Supaya Tempat Bisnismu Laris Manis, 5 Tips Feng Shui Ini Layak Dicoba

Percaya atau gak, tempat bisnis menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah usaha. Mindset itu yang nyatanya masih dipercaya para pengusaha, khususnya kaum Tionghoa.

Kebanyakan mereka menerapkan Feng Shui menjalankan bisnisnya agar laris manis. Namun, itu ternyata tak hanya dilakoni para keturunan Tionghoa aja.

Aturan Feng Shui sebenarnya udah dipercayai masyarakat Indonesia dari hal-hal kecil, seperti tidak ada angka 4 atau 13 di elevator gedung pencakar langit, bahkan termasuk mal-mal besar di Ibu Kota.

Karena itu, gak sedikit orang masih menerapkan aturan Feng Shui dalam bisnisnya. Meski begitu, bukan berarti kamu hanya bergantung dengan Feng Shui aja. Kamu tetap harus kerja keras untuk meraih kesuksesan.

Tapi, ilmu topografi kuno dari Tiongkok ini tetap bisa menjadi pertimbangan agar bisnismu bisa laris manis.

Nah, tertarik mencoba ilmu Feng Shui dalam bisnismu? Yuk, ikuti lima tips ini:

1. Jendela dianggap sebagai pintu rezeki

Dalam ilmu Feng Shui, jendela dianggap sebagai pintu rezeki yang memang memiliki peranan penting untuk mendatangkan rezeki.

Pasalnya, jendela tak hanya berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara, tetapi juga celah untuk mendatangkan energi positif.

Karena itu, banyak restoran Tionghoa memilih menggunakan jendela besar. Mungkin yang dimaksud energi positif adalah siklus udara baik.

Kalau tempat bisnis kamu pengap, pengunjung pun tak akan betah berlama-lama atau mungkin malas datang ke usaha milikmu.

2. Pemilihan logo yang tepat

Menurut aturan Feng Shui, logo atau merek adalah doa. Karena itu, pemilihan logo gak bisa sembarangan dan harus memiliki kata-kata bermakna positif.

Gak heran kalau banyak toko yang menggunakan nama makmur, sentosa, jaya dan sebagainya. Boleh juga kan tips cara itu dicoba?

3. Penempatan estalase harus sesuai

Tahukah kamu, penempatan estalase pada toko juga memiliki aturan dalam Feng Shui agar bisnismu sukses.

Nah, kamu disarankan tidak menaruh estalase yang sisi tajamnya mengarah ke pintu masuk. Tujuannya, agar tidak mengganggu atau menghalangi pelanggan datang.

Selain soal penempatan, bentuk estalase juga gak boleh sembarangan. Jadi, estalase itu harus memiliki panjang sesuai dengan sudut tempat di mana kamu akan meletakkannya.

4. Bel bergantung di pintu masuk

Gak sedikit restoran meletakkan bel bergantung di pintu masuk. Bukan hanya sekadar iseng, pemasangan bel tersebut ada maknanya.

Menurut Feng Shui, bel yang bergantung di depan pintu masuk itu bertujuan untuk menarik pelanggan. Bahkan, biasanya bel lonceng tersebut di beri pita berwarna merah.

Seperti yang diketahui, kaum Tionghoa mempercayai warna merah sebagai simbol kemakmuran, semangat hidup, dan keberuntungan.

5. Cermin di toko

Percaya atau gak, kalau menurut Feng Shui, cermin yang diletakkan di dalam toko atau tempat bisnis bisa menggandakan nasib baik.

Gak heran banyak toko milik orang Tionghoa yang dipenuhi cermin, baik di dinding, etalase hingga bagian pilarnya. Tapi, perlu diketahui, jangan menempatkan cermin di hadapan pintu masuk ya.

Mungkin maksudnya di sini agar seluruh dagangan yang dipajang dapat terlihat oleh para pelanggan.

Nah, itu dia lima aturan Feng Shui yang bisa diterapkan pada tempat bisnismu agar usaha yang kamu jalani dapat berjalan lancar dan laris manis.

Meski begitu, tetap jangan lupakan kerja keras. Pasalnya, bagaimana pun rezeki itu gak akan tiba-tiba datang menghampiri, tapi kamulah yang harus mendatanginya dengan penuh perjuangan dan kerja keras. (Editor: Chaerunnisa)