Segini Biaya Tes Kesuburan Pria dan Wanita, Siapkan Dananya!

biaya tes kesuburan pria dan wanita

Biaya tes kesuburan pria dan wanita menjadi pertanyaan untuk mereka yang hendak menjalani prosedur satu ini. Pasalnya, biaya tes tersebut tidak murah.

Seperti diketahui, pasangan muda kerap mengalami masalah dengan kasus kesuburan yang bisa menimbulkan dampak serius kalau gak dibarengi pemahaman benar oleh kedua pihak. 

Saat ini, banyak masalah kesuburan dianggap sebagai masalahnya perempuan. Padahal sebetulnya masalah ini bisa menjadi permasalahan baik perempuan maupun laki-laki.

Gak sedikit juga masalah kesuburan yang dialami oleh pihak laki-laki. Sayangnya masyarakat di Indonesia, terutama kaum pria masih sering enggan melakukan tes kesuburan karena malu.

Estimasi biaya tes kesuburan di rumah sakit dan klinik

Kalau kamu berniat untuk melakukan tes kesuburan, ada baiknya mengecek dan membandingkan dulu harganya. Berikut ini estimasi biaya tes kesuburan di rumah sakit dan klinik di Indonesia.

Harga tes kesuburan di Jabodetabek

Rumah SakitBiaya (mulai dari)
Siloam Hospital BogorRp3 juta
Klinik Teratai Gading PluitRp1,5 juta
Siloam Hospitals Kebun JerukRp214 ribu
G Lab Daan MogotRp1,9 juta
GS Lab DepokRp1,9 juta
GS Lab Gunung SahariRp1,9 juta
GS Lab Kelapa GadingRp1,9 juta
Klinik Fertilitas Bocah Indonesia TangerangRp750 ribu
Mitra Keluarga BekasiRp2,1 juta

Harga tes kesuburan di kota lain di Indonesia

Rumah SakitKotaBiaya (mulai dari)
Rumah Sakit RidhogalihSukabumiRp440 ribu
Siloam Hospitals ManadoManadoRp3,29 juta
Laboratorium Klinik Kimia FarmaSemua kotaRp460 ribu

Rincian biaya tes kesuburan pria dan wanita

Harga pada tabel-tabel di atas adalah estimasi harga tes kesuburan secara umum di rumah sakit dan klinik.

Perlu diketahui, harga ini pasti akan berbeda pada pemeriksaan untuk pria dan wanita, karena cakupan pemeriksaannya juga berbeda. Berikut ini rincian biaya tes kesuburan pria dan wanita. 

Rincian biaya tes kesuburan pria

Berikut ini adalah rincian estimasi biaya tes kesuburan untuk pria beserta jenis pemeriksaan yang dilakukan. 

  • Pemeriksaan progesteron: Rp375-535 ribu
  • Pemeriksaan testosteron: Rp355-500 ribu
  • Pemeriksaan prolactin: Rp304-400 ribu
  • Pemeriksaan estradiol: Rp365-525 ribu
  • LH: Rp420 ribu
  • FSH: Rp435 ribu
  • B-HCG kuantitatif: Rp640 ribu
  • Biaya di atas belum termasuk biaya konsultasi dokter serta biaya perawatan tambahan apabila diperlukan. 

    Selain tes kesuburan, para pria juga bisa melakukan tes sperma saja. Beberapa klinik dan rumah sakit juga menyediakan fasilitas ini. Berikut adalah rincian biayanya: 

  • SamMarie Wijaya, Kebayoran Bayu, Jakarta Rp90.000
  • RS Sari Mutiara Medan Rp150.000
  • RS Manyar Medical Centre Surabaya Rp170.000
  • RS Medika Dramaga Bogor Rp193.000
  • Rumah Sakit Telogorejo, Semarang Rp244.000
  • Siloam Hospitals Surabaya Rp250.000
  • Hermina Bekasi Rp250.000
  • Klinik Panacea Balikpapan Rp255.000
  • RS Awal Bros Makassar Rp302.500
  • Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta Rp311.000
  • Laboratorium Klinik Kimia Farma Balikpapan Rp330.000
  • Path Lab Medan Rp330.000
  • Klinik Teratai – Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Rp350.000
  • RS Muhammadiyah Taman Puring Kebayoran Baru, Jakarta Rp355.000
  • RS Mitra Keluarga Bekasi Rp357.000
  • Biotest Lab Klinik Menteng, Jakarta Rp385.000
  • Columbia Asia Hospital Pulomas, Jakarta Rp400.000
  • RS Sahid Sahirman Tanah Abang, Jakarta Rp405.494
  • Laboratorium Klinik Prodia Wonogiri Rp445.000
  • Siloam Hospitals Labuan Bajo Rp500.000
  • Klinik Prodia (semua cabang) Rp445.000
  • Jadi, berapa biaya tes sperma di Prodia? Untuk seluruh cabang klinik Prodia, prosedur cek sperma ditetapkan dengan harga Rp445.000.

    Rincian biaya tes kesuburan wanita

    Berikut ini rincian biaya tes kesuburan wanita baik sebelum maupun setelah menikah dan jenis pemeriksaan yang dilakukan. 

  • Pemeriksaan progesteron: Rp375-535 ribu
  • Pemeriksaan testosteron: Rp355-500 ribu
  • Pemeriksaan prolactin: Rp304-400 ribu
  • Pemeriksaan estradiol: Rp365-525 ribu
  • LH: Rp420 ribu
  • FSH: Rp435 ribu
  • CHCG kuantitatif Rp640 ribu
  • Harga belum termasuk biaya konsultasi dokter, obat-obatan dan lain sebagainya.

    Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pasien wanita juga bisa menjalani USG rahim. Perkiraan biaya cek kesehatan rahim dengan USG adalah Rp150 ribu sampai dengan Rp550 ribu, tergantung lokasi, jenis USG, dan rumah sakit yang dipilih.

    Kamu juga bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai harga tes DNA di Lifepal!

    Bisakah cek sperma dan kesuburan menggunakan BPJS?

    Untuk menanggung biaya cek sperma menggunakan BPJS Kesehatan, kamu harus mendapat diagnosa dokter untuk memastikan apakah biaya cek kesuburan pria dan wanita di-cover, atau rujukan dari faskes pertama untuk dokter spesialis kandungan di faskes dua. 

    Pastikan juga dokumen pendukung untuk pembiayaan lewat BPJS Kesehatan, seperti:

  • KTP 
  • Kartu BPJS
  • Surat rujukan dan USD dokter kandungan 
  • Surat rujukan dari Puskesmas atau klinik terdaftar sesuai dengan kartu BPJS. 
  • Karena belum tentu di-cover BPJS untuk kamu yang sedang menjalankan program kehamilan, itulah mengapa pentingnya memiliki asuransi kesehatan! 

    Jenis tes kesuburan pria 

    Proses pemeriksaan kesuburan pria meliputi beberapa macam tindakan. Berikut ini jenis dan cara cek kesuburan pria. 

    1. Tes sperma

    Tes sperma adalah jenis tes kesuburan pria yang paling umum dilakukan. Sesuai namanya, sampel yang diuji pada tes ini adalah sperma dari pasangan pria.

    Tes ini dilakukan guna mengetahui kualitas sperma pria. Hasil dari tes ini akan dipakai untuk menganalisa bentuk serta pergerakan sperma. 

    2. Tes hormon

    Jenis tes yang juga dilakukan untuk menguji fertilitas pria adalah tes hormon. Hormon pria akan diuji pada tes ini, bertujuan untuk menentukan tingkat hormon pria.

    Tingkat hormon akan membantu memberikan gambaran mengenai kualitas reproduksi pria. Karena, kadar hormon diperlukan untuk mendukung proses dihasilkannya sperma.

    3. Tes genetik

    Terkadang, untuk menguji kesuburan pria, juga diperlukan tes genetik. Tes genetik dilakukan untuk mendeteksi apabila ada kelainan genetik yang membuat pria menjadi tidak subur.

    4. Biopsi testis

    Biopsi adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit kanker. Secara khusus, biopsi ini dilakukan pada testis guna memeriksa apakah ada pertumbuhan sel kanker atau tumor pada testis. 

    5. Tes penyakit menular seksual

    Guna mendapatkan gambaran mengenai kesehatan reproduksi pria secara keseluruhan, akan dilakukan tes penyakit menular seksual.

    Melalui hasil tes ini, kamu bisa mengetahui apabila pasangan pria mengidap penyakit menular seksual. Dalam beberapa kasus, penyakit menular seksual adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan ketidaksuburan pada pria.

    Jenis tes kesuburan wanita

    Pemeriksaan kesuburan pada wanita juga terdiri atas berbagai jenis tindakan. Berikut ini jenis-jenisnya: 

    1. Tes ovulasi

    Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang telah matang dilepaskan dari rahim wanita. Sel yang dilepaskan ini akan bergerak menuju tuba falopi dan nantinya akan dibuahi. 

    Saat siklus ovulasi wanita bermasalah, maka sel telur tidak bisa dilepaskan dengan sempurna. Akibatnya, sel telur juga akan lebih sulit untuk dibuahi dan menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.

    2. Tes pencitraan

    Tes pencitraan dilakukan guna mendapatkan gambaran mengenai kondisi alat reproduksi wanita secara keseluruhan. 

    Ada beberapa jenis tes pencitraan yang bisa dilakukan, misalnya seperti USG, MRI, CT Scan, dan lain sebagainya. Biasanya, pada tes kesuburan, tes pencitraan yang paling sering dilakukan adalah USG. 

    Tapi, jenis tes pencitraan yang dilakukan tetap perlu disesuaikan dengan kondisi pasien serta anjuran dari dokter.

    3. Tes hormon

    Sama seperti pria, saat akan melakukan pemeriksaan kesuburan, wanita juga perlu melakukan tes hormon. Tes hormon dilakukan guna menilai kualitas hormon wanita. Karena, hormon berperan penting dalam mendukung ovulasi.

    4. Tes histeroskopi

    Tes ini dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan leher rahim atau serviks pada organ reproduksi wanita. Tes ini akan memperlihatkan apabila terjadi kelainan serviks yang menyebabkan ketidaksuburan.

    Penyebab masalah kesuburan pada pria dan wanita

    Soal kesuburan selalu dikaitkan dengan kehamilan. Pasangan yang sudah setahun lebih tidak memiliki anak biasanya khawatir ada masalah dengan kesuburannya, atau bahkan dibilang mandul atau infertilitas.

    Penyebab gangguan kesuburan atau infertilitas ini sebenarnya disebabkan oleh banyak kondisi. Pada pria dan wanita, penyebabnya pun berbeda-beda, seperti penjelasan berikut ini:

    Penyebab infertilitas pada pria

    Secara garis besar, penyebab infertilitas pada pria bisa dibagi menjadi tiga, yaitu: gangguan hormonal, fisik dan psikologi.

    Yang dimaksud gangguan hormonal adalah kondisi di mana terjadi tingkat hormon yang terlalu rendah atau terlalu tinggi sehingga mengganggu kesuburan, seperti:

  • Hipotiroid, kadar hormon tiroid yang terlalu rendah dan mengganggu libido.
  • Hiperprolaktinemia, yaitu kondisi hormon prolaktin yang tinggi dan menyebabkan impotensi.
  • Hipogonadotropik hipopituitarisme, yaitu rendahnya produksi follicle stimulating hormone (FSH) dan lutenizing hormone yang menyebabkan menurunnya jumlah sperma.
  • Hiperplasia adrenal kongenital, yang menyebabkan sel sperma tidak aktif dan berkembang kurang baik.
  • Panhipopituitarisme, yaitu kegagalan kelenjar pituitari secara total dimana terdapat kekurangan hormon pertumbuhan dan menyebabkan impotensi dan menurunnya gairah seks. 

    Sedangkan yang dimaksud dengan gangguan fisik adalah berbagai macam masalah fisik seperti gangguan proses produksi sperma, atau terhambatnya perjalanan sperma. Penyebabnya juga beragam, seperti infeksi atau penyakit, kelainan saluran sperma, hingga penyakit genetik.

    Secara psikologis, infertilitas pada pria bisa disebabkan oleh beberapa masalah, seperti impotensi yang diperparah oleh stres, ejakulasi dini dan inkompetensi ejakulasi. 

    Ini belum termasuk dengan faktor lain, seperti kanker dan tumor, pengobatan tertentu, atau tindakan operasi sebelumnya.

    Penyebab infertilitas pada wanita

    Pada wanita, infertilitas bisa disebabkan juga oleh banyak hal, tapi berbeda dengan pria, seperti:

  • Gangguan lendir serviks yang mempersulit proses pertemuan sel sperma dan sel telur.
  • Gangguan ovulasi yang menyebabkan tidak bisa atau membutuhkan waktu lebih lama untuk melepaskan sel telur.
  • Endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim.
  • Kelainan anatomi, seperti kelainan pada tuba falopi, gangguan pada cairan leher rahim (serviks), miom, dan lain-lain.  
  • Kapan harus menjalani tes kesuburan?

    Ada saat-saat tertentu di mana wanita dan pria memiliki waktu yang tepat untuk memeriksakan kesuburannya, terutama bila kamu sedang merencanakan kehamilan.

    Untuk wanita, misalnya saat terbaik untuk memeriksakan kesuburan adalah:

    Berusia di bawah 35 tahun

    Pada tahap usia ini, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk sukses dalam program kehamilan. Namun bila hasilnya belum positif juga, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesuburan. 

    Berat badan ideal

    Banyak yang tak menyadari kalau masalah berat badan mempengaruhi kesuburan. Pastikan berat badan tidak kurang dari 45 kilogram dengan indeks massa tubuh sebelum hamil lebih dari 18 kilogram per meter persegi. 

    Berusia di atas 35 tahun

    Bukan cuma yang berusia di bawah 35 tahun, tapi di atas 35 tahun juga sebaiknya memeriksakan kesuburan. Buat pria biasanya usia 35 hingga 40 lebih sulit untuk berhasil dalam program kehamilan dan bagi wanita usia 35 tahun adalah usia puncak kesuburan.

    Mengalami keguguran

    Kalau kamu sering melakukan tes pada test pack dan menunjukkan hasil positif namun berakhir dengan keguguran, sebaiknya kamu juga melakukan tes kesuburan. Karena dengan tes ini akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh apakah ada masalah dengan rahim dan lain-lain.  

    Tahapan cara cek kesuburan pria

    Umumnya, pemeriksaan kesuburan diawali dengan tes fisik, baik untuk pria maupun wanita. 

    Seperti mengukur berat badan, tinggi badan, tekanan darah, riwayat kesehatan dan informasi seputar pola hidup, seperti merokok atau tidak, dan lain-lain.

    1. Analisis sperma

    Pasien akan diminta memberikan sampel air maninya untuk diperiksa. Air mani ini bisa didapatkan dengan cara masturbasi atau saat melakukan hubungan dengan pasangan.

    2. USG

    Bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pada organ reproduksi pria.

    3. Pemeriksaan hormon

    Pemeriksaan ini penting untuk menentukan tingkat testosteron dan hormon pria lainnya.

    4. Biopsi testis

    Biopsi testis ini bertujuan untuk memeriksa adanya kemungkinan masalah pada proses produksi sperma. Namun tes ini hanya dilakukan di beberapa kasus saja. 

    5. Pemeriksaan chlamydia

    Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa apakah terdapat chlamydia, penyakit yang bisa menyebabkan kemandulan.

    6. Pemeriksaan genetik

    Kelainan genetik juga bisa menyebabkan kemandulan. Oleh karena itu, tes ini penting dilakukan. 

    Tahapan prosedur tes kesuburan wanita

    Pada wanita ada tambahan pemeriksaan ginekologi. Setelah itu diikuti dengan rangkaian pemeriksaan khusus. Berikut ini rangkaian tes yang dilakukan.

    1. Tes ovulasi

    Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat hormon untuk menentukan apakah pasien berovulasi dan menghasilkan sel telur secara teratur. 

    2. Pemeriksaan cadangan sel telur pada ovarium

    Tes ini biasanya diawali dengan pemeriksaan hormon di awal siklus menstruasi. Melalui tes ini, bisa diketahui kualitas dan jumlah sel telur yang tersedia untuk ovulasi. 

    3. Tes hormon

    Tes ini gak wajib tapi mungkin pasien akan disarankan untuk melakukan tes hormon, seperti hormon tiroid dan kelenjar pituitari yang juga turut memengaruhi proses reproduksi. 

    4. Hysteroscopy

    Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan alat khusus melalui leher rahim untuk memantau kondisi rahim dan memeriksa apakah ada kelainan. 

    Pentingnya memiliki asuransi kesehatan

    Asuransi kesehatan penting, karena semua biaya medis ditanggung oleh perusahaan asuransi. Pada tahun 2018 saja, inflasi biaya rumah sakit mencapai 11 persen. 

    Artinya, misal pada tahun sebelumnya biaya kesehatan rawat inap di rumah sakit berkisar Rp500 ribuan per hari, maka nominalnya akan naik menjadi Rp555 ribu di tahun 2018. Angka tersebut akan terus meningkat di tahun selanjutnya. 

    Selain itu, ketika memilih asuransi kesehatan yang bagus, itu berarti akan membantu perputaran keuangan kita tetap stabil. 

    Sebab, tabungan, investasi, atau aset yang kita miliki tidak akan terusik ketika terkena risiko sakit karena biaya rumah sakit telah ditanggung oleh asuransi.

    Walaupun sudah punya BPJS Kesehatan, kamu akan tetap memerlukan asuransi kesehatan. 

    Cara memilih asuransi kesehatan sesuai kebutuhan 

    Dengan ratusan pilihan polis dan brand, calon nasabah perlu lebih cermat memilih manfaat asuransi kesehatan yang dibeli. 

    Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli proteksi kesehatan: 

    Metode klaim cashless

    Dengan sistem klaim cashless nasabah bisa datang ke rumah sakit bermodal kartu peserta asuransi kesehatan saja. Artinya, nasabah tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar untuk mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit rekanan. Namun, cashless tidak selalu menjadi terbaik. Ingat penjelasan sebelumnya, ya! 

    Contohnya adalah, rekomendasi pilihan di atas yaitu Allianz, AXA Mandiri, Prudential, Manulife, BCA, BNI Life, dan Cigma semuanya memiliki manfaat asuransi cashless dan reimbursement.

    Menanggung biaya rawat jalan

    Biaya perawatan pra dan pasca rawat inap tidaklah murah. Untuk itu, sebaiknya pilih yang menanggung biaya rawat jalan tersebut. 

    Dari rekomendasi Lifepal, Asuransi kesehatan AXA Mandiri, Cigna, dan Manulife menanggung biaya rawat jalan sebagai manfaat dasar asuransi. Calon nasabah tinggal memilih premi dan plafon yang dapat melengkapi kebutuhan serta anggaran. 

    Manfaat pengembalian premi

    Beberapa asuransi juga menawarkan pengembalian premi atau no claim bonus apabila tidak ada klaim hingga masa polis berakhir. 

    Umumnya, besaran pengembalian premi tiap polis perusahaan berbeda-beda ada yang 20 persen, 50 persen, bahkan hingga 100 persen dari total premi yang telah dibayarkan.

    Beberapa pilihan rekomendasinya adalah asuransi kesehatan Cigna, Prudential, dan Allianz juga memberikan manfaat no claim bonus, bahkan ada yang setiap setahun. 

    Limit/plafon sesuai premi

    Plafon yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan memang sekilas terkesan besar. Misalnya, uang pertanggungan Rp20 juta terkesan banyak saat ini. 

    Namun, jika dibandingkan dengan biaya perawatan medis di Indonesia saat ini yang mana biaya operasi memakan biaya sekitar Rp7-Rp15 juta, tentu manfaat pertanggungan Rp20 juta sangatlah kecil

    Jika memungkinkan, sebaiknya pilih yang menanggung biaya medis sesuai tagihan rumah sakit (as charged), seperti Manulife, Prudential, dan BNI Life. 

    Iuran premi tidak lebih 10 persen dari gaji

    Meski proteksi kesehatan sangatlah penting, calon nasabah tetap harus memastikan keuangannya tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan mengikuti metode finansial 50/30/20. 

    Di mana 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk hiburan, 10 persen investasi, dan 10 persen asuransi. 

    Nah, buat kamu yang sedang menjalankan program kehamilan dan sudah berjalan selama satu tahun dan belum menunjukkan hasil positif, yuk periksakan diri untuk mengetahui kesuburanmu dan pasangan!

    Pertanyaan seputar biaya tes kesuburan

     

    Biaya tes kesuburan sebenarnya beragam. Umumnya, di rumah sakit dan klinik Indonesia, biaya tes kesuburan berkisar antara Rp400 ribu sampai dengan Rp3 jutaan. Perlu diperhatikan, biaya juga akan berbeda bagi tes kesuburan pria dan wanita, karena cakupan pemeriksaannya juga berbeda.
    Biaya tes kesuburan bisa ditanggung dengan BPJS apabila ada indikasi medis dari dokter. Tapi, hal ini tidak bisa dipastikan.

    Kalau ingin menggunakan BPJS, pastikan dulu dokumen pendukung untuk pembiayaan lewat BPJS Kesehatan sudah dilengkapi, seperti:

    • KTP 
    • Kartu BPJS
    • Surat rujukan dan USD dokter kandungan 
    • Surat rujukan dari Puskesmas atau klinik terdaftar sesuai dengan kartu BPJS.