Biaya Operasi Caesar dengan BPJS Kesehatan dan Syaratnya

rincian biaya operasi caesar

Bagi kamu yang sudah dekat dengan waktu persalinan, kamu bisa mulai mencari tahu biaya melahirkan normal serta biaya operasi caesar dengan BPJS Kesehatan.

Apalagi jika kamu memiliki riwayat kesehatan yang tidak baik atau ada masalah pada kandunganmu yang mengharuskan kamu menjalani operasi caesar.

Persalinan caesar memang cukup memakan banyak biaya ketimbang proses persalinan normal. Untungnya, dana persalinan caesar bisa diklaim dari BPJS Kesehatan atau kamu bisa menggunakan asuransi melahirkan. Berikut ini rincian biaya operasi caesar menggunakan BPJS Kesehatan dan beberapa hal yang harus kamu ketahui dengan baik.

Biaya operasi caesar dengan BPJS Kesehatan

Kabar baiknya, kamu bisa memanfaatakn BPJS Kesehatan untuk melakukan operasi caesar. Bahkan, kamu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. 

Berikut ini biaya persalinan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan:

1. Operasi Caesar Ringan

  • BPJS Kelas 3 (Rp5.257.900)
  • BPJS Kelas 2 (Rp6.285.500)
  • BPJS Kelas 1 (Rp7.733.000)
  • 2. Operasi Caesar Sedang

  • BPJS Kelas 3 (Rp5.780.000)
  • BPJS Kelas 2 (Rp6.936.000)
  • BPJS Kelas 1 (Rp8.092.000)
  • 3. Operasi Caesar Berat

  • BPJS Kelas 3 (Rp7.915.300)
  • BPJS Kelas 2 (Rp9.498.300)
  • BPJS Kelas 1 (Rp11.081.400)
  • Jika ternyata biaya melebihi itu, kita mesti menambahi sendiri. Tapi seharusnya ini tak jadi masalah jika tempat kerja memberikan reimburse untuk biaya persalinan.

    Paling tidak ada bantuan lain yang bisa dipakai untuk menutup pengeluaran. Apalagi jika suami-istri bekerja dan keduanya mendapat fasilitas reimburse dari kantor masing-masing.

    Prosedur melahirkan caesar dengan BPJS Kesehatan

    Untuk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan, harus ikut aturan main. Kita tak bisa memeriksakan kandungan di dokter rumah sakit swasta terkemuka.

    Kontrol harus rutin dilakukan di faskes 1, misalnya puskesmas atau klinik. Tidak dipungut biaya apa pun untuk pemeriksaan ini.

    Adapun USG juga gratis, tapi hanya diperbolehkan sekali saja. Itu pun harus dibekali petunjuk dokter. Dokter jugalah yang menentukan operasi caesar ringan, sedang, atau berat.

    Kemudian, jika ternyata dokter di faskes 1 menyarankan caesar, dia akan memberikan surat rujukan ke rumah sakit. Nah, ini juga penting.

    Yang menjadi rujukan biasanya rumah sakit negeri. Jadi, kita tak bisa milih sendiri. Surat rujukan ini umumnya berlaku 3 hari saja.

    Jadi, segera urus syarat rujukan agar surat tidak kedaluwarsa. Yang tidak kalah penting, bayi dalam kandungan juga bisa didaftarkan ke BPJS setidaknya 14 hari sebelum perkiraan hari persalinan.

    Dengan begitu, segala tindakan ke bayi, seperti imunisasi dan pemberian obat, juga gratis. Tentunya ini makin meringankan beban pengeluaran dana persalinan caesar.

    Rincian biaya operasi caesar

    Apabila kamu tidak memiliki BPJS Kesehatan, berikut ini rincian biaya operasi caesar yang harus kamu keluarkan.

    1. Tes kehamilan

    Setelah tahu telat datang bulan, segera beli test pack. Harga test pack dengan kualitas bagus sekitar Rp20 ribu. Jika hasil positif, bisa langsung datang ke bidan atau dokter kandungan.

    Ongkos pemeriksaan kandungan di bidan Rp50 ribu. Kalau ke dokter kandungan, biayanya Rp350 ribu. Itu mencakup USG dan konsultasi.

    2. Pemeriksaan kehamilan

    Setelah tahu positif, selanjutnya adalah pemeriksaan kehamilan rutin. Hingga 6 bulan ke depan, setidaknya harus kontrol ke dokter sebulan sekali.

    Ongkos kontrol plus vitamin di dokter rumah sakit adalah Rp400 ribu. Tergantung kondisi janin, bisa saja dokter menambahkan obat penguat kandungan dengan harga Rp100-200 ribu.

    Itu juga belum termasuk USG, yang biayanya Rp200 ribu untuk yang 3 dimensi.

    Kita ambil contoh tanpa penguat kandungan dan USG, berarti dibutuhkan Rp400 ribu x 6 bulan = Rp2.400.000 untuk keperluan kontrol kehamilan. Setelah usia kehamilan masuk 7 bulan, frekuensi kontrol harus ditambah jadi dua kali per bulan.

    Artinya, ada tambahan (Rp400 ribu x 2) x 3 bulan = Rp2.700.000. Total ongkos pemeriksaan rutin kehamilan selama 9 bulan sebesar Rp 2.400.000 + Rp 2.700.000 = Rp5.100.000.

    3. Persalinan

    Karena di sini khusus membahas caesar, kita hanya menghitung biaya persalinan dengan operasi tersebut. Biaya tindakan operasi pada dasarnya sama, namun dibedakan berdasarkan kamar perawatan yang dipilih pasien.

    Salah satu contohnya adalah biaya operasi caesar di rumah sakit Siloam Hospitals Kebon Jeruk berikut ini:

  • Executive Suite: Rp43.800.000
  • Suite: Rp38.800.000
  • VVIP: Rp30.800.000
  • Kelas 1: Rp20.800.000
  • Kelas 2: Rp18.800.000
  • Kelas 3: Rp15.800.000
  • Biaya ini sudah termasuk rawat inap selama 4 hari 3 malam, ruang bersalin, laboratorium, tes OAE & ETG, dan visit dokter.

    Harga ini berlaku untuk yang baru pertama kali menjalani operasi caesar dan biayanya akan berbeda jika ini merupakan operasi ke-2 dan seterusnya.

    4. Pemeriksaan pascaoperasi caesar

    Karena melalui caesar, diwajibkan pemeriksaan bekas operasi sebulan kemudian. Pemeriksaan ini dilakukan paling tidak satu kali.

    Biayanya sebesar Rp350 ribu, belum termasuk obat dan vitamin. Standarnya, total ongkos pemeriksaan ini Rp450 ribu.

    Dari penjelasan di atas, misalnya mengambil perawatan kelas 1, dibutuhkan dana total Rp350 ribu + Rp5.100.000 + Rp20.800.000 + Rp450 ribu = Rp26.700.000

    Tentunya biaya di atas hanya merupakan estimasi. Biaya dapat berbeda bergantung pada rumah sakit yang dipilih dan juga daerah di mana kamu tinggal.

    Tips siapkan rincian biaya operasi caesar

    Setelah mengetahui perkiraan dana yang dibutuhkan sebesar Rp26,7 juta, kita tinggal menyiapkan dana tersebut. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

    Cara paling utama tentunya dengan menabung. Setelah menikah, upayakan setidaknya 5 persen dari gaji masuk ke pos dana persalinan.

    Bila gaji Rp 7 juta, berarti Rp490 ribu masuk kotak dan digembok. Bila suami-istri sama-sama bekerja, bisa lebih besar dana yang ditabung.

    Kemudian, cari tahu batas maksimal dana reimburse yang diberikan perusahaan tempat kerja untuk biaya persalinan. Misalnya dari suami Rp5 juta dan istri juga Rp5 juta. Berarti setidaknya Rp10 juta sudah dipegang.

    Dengan perkiraan sebulan setelah menikah langsung hamil, berarti bisa terkumpul dana (Rp490 ribu x 9 bulan) + Rp10 juta = Rp14.410.000. Belum cukup kan kalau mau ambil kelas 1?

    Alternatifnya bisa dengan memilih kelas rawat inap paling murah, yaitu kelas 3 atau bisa juga memilih rumah sakit yang biayanya lebih rendah.

    Untuk memudahkan kamu menabung, kamu bisa menggunakan kalkulator menabung bulanan dari Lifepal.

    Manfaatkan juga asuransi melahirkan

    Terakhir kamu juga bisa memanfaatkan asuransi melahirkan yang bisa menanggung rincian biaya persalinan mulai dari pemeriksaan selama kehamilan hingga proses persalinan baik normal maupun caesar.

    Biasanya asuransi melahirkan ini merupakan rider atau manfaat tambahan dari asuransi kesehatan. Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya segera mendaftarkan diri untuk asuransi melahirkan.

    Nantinya, uang yang ditabung bisa digunakan untuk membeli keperluan lainnya untuk si kecil.

    Kamu sudah harus mendaftarkan diri untuk asuransi ini sejak sebelum hamil karena umumnya asuransi melahirkan punya masa tunggu selama 9 hingga 12 bulan.

    Dapatkan jaminan pertanggungan atas biaya cek kesehatan di klinik dan rumah sakit dengan asuransi rawat jalan. Asuransi rawat jalan akan menjamin kamu juga secara finansial dari pengeluaran untuk membeli obat dan pemeriksaan medis lainnya.

    Berikut adalah beberapa rekomendasi produk asuransi melahirkan:

    AXA Mandiri – International Exclusive Asia

    Berikut ketentuan dan manfaat dari asuransi ini:

    • Masa tunggu 12 bulan setelah polis aktif.
    • Proteksi untuk kehamilan dan melahirkan.
    • Pertanggungan biaya perawatan sebelum dan sesudah melahirkan.
    • Pertanggungan risiko komplikasi sebelum dan sesudah melahirkan.
    • Menanggung vaksinasi anak sesuai tagihan rumah sakit.
    • Lebih dari 700 rumah sakit rekanan di seluruh wilayah Asia.
    • Limit as charged (sesuai tagihan rumah sakit)

    Manulife – MiUltimate HealthCare

    Berikut ketentuan dan manfaat dari asuransi ini:

    • Merupakan jenis asuransi rider (manfaat tambahan)
    • Masa tunggu 12 bulan.
    • Memiliki dua pilihan plan berbeda, Emerald dan Jade.
    • Menanggung biaya melahirkan normal Rp10 juta-Rp20 juta.
    • Menanggung biaya melahirkan normal dengan bantuan Rp15 juta – 30 juta
    • Pertanggungan biaya pembedahan caesar mulai dari Rp15 juta hingga Rp30 juta.
    • Menanggung risiko komplikasi sebesar Rp10 juta hingga Rp20 juta.
    • Limit polis Rp25 juta hingga Rp50 juta per tahun.
    • Limit as charged (sesuai tagihan)
    • Rekanan di RS internasional dan terdapat manfaat psikologis.

    PRUMy Child Prudential

    Pada dasarnya asuransi ini merupakan perlindungan untuk si kecil. Namun sudah bisa kamu daftarkan dari sejak sebelum lahir dan juga memberikan manfaat terkait persalinan. Berikut manfaat dan ketentuan dari asuransi ini:

    • Premi mulai Rp400 ribu per bulan
    • Tidak ada masa tunggu.
    • Usia ibu 18-40 tahun dan usia kehamilan 20-32 minggu.
    • Pertanggungan untuk anak hingga usia 99 tahun.
    • Manfaat santunan atas risiko meninggalnya janin dan ibu.
    • Manfaat santunan atas risiko bayi meninggal atau cacat total dan tetap.

    Tips dari Lifepal! Itulah tips seputar mempersiapkan dana persalinan caesar. Selagi kita tak bisa meramal masa depan, sebaiknya persiapkan dana ini sedari dini. Kita boleh mengharap anak lahir normal. Tapi kenyataan bisa berbeda. Lebih baik siapkan semuanya sekarang, termasuk asuransi yang ingin digunakan.

    Hitung untung-ruginya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Yang pasti, jangan harap BPJS atau asuransi akan menjamin dana persalinan caesar yang diminta orang tua dengan sengaja agar si bayi lahir pada tanggal cantik.

     

    Pertanyaan seputar rincian biaya operasi caesar

    Mengapa penting mengetahui dan menyiapkan rincian biaya operasi caesar?

    Rincian biaya operasi caesar lebih besar dari pada persalinan normal. Kondisi kehamilan setiap orang juga berbeda-beda dan kemungkinan untuk tindakan operasi itu selalu ada, bahkan bisa terjadi tiba-tiba. Maka dari itu, untuk berjaga-jaga sebaiknya kamu menyiapkan dana yang lebih besar untuk persalinan. Jadi baik nantinya buah hati dilahirkan melalui persalinan normal maupun caesar, biayanya sudah pasti tersedia.

    Selain menabung secara rutin, kamu juga bisa memanfaatkan BPJS dan asuransi swasta untuk biaya persalinan.

    Asuransi melahirkan umumnya merupakan manfaat tambahan dari asuransi kesehatan. Bukan hanya menanggung biaya proses persalinan, tapi asuransi jenis ini juga memberikan manfaat untuk perawatan saat hamil hingga setelah melahirkan.
    Biaya persalinan normal di rumah sakit bervariasi. Untuk layanan kelas 3, biayanya berkisar antara 4-5 juta, sementara untuk layanan VIP, biayanya bisa mencapai 20 jutaan. Harga ini dapat berbeda tergantung pada kebijakan rumah sakit dan jenis layanan yang dipilih.