Modal Mulai dari Rp100 Ribu, Begini Peluang Bisnis Ikan Hias  

bisnis ikan hias

Bisnis ikan hias punya potensi besar mengingat tingginya minat masyarakat memelihara ikan hias. Cukup dengan Rp100 – Rp500 ribu, kamu sudah bisa punya bisnis ikan hias. Ikan hias kecil seperti cupang tidak memerlukan banyak tempat dan perawatan spesial, jadi bisa meminimalisir pengeluaran.

Bisnis ikan hias termasuk yang menjanjikan. Usut punya usut, untung dari bisnis ikan hias bisa mencapai 3 kali lipat dari modal awal. Gak sampai di situ aja, untung bisa bertambah kalau ikan hias yang kamu jual punya corak yang unik.

Selain untung, ada beberapa hal kenapa bisnis ikan hias patut dijadikan peluang usaha.

Peluang besar bisnis ikan hias

Langkah memulai bisnis ikan hias sebenarnya tidak terlalu sulit. Asalkan, kamu tahu jenis ikan apa yang akan kamu jual-belikan.luhan dan bahkan ratusan juta. 

Nah, sebelum memulai menjalankan usaha ikan hias, yuk simak sederet peluang yang menjadikan ikan hias layak kamu lirik sebagai ide bisnis. 

1. Menjalankan bisnis dan hobi secara bersamaan

Kalau kamu hobi memelihara ikan hias, bisnis ini cocok banget dijalankan. Bisnis yang bermula dari hobi pasti bakal menyenangkan. Bayangin aja kamu melakukan hobi sambil berbisnis. Pasti seru!

Selain itu, kamu pasti juga udah tau kebutuhan dasar yang diperlukan untuk bisnis ikan hias di samping cara membesarkan, memasarkan, dan mencari jalan keluar kalau ada hambatan. 

Nah, dari situ, kesempatan kamu buat untung besar dari bisnis ikan hias bakal terbuka lebar.

2. Tidak membutuhkan media atau area yang besar

Media ikan hias berbeda dengan media ikan konsumsi seperti saat budidaya ikan lele  atau budidaya ikan mas yang membutuhkan ukuran yang besar. Ruangan di rumah atau teras bisa dijadikan alternatif area budidaya, jadi tidak memakan banyak tempat.

Akuarium saja sudah cukup dijadikan media dalam bisnis ikan hias. Walaupun begitu, kualitas tetap harus dijaga agar warna ikan tetap mencolok dan tidak pudar. 

Kamu mungkin perlu mengeluarkan modal yang gak banyak untuk membeli akuarium sebagai langkah awal berbisnis. Apalagi akuarium ini bakal jadi nilai investasi dalam bisnis ikan hias.

3. Mudah dibesarkan

Selama kamu punya pengetahuan cara membudidayakan ikan hias, maka membesarkannya pun gak jadi masalah. Kamu cukup tau pengetahuan umum biologi dan kebiasaan dasar ikan yang dibudidaya.

4. Bisa dibudidaya secara mandiri

Bisnis ikan hias bisa dijalankan secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Kamu mungkin akan memerlukan sedikit tenaga untuk memindahkan ikan ke tangki dan membersihkannya.

Sah-sah saja kalau kamu meminta bantuan orang lain agar pekerjaan segera selesai. Perlu diingat kalau kamu perlu memberinya imbalan.

5. Ikut melestarikan jenis ikan tertentu

Dengan berbisnis ikan hias, kamu secara gak langsung ikut melestarikan ikan-ikan tersebut. Gak cuma untung, tetapi juga memastikan ikan-ikan ini hidup dan sehat serta terhindar dari kepunahan.

6. Permintaan ikan hias yang tinggi

Ikan hias punya tempat tersendiri di hati masyarakat. Gak cuma sebagai hiasan di rumah aja, mereka mungkin saja membeli ikan untuk hiasan di kantor, restoran, dan toko.

Tips memulai bisnis ikan hias

Biar gak salah langkah memulai budidaya ikan hias, Lifepal punya tips berikut ini: 

Tentukan target pasar

Gak cuma orang kaya aja yang punya lahan banyak buat koleksi ikan hias, masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah juga bisa memelihara ikan hias yang mungkin cuma punya akuarium atau toples kaca.

Jenis ikan hias yang dipilih untuk menargetkan konsumen menengah dan menengah kebawah adalah ikan hias yang hidup di air tawar. Ikan jenis ini gak perlu perawatan spesial, contohnya ikan cupang dan koki.

Punya pengetahuan dasar memelihara ikan

Untuk mengurangi risiko gagal atau ikan yang dibudidaya mati, kamu wajib tahu pengetahuan cara memelihara ikan hias yang baik.

Haram bagi pebisnis ikan hias membiarkan begitu saja ikan hias di akuarium. Mereka butuh yang namanya perawatan. Kalau ikan dirawat dengan baik, maka pelanggan pun akan senang melihat ikan tersebut dan tertarik membelinya.

Corak atau warna ikan hias tertentu sangat tergantung pada perawatan, lho.

Fokus pada satu jenis ikan dulu

Namanya juga pemula, alangkah baiknya fokus pada satu jenis ikan terlebih dahulu dan belajar banyak-banyak di tahap awal.

Kalau sudah merasa perlu, kamu boleh banget menambah 2 – 3 jenis ikan hias yang baru.

Potensi lain selain jualan ikan

Gak mau kan bisnismu sejalan di tempat? Kalau jualan ikan hias, kira-kira potensi lain yang bisa dimanfaatkan, apa ya?

Tentu saja barang-barang yang berkaitan dengan pemeliharaan ikan hias, mulai dari akuarium, pakan, hias, obat-obatan, hingga bibit.

Jadi, selain pelanggan membeli ikan, mereka mungkin akan membeli peralatannya sekaligus di tokomu. 

Manfaatkan sosial media dan e-commerce

Biar makin untung, kamu bisa gunakan sosial media untuk berbisnis dan e-commerce untuk menjual ikan hias.

Unggah ikan hias yang dijual dan jangan lupa berikan deskripsi sejelas mungkin tentang ikan tersebut. Lengkapi juga dengan alamat kamu.

Kalau di e-commerce kamu bisa menjual peralatan memelihara ikan hias dari akuarium sampai obat-obatannya. Bisa saja beri tahu pembeli kalau kamu juga membuka jasa menata dan memasang akuarium serta pesan antar.

Sekarang banyak hobi yang sudah punya komunitas, pun dengan ikan hias. Memanfaatkan peluang ini untuk bergabung di komunitas tersebut dan promosikan ikan hias jualanmu. 

Siapa sangka bermula dari hobi bisa dijadikan bisnis. Udah jelas kan kalau bisnis ikan hias punya potensi besar hasilkan keuntungan. Tapi jangan sembarangan, kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memulainya.

Jenis ikan hias yang sering dijadikan bisnis

Kalau udah tau peluang dan tips memulai bisnis ikan hias, sekarang yang perlu kamu cari adalah jenis ikan hias apa yang cocok untuk dijadikan bisnis?

Ikan cupang

Bisa dibilang ikan cupang ini sekarang menempati posisi pertama yang paling populer dijadikan bisnis ikan hias.

Ukuran ikan cupang yang kecil membuat ikan hias jenis ini cocok dibudi dayakan dan dijadikan bisnis. Cukup dengan beberapa akuarium kecil saja, kamu gak perlu repot mencari tempat yang luas.

Beberapa jenis ikan cupang yang populer dijadikan bisnis di antaranya:

  • Halfmoon
  • Cupang sarawak
  • Crown tail atau cupang serit
  • Cupang surga
  • Double tail
  • Cupang slayer
  • Cupang paradise
  • HMPK (Halfmoon dan plakat)
  • Cupang sawah
  • Cupang fancy
  • Belgi bangkok
  • Cupang emas
  • Cupang veil tail
  • Halfsun
  • Cupang ekor lancip
  • Cupang dumbo
  • Ikan gabus

    Channa, sebutan ikan gabus ini juga gak kalah popular lho dari ikan cupang. Ikan ini banyak diburu untuk orang untuk dipelihara.

    Nah, peluang inilah yang membuat banyak orang menjadikan ikan channa sebagai sumber penghasilan.

    Ikan channa biasanya dipelihara seekor saja dalam satu akuarium. Ikan ini bisa hidup di air yang minim oksigen. Kalau kamu serius mau berbisnis ikan hias jenis ini, kamu gak perlu susah payah memasang instalasi aerator atau penambah oksigen di akuarium.

    Harga pasaran ikan channa dengan ukuran 5-6 cm adalah Rp30 – 45 ribu per ekor. Kamu bisa mematok harga yang sama atau menaikkan sedikit dari harga rata-rata kalau serius buka bisnis ikan hias channa.

    Tiger fish 

    Ikan elang atau tiger fish adalah ikan endemik Indonesia dari Kalimantan dengan tubuh kecil, berwarna orange corak loreng hitam seperti harimau.

    Harga ikan ini terbilang mahal. Walaupun begitu, masih banyak lho orang yang mau beli. Ikan elang dengan ukuran 1 cm saja dihargai Rp25 ribu. Semakin besar harganya akan semakin tinggi. Bahkan, ada ikan elang yang dijual seharga Rp25 juta per ekor dengan ukuran 15 cm. 

    Ikan Molly

    Ikan molly punya warna yang indah dan kontras serta beragam dengan tubuh yang kecil. Keindahan warna ikan molly membuat ikan ini cocok dipelihara di akuarium.

    Merawat ikan molly termasuk gampang karena kemampuan adaptasinya yang baik. Selain itu, ikan ini mudah berkembang biak dengan jumlah banyak. Tertarik berbisnis ikan molly?

    Ikan neon tetra

    Ikan neon tetra mempunyai corak warna yang cerah, mengkilap dan menyerupai warna neon. Itulah daya tarik ikan neon tetra.

    Ikan berukuran sekitar 5 cm ini memiliki variasi warna biru terang dan putih perak. Sifat ikan ini suka bergerombol. Makanya banyak orang membeli ikan neon tetra dengan jumlah besar sekaligus.

    Bayangkan kalau kamu berbisnis ikan neon tetra dan pembeli berdatangan membeli dalam jumlah besar. Kamu pasti untung. Coba saja!

    Ikan Oscar

    Memiliki ciri mata besar dan corak belang-belang, menjadikan ikan ini unik dan bisa dijadikan ide bisnis. Apalagi, ikan oscar sangat mudah membesar.

    Diketahui, tubuh ikan oscar cenderung mudah membesar. Siapkan akuarium yang besar ya kalau kamu tertarik budi daya ikan hias asli Amerika Utara ini.

    Ikan dwarf cichlid

    Ikan hias ini habitatnya ada air tawar dan berukuran kecil sekitar 10-12 cm saja. Sama halnya dengan ikan cupang, ikan ini mudah dikembangbiakan di akuarium kecil. Cocok banget buat kamu yang mau berbisnis ikan hias tapi gak punya lahan yang luas.

    Pertanyaan seputar bisnis ikan hias

    Cukup dengan Rp100 – Rp500 ribu, kamu sudah bisa punya bisnis ikan hias. Ikan hias kecil seperti cupang tidak memerlukan banyak tempat dan perawatan spesial, jadi bisa meminimalisir pengeluaran.
    Bisnis ikan hias termasuk yang menjanjikan. usut punya usut, untung dari bisnis ikan hias bisa mencapai 3 kali lipat dari modal awal. Gak sampai di situ aja, untung bisa bertambah kalau ikan hias yang kamu jual punya corak yang unik.
    Dengan berbisnis ikan hias, kamu secara gak langsung ikut melestarikan ikan-ikan tersebut. Gak cuma untung, tetapi juga memastikan ikan-ikan ini hidup dan sehat serta terhindar dari kepunahan.
    Biar makin untung, kamu bisa gunakan sosial media dan e-commerce untuk menjual ikan hias. Unggah ikan hias yang dijual dan jangan lupa berikan deskripsi sejelas mungkin tentang ikan tersebut. Lengkapi juga dengan alamat kamu.