.718 |
Desember 2016 | Rp 505.359.432 |
Desember 2017 | Rp 566.679.038 |
November 2018 | Rp 562.805.409 |
Desember 2019 | Rp 665.939.361 |
Juni 2020 | Rp 804.994.559 |
Informasi perubahan harga emas tiap harinya bisa kamu dapatkan dengan mengecek informasi Harga Emas Hari Ini yang selalu diperbarui. Penasaran informasi harganya? Kunjungi lifepal.co.id/media/harga-emas-hari-ini/.
Itulah beberapa alasan kenapa memiliki emas batangan penting banget buat lindung nilai (hedging). Kamu sendiri yang udah investasi saham, udah memiliki emas belum sebagai bagian diversifikasi?