5 Cara Atur Duit ala CEO Dunia, dari Mark Zuckerberg Sampai Chris O’Neill

atur duit ala Mark Zuckerberg

Tanpa punya kemampuan atur duit yang baik, punya penghasilan tinggi gak akan membuatmu bisa mapan. Kemampuan atur duit pun tak hanya berhemat dan menabung, ada hal lain yang perlu dipahami agar bisa hidup minimalis tapi tetap bahagia.

Hal itulah yang telah berhasil diterapkan para CEO dunia. Salah satu faktor kesuksesan mereka adalah kemampuan atur duit yang mereka punya.

Namun, sebelum mengetahui cara mereka mengelola keuangan, sebaiknya pahami dulu apa itu atur duit dan langkah tepat melakukannya.

Apa itu atur duit

Atur duit merupakan kunci utama untuk setiap orang menggapai kesuksesan finansial. Apalagi, semakin meningkatnya biaya hidup menuntut setiap orang lebih cerdas mengatur uang agar tidak terjerat utang.

Sementara itu, jika kamu belum menikah atau sebaliknya, telah berkeluarga, maka harus membiasakan diri mengatur duit lebih baik agar semua kebutuhan dapat terpenuhi.

Untuk dapat mewujudkannya, pahami dulu dua konsep sederhana, yaitu pemasukan dan pengeluaran.

Penghasilan adalah jumlah uang yang diperoleh seperti gaji bulanan, pendapatan usaha, pendapatan investasi, uang pensiun, uang sewa dan sebagainya. Sedangkan pengeluaran adalah pembayaran produk atau jasa dengan penghasilan.

Nah, setelah mengetahui apa itu atur duit, kini kamu bisa menyimak bagaimana cara untuk melakukannya.

Bagi dengan sistem 50/20/30

Setelah mengetahui jenis-jenis yang masuk dalam kategori pemasukan dan pengeluaran, kamu bisa mengatur duitmu dengan metode 50/20/30.

Dengan metode yang pertama kali dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, salah satu Senator Amerika Serikat ini, kamu diminta membagi uang dalam tiga kategori. Persentase ketiga kategori tersebut dibagi jadi 50 persen, 20 persen, dan 30 persen.

Persentase 50 persen untuk pengeluaran rutin seperti makan, transportasi, bahkan cicilan dan utang. Kemudian, 20 persen dari gaji kamu sisihkan untuk tabungan dan investasi. Tahap terakhir, dana sebesar 30 persen bisa kamu alokasikan untuk hiburan atau gaya hidup, dan memberi orangtua.

Biasakan menabung dan berinvestasi

Dengan sistem 50/30/20, kamu sudah bisa memisahkan berapa kebutuhan hingga akhir bulan. Nah, sisanya, langsung ditabung ya! 

Kamu bisa memasukkan uangmu ke tabungan yang terdiri dalam berbagai kategori. Yaitu, tabungan yang bisa diambil kapan pun, yang hanya dikeluarkan saat darurat, dan tabungan yang tidak boleh diambil sama sekali atau berupa deposito dan investasi lainnya.

Nah, untuk jenis investasi terbaik apa saja yang bisa dipilih, kamu bisa mengetahuinya dalam artikel Lifepal berikut. Di artikel ini, diulas apa saja jenis-jenis investasi dan bagaimana cara berinvestasi. Jadi, kamu bisa mengetahui step-step-nya!

Atur pengeluaran dengan benar

Membagi antara pemasukan dan pengeluaran dalam porsinya masing-masing, maka langkah paling penting yang harus diperhatikan dalam mengelola pengeluaran ialah memisahkannya agar sesuai rencana. 

Dimulai dari hal-hal tersebut sudah pasti angkanya, seperti uang sewa rumah atau apartemen, kos-kosan, tagihan cicilan kredit mobil/motor, dan lainnya. 

Nah, untuk daftar pengeluaran seperti anggaran untuk transportasi, uang makan selama sebulan, hingga bujet gaya hidup harus lebih disiplinkan lagi.

Pasalnya, meski telah menetapkan anggaran makan dalam sebulan, terkadang dalam kenyataannya pengeluaran tetap membengkak karena berbagai alasan. Karena itu, harus lebih disiplin mengatur pengeluaran. 

Catat semua pengeluaran

Membiasakan selalu mencatat setiap pengeluaran akan membuat keuanganmu lebih punya kendali. 

Dengan mencatat setiap pengeluaran, maka ketika pada hari ini pengeluaranmu telah melampaui anggaran, kamu bisa menahan diri di keesokan harinya. 

Mencatat semua pengeluaran yang dilakukan juga bisa jadi pembanding dari anggaran bulan lalu. Sehingga, rancangan anggaranmu di bulan depan bisa lebih baik lagi.

Sudah tahu kan atur duit dan bagaimana caranya? Untuk lebih mantap lagi, yuk kita belajar atur duit langsung dari para ahlinya! Ini dia 5 tips mengelola keuangan dari para CEO sukses:

1. Pangkas pengeluaran kecil – Rahul Gandhi, CEO MakeSpace

Atur duit
Rahul Gandhi, CEO MakeSpace (Instagram)

Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Peribahasa tersebut gak cuma berlaku buat tabungan, tapi juga pengeluaran. Pengeluaran yang terlihat kecil, jika sering dilakukan, tetap aja totalnya bakal besar banget tanpa disadari.

Satu contoh pengeluaran kecil adalah penggunaan transportasi online. Awalnya mungkin kamu hanya mengeluarkan kurang dari Rp 10 ribu buat pergi ke tempat dekat, tapi jika dilakukan hampir tiap hari, dalam sebulan bisa sampai Rp 300 ribu.

Maka gini saran dari Rahul Gandhi, CEO MakeSpace: pangkaslah pengeluaran kecil.

2. Prioritaskan bayar utang- Katelyn Gleason, CEO Eligible

atur duit
CEO Eligible Katelyn Gleason. (Instagram)

Melunasi utang merupakan kewajiban yang gak bisa ditunda-tunda. Jika tak kunjung dibayar, bunga pinjaman bisa menumpuk dan menambah beban keuangan.

Utang juga bisa menghambatmu memenuhi kebutuhan harian hingga tujuan keuangan yang lebih besar, misalnya membeli rumah.

Oleh sebab itu, jangan anggap remeh utang sekalipun nominalnya tak besar.

Lunasi segera sekalipun harus berhemat selama beberapa waktu. Demikian saran dari Katelyn Gleason, CEO Eligible.

3. Sadari tiap pengeluaran – Mark Zuckerberg, CEO Facebook

Atur duit
Mark Zuckerberg, CEO Facebook (Instagram)

Masih ingat pengeluaran apa aja yang menguras uangmu bulan lalu? Walau tampak merepotkan, kebiasaan mencatat pengeluaran perlu dilakukan.

Tips atur duit ini datang dari salah satu orang terkaya di dunia, CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Dengan tahu dan ingat semua pengeluaran, kamu jadi paham pengeluaran tak perlu yang sebetulnya bisa dihindari.

BIar lebih gampang, kamu bisa manfaatkan sejumlah aplikasi yang tersedia di smartphone secara gratis, seperti UangKu, Monefy, atau Money Manager Expense & Budget.

4. Jauh-jauh dari utang kartu kredit – Joel Wallenstorm, CEO Wickr

Atur duit
Joel Wallenstorm, CEO Wickr (Instagram)

Kartu kredit sebaiknya hanya digunakan untuk situasi darurat, demikian kata Joel Wallenstorm, CEO Wickr. Ini jelas banget sih, soalnya dengan punya kartu kredit, nafsu kita buat membeli barang-barang yang sebetulnya gak perlu jadi meningkat.

Kemudian, jika ternyata kamu punya utang kartu kredit, pastikan bayar tagihan secara penuh, bukan hanya batas minimum. Dengan begitu kamu akan terhindar dari tambahan biaya atau bunga yang memperberat beban utang.

5. Dahulukan investasi – Chris O’Neill, CEO Evernote

Atur duit
Chris O’Neill, CEO Evernote (Instagram)

Menurut Chris O’Neill, CEO Evernote, sebaiknya sisihkan 10 sampai 15 persen penghasilan untuk investasi sebelum melakukan pengeluaran apa pun.

Jika kamu memiliki profil risiko konservatif atau menghindari risiko tinggi, pilihlah instrumen investasi yang cenderung stabil seperti surat utang negara dan deposito.

Itulah tips atur duit dari para CEO di perusahaan besar. Siap pengin mencoba mulai bulan ini? Atau, justru sudah lama menerapkan tips-tips di atas? 

Jika jawabannya ya, kamu sudah pintar mengatur duit. Nah, agar pengelolaan finansial dapat dilakukan dengan bijak, maka kamu harus melengkapi diri dengan asuransi, baik itu asuransi kesehatan maupun jiwa.

Jika bingung memilih asuransi yang tepat, dan paham betul klausul dalam asuransi, Lifepal siap membantumu. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, dan kamu lebih piawai mengatur duit!