Seberapa Penting Preschool Untuk Anak, Serta Biaya yang Harus Dikeluarkan para Orangtua

Preschool mengajarkan anak untuk berempati sejak dini (Shutterstock).

Setelah memutuskan untuk menikah, selain harus mulai memikirkan kehidupan finansial sebagai suami istri, jangan lupa untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Pasalnya, biaya preschool saat ini saja sudah cukup mahal, malah ada yang seharga motor lho! 

Jika ingin memilih sekolah yang baik setiap orang tua pasti memikirkan bagaimana kurikulumnya, fasilitas, sampai ke pergaulan anak-anak itu sendiri kelak. Pasalnya, mereka akan meninggalkan anak seharian bersama teman dan para pengajar. Tentu para orangtua baru ini ingin anak-anak mereka mendapat perlakuan layak saat di sekolah. Lalu, hal ini pasti kembali lagi pada kondisi finansial kamu sebagai orangtua dalam menentukan sekolah anak kelak.  

Menyekolahkan anak di preschool

Era milenial seperti saat ini banyak para orangtua muda yang ingin menyekolahkan buah hati mereka sedini mungkin. Lingkungan anak juga menjadi pemicu perkembangan kognitif dan emosional karena pertumbuhan otak terjadi begitu cepat di tahun awal. Penelitian bahkan menunjukkan kualitas pendidikan dini atau preschool akan berpengaruh dalam jangka waktu yang lama. 

Preschool merupakan cara mengenalkan anak pada pembelajaran sebelum dimulainya pendidikan formal yang wajib. Usia anak untuk memulai preschool ini biasanya sekitar 3-5 tahun sebelum anak siap masuk TK dan SD. Preschool tentu berbeda dengan Daycare atau jasa penitipan bayi. Sebutan lain untuk prasekolah ini adalah playgroup atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). 

Di preschool, ada sistem tersendiri yang dibuat oleh pakar pendidikan. Sistem itu meliputi administrasi, ukuran kelas, pengelompokan usia, rasio guru, kualitas lingkungan kelas, standar kurikulum hingga interaksi guru dan murid.  Pada setiap kelompok usia, kurikulum yang tepat wajib diikuti. 

Sebelum memilih memasukkan anak ke preschool, ada baiknya kamu perhatikan dulu hal berikut ini. 

1. Apakah anak sudah siap disekolahkan

Kesiapan anak untuk bersekolah biasanya erat dengan beberapa hal seperti harus berpisah dengan orang tua, juga kesulitan beradaptasi di lingkungan baru. Kalau dirasa si kecil belum siap, ada baiknya tunda hingga tahun depan. Pastikan pula usianya memang cukup untuk disekolahkan, meski baru prasekolah atau PAUD. Pasalnya, usia juga memengaruhi perilaku si kecil di tempat barunya seperti tingkat konsentrasi. 

2. Memiliki empati

Sebelum anak diperkenalkan pada dunia luar seperti sekolah, kamu kiranya perlu memastikan apakah si kecil sudah memiliki rasa empati atau belum. Empati merupakan sifat dasar yang harus diasah sejak usia anak-anak. Ini berperan sangat penting dan akan membantu si kecil dalam membangun hubungan dengan sekitarnya. Ajarkan mereka untuk memahami emosi, seperti sedih ketika menangis, atau takut ketika terjatuh.

3. Kesehatan anak

Sudah siap menyekolahkan si kecil, berarti kamu juga harus siap dengan segala risiko, termasuk kesehatan anak. Anak nanti akan bercampur dengan teman-teman sebayanya yang juga sedang mengenyam pendidikan dari dasar. Beberapa dari mereka juga memiliki kekebalan tubuh yang berbeda. Semakin banyak jumlah anak di dalam kelas, semakin rentan anak tertular penyakit dari teman sekelasnya. Pastikan kamu menjadi orang tua yang selalu mengecek kondisi si kecil setiap dia berangkat atau pulang sekolah. 

4. Orangtua yang bekerja dan anak tanpa pengasuh

Jika kamu merasa kesulitan tidak bisa mengantar, menjemput atau menemani selama beberapa hari di minggu awal si kecil masuk sekolah dan tidak ada pengasuh, tak perlu khawatir. Pasalnya saat ini sudah banyak preschool yang juga merangkap sebagai daycare. Tentu ini juga harus dibahas secara matang bersama pasangan. Siapa yang akan mengalah di antara kamu dan pasangan, atau menempatkan si kecil di preschool yang juga merupakan daycare. 

Biaya menyekolahkan anak di preschool

Jumlah persentase penghasilan rata-rata yang akan dialokasikan untuk pendidikan anak tergantung dari besar dana yang dibutuhkan untuk menyekolahkan mereka dari usia 0 hingga perguruan tinggi. Hal ini juga masih bisa berubah karena tidak ada nilai yang pasti untuk biaya pendidikan. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan per tahun adalah 15 persen, idealnya kamu wajib mengalokasikan 20 hingga 30 persen dari gaji. 

GajiRp 17.000.000,-
30% dari Rp 17.000.000,-Rp 5,1 juta

Jika dirasa masih kurang, kamu bisa berkonsultasi dengan pasangan, apakah biaya sekolah ini dibagi dua, atau urusan kamu semata. Jika istri telah membayar kebutuhan lain, kamu bisa fokus dengan biaya sekolah anak yang artinya, biaya gaya hidup bisa dikurangi lagi 10 persen. Kamu akan mendapatkan uang sebesar Rp 6,8 juta setiap bulannya. 

Tentu hal tersebut tetap dengan penghitungan 50 persen biaya hidup, 30 persen gaya hidup, dan 20 persen khusus untuk tabungan sekolah anak. Ini bisa kamu ubah, apakaha 20 persen gaya hidup dan 30 persennya untuk biaya sekolah. Kalau memang prioritas utama kamu adalah menyekolahkan anak, singkirkan semua hal tidak perlu yang nantinya hanya akan menghambat tujuan utamamu tersebut. 

1. Highscope Indonesia 

Sekolah HighScope Indonesia adalah sebuah tempat pendidikan internasional di kawasan Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan. Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1996 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang ideologinya sekarang digagaskan oleh Ibu Antarina SF Amir, pemilik sekolah tersebut. Kurikulum High/Scope Indonesia yang dipegang saat ini, dimulai pada tahun 1974 di Amerika Serikat, tetapi baru dibawa ke Indonesia sekitar 22 tahun kemudian. 

Pada tahun 2000, dibukalah program Elementary, tepatnya di kampus utamanya yang saat itu masih berada di sebuah rumah di Jalan Intan, di kecamatan yang sama. Pada bulan Juni 2002, kampus tersebut pindah ke lokasinya sekarang, dikarenakan ekspansi besar-besaran, yang ditandai pada tahun 2005 dengan dibukanya program Middle School. Pada tahun yang sama, sekolah ini membangun gedung ke-2 di belakang gedung lama, untuk mempersiapkan bertambahnya jumlah siswa di sekolah tersebut.

Untuk menyekolahkan anak disini, kamu perlu mengocek dana cukup banyak. Pasalnya, untuk program pendidikan anak usia dini saja kamu perlu membayar sebagai berikut:

Biaya administrasiRp 250.000,-
DepositoRp 3.500.000,-

 

Early Childhood Educational Program

GradeEnrollment Fee (Rp)Tuition Fee (Rp)
Early Preschool

(18 months – 30 months)

10.000.000,-Early Preschool: 10.900.000,-/term
Early Preschool

(18 months – 5 years)

27.000.000,-
Early Preschool to Kindergarten

(18 months – 6 years)

32.000.000,-
Preschool to Kindergarten

(30 months – 6 years)

27.000.000,-Kindergarten: 6.400.000,-/month
Preschool to Kindergarten

(4 years – 6 years)

18.000.000,-

Highscope Indonesia berlokasi di Jl. TB. Simatupang No. 8, Cilandak Barat, Jakarta 12430.

2. Ladybird

Ladybird adalah preschool dan taman kanak-kanak berstandar internasional. Terbuka untuk anak-anak dari negara manapun yang akan mengajarkan si kecil bermain, mengenal bentuk, serta interaksi satu sama lain. Kurikulum dirancang untuk memenuhi kebutuhan sosial, emosional, fisik dan intelektual anak-anak dalam bahasa Inggris. 

Uang pangkalRp 5.000.000,-
SPP/bulanRp 900.000,- hingga Rp 1.200.000,-

Ladybird berlokasi di Taman Kedoya Baru Blok B6, Jakarta Barat.

3. Kinderland

Kinderland Educare Services adalah anggota Crestar Education Group, penyedia terkemuka perawatan bayi berkualitas, taman kanak-kanak bilingual dan pendidikan prasekolah untuk anak-anak usia 2 bulan hingga 6 tahun.

Kurikulum Kinderland mengintegrasikan pendekatan dan metodologi pendidikan terbaik juga nilai-nilai moralitas dan hubungan antar-pribadi di Timur. Ini dicapai melalui tim keahlian internal dalam penelitian dan pengembangan kurikulum, pelatihan guru berkelanjutan dan afiliasi yang kuat dengan prasekolah terkenal dan lembaga pendidikan tinggi di berbagai negara. Sistem prasekolah Singapura ini diadopsi dan diluncurkan di Indonesia pada tahun 1995. 

Program ini difasilitasi oleh guru profesional dengan kualifikasi yang diakui secara internasional. Sambil menikmati masa kecil mereka, anak-anak Kinderland sangat siap untuk sekolah formal dan diperlengkapi untuk menjadi pembelajar seumur hidup.

Berlokasi di Jl. Caringin Barat No.1, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Uang PangkalRp 500.000,-
SPPRp700.000 – Rp1.700.000

4. Mentari International School

Mentari International School (MIS) atau yang kini berubah nama menjadi Mentari Intercultural School adalah salah satu lembaga pendidikan internasional yang terletak di Jl Lamandau IV 1, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta. 

Terdapat beberapa program pendidikan yang ditawarkan oleh Mentari Intercultural School (MIS), yakni untuk jenjang Preschool (usia 3-6 tahun), Elementary atau Sekolah Dasar/SD umur 7-12 tahun, Junior High School atau Sekolah Menengah Pertama/SMP usia 13-15 tahun, dan Senior High School atau Sekolah Menengah Atas/SMA usia 16-18 tahun.

Fasilitas yang ditawarkan sekolah internasional ini juga cukup lengkap. Mulai dari laboratorium, perpustakaan, kelas dengan taman bermain, area fitness, hingga kolam renang. Untuk biayanya sendiri juga dibanderol harga cukup mahal. 

Uang PangkalRp 15.000.000
SPPRp 1.500.000

5. Al Jabr

Al Jabr adalah salah satu nama Asmaul Husna yang mengandung makna Kebesaran, Keberanian, Yang Mulia, dan Istiqomah. Pada Mei 2004, Panti Asuhan Al Jabr didirikan dengan inisiasi Ny. Uchu Riza dan dilindungi oleh Bpk. Mohamad Riza Chalid yang terletak di lantai 2 gedung Pusat Al Jabr.

Tujuan utama dari Panti Asuhan Al Jabr adalah menyediakan tempat yang layak dan menyenangkan untuk tinggal dan mendidik anak-anak yatim sehingga mereka akan memiliki prospek yang lebih cerah untuk mendukung keluarga dan komunitas mereka di masa depan. Selain sekolah, anak-anak juga belajar kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga, bahasa, dan seni.

Pada awal berdirinya, Panti Asuhan Al Jabr melayani 14 anak yatim piatu yang diambil sebagai anak asuh dari Jawa Barat dan Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan mengasuh anak yatim di luar panti asuhan yang sampai tinggal bersama ibu mereka.

Pada Juni 2004, kelompok Bermain dan TK didirikan di lantai 1 gedung Al Jabr Centre. Selama tahun pertama 2004 – 2005 Al Jabr Playgroup dan Kindergarten melayani 24 siswa dan melanjutkan ke tahun kedua 2005-2006 dengan meningkatnya jumlah siswa menjadi 73.

Dengan tujuan utama untuk mendirikan lembaga pendidikan bilingual Nasional Plus dengan fasilitas internasional, Al Jabr Playgroup dan Kindergarten menjadi pilihan yang menarik bagi warga Jakarta Selatan. Selain itu, sekolah adalah lembaga “nirlaba” sedangkan keberadaannya adalah untuk mensubsidi kehidupan Panti Asuhan Al Jabr (PA). Berlokasi di Jalan Bango II. NO. 38 Pondok Labu Jakarta Selatan.

Biaya formulirRp 250.000,-
Uang pangkalRp 10.800.000,-
SPPRp 1.020.000,-

Tips memilih preschool terbaik untuk anak

Jika kamu merasa masih bingung dalam memilih preschool yang bagus untuk anak, memang ada baiknya kamu mendatangi calon sekolah anakmu tersebut. Kamu bisa melihat kegiatan secara langsung, atau coba program trial yang biasanya ditawarkan pihak sekolah. Kalau dirasa cocok, barulah kamu bisa menitipkan si kecil disana. Daripada pusing, yuk kita lihat kriteria apa saja yang perlu kamu ketahui sebelum memilih preschool yang bagus untuk anak. 

1. Cek reputasi

Hal utama tentu adalah mencari tahu reputasi calon sekolah si kecil. Cek baik dari pemberitaan di internet, media sosial, atau dengan mengunjungi sekolah langsung. Beberapa hal yang membuat preschool memiliki reputasi baik adalah suasana nyaman, lingkungan yang baik untuk mengasuh anak-anak, dan kurikulum yang cocok dengan karakter buah hati. 

Kamu bisa mendatangi langsung sekolah bersama si kecil, agar ia juga bisa merasakan aura calon sekolahnya tersebut. Pastikan mendapat persetujuan darinya sebelum kamu membayar biaya pendaftaran. Kamu juga bisa bertanya pada orang tua murid yang telah menyekolahkan anaknya disana, minta referensi dari mereka. 

2. Kurikulum yang dapat menstimulasi

Sekolah yang ideal memiliki kegiatan harian bervariasi. Seperti aktivitas fisik, santai, bersosialisasi, aktivitas antar individu, waktu makan dan istirahat. Screen time seperti tv dan video tidak banyak digunakan oleh preschool yang baik. Kurikulum yang baik adalah membantu perkembangan anak dan membuat kesehariannya lebih menyenangkan.

Anak akan diajarkan huruf dan angka secara sederhana lewat hal sehari-hari. Selain melakukan kegiatan yang beragam, perhatikan juga apakah preschool tersebut menyediakan berbagai macam mainan sesuai usia anak yang memberikan stimulasi untuk kreatif dan imajinatif. Cari tahu juga bagaimana para staf dan pengajar memperlakukan anak-anak disana. 

Guru baik adalah mereka yang antusias, bertanggung jawab, dan memiliki persiapan yang matang. Jika memungkinkan, bertemulah dengan para staf dan guru serta tanyakan cara mendisiplinkan anak di sana.

3. Kondisikan dengan keuangan

Hal yang gak kalah penting adalah mengkondisikan keuangan dengan biaya sekolah. Cari tahu mana calon sekolah yang cocok dari segi kurikulum, namun juga tidak terlalu mahal di kantong. Pasalnya, kamu juga masih memiliki keperluan lain, seperti biaya-biaya tak terduga selama si kecil bersekolah nanti. Usahakan jangan terlalu ngepas dengan biaya yang kamu kumpulkan setiap bulan ya! 

Pikirkan pula jarak lokasi dari rumah ke sekolah. Transportasi kadang-kadang malah membuat ekstra cost karena kerap tak terhitung dari dana pendidikan yang sudah disiapkan. Pertimbangkan dengan matang karena sekolah bukan hanya sekali dua kali, namun untuk beberapa tahun ke depan. 

Penting gak sih preschool untuk anak?

Lalu, sebetulnya preschool itu apakah penting untuk si kecil atau tidak ya? Ini tentunya balik kepada masing-masing orangtua. Menurut Todd Grindal, seorang ahli pendidikan dari Harvard Graduate School of Education mengatakan bahwa anak-anak perlu mengembangkan otak yang sehat dan kuat. Ia juga menjelaskan bahwa pengalaman yang didapat oleh anak pada usia dini akan sangat memberikan pengaruh bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang.

Hal ini tentunya berkaitan dengan fakta bahwa otak seorang anak akan mencapai 90 persen dari ukuran otak orang dewasa pada usia lima tahun, oleh karena itu, tahun-tahun pertama kehidupan mereka merupakan masa yang sangat penting dan jangan sampai terlewatkan.

American Academy of Pediatrics (AAP) juga menyebutkan bahwa pendidikan dini yang berkualitas sangatlah penting dalam membantu perkembangan dan proses pembelajaran anak. Pendidikan usia dini ini mencakup pengalaman anak di rumah, di daycare, juga pengalaman anak di lingkungan prasekolah.

Saat memasuki dunia prasekolah ini, anak akan terbiasa dengan angka, huruf, bentuk, dan yang lebih penting lagi, mereka belajar bagaimana cara bersosialisasi dengan teman seusia. Anak-anak yang dimasukkan ke prasekolah sebelum taman kanak-kanak maupun sekolah dasar, memiliki kemampuan membaca yang lebih baik, kosakata yang lebih beragam dan kemampuan dasar lain lebih baik ketimbang mereka yang tidak.

Keputusan tentu ada di kamu selaku orangtua. Hal terpenting yang perlu diketahui adalah pendidikan prasekolah dapat mengembangkan kemampuan sosial dan emosional anak. Anak-anak sangat perlu mempelajari cara berinteraksi dengan orang dewasa selain orangtua dan rekan sebaya. 

Anak-anak juga perlu mempelajari cara memecahkan sebuah masalah, menjadi menjadi mandiri, berbagi, dan berkomunikasi. Sementara pendidikan formal mengasah anak dalam bidang akademis, pendidikan pra-sekolah membekali anak dengan kecerdasan emosional dan sosial. Jadi memang lebih baik menyekolahkan anak sedini mungkin agar bisa tumbuh menjadi buah hati cerdas, mandiri, mampu mengontrol emosi dengan baik dan juga memiliki rasa empati tinggi.