Cara Alternatif Dapatkan Dana Segar Jika Pengajuan KTA Kamu Ditolak

Cara Alternatif Dapatkan Dana Segar Jika Pengajuan KTA Kamu Ditolak

Menunggu dan menunggu. Begitu handphone berdering terus terima kabar kalau pengajuan KTA ditolak, pasti bikin kamu kesal banget. Gimana gak kecewa? Udah ikuti syarat yang diminta dan prosedur yang berlaku kok gak ada kata approve dari bank gitu.

Padahal, saat mengajukan KTA, gak sedikit dari kita yang emang udah kepepet butuh dana. Tahu-tahu pengajuan KTA ditolak, pasti kepala makin pusing. Di mana nih bisa cari dana segar dalam waktu cepat? Lagi pula kenapa coba pengajuan pakai gak diterima segala?

Sebenarnya, ada beberapa alasan yang jadi penyebab pengajuan KTA ditolak bank. Paling sering ditemukan adalah histori kredit yang gak oke di mata bank. Keberadaan histori kredit menjadi pertimbangan bank dalam memutuskan disetujui atau ditolaknya pengajuan kamu.

Kamu bisa tahu bagus atau jeleknya histori kredit dengan mengakses SLIK OJK. Di situ kamu bisa lihat kolektibilitas kredit kamu. Selebihnya sih cuma hal-hal administratif, seperti identitas yang gak jelas ataupun nomor telepon yang gak aktif.

Emang sih pengajuan KTA udah ditolak, tapi seenggaknya ke depan kamu jadi lebih bersiap-siap sebelum ajukan pinjaman ke bank. Nah, selain ke bank, ada beberapa alternatif lain buat mendapatkan pinjaman. Apa aja? Cek yuk di bawah ini.

1. Gadai

Menggadai barang bisa jadi solusi jika KTA kamu ditolak (Ilustrasi).

Punya barang-barang berharga? Manfaatkan aja untuk dapat pinjaman dengan cara gadai. Ini bisa jadi alternatif kalau pengajuan KTA ditolak.

Kamu tinggal datang aja ke tempat gadai dengan bawa barang-barang berharga terus ajukan pinjaman. Nantinya barang-barang berharga itu disimpan tempat gadai sebagai jaminan.

Di Indonesia tempat gadai barang yang udah populer di mata masyarakat adalah Pegadaian. Lewat lembaga tersebut, kamu bisa menjaminkan barang-barang, seperti emas, BPKB kendaraan, hingga barang-barang elektronik.

Bunga yang ditetapkan Pegadaian buat pinjaman itu sebesar 0,05 persen sehari atau 1,5 persen sebulan. Plus biaya administrasi sebesar 1 persen dan tenor pinjaman mulai dari 4 hingga 36 bulan.

Selain pegadaian, ada Pusat Gadai yang juga memberi pinjaman dengan cara gadai. Bedanya, bunga yang diberikan lebih besar, yaitu 10 persen sebulan dan 5 persen kalau kurang dari dua minggu. Tenornya dua minggu buat jaminan BPKB dan tiga bulan buat barang elektronik.

2. Pinjaman kilat

Pinjaman kilat (Ilustrasi).

Melihat tingginya pengajuan KTA, tapi banyak yang ditolak mendorong beberapa pihak buat mengambil peluang dengan menawarkan pinjaman kilat.

Jangan bayangkan kamu dapat pinjaman ini di jalan-jalan. Tinggal ketik “pinjaman kilat” di Google udah banyak kok yang menawarkan.

Enaknya ajukan pinjaman kilat ini peluang kamu mendapatkan dana lebih besar ketimbang mengajukan ke bank. Namun, gak enaknya itu kamu dikenakan bunga yang tinggi, yaitu 17-25 persen per tahun. Lebih besar ketimbang bunga KTA yang terkecil.

Oh, iya karena banyak platform pinjaman kilat yang bertebaran. Ada baiknya kamu menggunakan layanan yang benar-benar diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, kamu terhindar dari kecurangan-kecurangan yang mungkin aja dilakukan platform penyedia pinjaman kilat.

3. Kredit multiguna

pinjaman dana cepatLayanan dari bank yang satu ini bisa dibilang mirip-mirip dengan gadai barang. Bedanya di tempat di mana layanan ini disediakan. Kalau di bank, layanan ini dinamakan kredit multiguna. Gak cuma di bank sih sebenarnya. Pinjaman ini juga disediakan lembaga multifinance.

Selain itu, barang-barang yang dijaminkan juga berbeda. Buat mengajukan kredit multiguna, barang-barang yang dijaminkan berupa BPKB mobil, sepeda motor, surat kepemilikan properti, deposito, hingga SK kerja.

Bunga yang dikenakan dengan mengajukan kredit multifinance bervariasi. Mulai dari 5 persen hingga 23 persen setahun.

4. P2P lending

dana dari P2P lending (ilustrasi).

Keajaiban internet emang melahirkan beragam inovasi di bidang finansial. Gak cuma KTA online atau pinjaman kilat, ada inovasi pinjaman lainnya yang dinamakan peer to peer lending atau P2P lending.

Bisa dibilang P2P lending ini adalah metode pemberian pinjaman dengan mempertemukan si pemberi dana (lender) dengan peminjam (borrower). Ya, kalau boleh dikata, pinjaman ini mirip-mirip KTA sih soalnya tanpa jaminan. Bedanya, kita gak pinjam dari bank, tapi dari perorangan atau lembaga yang udah terdaftar di platform P2P lending.

Kalau omongin bunga, jelas bunganya lebih tinggi dari bunga KTA. Besarannya gak jauh beda dengan pinjaman kilat. Kalau kamu pengin dapatkan dana dengan cara P2P lending, jangan lupa cek dulu ya di OJK. Apakah platformnya berada di bawah pengawasan atau gak?

5. Crowdfunding

crowdfunding (ilustrasi).

Cara ini juga bisa jadi solusi seandainya pengajuan KTA ditolak. Crowdfunding itu gak ubahnya usaha penggalangan dana dari masyarakat secara online.

Tujuan dari crowdfunding ini bisa macam-macam. Bisa buat dapatkan modal usaha atau sebagai upaya membantu orang semacam kegiatan sosial.

Terus gimana cara dapatkan dananya? Kurang lebih sama dengan P2P lending, kamu sebagai pemilik proyek bakal dipertemukan dengan para investor.

Di portal platform crowdfunding, kamu diminta ajukan proposal proyek buat dapatkan dana misalnya buat modal usaha. Kalau proposalmu menarik di mata investor, kamu bakal mendapatkan dana. Seperti itulah cara kerja crowdfunding ini.

Di Indonesia beberapa platform crowdfunding udah banyak bermunculan. Mulai dari Kitabisa, Gandeng Tangan, Indiegogo, hingga Crowde.

Sekarang udah tahu dong di mana aja bisa dapat pinjaman seandainya pengajuan KTA ditolak? Paling penting buat kamu ingat adalah kamu kudu hati-hati dan teliti sebelum mengajukan pinjaman.

Cari tahu dulu lebih jauh semisal apakah platform online-nya diawasi OJK atau gak. Ini dilakukan buat mengantisipasi jangan sampai ada kecurangan yang justru merugikan kamu. Mudah-mudah informasi di atas membantumu dalam mencari pinjaman dan semoga sukses! (Editor: Winda Destiana Putri).