Dibuka 15 Desember, Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek Telan Dana Rp 355 Miliar per Kilometer

Jalan-tol-layang-Jakarta-Cikampek-dibuat-sepanjang-38-kilometer-dan-diprediksi-bisa-mengurangi-kemacetan-hingga-30-persen.

Kabar baik untuk kamu yang sering pergi ke Bandung atau tol Cipali karena proyek tol layang Jakarta Cikampek akan dibuka secara fungsional pada tanggal 15 Desember 2019.

“Tanggal 15 Desember 2019 nanti akan diberlakukan elevated mulai dari Kilometer (Km) 10 sampai Km 48,” terang Irjen Polisi Istiono yang menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri pada tanggal 3 Desember 2019, mengutip dari Kompas.

Waktu tersebut dipilih karena bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru yang kemungkinan besar volume mobil akan meningkat. Namun bakal ada sedikit perlambatan di area tanjakan menuju tol layang tersebut.

“Akan ada penumpukan, tapi hanya sedikit saja. Pada hakikatnya akan terjadi kelancaran karena dengan jalur di atas tidak akan bersinggungan dengan jalur Cikampek yang di bawah,” tambahnya.

Dibangun semenjak tahun 2017 yang lalu, kira-kira berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun infrastruktur strategis Tanah Air tersebut, ya?

Mending kita simak langsung aja nih estimasi biaya pembangunan tol layang Jakarta Cikampek berikut ini:

Biaya pembangunan jalan tol layang Jakarta Cikampek mencapai Rp 355 M per kilometer

Tol Layang Jakarta Cikampek
Pembangunan jalan tol (Ilustrasi)

Untuk membangun jalan tol layang ini paling gak pihak pekerja membutuhkan biaya sampai Rp 355 miliar per kilometernya. Sedangkan untuk panjang keseluruhan proyek ini mencapai 38 kilometer.

Bila dijumlahkan maka total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 14,6 triliunan. Tapi ternyata ada dana lain yang perlu dikeluarkan hingga Rp 1,5 triliunan sebagai bunga pinjaman.

“Kalau harga rata-rata per km tol Sumatera itu biasa Rp 104 miliar karena di atas tanah. Kalau elevated ini Rp 355 miliar per km. Karena memang nilai jalan elevated bisa 2-3,5 kali dari yang biasa,” ucap Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, mengutip dari Kumparan.

Jalan tol layang Jakarta Cikampek diprediksi bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen

Tol Layang Jakarta Cikampek
Kemacetan (Ilustrasi).

Jalan tol Cikampek yang selama ini menjadi neraka ketika musim liburan datang seperti Lebaran dan Natal tampaknya akan sedikit lebih lancar karena proyek strategis ini diprediksi akan mengurangi kemacetan hingga 30 persen di area KM 9 hingga KM 48.

Nantinya jika udah beroperasi secara normal, volume mobil yang naik ke jalan tol layang Jakarta Cikampek ini sekitar 50 ribu kendaraan per harinya.

Proyek tol layang ini merupakan salah satu upaya pemerintah memperlancar lalu lintas di jalur Tol Trans Jawa yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi semenjak pertama menjabat 2014.

Berapa tarif tol layang Jakarta Cikampek?

Tol Layang Jakarta Cikampek
Ilustrasi by Shutterstock

Untuk masalah tarif sampai saat ini belum ada keputusan yang pasti berapa yang akan dikenakan kepada masyarakat yang menggunakan jalur ini. Namun terdapat nominal usulan yang diajukan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yakni sekitar Rp 1.250 per kilometer.

Jika benar maka biaya dari rute terjauh Cikunir sampai Karawang Barat memakan biaya hingga Rp 45 ribu.

Nah itulah sedikit informasi tentang jalan tol layang Jakarta Cikampek yang bakal dibuka dalam waktu dekat. Semoga bisa efektif mengurangi kemacetan di jalur tersebut ya! (Editor: Winda Destiana Putri).