Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal untuk Pemula, Mudah dan Murah

budidaya ikan lele

Budidaya ikan lele jadi salah satu usaha yang banyak dilirik di masa pandemi. Selain cara budidaya ikan lele yang tergolong mudah, usaha ini juga cukup menguntungkan karena perawatan dan pakannya murah.

Malahan budidaya ikan lele kini bisa semakin efisien dengan media kolam terpal sehingga tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. Pemula pun bisa melakukannya asalkan tekun dan serius mau mencoba.

Dari segi nutrisi, ikan lele memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, bahkan kandungannya pun tidak kalah dengan ikan laut. Harganya yang terjangkau menjadikan ikan lele sangat populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Ada dua jenis bisnis budidaya ikan lele. Beberapa peternak khusus fokus pada pembenihan sementara peternak lainnya lebih memilih fokus membesarkan ikan lele kemudian menjualnya ke pasar.

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal

budidaya ikan lele

Ada lima langkah mendasar yang perlu diutamakan sebagai awalan yang ideal dalam usaha memulai bisnis budidaya ikan lele.

Bagi pemula yang ingin mencoba, perlu mempersiapkan beberapa hal seperti kecukupan dana, lokasi yang strategis, kesiapan sumber daya manusia yang akan terlibat, dan juga  dampak lingkungan terkait limbah dari budidaya ikan lele.

Jika semuanya sudah terpenuhi, selanjutnya kamu bisa mulai cara budidaya ikan lele di kolam terpal melalui 5 tahapan berikut:

1. Menyiapkan Kolam

Kolam yang disiapkan untuk budidaya lele bisa bermacam-macam, seperti kolam terpal, kolam tanah, keramba, dan kolam semen. Ukurannya pun bisa disesuaikan mau yang sedang atau besar.

Kolam yang paling banyak digunakan oleh para peternak adalah kolam tanah. Pada proses penyiapan kolam tanah untuk budidaya ikan lele, ada beberapa proses yang perlu dilalui.

Mulai dari pengeringan hingga tujuh hari penggemburan agar gas beracun hilang, hingga pengapuran dan pemupukan  untuk memastikan kolam bersih dari patogen yang menjadi bibit penyakit.

Namun kini inovasi kolam terpal jadi yang banyak dipilih oleh pengusaha karena selain mudah didapat dan murah, kolam terpal juga lebih mudah dalam persiapannya. Berikut cara menyiapkan kolam terpal untuk budidaya ikan lele:

  • Bersihkan terpal dengan sabun, bilas sampai bersih, dan keringkan.
  • Bentangkan terpal menyerupai kolam dan sesuaikan dengan ukuran yang diinginkan. Agar bisa berdiri tegak, buat sanggahan pada sisi-sisi kolam menggunakan besi atau susunan batako.
  • Isi terpal dengan air setinggi 20-30 cm lalu diamkan selama 7-10 hari. Tujuannya untuk pembentukan lumut dan fitoplankton secara alami.
  • Kemudian tambahkan lagi air sampai kurang lebih 80-90 cm atau cukup dalam untuk menghindari ikan kepanasan akibat sinar matahari yang tembus sampai ke dasar kolam.
  • Setelah air siap, tebarkan benih lele dan tambahkan irisan daun pepaya atau singkong untuk mengurangi aroma tak sedap dari air kolam akibat limbah ikan lele.
  • 2. Pemilihan bibit ikan lele yang unggul

    Ada beberapa jenis ikan lele yang dikembangbiakkan para peternak lele di Indonesia. Di antaranya adalah ikan lele lokal, ikan lele dumbo, ikan lele sangkuriang, dan ikan lele phyton.

    Di antara beberapa jenis ikan lele tersebut, salah satu yang paling tahan penyakit dan memiliki tingkat kesuksesan panen yang lebih terjamin adalah ikan lele sangkuriang yang dikembangkan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi sejak tahun 2002.

    Lele sangkuriang mampu bertelur antara 40-60 ribu ekor sekali pemijahan. Jauh lebih produktif dibandingkan dengan ikan lele lokal yang hanya mampu bertelur antara 1.000-4.000 ekor dalam sekali pemijahan.

    Pemilihan bibit ikan lele yang berkualitas, sehat, dan lebih besar akan menghasilkan ikan lele unggul. Salah satu ciri bibit ikan lele unggul yaitu sangat dominan lincah, gesit, dan agresif ketika diberi makanan.

    Jika sudah menemukan bibit ikan lele unggul yang pas, jangan langsung sembarangan menyebarnya ke dalam kolam. Sebab bibit ikan lele masih sangat sensitif sehingga perlu mendapat perlakuan khusus agar bisa beradaptasi dengan tempat barunya. 

    Kuncinya, pastikan suhu air di kolam terpal sama dengan suhu tempat asal bibit ikan lele. Sebarkan bibit ikan lele secara perlahan dan bertahap untuk menghindari ikan lele stres. Selain itu, waktu terbaik untuk menebar bibit ikan lele adalah pagi dan malam hari.

    3. Perkembangbiakkan ikan lele

    Selain hanya membesarkan ikan lele di kolam terpal, kamu juga bisa mengembangbiakkan ikan lele ketika usianya sudah memasuki masa siap kawin.

    Cara membedakan lele jantan dan lele betina adalah dengan melihat warna kelaminnya, Ikan lele jantan memiliki warna merah sementara lele betina berwarna kuning.

    Jika keduanya sudah layak dikawinkan maka sel telur ikan lele betina yang sudah dibuahi akan mulai terlihat setelah 24 jam dan menempel pada bagian sarang.

    Tidak sulit kok, sebab telur-telur ikan lele ini akan menetas dengan sendirinya dan berubah menjadi anak lele. Pisahkan anak-anak lele di tempat khusus untuk menghindari stress atau mati.

    4. Pemeliharaan ikan lele di kolam terpal

    Setelah lele berusia 20 hari, kamu perlu melakukan penyortiran untuk memisahkan lele yang berukuran besar dengan yang kecil ke kolam yang berbeda.

    Beri pakan ikan lele sebanyak 3 kali sehari yaitu pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Sebab lele adalah hewan nokturnal sehingga disarankan memberi makan pakan yang lebih banyak di sore dan malam hari. Serta jangan memberi makan ikan lele ketika sedang hujan karena kualitas pakan bisa jadi tercemar.

    Kamu juga perlu memperhatikan kualitas air kolam dalam rangka pemeliharaan ikan lele di kolam terpal. Hal ini cukup mudah dilakukan, pasalnya air kolam lele hanya perlu diganti ketika ikan lele sudah memasuki masa panen agar tidak menghambat pertumbuhannya. 

    Waktu yang tepat untuk mengganti air kolam dapat dilakukan dengan melihat warna air kolam. Kualitas air kolam lele yang bagus adalah hijau,sementara air akan mulai berubah jadi coklat kemerahan saat lele sudah dewasa dan siap dipanen. Hindari mengganti air kolam lele di siang hari agar tidak mempengaruhi kesehatan ikan lele akibat panas.

    5. Proses panen lele

    Kalau sejak awal kamu sudah memilih bibit yang unggul ditambah dengan proses pemeliharaan yang baik, sudah pasti dalam hitungan 2-3 bulan ikan lele berkualitas akan siap dipanen. Normalnya dalam 1 kg lele yang dipanen bisa berisikan 7-8 ekor ikan berukuran 7-12 cm.

    Proses panen lele dapat dimulai dengan menyurutkan air di kolam terpal terlebih dahulu. Lalu dengan menggunakan serokan atau jaring, pindahkan ikan lele ke wadah seperti bak atau ember. Setelah itu, lakukan penyortiran sesuai ukuran ikan dengan sangat hati-hati. Ikan lele pun siap untuk dipasarkan.

    Tips-Tips Mengelola Budidaya Ikan Lele

    budidaya ikan lele

    Budidaya ikan lele memang terbilang mudah dengan prospek panen yang tinggi pula. Namun, bukan berarti cara budidaya ikan lele menjadi mudah begitu saja tanpa tantangan. Ada beberapa tips bermanfaat yang bisa dijadikan pedoman berikut ini:

    1. Memilih Pakan Lele yang Tepat

    Pakan lele yang baik adalah pakan lele yang bersih dan idealnya diberikan secara cukup. Pasalnya ikan lele tidak boleh telat makan apalagi kekurangan. Ikan lele memiliki sifat alami kanibal sehingga jika kekurangan pakan atau telat memberi pakan, ikan lele yang lebih besar akan memakan ikan lele yang lebih kecil.

    Pakan ikan lele tersedia di toko pertanian atau toko pakan khusus. Ingat, lele juga merupakan ikan jenis karnivora. Sehingga pakan ikan lele yang baik harus dikombinasikan dengan pakan tambahan yang mengandung protein hewani, seperti limbah ikan dari nelayan, belatung yang bisa dibeli dari toko burung, keong mas atau bekicot yang sudah dibersihkan, atau limbah ayam yang sudah direbus kemudian dicacah-cacah.

    Salah satu kunci utama agar ikan lele cepat besar adalah dengan memberikan pakan yang yang memiliki kandungan nutrisi yang seimbang, terutama tinggi protein. Secara sederhana kebutuhan pakan ikan lele rata-rata 3% dari berat tubuhnya. Untuk mendapatkan gambarannya, kita bisa simulasikan seperti berikut.

    Anda memiliki 20 ikan lele di dalam sebuah tambak. Berat masing-masing ikan diperkirakan 5 gram, maka totalnya adalah 1 kg (20 ikan x 5 gram). Selanjutnya untuk membuat perkiraan kebutuhan pakan dalam sehari adalah 3% x 1 kg = 0,3 kg.

    Dengan begitu, kebutuhan pakan 20 ikan sesuai data di atas adalah 0,3 kg atau ⅓ kg sehari. Takaran tersebut tentu tidak diberikan sekaligus, melainkan secara bertahap. Jika ikan lele diberi makan tiga kali sehari, artinya ⅓ kilogram dibagi tiga, berarti 100 gram per sekali pemberian pakan.

    Harga pakan ikan lele antara Rp10 ribu – 15 ribu per kilogram. Sementara harga pakan tambahan bisa setengah dari harga dari pakan pabrik sehingga bisa menghemat biaya pakan. Pakan harus diberikan selama masa tunggu panen dengan periode antara 80-90 hari.

    2. Pengelolaan air kolam

    Selain pakan, pengelolaan air juga perlu diawasi secara khusus. Kualitas air sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kesehatan ikan lele. Salah satu faktor yang membuat air menjadi kotor adalah sisa pakan yang tertimbun di dasar kolam sehingga dikhawatirkan menimbulkan gas dengan indikator bau busuk yang menyengat.

    Oleh karena itu perlu dilakukan pergantian air agar sirkulasi dan kualitas air juga baik untuk memastikan kualitas air kolam terjaga. Air kolam bisa dibuang sepertiganya dari bagian bawah kemudian diisi kembali dengan air bersih sampai ketinggian yang ideal.

    Selama proses pemeliharaan ikan lele, air kolam juga akan berkurang akibat proses penguapan. Oleh sebab itu kamu harus secara rutin menambahkan air agar air kolam berada di posisi normal. Di bulan pertama, tingkat air di kolam lele adalah 20 cm, 40 cm di bulan kedua, dan 80 cm di bulan ketiga.

    Pastikan air kolam lele tidak terlalu dangkal agar lele tidak mati kepanasan. Selain itu kamu juga bisa menambahkan tanaman air seperti talas atau enceng gondok untuk memberikan keteduhan, menjaga suhu kolam, dan menyerap racun di air kolam.

    3. Pengendalian hama dan penyakit

    Hama bukan hanya berasal dari mikroorganisme yang merugikan saja. Tetapi perlu diantisipasi juga dengan hadirnya predator ikan lele seperti, ular, musang, burung, dan lain-lain.

    Lele juga tidak bisa disandingkan dengan jenis ikan tawar lainnya karena bisa saling memangsa. Oleh karena itu, perlu pemisahan kolam jika ingin melakukan budidaya ikan air tawar lain.

    Akan tetapi, hama yang paling ditakuti oleh peternak adalah virus dan bakteri mematikan yang mudah menular. Pasalnya organisme patogen dalam kolam ikan lele bisa muncul dengan sendirinya tanpa sepengetahuan kita.

    Indikasinya bisa terlihat dari kulit ikan lele yang berbintik, luka di tubuh hingga ukuran perut lele yang membesar secara tidak normal. Jika kamu menemukan ciri ini pada ikan lele di kolam terpal maka segera pisahkan lele tersebut dari lele sehat lainnya.

    Kemudian, lakukan penanganan penyakit pada ikan lele dengan cara ini: 

  • Kuras separuh air kolam dan tambahkan larutan air garam yang terbuat dari 3-4 genggam garam yang sudah dilarutkan ke dalam air.
  • Isi kembali air kolam sampai setinggi 30 cm
  • Remas beberapa lembar daun pepaya dan tambahkan ke kolam
  • Sebagai obatnya, tumbuk 1 ruas kunyit yang besar lalu peras airnya. Campur dengan 1 L air kemudian tambahkan 1 kg pakan ikan lele. Berikan pada ikan lele yang sakit sampai tanda-tanda penyakitnya hilang.

    Agar tak ada lagi penyakit yang menyerang ikan lele di kolam terpal dan menghindari munculnya hama, maka empat hal ini yang harus diperhatikan:

  • Menjaga kualitas air.
  • Mengontrol kebersihan kolam.
  • Menjaga pasokan pakan agar tidak kurang dan berlebihan.
  • Mempertahankan suhu kolam di angka 27-29 derajat celcius.
  • Rajin bersihkan sisa pakan yang mengambang di permukaan kolam jika tidak habis dimakan ikan lele dalam waktu 10 menit.
  • Seperti halnya binatang ternak lainnya, ikan lele juga bisa diberikan vitamin untuk menjaga imunitas tubuhnya dari serangan penyakit.

    Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Lele

    budidaya ikan lele

    Ikan lele punya kelebihan sebagai salah satu komoditas yang paling banyak dicari masyarakat sebagaimana banyak indikatornya berupa keberadaan warung pecel lele di pinggir jalan maupun di area-area tempat makan. Selain itu, ikan lele lebih tahan terhadap penyakit, mudah perawatannya, dan lebih cepat panen dibandingkan dengan ikan lainnya.

    Namun, disamping itu terdapat risiko yang perlu diketahui. Ikan lele merupakan jenis karnivora yang bisa saling memangsa. Itulah alasan mengapa pemberian pakan tidak boleh terlambat. Pada kondisi cuaca tertentu, lele butuh perhatian khusus karena ikan ini tidak tahan cuaca ekstrem.

    Tips dari Lifepal! Perhatikan faktor persaingan yang tinggi. Faktor persaingan bisa diantisipasi jika sudah memiliki pasar sendiri atau bahkan disalurkan kepada pelanggan yang rutin membutuhkan lele.

    Itu dia cara budidaya ikan lele di kolam terpal yang cukup mudah dan murah untuk pemula. Asalkan kamu tekun dan telaten, maka cara ini bisa kamu terapkan kapan saja untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

    Proteksi diri dengan asuransi kesehatan

    Jika kamu memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, maka penting untuk menguatkan pondasi keuanganmu. Seperti yang sudah kamu ketahui, seorang pengusaha tidak mendapatkan “gaji” seperti halnya karyawan. 

    Jadi, bila kamu berkecimpung di dunia usaha, pastikan kamu memiliki pondasi keuangan yang kuat. Salah satunya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. 

    Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan. 

    Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya berobat di rumah sakit yang mahal dan bisa menyimpan uang untuk kebutuhan lainnya. 

    Lifepal merupakan platform asuransi online yang dapat membantu kamu menemukan produk asuransi yang tepat. Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan di Indonesia yang terjangkau namun memiliki manfaat pertanggungan luas.

    Pertanyaan seputar budidaya ikan lele

    Budidaya ikan lele sebenarnya cukup mudah karena jenis ini termasuk ikan yang kuat. Agar ikan lele bisa lebih sehat, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan;

    • Pastikan benih ikan lele adalah jenis yang unggul dan sehat. 
    • Perhatikan padat tebar lele, jangan memaksakan untuk menaruh benih dalam jumlah banyak di satu kolam. 
    • Atur pola pemberian pakan dan jumlah pakan yang diberikan secara konsisten. 
    • Jaga kebersihan kolam dengan sesekali mengganti air
    Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.