Dikabarkan Iurannya Bakal Naik, Ini Lho Plus dan Minus BPJS Kesehatan!

peraturan bpjs kesehatan

Belum lama ini beredar kabar menghebohkan kalau iuran BPJS Kesehatan akan mengalami kenaikan yang cukup drastis. Kabarnya, kenaikan iuran BPJS Kesehatan mencapai dua kali lipat yaitu hingga Rp 160 ribu untuk kelas 1 dari yang sebelumnya adalah Rp 80 ribu.

Akan tetapi, kenaikan iuran BPJS Kesehatan kabarnya baru akan berlaku di tahun 2020. Sementara jika dipantau dari situs resminya, iuran resmi BPJS Kesehatan masih memberlakukan iuran yang lama yaitu:

  • Kelas 1, sebesar Rp 80 ribu.
  • Kelas 2, sebesar Rp 51 ribu.
  • Kelas 3, sebesar Rp 25.500.
  • Untuk iurannya sendiri, harus dibayarkan setiap bulan paling lambat di tanggal 10. Jika kamu telat membayar, kamu bukan hanya tidak bisa menggunakan kartu BPJS untuk berobat, tapi juga harus membayar denda BPJS sebesar 2 persen dari total iurannya.

    Kenaikan iuran BPJS yang cukup drastis tentu saja membuat banyak orang kebingungan. Karena untuk sebagian kalangan masyarakat, jumlah tersebut sangatlah besar.

    Pasalnya seperti diketahui kalau BPJS Kesehatan ini merupakan salah satu program pemerintah yang sangat membantu masyarakat dalam hal kesehatan alias berobat.

    Dengan membayar iuran setiap bulannya, maka para peserta dapat menikmati berobat secara gratis alias tidak mengeluarkan uang sepersen pun. Kamu juga bisa mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit gratis.

    Jadi, gak perlu pusing mikirin biaya pengobatan lagi jika sudah terdaftar sebagai peserta BPJS buat kesehatan. Makanya gak heran kalau hampir seluruh masyarakat Indonesia, saat ini sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Karena segudang manfaat yang ditawarkan.

    Nah, karena itu kali ini Lifepal.co.id ingin memberikan sedikit informasi mengenai kelebihan dan kekurangan BPJS Kesehatan. Apa saja itu? Yuk, simak di bawah ini:

    Kelebihan BPJS Kesehatan

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau BPJS Kesehatan menawarkan banyak sekali manfaat yang sangat berguna buat masyarakat. Berikut di antaranya:

    1. Murah

    Iuran BPJS Kesehatan yang harus dibayarkan setiap bulan terbilang cukup murah dan sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 25.500 hingga Rp 80 ribu. Bahkan, untuk veteran dan juga fakir miskin, maka iuran sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah.

    2. Berobat gratis

    Sebelum adanya program BPJS buat kesehatan, banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan biaya kesehatan yang sangat mahal. 

    Nah, salah satu program yang ditawarkan BPJS adalah berobat secara gratis. Bahkan, kamu juga gak perlu mengeluarkan uang sepersen pun saat rawat inap di rumah sakit.

    3. Tidak ada pengecualian

    Untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, gak ada pengecualian alias setiap orang baik yang orang kaya maupun rakyat tak mampu diperbolehkan buat mendaftarkan diri dan bebas memilih kelas diinginkan asal sesuai dengan kemampuannya.

    4. Dijamin seumur hidup

    Jika kamu sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, maka akan dijamin seumur hidup untuk mendapatkan pengobatan secara gratis. Jadi, kamu tak perlu khawatir kalau seluruh biaya pengobatan akan dihentikan saat sudah menginjak usia di angka tertentu.

    5. Bisa mengubah data lewat online

    Di era digital seperti saat ini, BPJS buat kesehatan juga bertransformasi dengan mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya adalah mengubat data via online.

    Jadi para peserta yang ingin mengganti faskes, nomor telepon, alamat dan lainnya, kini udah tak perlu datang ke kantor BPJS. Kamu bisa mengubahnya lewat website BPJS Kesehatan maupun aplikasi JKN yang sudah bisa diunduh di Play Store dan juga App Store.

    Kekurangan BPJS Kesehatan

    Meski memiliki segudang manfaat, nyatanya BPJS Kesehatan juga mempunyai kekurangan lho. Apa aja sih kekurangan dan peraturan BPJS Kesehatan? Berikut di antaranya:

    1. Hanya ada di Indonesia

    Buat kamu para peserta BPJS Kesehatan, maka fasilitas berobat gratis yang ditawarkan hanya berlaku di Indonesia saja. Berbeda dengan asuransi swasta, di mana peserta bisa menikmati layanan di rumah sakit di seluruh dunia yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

    Jadi, jangan nekat berobat pakai kartu BPJS ya saat tengah berada di luar negeri karena sudah pasti akan ditolak.

    2. Tidak bisa langsung ke rumah sakit

    Kekurangan lainnya dari BPJS Kesehatan adalah para peserta gak bisa langsung datang ke rumah sakit buat berobat.

    Kamu perlu datang ke Faskes 1 yang udah dipilih oleh peserta pada saat membuat kartu BPJS ini. Jika kondisi kamu memang mesti dirawat di rumah sakit, maka biasanya pihak Faskes akan memberikan surat rujukan.

    3. Antre saat berobat

    Namanya juga berobat gratis, maka jangan heran kalau kamu harus antre saat berada di klinik, puskesmas atau Faskes 1 pilihanmu. Pasalnya, hampir seluruh masyarakat Indonesia memanfaatkan BPJS Kesehatan buat berobat.

    Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan BPJS Kesehatan yang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia. Lantas, apakah masih perlu punya asuransi kesehatan swasta jika sudah memiliki BPJS Kesehatan? Biar gak bingung, yuk langsung tanyakan pada ahli asuransi melalui Tanya Lifepal!