Cetak Omzet Rp 1 Miliar, Buka Usaha Ini Modalnya Cuma Rp 500 Ribu Aja!

Cetak Omzet Rp 1 Miliar, Buka Usaha Ini Modalnya Cuma Rp 500 Ribu Aja!

Katanya usaha itu kalau mau jalan dengan sukses dan banyak untung pasti butuh modal yang besar. Dengan modal yang gede, usaha memberi hasil yang diharapkan. Nyatanya nih sukses atau gagalnya usaha gak melulu karena modal besar. Ada yang buka usaha dengan modal Rp 500 ribuan aja raup banyak untung lho!

Buka usaha sendiri dengan modal minim pastinya bakal untung maksimal dan itu bukan omongan semata lho. Namun, itu benar-benar nyata adanya.

Kalau dipikir-pikir, emang terasa seperti menjual mimpi alias tipu-tipu. Tapi dengan bukti yang ada, apakah iya masih meragukan buka usaha bermodalkan Rp 500 ribu sebagai bisnis jual mimpi?

Seandainya itu benar, coba kasih tahu buka usaha apa yang modalnya Rp 500 ribu dan kasih untung besar? Buat menjawabnya, MoneySmart.id telah merangkum beberapa jenis usaha yang sukses dengan hanya mengeluarkan modal Rp 500 ribu. Penasaran gak? Yuk simak bareng-bareng.

1. Denu Cokelat usaha cokelat beromzet Rp 150 juta

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh DENU COKELAT OFFICIAL (@denucokelat) pada 26 Sep 2018 jam 7:01 PDT

Siapa sangka dari modal sebesar Rp 500 ribu bisa raup omzet hingga Rp 150 juta. Keuntungan ini yang dirasakan Amelia sejak buka usaha Denu Cokelat  di tahun 2011.

Wanita yang tinggal di Tangerang ini mengaku pilih usaha kuliner berbasis cokelat karena kesukaannya pada kuliner tersebut. Ia pun menciptakan kuliner cokelat ini dengan memanfaatkan informasi yang didapatnya dari internet.

Dari situ ia mendapatkan racikan cokelat yang menurutnya pas. Ia pun mulai menjual kuliner cokelatnya secara online, terutama di Instagram. Awalnya ia menjual cokelat yang bertemakan valentine sampai akhirnya tahun 2013 ia memiliki ide yang membedakannya dengan kompetitor lainnya.

Cokelat buatan Denu Cokelat yang dikemas dalam stoples ternyata laris manis. Dari varian Choco Crust Marshmallow, Choco Crust Original, hingga paket Chocho Crust Double Choco dan Choco Crust Matcha Banana diminati banyak pembeli.

Dengan harga jual mulai dari Rp 30 ribu aja, Amelia mengaku kalau Denu Cokelat bisa mengantongi omzet hingga Rp 150 juta per bulan. Kebanyakan pembelinya berasal dari wilayah Jabodetabek.

2. Lapis Sangkuriang usaha lapis talas dengan omzet miliaran

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Lapis Bogor Sangkuriang (@lapisbogor) pada 7 Sep 2018 jam 6:09 PDT

Banyak orang bilang kalau kegagalan itu harusnya jadi bahan pembelajaran buat bangkit dan lebih baik lagi. Sepertinya kata-kata tersebut diamini Rizka Wahyu Romadhona.

Ia pernah gagal sewaktu buka usaha bakso di Bogor. Karena gak laku, usahanya pun bangkrut. Gara-gara itu, empat kali cicilan KPR-nya gak terbayar. Ia pun sering didatangi petugas sampai-sampai motornya disita.

Dari situ ia gak kapok jalankan usaha. Ia bangkit dan kembali buka usaha lagi. Ia pun memilih menjalankan usaha kuliner kue lapis berbahan dasar talas. Sebab di tempat tinggalnya di Bogor, talas begitu banyak dihasilkan.

Bermodalkan Rp 500 ribu, ia memulai usaha pada Juni 2011 yang diberi nama Lapis Bogor Sangkuriang. Dibantu sang suami Anggara Kasih Nugroho Jati, ia berhasil mendapatkan racikan kue lapis talas yang ideal kurang dari satu bulan.

Mulanya ia menjual ke teman dan tetangga. Lapis talas kreasinya kemudian masuk ke hotel. Itu pun setelah ia susah payah melobi pimpinan hotel. Pada Desember 2011, Rizka memberanikan diri dengan buka gerai pertama di Jalan Baru. Setahun kemudian menambah dua gerai lagi.

Dengan harga Rp 30 ribuan, tiap bulannya Lapis Sangkuriang bisa menjual 1.000 loyang. Berkat usahanya tersebut Rizka Wahyu Romadhona dan suaminya menjadi miliarder.

3. Flashy Shop usaha fashion yang omzetnya Rp 1 miliar

Kegemaran Windy Wulandry dengan fashion membawanya buka usaha fashion yang diberi nama Flashy Shop. Gak ada yang nyangka usahanya tersebut berkembang dan mendatangkan omzet hingga Rp 1 miliar tiap bulan.

Semua berawal dari krisis 1998. Saat itu Windy menahan diri buat gak belanja. Mau gak mau ia cari cara supaya tetap pakai produk fashion tanpa perlu membeli. Ia pun berkreasi dengan membuat tas berbahan bulu sintetis.

Rupanya tas hasil kreasinya ini mengundang minat banyak temannya buat memilikinya. Windy pun gak sia-siakan kesempatan ini. Dengan modal Rp 500 ribu, ia pun buka usaha tas yang diberi nama Flashy.

Perlahan-lahan usahanya berkembang dan Windy membuka toko pertamanya tahun 2000. Supaya pemasaran produknya meluas, Windy bekerja sama dengan sejumlah stasiun radio di Bandung. Seiring berkembanganya usaha ini, produk-produk yang dimunculkannya pun juga bertambah. Mulai dari dompet, baju, hingga aksesoris.

Namun, menjalankan Flashy bukan tanpa hambatan. Usaha ini sempat merugi gara-gara manajemen yang buruk. Untungnya ada sang suami Ade Andriansyah yang turut andil dan membantu dalam melebarkan bisnis Flashy. Hingga akhirnya Flashy bisa menyumbang pemasukan Rp 500 juta-Rp 1 miliar.

Asal dijalankan dengan serius, pasti membuahkan hasil

Berapa besaran modalnya, buka usaha apa pun bisa sukses. Asalkan usaha tersebut dijalankan dengan serius. Mau modal besar hingga Rp 1 miliar pun kalau gak serius dijalankan pada akhirnya bangkrut juga sih.

Nah, kadang-kadang udah serius, tapi kok lama membuahkan hasil? Di sini kamu perlu yang namanya bersabar. Pengusaha-pengusaha yang menjalankan usaha-usaha yang disebut tadi melewati waktu yang panjang buat bisa menikmati omzet yang besar.

Dan paling penting, kamu harus belajar dari kesalahan yang dibuat dan jangan sungkan buat meminta nasihat dari orang-orang yang udah sukses menjalankan usaha. Semoga informasi barusan bermanfaat ya dan makin memotivasi kamu menjalankan usaha.