Cara Menabung Saham dan Tips bagi Pemula [Terbaru]

Begini cara menabung saham yang efisien (Shutterstock).

Cara menabung saham yang baik memberikan kamu keuntungan dalam berinvestasi. Pengertian menabung saham adalah kegiatan pembelian terhadap persentase kepemilikan sebuah perusahaan.

Saat kamu melakukan pembelian atau menabung, artinya kamu layak disebut sebagai pemegang saham dan berhak atas perolehan keuntungan perusahaan sesuai dengan persentase kepemilikan. 

Mendengar kata menabung, mungkin fokus kalian akan langsung tertuju ke bank atau celengan. Memang secara prinsip menabung saham dan menabung di bank sama saja, sama-sama menaruh aset kita untuk mempersiapkan bekal hidup. 

Namun, ada yang berbeda bila kamu memilih saham ketimbang instrumen tabungan lainnya. Menaruh aset dalam bentuk saham memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan  yang besar dari kenaikan harga saham.

Selain itu, kamu juga turut berkontribusi untuk menekan angka inflasi di Indonesia. Lantas bagaimana cara memulainya?

Bagaimana cara menabung saham bagi pemula?

Kini menabung saham sudah bisa dilakukan oleh semua kalangan. Kamu gak perlu tajir-tajir banget kok buat bisa menjadi investor di perusahaan top. 

Tapi pasti banyak deh yang gak tahu bagaimana cara menabung saham apalagi buat kamu yang masih pemula dalam hal investasi saham.

Berikut ini cara menabung saham buat pemula yang mau ikutan Yuk Nabung Saham.

  1. Membuka rekening efek
  2. Top up dana ke rekening saham
  3. Unduh aplikasi pembelian saham
  4. Mulai beli saham

1. Membuka rekening efek

Sama saja kaya menabung di bank-bank konvensional, kamu juga perlu membuka rekening saham terlebih dahulu untuk bisa mulai bertransaksi. Tapi, untuk membuka rekening ini kamu harus melalui perusahaan-perusahaan sekuritas atau broker.

Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan sekuritas yang terpercaya dan bisa kamu jadikan pilihan untuk membuka rekening. 

Menemukan mereka juga sangat gampang kok, biasanya sih bank-bank ternama juga memiliki anak perusahaan sekuritas, misalnya seperti BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan perusahaan sekuritas lainnya seperti Mirae Asset Sekuritas, Indo Premier Sekuritas dan masih banyak lagi.

Tapi perlu diingat kembali, pastikan kamu memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Oh iya, kamu gak perlu repot-repot datang ke kantor mereka, karena pembukaan rekening sudah bisa dilakukan secara online. Jangan lupa mempersiapkan dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan.

  • KTP atau paspor
  • Kartu NPWP
  • Fotokopi buku tabungan
  • Fotokopi kartu keluarga
  • Materai 6 ribu.
  • 2. Top up dana ke rekening saham

    Membuka rekening saja gak cukup buat melakukan transaksi jual beli saham. Cara menabung saham selanjutnya yaitu melakukan top up dana ke rekening yang telah kamu buat. 

    Tujuannya ya tentu untuk mendukung proses pembelian saham. Dana yang diisi ke rekening tersebut akan dipergunakan untuk membeli saham di bursa efek.

    Setelah mengisi rekening dengan sejumlah uang, kamu akan diberikan ID sebagai akses ke aplikasi jual beli saham di perangkat pintarmu.

    3. Unduh aplikasi pembelian saham

    Setelah mendapatkan askes, tinggal kamu unduh aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas tempatmu membuka rekening. 

    Biasanya aplikasi bisa digunakan di ponsel pintar atau komputer, tergantung selera kamu mau melakukan transaksi lewat mana.

    Lebih praktis sih lewat ponsel pintar, karena pergerakan saham bisa dipantau setiap saat dan di mana pun dengan praktis.

    4. Mulai beli saham

    Cara membelinya juga gak sulit kok, pastikan dulu kamu sudah menetapkan saham yang ingin dibeli. Kemudian klik buy, dan masukkan jumlah pembeliannya yang minimal 1 lot atau 100 lembar.

    Transaksi jual beli ini ternyata juga ada waktunya lho, kamu gak bisa sembarangan beli. Layaknya pasar, mereka juga memiliki jam buka dan jam tutup. 

    Untuk hari Senin hingga Jumat, bursa saham dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, dan 13.30 WIB sampai 16.15 WIB.

    Di mana menabung saham?

    Untuk menabung saham, sama seperti cara menjadi investor saham. Kamu harus membuka rekening efek di perusahaan sekuritas terbaik dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Berikut ini daftar perusahaan sekuritas yang bisa kamu pilih, beserta besaran deposito awal dan fee transaksinya: 

    Perusahaan sekuritasDeposit awalBiaya transaksi
    MNC SekuritasRp100 ribu – Rp2 jutaBuy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
    Mirae Asset SekuritasRp3 juta – Rp10 jutaBuy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
    Mandiri SekuritasRp5 juta – Rp10 jutaBuy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
    Indo Premier SekuritasGak ada minimumBuy: 0,19 %, Sell: 0,29 %
    Phillip Sekuritas IndonesiaRp100 ribu – Rp1 jutaBuy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
    Maybank Kim Eng SekuritasBuy: 0.17 %, Sell: 0,27 %
    BNI SekuritasRp1 jutaBuy: 0,17 %, Sell: 0,27 %
    Valbury Sekuritas IndonesiaRp5 jutaBuy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
    NH Korindo SekuritasRp1 juta – Rp5 jutaBuy: 0,18 %, Sell: 0,28 %
    RHB Sekuritas IndonesiaRp200 jutaBuy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
    Lotus Andalan SekuritasRp1 jutaBuy: 0,15 %, Sell: 0,25 %
    Panin SekuritasRp10 jutaBuy: 0,20 %, Sell: 0,30 %

    Apa keuntungan menabung saham?

    Ketika kamu memutuskan untuk membeli sebuah saham, akan ada dua keuntungan yang didapatkan yaitu dividen dan capital gain, apa itu?

    1. Mendapatkan dividen

    Dividen merupakan pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Berapapun saham yang kamu miliki, pasti akan mendapatkan bagian terhadap keuntungan yang didapatkan, tentunya pembagian tersebut bersifat proporsional dengan besaran saham.

    Dividen ada dua macam, yaitu dividen tunai dan dividen saham. Sesuai namanya, dividen tunai tentu yang akan didapatkan pemegang saham adalah uang tunai yang dihitung berdasarkan jumlah satu lembar saham yang dimiliki. 

    Sementara dividen saham, perusahaan akan membagi-bagikan keuntungan dalam bentuk saham. Jadi jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham akan bertambah dengan sendirinya.

    2. Capital gain

    Selain dividen, pemegang saham juga berpotensi mendapat keuntungan dari naiknya nilai saham yang disebut dengan capital gain. 

    Jadi harga jualnya lebih tinggi ketimbang harga belinya, dan kondisi seperti ini dipengaruhi oleh aktivitas atau sentimen-sentimen perdagangan di bursa efek.

    Misalnya kamu membeli saham A per lembarnya Rp 1.500 tapi kemudian kamu menjualnya dengan harga Rp 2.000 rupiah, nah berarti keuntungan capital gain yang didapatkan adalah Rp 500 perak per lembarnya. 

    Lumayan kan kalau kamu punya 100 lembar, 500 kali 100 sudah Rp 50.000, gimana kalau punya saham ribuan lembar!

    Risiko dalam menabung saham

    Ada keuntungan ada pula kerugian, itulah yang terjadi kalau kamu memutuskan untuk menabung saham. Kerugiannya yaitu capital loss dan suspend. 

    1. Capital loss

    Capital loss merupakan kebalikannya dari capital gain, yang artinya harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli.

    Kalau misalnya harga jatuhnya sangat drastis dan saham yang kamu miliki sangat banyak, ya bayangkan saja betapa pusingnya menderita kerugian drastis. Kalau gak mau rugi, ya bisa saja kamu pertahankan saham tersebut sampai kondisi pasarnya kembali memulih atau paling tidak mendekati harga saat kamu beli dulu.

    2. Suspend

    Sementara suspend artinya saham yang kamu miliki diberhentikan sementara perdagangannya oleh bursa efek. Akibatnya, para investor atau pemegang saham gak bisa deh menjual sahamnya hingga masa-masa suspend selesai dicabut. 

    Pada umumnya sanksi seperti ini berlangsung tidak lama, sekitar satu hari tapi bisa berhari-hari lamanya. Penyebabnya adalah bisa karena harga saham turun drastis dalam waktu singkat, perusahaan pailit, atau perusahaan tidak bisa memberikan laporan keuangan ke bursa efek.

    Tips menabung saham agar untung maksimal

    Agar hasil menabung saham optimal, berikut ini tips-tips menabung saham yang bisa dilakukan. 

    1. Pilih sekuritas dengan fee rendah 

    Dalam perdagangan saham, tidak ada yang gratis. Kamu sebagai nasabah kudu mengeluarkan fee atau biaya transaksi ke perusahaan sekuritas tempatmu membuka rekening efek. Biasanya besaran fee antara perusahaan sekuritas yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. 

    Oleh sebabnya, agar memaksimalkan keuntunganmu dalam berinvestasi di saham, kamu bisa mencari tahu dulu berapa fee buy dan fee sell masing-masing perusahaan sekuritas. Bandingkan mana yang paling ringan fee-nya. 

    2. Pilih saham yang bagus

    Cara menabung saham bukan hal yang asal-asalan saja, harus ada pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menabung. Salah satunya adalah memilih saham yang bagus

    Indikator penilaian saham bagus diantaranya adalah laporan keuangan perusahaan baik, prospek bisnis ke depannya potensial, manajemen perusahaan dapat dipercaya, bisnisnya menjanjikan atau enggak.

    Di Indonesia sendiri ada tiga kriteria perusahaan yang layak untuk dimiliki oleh kamu para investor, yaitu saham perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, konstruksi, dan konsumer.

    3. Tetapkan nominal ideal investasi saham

    Untuk mengetahui besaran idealnya adalah harus disesuaikan dengan pendapatanmu per bulannya. Cara menabung saham yang ideal adalah dengan menyisihkan 10 persen pendapatan.

    Jadi misalnya pendapatan kamu per bulan Rp 5.000.000 per bulan, kamu harus menyisihkan Rp 500.000 setiap bulannya. Belilah saham yang kira-kira sesuai dengan budget kamu tersebut. Tapi ingat, carilah yang bergerak di bidang perbankan, konstruksi, atau konsumer.

    4. Ketahui waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham

    Masing-masing investor tentu memiliki orientasi yang berbeda-beda. Ada yang menabung saham dalam jangka panjang, namun ada juga yang lebih memilih bermain dalam waktu yang singkat atau trader. 

    Tapi hukumnya dalam dunia investasi adalah semakin dini menabung maka semakin bagus, sedangkan untuk menjualnya, semakin lama kamu memiliki saham itu, maka semakin bagus harga jualnya.

    Untuk persoalan waktu, momen yang tepat untuk membeli saham adalah di bulan September dan Oktober, sementara untuk bulan Mei adalah waktu yang tepat untuk menjualnya. Pada bulan Mei atau musim liburan, rata-rata orang ingin menjual sahamnya, sehingga harga pasar bakalan turun. 

    Nah untuk menyiasatinya, kamu bisa menjual saham kamu sebelum Mei.

    Kalau di bulan September dan Oktober, harga saham bakal naik, yang artinya kamu bisa membelinya sebelum bulan-bulan itu.

    5. Mengetahui daftar saham yang cocok untuk pemula

    Setelah mengetahui cara menabung saham, tentu kamu dibingungkan dengan saham perusahaan apa yang cocok untuk dimiliki. Nah seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu bisa menginvestasikan hartamu di perusahaan-perusahaan perbankan, konstruksi, dan konsumer.

    Tapi tentunya pastikan bahwa perusahaan tersebut termasuk ke dalam saham Blue Chip, apa itu? Artinya perusahaan tersebut memiliki pendapatan yang stabil setiap tahunnya. 

    Misalnya kalau industri perbankan kalian bisa membeli perusahaan-perusahaan besar seperti BRI, Mandiri, dan BNI. Sementara untuk perusahaan konsumer, kalian bisa membeli Indofood, Unilever, atau Mayora.

    Apakah membeli asuransi unit link sama dengan menabung saham?

    Unit link adalah produk asuransi yang memberikan dua manfaat, yaitu manfaat proteksi dan manfaat investasi. Tujuan dari unit link adalah untuk meminimalisir risiko keuangan sekaligus mengoptimalkan nilai uang.

    Pengertian asuransi sendiri adalah produk pengelolaan keuangan yang bertujuan untuk melindungi nasabah atau peserta dari kerugian finansial yang lebih besar.

    Uang dari nasabah akan diinvestasikan melalui manajemen investasi perusahaan asuransi dan dibelanjakan ke produk investasi. Produknya beragam ada unit link pasar uang, unit link pendapatan tetap, unit link pendapatan campuran, dan unit link dana saham.

    Mengenal Yuk Nabung Saham

    Yuk Nabung Saham adalah sebuah kampanye yang digaungkan oleh Bursa Efek Indonesia untuk mengajak masyarakat di Indonesia untuk menjadi investor yang berinvestasi di pasar modal. 

    Kampanye ini mengajak semua kalangan masyarakat, untuk memahami manfaat dari membeli saham secara rutin dan berkala bagi masa depan masyarakat dan negara tentunya.

    Nah itu tadi cara menabung saham yang mudah dan gak perlu keluar duit banyak-banyak. Semoga informasi di atas bisa mendorong kamu untuk cepat-cepat berinvestasi. Karena namanya investasi, lebih baik dimulai sedini mungkin demi masa depan yang lebih cemerlang.

    Kalau sudah berinvestasi, jangan lupa sisihkan anggaran untuk asuransi kesehatan. Sebab, percuma jika keuntungan investasi kamu menumpuk tinggi jika akhirnya harus digunakan ketika terjadi risiko kesehatan. Buat kamu yang tertarik, Lifepal menawarkan promo diskon premi asuransi kesehatan hingga 20 persen dengan manfaat pertanggungan biaya perawatan kesehatan hingga Penang dengan klaim cashless atau non tunai!

    Sebelum memulai berinvestasi saham, coba ketahui terlebih dahulu profil risiko investasimu dengan mengisi Kuis Profil Risiko Investasi berikut ini:

    Pertanyaan seputar menabung saham

    Apakah menabung saham harus tiap bulan?

    Sebenarnya tidak ada kewajiban untuk membeli saham setiap bulan. Namun, sesuai dengan kampanye BEI, berinvestasi di pasar modal harus berkala dan rutin. Tujuannya agar kamu mendapatkan keuntungan yang maksimal di kemudian harinya. 

    Apakah menabung saham menguntungkan?

    Seperti pada artikel di atas, menabung saham memiliki dua keuntungan yaitu capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih (untung) antara harga beli dengan harga jual. Sedangkan dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada seluruh pemegang saham sesuai persentase kepemilikan.[/accordion]

    Menabung saham untuk pemula bukan hal yang sulit. Semua orang bisa menjadi pemegang saham perusahaan hanya dengan empat langkah mudah berikut ini.

  • Membuka rekening efek
  • Top up dana ke rekening saham
  • Unduh aplikasi pembelian saham
  • Mulai beli saham.
  • Berapa harga 1 lot saham?

    Bagi yang masih belum tahu, angka-angka pergerakan harga saham yang tertera di pasar saham itu adalah harga dalam hitungan lembar saham. Nah, 1 lot itu sama dengan 100 lembar saham. Artinya, jika harga saham X 3.000 maka 1 lot sama dengan Rp300 ribu. Untuk minimal pembeliannya adalah 1 lot.