7 Penyebab Terjadinya Benjolan Di Anus. Baca di Sini!

benjolan di anus

Pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat duduk? Rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal dan kadang terasa sakit. Jika iya, mungkin ada benjolan di anus yang menyebabkan hal tersebut.

Pada umumnya, benjolan di anus dibentuk dari penyakit wasir dan kutil dubur. Tidak hanya itu, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menyebabkan benjolan pada dubur.

Jika kamu menganggap remeh benjolan di area dubur, bisa jadi indikasi kondisi yang serius, lho. Perlu diketahui, anus terdiri dari kulit dan beberapa jaringan. Jika ada bagian yang tersumbat, maka bisa terbentuk benjolan di anus.

Benjolan di anus tidak hanya disebabkan oleh wasir atau bisul. Yuk, pelajari apa saja yang menjadi penyebab terbentuknya benjolan pada dubur di bawah ini.

Apa itu benjolan pada dubur?

Benjolan di anus bisa disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu. Salah satunya yang sering terjadi adalah infeksi. Tentunya kondisi ini akan membuat orang yang memiliki benjolan pada dubur merasa tidak nyaman dan nyeri saat duduk atau jalan.

Seperti yang kita ketahui, anus merupakan bagian dari saluran pencernaan tempat tinja atau feses keluar dari tubuh. Anus terhubung dengan rektum yang menjadi tempat penyimpanan tinja atau feses.

Nah, struktur dari anus sendiri terdiri dari beberapa jaringan lunak yang bisa mengeras. Maka kemungkinan bisa membentuk benjolan di anus. Benjolan di area dubur tidak boleh disepelekan.

Selain tidak nyaman, benjolan di anus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu yang lebih serius. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, maka penderita akan mengalami keluhan yang terasa berat dan sulit untuk ditangani.

Kondisi benjolan di anus bisa disebabkan oleh beragam masalah kesehatan. Mulai dari masalah ringan hingga berbahaya. Oleh karena itu, penanganan benjolan pada dubur harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Penyebab munculnya benjolan di anus

Seperti yang sudah disebutkan di atas, area anus atau dubur terbentuk atas beberapa jaringan dan merupakan organ penghubung antara saluran pencernaan dan kulit luar tubuh.

Nah, ketika bagian-bagian tersebut mengalami iritasi, infeksi, atau bahkan tersumbat, maka terbentuklah benjolan di anus. Benjolan ini akan membuat anus terasa keras atau bahkan nyeri ketika disentuh.

Berikut beberapa penyebab munculnya benjolan di anus:

1. Ambeien, penyebab umum benjolan di anus

Ambeien atau masyarakat mengenalnya dengan sebutan wasir menjadi penyebab benjolan di anus yang paling umum. Ada dua jenis ambeien yang bisa dialami seseorang. Yaitu ambeien dalam dan ambeien luar.

Ambeien dalam merupakan benjolan di dalam anus, tepatnya di liang rektum. Umumnya, seseorang yang mengalami ambeien dalam tidak merasakan keluhan nyeri karena tidak terletak di saraf liang rektum.

Sedangkan ambeien luar berada di luar rektum atau di sekitar lubang anus. Selain benjolan di anus, seseorang yang mengalami ambeien luar akan merasa nyeri atau gatal di sekitar anus, dan bahkan BAB berdarah.

Kondisi yang menyebabkan benjolan di anus ini bisa terjadi karena kehamilan, kebiasaan mengejan keras saat BAB, sering duduk atau berdiri terlalu lama, seks anal, obesitas, dan sering mengangkat benda berat.

2. Perianal hematoma

Perianal hematoma ditandai dengan benjolan di area dubur berwarna keunguan atau kehitaman di bagian luar anus. Kondisi ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di anus.

Hal ini biasanya disebabkan karena kebiasaan mengejan terlalu keras saat BAB dan/atau mengangkat beban berat. Benjolan di anus yang disebabkan oleh perianal hematoma ini bisa berukuran sebesar bola bisbol.

Orang yang mengalami benjolan di anus akibat perianal hematoma ini akan merasakan nyeri dan bengkak di area sekitar anus. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan pembekuan darah.

3. Kutil anus

Selanjutnya, benjolan di anus bisa disebabkan oleh kutil anus. Kondisi ini umumnya terjadi akibat infeksi virus human papillomavirus (HPV). Pada beberapa kasus, seseorang yang mengalami kondisi ini tidak merasakan nyeri, jika ukurannnya kecil.

Dengan ukuran yang kecil, banyak orang yang tidak menyadari jika mereka memiliki benjolan di anus. Namun jika ukurannya besar, benjolan pada dubur ini bisa menimbulkan gatal dan bahkan mengeluarkan lendir atau darah.

Pengobatan untuk kutil anus biasanya tergantung dari jumlah dan ukurannya. Jika benjolan di area dubur tergolong ringan, maka bisa disembuhkan dengan salep yang mengandung podofilin.

Namun jika benjolan di anus yang disebabkan kutil anus ini banyak dan besar, maka perlu dihilangkan dengan tindakan medis krioterapi.

4. Kanker anus

Selain kutil anus, infeksi HPV juga bisa menyebabkan kanker anus. Benjolan di anus ini akan terasa nyeri, gatal, dan disertai dengan pendarahan. Gejala ini bisa jadi gejala kanker anus.

Namun, kanker anus juga bisa dipicu dengan kebiasaan merokok, ganti-ganti pasangan seks, melakukan seks anal, menderita HIV, dan/atau pernah menderita kanker di area vagina.

Pengobatan yang dilakukan untuk benjolan pada dubur yang disebabkan oleh kanker anus pun berbeda-beda. Hal ini tergantung dari stadium dan tingkat keparahan kankernya. Ada operasi, kemoterapi, dan radioterapi.

5. Abses anus

Abses anus merupakan sebuah kondisi menyakitkan dimana terdapat kumpulan bisul atau benjolan di anus yang berisi nanah. Kondisi ini biasanya terjaid ketika anus mengalami lecet akibat infeksi menular seksual, dan penyumbatan di kelenjar anus.

Jenis abses anus yang paling umum terjadi adalah abses perianal. Jika ada benjolan di anus berwarna merah dan terasa hangat saat disentuh, bisa jadi itu tandanya kamu memiliki abses anus.

Cara menghilangkan benjolan di anus yang disebabkan oleh abses anus ini dengan cara mengeluarkan nanahnya. Kemudian pasien akan diminta untuk berendam dengan air hangat untuk membantu meredakan bengkak dan nyeri.

6. Sembelit, bisa menjadi penyebab benjolan di anus

Tahukah kamu bahwa, sembelit bisa disebabkan oleh pola makan rendah serat dan kekurangan cairan? Karena faktor ini, banyak orang mengira bahwa mereka memiliki benjolan di anus.

Kesulitan membuang air besar dan kering dapat membuat area anus terasa bengkak. Selain menyebabkan benjolan di area dubur, sembelit juga bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

7. Moluskum kontagiosum

Kondisi selanjutnya disebabkan oleh virus dengan nama yang sama. Gejalanya berupa benjolan di anus berukuran kecil berwarna merah muda atua putih dengan lubang atau cekungan kecil di tengahnya.

Penyakit ini merupakan jenis infeksi kulit yang bisa menyebar ke anus melalui hubungan seksual, bersentuhan dengan kulit yang terinfeksi, atau berbagi alat pribadi dengan penderita.

Meski tergolong penyakit yang tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala, benjolan di dubur ini bisa memakan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun untuk hilang.

Lalu, bagaimana cara mengatasi benjolan di area dubur?

Cara mengatasi benjolan di anus

Sebelum memberikan pengobatan, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan cara memasukkan jari ke dalam dubur untuk mengetahui kondisi benjolan di dubur yang muncul.

Setelah melakukan pemeriksaan fisik, pasien juga perlu melakukan pemeriksaan lain. Seperti anoskopi, sigmoidoskopi, dan kolonoskopi. Pemeriksaan tambahan ini dilakukan jika benjolan di dubur memiliki kaitan dengan saluran pencernaan.

Ketika dokter sudah mengetahui penyebab adanya benjolan pada dubur, barulah mereka bisa menentukan jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Biasanya pilihan pengobatan yang sesuai dengan kondisi benjolan di dubur adalah:

  • Obat pereda nyeri untuk meredakan rasa nyeri yang muncul
  • Obat untuk meredakan pembengkakan
  • Antibiotik untuk infeksi
  • Obat laksatif untuk melunakkan tinja dan melancarkan buang air besar
  • Krim atau salep untuk mengurangi iritasi kulit atau membuat efek mati rasa
  • Operasi untuk mengangkat benjolan
  • Radiasi dan kemoterapi
  • Jika kamu memiliki benjolan di dubur disertai dengan demam, pendarahan, rasa nyeri yang hebat, bernanah, hingga adanya perubahan tekstur dan pola BAB, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter.

    Tips dari Lifepal! Tidak sedikit kasus benjolan pada dubur yang bisa sembuh dengan penanganan dan pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, jika kamu merasakan ada benjolan di dubur, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

    Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.

    Semoga informasi ini bermanfaat!

    Uang pertanggungan dari asuransi

    Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.

    Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:

    Perlu diketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.

    Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.

    Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!

    Pertanyaan seputar benjolan di anus

    Perianal hematoma ditandai dengan benjolan di area dubur berwarna keunguan atau kehitaman di bagian luar dubur. Kondisi ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di anus.

    Hal ini biasanya disebabkan karena kebiasaan mengejan terlalu keras saat BAB dan/atau mengangkat beban berat. Benjolan di dubur yang disebabkan oleh perianal hematoma ini bisa berukuran sebesar bola bisbol. Yuk, cek info selengkapnya di artikel ini.

    Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.