Gak Pingin Bisnis Gulung Tikar, Atur Arus Kas Modal Usaha dengan Cara Ini

Modal-Usaha-Bisnis-Shutterstock.

Bagi pengusaha, mengatur arus kas modal usaha diperlukan strategi yang tepat. Jangan sampai perputaran uang tersebut malah bikin kamu dan bisnismu merugi. Apalagi kalau tidak tepat mengaturnya, yang ada bisnismu cepat atau lambat bakal gulung tikar. 

Uang ibarat dewa, posisinya tertinggi dalam bisnis. Tanpa uang, bisnis apapun gak akan berjalan atau berkembang. Banyak bisnis yang sukses di awal, tapi mati di tengah jalan karena kurangnya modal. 

Sekalipun kamu memiliki modal usaha yang banyak untuk bisnismu, tetap tidak akan berjalan baik jika kamu tak mampu mengelolanya. Arus kas (cash flow) memang perlu dipantau dengan baik. Dengan kata lain, kas masuk tidak sesuai dengan kas keluar.

Nah jika kamu saat ini sedang menjalankan bisnis atau berencana membangun usaha, belajarlah untuk mengatur arus kas sejak dini. Bagaimana caranya? yuk kita simak tips berikut agar kamu tidak salah langkah. 

Baca juga: Pakar: 3 Alasan Mengapa Kamu Perlu Mengganti Asuransi Kesehatan

1. Merancang keuangan yang tepat jadi kunci mengatur modal usaha

Modal Usaha
Perencanaan keuangan harus baik (Shutterstock).

Semua akan berjalan dengan baik jika kamu memiliki perencanaan yang matang. Ini juga berlaku untuk arus kas usaha lho!. Buat perencanaan keuangan yang tepat sebelum berbisnis. 

Catat modal awal yang kamu butuhkan, arus penggunaan uang, dan pengeluaran lain meski sedikit. Selain itu, perencanaan keuangan juga harus dibuat secara detail. Berikan keterangan setiap arus kas masuk atau keluar untuk keperluan apa dan darimana. 

Dengan begini, kamu akan tahu kemana saja uang atau modal usaha yang digunakan. Usahakan tidak ada pos keuangan yang berat sebelah. 

2. Buat laporan laba rugi secara detail

Modal Usaha
Laporan keuangan bisnis (Shutterstock).

Jika kamu sudah merancang keuangan yang tepat, saatnya membuat laporan laba maupun rugi secara detail. Tentu laporan ini berisi keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari bisnismu. 

Dengan laporan seperti ini, cukup membantu untuk mengetahui kesehatan finansial dari sebuah bisnis. Jika merasa bisnismu ini sudah mengalami kerugian cukup banyak, kamu bisa segera mengambil tindakan. Tentu ini upaya antisipasi di awal agar kesalahan-kesalahan tersebut tidak terulang. 

3. Hindari pemborosan 

Modal Usaha
Jangan lakukan pemborosan (Shutterstock).

Jika bisnis yang kamu jalankan berhubungan dengan produksi, pastikan pembelian bahan baku di jumlah yang sesuai. Jangan melakukan pemborosan, karena itu untuk menghindari adanya biaya tambahan untuk bahan baku yang terlalu banyak dibeli. 

Jika kamu membeli bahan baku terlalu banyak, itu hanya akan menambahkan biaya pemeliharaan. Sudah pasti uangmu akan habis untuk mengurusi hal ini saja. Maka telitilah sebelum membeli bahan baku. Hindari pemborosan meski untuk hal kecil. 

4. Jangan berutang

Modal Usaha
Jangan berutang (Shutterstock).

Utang menjadi masalah bagi setiap orang. Tak terkecuali dalam berbisnis. Utang selalu menjadi hal membahayakan jika tidak diatur dengan baik. Sesukses apapun suatu bisnis tapi bila jumlah utangnya terlalu berlebihan, maka keuntungan yang diperoleh tidak akan bisa dinikmati.

Usahakan jangan berutang pada pemasok atau produsen demi kelangsungan bisnismu. Usahakan untuk membayarnya secara tunai sekalipun keuangan bisnis kurang baik. Jika memang sangat terdesak untuk berutang pada pemasok usahakan sewajarnya.

Tetapkan tanggal pembayaran hutang untuk memudahkan proses pelunasan. Bayar utang tepat waktu agar kamu terhindar dari masalah yang lebih buruk lainnya. 

5. Tagih piutang

Modal Usaha
Kalau ada piutang segera ditagih untuk menambah kas perusahaan (Shutterstock).

Jika kamu merasa punya piutang dari konsumen, segera tagih. Apalagi jika bisnis kamu bergerak di bidang perdagangan. Piutang memudahkan kamu untuk mengetahui sehatnya keuangan bisnis. 

Catat setiap piutang dengan jelas dan terperinci. Hindari menggabungkan catatan piutang dengan pengeluaran, apalagi digabung dengan kas. Ini penting untuk laporan proses pembukuan bisnis di akhir tahun. 

6. Pisah rekening keuangan pribadi dan bisnis

Modal Usaha
Catatan rekening (Shutterstock).

Ada baiknya rekening perusahaan dan pribadi tidak digabung. Tujuannya pun sudah jelas, untuk memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Bisnis memiliki arus kas nya sendiri, begitupun dengan keuangan pribadimu. 

Pemisahan seperti ini akan membantu dalam menganalisa kesehatan finansial bisnis. Jika dalam beberapa bulan terakhir keuangan tidak sehat, kamu bisa segera mengetahui letak kesalahannya.

7. Bangun bisnis dengan komitmen

Modal Usaha
Membangun bisnis dibutuhkan komitmen yang tegas (Shutterstock).

Tidak ada bisnis yang berhasil tanpa komitmen tegas. Komitmen ini dapat meningkatkan fokus dalam mengelola anggaran. Jika suatu waktu ada niat untuk menggunakan arus kas di luar kebutuhan perusahaan, dapat dicegah dengan cepat. Sehingga arus kas selalu dalam keadaan baik. 

Nah itu tadi 7 cara tepat mengatur arus kas modal usaha dalam berbisnis. Jika kamu sedang atau akan berbisnis, semoga artikel ini bermanfaat ya! (Editor: Winda Destiana Putri).