Biaya Perawatan Saluran Akar Gigi di Klinik dan Rumah Sakit

biaya perawatan saluran akar gigi

Biaya perawatan saluran akar gigi penting diketahui sebelum kamu memutuskan untuk mengunjungi dokter gigi.

Lalu, berapa harga perawatan saluran akar gigi? Jawabannya tergantung rumah sakit yang dipilih. Harga perawatan saluran akar gigi ini dimulai dari Rp50 ribu-Rp1 jutaan.

Selain biaya estimasi tersebut, dianjurkan juga untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30 persen dari biaya yang diperkirakan.

Yuk, langsung saja simak berapa biaya perawatan saluran akar gigi di rumah sakit di Indonesia dan juga Puskesmas berikut ini!

Estimasi biaya perawatan saluran akar gigi di rumah sakit

Perawatan saluran akar gigi dilakukan beberapa kali secara bertahap, terutama untuk gigi geraham.

Umumnya, pasien diminta untuk berkonsultasi 3-4 kali dengan dokter gigi. Namun, prosedur perawatannya per satu kali kunjungan, termasuk pembayarannya juga.

Lantas, berapa biaya perawatan saluran akar gigi di klinik dan rumah sakit? Berikut ini estimasinya, dilansir oleh Alodokter.

Klinik / Rumah Sakit

Kota

Biaya Perawatan Akar Gigi

Klinik Utama Bunga Emas

Bali

Dimulai dari Rp65.000
Siloam Hospitals 

Balikpapan

Dimulai dari Rp334.000
BIC Clinic Vida 

Bekasi

Dimulai dari Rp425.000
Klinik Dear Dentist

Bekasi

Dimulai dari Rp200.000
RS Permata 

Bekasi

Dimulai dari Rp139.000
Rumah Sakit Umum Melania 

Bogor

Dimulai dari Rp300.000
RSIA Kenari Graha Medika

Bogor

Dimulai dari Rp245.000
Rumah Sakit Sentra Medika 

Cikarang

Dimulai dari Rp168.000
Klinik Presiden

Cikarang

Dimulai dari Rp100.000
Klinik Dental Aesthetica

Depok

Dimulai dari Rp200.000
Rumah Sakit Citra Medika 

Depok

Dimulai dari Rp150.000
Royal Smile Dental Clinic

Jakarta Selatan

Dimulai dari Rp2.500.000
Dentalosophy Senopati

Jakarta Selatan

Dimulai dari Rp500.000
Klinik Advent Jakarta

Jakarta Selatan

Dimulai dari Rp200.000
Siloam Hospitals Kebon Jeruk

Jakarta Barat

Dimulai dari Rp660.000
Tooth’s Kingdom Dental Care

Jakarta Barat

Dimulai dari Rp450.000
Rumah Sakit Patria IKKT

Jakarta Barat

Dimulai dari Rp140.000
Rumah Sakit Umum Firdaus

Jakarta Utara

Dimulai dari Rp250.000
Smile Art Dental Aesthetic

Jakarta Pusat

Dimulai dari Rp6.000.000
Tooth’s Kingdom Dental Care

Jakarta Pusat

Dimulai dari Rp450.000
Primaya Evasari Hospital

Jakarta Pusat

Dimulai dari Rp440.000
RS Awal Bros 

Makassar

Dimulai dari Rp400.000
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia 

Makassar

Dimulai dari Rp180.000
Siloam Hospitals 

Manado

Dimulai dari Rp289.000
RS Awal Bros 

Pekanbaru

Dimulai dari Rp400.000
RSIA Annisa

Pekanbaru

Dimulai dari Rp200.000
Bina Sehat Dental Clinic

Semarang

Dimulai dari Rp75.000
Siloam Hospitals 

Surabaya

Dimulai dari Rp1.500.000
Klinik Gigi Sehat

Surabaya

Dimulai dari Rp1.200.000
Shiny Smile Dental Clinic

Surabaya

Dimulai dari Rp1.000.000
Primaya Hospital 

Tangerang

Dimulai dari Rp440.000
E Dental Care 

Tangerang

Dimulai dari Rp200.000
RSIA DHIA

Tangerang Selatan

Dimulai dari Rp200.000
Klinik Opal Dental

Yogyakarta

Dimulai dari Rp250.000
RS Bhayangkara POLDA

Yogyakarta

Dimulai dari Rp100.000

Berapa biaya perawatan saluran akar gigi di Puskesmas?

Biaya perawatan saluran gigi di Puskesmas umumnya lebih terjangkau, yakni mulai Rp250 ribu untuk setiap perawatan.

Kabar baiknya untuk kamu yang memiliki BPJS Kesehatan, biaya perawatan saluran akar gigi akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan, asalkan kondisi yang kamu alami ada indikasi medisnya.

Kamu dapat memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk melakukan perawatan gigi.

Berdasarkan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 52 ayat 1, pelayanan kesehatan gigi yang akan dijamin oleh BPJS Kesehatan, yaitu:

  • Administrasi pelayanan, terdiri atas biaya pendaftaran pasien serta berbagai biaya administrasi lainnya yang bisa saja timbul selama proses perawatan atau pelayanan kesehatan gigi peserta BPJS.
  • Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis yang dilakukan oleh peserta BPJS Kesehatan terkait dengan kesehatan gigi.
  • Premedika.
  • Kegawatdaruratan oro-dental.
  • Pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi).
  • Pencabutan gigi permanen tanpa penyulit.
  • Obat pasca ekstraksi.
  • Tumpatan gigi komposit atau GIC (Glass Ionomer Cement).
  • Pembersihan karang gigi pada gingivitis akut (Scaling gigi).
  • Selain itu, BPJS Kesehatan juga memiliki layanan pemasangan gigi palsu (protesa gigi) sebagai layanan tambahan dari layanan reguler yang diberikan BPJS Kesehatan.

    Artinya, pemasangan gigi palsu ini akan diberikan BPJS Kesehatan dalam bentuk dana subsidi, yang jumlahnya telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

    Pihak BPJS tidak menanggung biaya perawatan gigi yang bersifat estetika (alasan kecantikan), seperti pemasangan kawat gigi (behel), meratakan permukaan gigi, serta tindakan lainnya yang dilakukan dengan tujuan kecantikan semata (bukan alasan kesehatan).

    Nah, mengenai prosedur penggunaan BPJS Kesehatan untuk perawatan gigi, kamu dapat langsung mendatangi Faskes 1, baik Puskesmas maupun Klinik.

    Jika Faskes yang kamu pilih memiliki layanan gigi, kamu bisa langsung mendapatkan tindakan.

    Jika tidak, kamu bisa meminta surat rujukan menuju klinik ataupun Dokter Spesialis Gigi terdekat yang telah memiliki jaringan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

    Asuransi kesehatan menanggung biaya perawatan gigi

    Kesehatan gigi dan mulut harus menjadi perhatian penting karena berperan penting dalam menunjang proses pencernaan. Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan perawatan gigi karena menganggap perawatan gigi itu mahal.

    Tapi kamu tidak perlu cemas lagi kalau sudah punya proteksi finansial dari asuransi gigi.

    Asuransi gigi adalah proteksi yang memberikan pertanggungan biaya perawatan gigi. Biasanya asuransi ini didapatkan dari manfaat tambahan atau rider asuransi kesehatan.

    Ada cukup banyak pilihan yang unggul untuk perawatan gigi, yaitu:

  • Asuransi AXA Mandiri
  • Asuransi Gigi Prudential
  • Asuransi Cigna
  • Asuransi Allianz
  • Asuransi Chubb
  • Asuransi Mandiri Inhealth
  • Asuransi Kesehatan Manulife
  • Asuransi Kesehatan AIA
  • Asuransi Jagadiri
  • Untuk mendapatkan jaminan biaya perawatan gigi, kamu harus menjadi nasabah asuransi kesehatan terlebih dahulu sebagaimana proteksi gigi adalah manfaat tambahan.

    Meski demikian, ada pula produk asuransi untuk gigi satuan (stand alone) yang bisa dibeli tanpa harus membeli asuransi kesehatan.

    Kapan memerlukan perawatan saluran akar gigi?

    Perawatan saluran akar gigi atau adalah prosedur yang bertujuan untuk mengatasi kerusakan pada bagian tengah gigi atau disebut saluran akar gigi serta mengobati infeksi dan pembusukan di daerah tersebut.

    Tujuan prosedur yang disebut juga root canal treatment ini adalah menyelamatkan atau memperbaiki gigi yang telah terinfeksi atau rusak, agar bisa mengembalikan fungsi gigi seperti semula dan mencegah kerusakan yang lebih luas di jaringan sekitar gigi.

    Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang harus melakukan perawatan saluran akar gigi, yaitu:

  • Saat mengalami nyeri ketika mengonsumsi makanan atau minuman panas atau dingin, gigi terasa longgar, serta nyeri ketika menggigit atau mengunyah.
  • Saat hasil foto rontgen gigi menyatakan adanya infeksi pada daerah tersebut.
  • Saat terjadi infeksi yang menyebar hingga bagian ujung akar gigi.
  • Jika tidak diobati, infeksi akan semakin parah. Namun, gejala infeksi yang sebelumnya kamu rasakan akan menghilang akibat matinya saraf pada gigi.

    Perawatan saluran akar gigi, sakit atau tidak?

    Mungkin banyak yang merasa takut untuk melakukan perawatan saluran gigi karena kabarnya bikin sakit.

    Kenyataannya, pemeriksaan saluran akar itu sendiri tidak menimbulkan rasa sakit.

    Prosedur ini menggunakan bius lokal sehingga kamu akan merasa nyaman dan tidak perlu khawatir kalau perawatan saluran akar gigi bikin sakit

    Ada kalanya pula, gigi yang dirawat memang sudah mati atau nonvital sehingga syaraf pada gigi sudah tidak lagi dapat menghantarkan rasa sakit.

    Persiapan sebelum melakukan perawatan saluran akar gigi

    Meskipun tak menimbulkan rasa sakit, bukan berarti kamu bisa datang begitu saja tanpa persiapan yang matang.

    Sebab proses root canal treatment ini umumnya dilakukan dalam 1-2 kali kunjungan ke dokter gigi dan memakan waktu relatif cukup lama.

    Jika gigi sudah terinfeksi, perawatan apa pun bisa menyebabkan rasa ngilu dan tidak nyaman di mulut.

    Karena itu, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum melakukan perawatan saluran akar gigi, yaitu:

  • Berkonsultasi pada dokter mengenai obat penawar rasa sakit.
  • Minumlah obat yang diresepkan dokter pada waktu dan dosis yang tepat secara teratur, kecuali jika diinstruksikan sebaliknya.
  • Beri tahukan pula obat-obatan lain yang sedang kamu gunakan saat ini, baik yang berasal dari resep atau nonresep. Pada umumnya, jangan mengonsumsi aspirin selama 10 hari sebelum perawatan.
  • Jangan lupa minum obat penghilang rasa sakit (painkiller) tepat sebelum jadwal perawatan saluran akar gigi untuk membantu mengurangi rasa sakitnya.
  • Hindari minum minuman beralkohol setidaknya 24 jam sebelum jadwal perawatan saluran akar gigi dan 48 jam setelahnya.
  • Hindari pula untuk merokok 24 jam sebelum dan 72 jam sesudah melakukan perawatan ini di dokter gigi.
  • Lakukan perawatan gigi sesuai rekomendasi dokter, misalnya menyikat gigi dengan benar dan rutin, gunakan jenis sikat gigi dengan bulu halus, pasta gigi fluoride, flossing, dan menggunakan obat kumur.
  • Prosedur perawatan akar gigi

    Perawatan saluran akar gigi atau root canal treatment merupakan bedah kecil yang dilakukan saat infeksi penyebab pembusukan sudah terlanjur membunuh gigi.

    Selama perawatan saluran akar gigi, dokter gigi akan mengangkat pulpa dan serabut saraf yang terinfeksi dari pusat gigi dan mengisi rongga pulpa.

    Prosedur ini dapat mencegah infeksi di pulpa semakin menyebar ke gigi lainnya.

    Umumnya, yang melakukan prosedur perawatan saluran akar gigi adalah dokter gigi spesialis konservasi.

    Adapun untuk melakukan prosedur perawatan saluran akar gigi, yaitu:

    1. Rontgen gigi

    Sebelum melakukan tindakan, dokter akan melihat penyebab, melakukan diagnosis, pencegahan, atau perawatan.

    Semua tindakan akan didiskusikan terlebih dahulu sebelum dilakukan dengan pasien.

    Untuk bisa melihat bagaimana kondisi akar gigi seseorang dan seberapa parah infeksi telah terjadi, dokter gigi akan melakukan rontgen gigi.

    2. Memasang rubber dam 

    Kemudian dokter akan memasang rubber dam di sekitar gigi untuk memastikan area tindakan tetap kering dari air liur. Biasanya rubber dam ini berwarna hijau dan tahan terhadap cairan.

    3. Tindakan perawatan saluran akar gigi

    Selanjutnya, dokter akan melakukan preparasi gigi untuk mendapatkan akses terhadap lubang gigi.

    Semua bagian mulai jaringan saraf yang rusak hingga pecahan gigi akan diangkat.

    Proses ini harus dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan semua bagian akar gigi yang rusak terangkat sempurna.

    Secara berkala, juga akan disemprotkan air atau sodium hypochlorite untuk membersihkan area tindakan dari pecahan gigi.

    4. Tindakan lanjutan

    Setelah dibersihkan, dokter akan menutup lubang gigi. Biasanya tindakan ini baru dilakukan seminggu kemudian.

    Apabila ada jarak waktu, dokter akan memberi tambalan sementara untuk melindungi lubang gigi dari makanan atau air liur.

    Saat proses sealing tiba, dokter akan mengisi akar gigi dengan gutta percha, substansi plastik dari lateks dengan tekstur seperti karet.

    Apabila ada infeksi, dokter juga akan mengobatinya terlebih dahulu dengan meresepkan antibiotik.

    5. Restorasi gigi

    Terakhir merestorasi gigi. Biasanya gigi yang mengalami masalah dengan akar adalah yang memiliki lubang besar.

    Prosesnya adalah dokter perlu memasang onlay atau crown untuk melindungi gigi dari kerusakan berikutnya.

    Masa pemulihan usai perawatan saluran akar

    Setelah perawatan selesai, sangatlah penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik.

    Untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut usai melakukan perawatan saluran akar gigi, ada beberapa tips yang harus dilakukan, yaitu:

  • Sikat gigi selama 2 menit di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Pada hari-hari setelah prosedur rawat akar gigi, gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan pasta gigi untuk gigi sensitif yang juga membantu meredakan nyeri gigi.
  • Gunakan benang gigi setiap hari. Berkumur dengan mouthwash jika diperlukan.
  • Bersihkan gigi setiap 6 bulan sekali di dokter gigi.
  • Mintalah x-ray gigi untuk mengetahui seberapa jauh tulang sudah sembuh dan untuk memastikan gigi tidak terinfeksi lagi.
  • Pertanyaan seputar biaya perawatan saluran akar gigi

    Prosedur saluran akar itu sendiri tidak menimbulkan rasa sakit. Perawatan saluran akar justru dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit tersebut. Dokter terlebih dulu akan memberikan bius atau anestesi lokal untuk membuat kebas daerah sekitar gigi yang rusak.

    Kunjungan yang diperlukan dalam perawatan saluran akar gigi bervariasi tergantung tingkat keparahan penyakit, variasi bentuk saluran akar gigi, peralatan yang digunakan, serta daya tahan tubuh setiap pasien.

    Perawatan bisa selesai dalam satu kali kunjungan (one visit endodontic treatment) sampai 5 kali kunjungan.

    Tergantung rumah sakit yang dipilih. Biaya perawatan saluran akar gigi ini dimulai dari Rp50 ribu-Rp1 jutaan. Di Jakarta dimulai dari Rp140.000 di Rumah Sakit Patria IKKT dan tertinggi dimulai dari Rp6.000.000 di Smile Art Dental Aesthetic.

    Di Bekasi dimulai dari Rp139.000 di RS Permata dan tertinggi dimulai dari Rp425.000 di BIC Clinic Vida.

    Di Yogyakarta dimulai dari Rp100.000 di RS Bhayangkara POLDA dan tertinggi dimulai dari Rp250.000 di Klinik Opal Dental.

    Di Pekanbaru dimulai dari Rp200.000 di RSIA Annisa dan tertinggi dimulai dari Rp400.000 di RS Awal Bros.

    Di Surabaya dimulai dari Rp1.000.000 di Shiny Smile Dental Clinic dan tertinggi dimulai dari Rp1.500.000 di Siloam Hospitals.

    Selain biaya estimasi tersebut, dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30 persen dari biaya yang diperkirakan.