10 Cara Menjadi Dropshipper Sukses dengan Modal Kecil

cara menjadi dropshipper

Salah satu cara menjadi dropshipper yang sukses adalah memilih produk dan partner jual yang tepat. Supplier yang bertanggung jawab dan punya kredibilitas tinggi, bisa mempermudah ketika berbisnis dropship dalam berpromosi. 

Lantas, apakah hanya itu saja cara menjadi dropshipper?

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi dropshipper yang sukses menjual produk di pasaran. Tapi sebelumnya harus dipahami dulu pengertian dari dropship dan dropshipper.  

Apa itu dropshipper?

Dropship merupakan sistem atau model bisnis, di mana seseorang menjual barang atau produk tanpa perlu repot menyetok dan mengirim barang tersebut ke konsumen. Sebab, pengiriman produk akan dilakukan oleh supplier atau pihak lain. 

Cara kerja dropship pun sangat simpel, cukup mencari supplier atau penjual yang memberlakukan sistem ini dalam bisnisnya. Penjual pun berkomitmen dan bertanggung jawab dalam mengirimkan pesanan dari orderan dropship.

Sedangkan dropshipper adalah orang yang menjalani kegiatan dropship tersebut. Dalam sistem bisnis ini, dropshipper tidak perlu pusing memikirkan aktivitas produksi atau pengiriman barang.

Tugas utama dari dropshipper ini adalah mempromosikan dan menjual produk supplier ke pembeli. Setelah pembeli selesai melakukan pembayaran, dropshipper akan membeli barang yang diinginkan pembeli dari supplier

Jika disederhanakan, dropshipper seperti perantara dan mengambil keuntungan dari selisih harga jual. 

Nah, keunikan dari sistem ini, pembeli akan menerima paket dari supplier atas nama dropshipper. Seolah-olah dropshipper ini memiliki toko dari produk yang dijualnya. 

Model bisnis dropshipper saat ini sudah banyak dikenal orang. Bahkan beberapa marketplace seperti Shopee sudah memberlakukan sistem ini. 

Cara menjadi dropshipper 

Menjadi seorang dropshipper terbilang mudah. Sebab tidak perlu memusingkan modal awal untuk menyetok atau memproduksi barang dagangan. Tak heran, model bisnis ini banyak diminati pemula yang ingin mencoba peruntungan bisnis. 

Selain itu, cukup bermodalkan smartphone dan jaringan internet, bisnis dropship sudah bisa dilakukan. Eits, tapi bukan hanya ini saja cara menjadi dropshipper yang bisa kamu terapkan. Ada banyak cara yang harus dilakukan agar sukses menjalani bisnis dropship ini. 

Apa saja? Yuk, simak di bawah ini! 

1. Pilih Produk yang Tepat

Ini menjadi langkah awal dan krusial yang harus dilakukan. Sebab dengan memilih produk yang tepat secara tak langsung membawa kamu ke pangsa pasar yang bagus. Harus pintar-pintar juga dalam memilih produk yang pas. 

Menjual berbagai barang akan membuat kamu sebagai dropshipper menjadi tidak fokus. Terlebih ini juga mempengaruhi reputasi toko kamu di mata pelanggan. Pilihlah barang dengan satu niche. 

Selain itu pilih produk yang ringan dan tahan lama atau minim risiko kerusakan. Hindari produk dengan volume terlalu berat, karena akan berpengaruh pada ongkos pengiriman yang pastinya jadi mahal. 

Jualah produk yang sedang tren untuk menarik pelanggan. Dan jangan menjual produk yang memiliki daya kompetisi tinggi. Artinya, banyak kompetitor menjual barang atau produk yang sama. Terlebih lagi, jika pesaing kamu terlanjur punya loyal pelanggan.

2. Memiliki nilai jual yang unik 

Meski modal sedikit dan minim risiko, bukan berarti dropshipper bisa seenaknya membanting harga agar dagangannya laku. Tak bisa dipungkiri bisa konsumen pastinya memilih harga yang rendah untuk sebuah produk. Tapi bukan berarti alasan tersebut dijadikan untuk menjual murah.

Di sini seorang dropshipper harus cerdas menambah nilai jual sebuah produk. Bila dirasa sulit, alihkan “harga murah” dengan memberi layanan tambahan. Seperti jaminan pengiriman cepat, ongkir yang kompetitif, atau memberi free tester. Ini bisa jadi unique selling point dari toko kamu. 

3. Melakukan branding 

Bila bersinggungan dengan dunia bisnis, mau tidak mau harus paham juga akan branding. Karena keduanya erat kaitannya. Melalui branding suatu bisnis bisa diingat konsumen. Bahkan, dengan branding pula bisa bisa berjalan dan menarik pelanggan. Branding pun harus bisa menjelaskan bisnis yang dijalankan. 

4. Membuat website toko online

Umumnya, usaha dropship dilakukan secara online. Nah, agar usaha kamu berjalan maksimal buatlah website toko online. Kenapa harus website? Sebab, website adalah kunci sukses bisnis online. 

Dan lagi, semua informasi terkait usaha kamu seperti produk, promosi dan foto bisa dihadirkan melalui website. Selain itu, cara ini terbilang efektif dalam memasarkan produk.

5. Terapkan sistem otomatis 

Belanja online pastinya membuat konsumen menginginkan kepraktisan. Karenanya, dropshipper perlu menerapkan sistem otomatis. Mulai dari membalas chat otomatis, sistem otomatis pengiriman notifikasi ke email atau newsletter, detail pembayaran hingga notifikasi untuk melakukan pembayaran. 

Dengan begitu, konsumen menjadi dimudahkan sekaligus diingatkan. Hingga tanpa disadari terjalin koneksi yang baik antara penjual dan pembeli. 

6. Susun Strategi pemasaran dengan Tepat

Susunlah strategi pemasaran yang bisa dilakukan. Jangan pernah menyerah bila satu strategi tidak berhasil dijalankan. Buat strategi cadangan. Misalnya, promo dengan potongan diskon diubah menjadi flash sale. Biasanya promo ini memancing konsumen menjadi lebih kompetitif. Atau bisa juga dengan melabeli produk yang kamu jual merupakan limited edition. Ini juga bisa memotivasi calon pelanggan cepat-cepat membeli produk tersebut. 

7. Temukan channel pemasaran yang tepat

Bagi pemula pastinya langsung memilih marketplace atau e-commerce dalam memasarkan produknya. Tidak salah memang jika kamu memilih marketplace seperti Tokopedia, Shoppe, Lazada atau sebagainya. 

Hanya saja yang perlu kamu catat, dalam marketplace tersebut memiliki persaingan yang lebih tinggi. Sehingga sulit untuk menjual dengan harga yang sesuai. Karena di marketplace, konsumen cenderung memilih harga terendah dibanding kualitas. 

Channel tepat untuk pemasaran dropshipper adalah media sosial seperti Instagram atau Facebook. Sebab, masih banyak calon pelanggan potensial yang bisa dibidik di media sosial tersebut. 

8. Beli barang dari supplier yang kompeten 

Menjadi dropshipper untuk menjalankan bisnis pasti tergantung dengan supplier. Nah, untuk mendapat supplier yang kompeten dan bertanggung jawab, kamu bisa mencarinya di marketplace atau e-commerce yang ada. Kamu bisa mengecek apakah pemasok tersebut tepat dengan melihat performa dan statistik secara keseluruhan.

Perlu dipertimbangkan juga lokasi supplier, ya. Sebaiknya, cari pemasok produk yang wilayahnya dekat di lingkunganmu. Atau maksimal dalam satu kota yang sama. Kalau begini, kamu bisa bertemu dan menjalin komunikasi dengan supplier tersebut. Dan memastikan metode bisnis yang akan kamu jalani. 

9. Perhatikan layanan pelanggan 

Pernahkah kamu membeli produk tapi saat melakukan komplain tidak ditanggapi dengan baik? Nah, seringkali dropshipper berperilaku seperti ini. Ini dikarenakan dropshipper tidak mempunyai kendali akan kualitas barang, pengiriman dan pengembalian barang. Sebab, proses ini semua dipegang oleh supplier. 

Agar bisnis dropship kamu tidak bernasib sama, beli layanan pasca jual untuk pelanggan. Meski dropshipper, tapi kamu harus bertanggungjawab untuk melayani keluhan pelanggan. Walaupun keluhan tersebut terkait kerusakan barang yang dibeli. Atau lama dan telatnya waktu pengiriman. 

10. Manfaatkan marketplace 

Menjadi dropshipper tidak hanya diterapkan di tok-toko online individu saja. Beberapa marketplace di Indonesia bahkan sudah menerapkan metode ini. Marketplace atau pasar online menjadi tempat penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli. Karenanya, marketplace dianggap sebagai tempat yang ideal untuk sistem dropship. 

Lantas, bagaimana cara menjadi dropship di marketplace? Berikut persiapan dan menjadi dropship di marketplace : 

  • Buat akun marketplace. Caranya mudah, hanya mendaftarkan memakai email dan nomor hp saja. Maka akun di marketplace bisa langsung digunakan 
  • Selain itu, kamu juga harus memiliki akun media sosial. Fungsinya untuk berjualan juga sekaligus mempromosikan bisnis yang kamu jalani. 
  • Pilih barang apa yang ingin dijual. Cari toko yang menjual produk tersebut. Biasanya ada beberapa toko yang memberlakukan metode dropship ini. Lalu, hubungi customer servicenya dan jelaskan keinginan kamu untuk menjadi dropshipper dari toko tersebut. 
  • Pilih foto produk yang menarik untuk kamu posting di media sosial. 
  • Pasang harga di atas ketentuan supplier atau penjual. Kamu bisa pasang harga baru dengan kisaran keuntungan 20 – 30 persen. 
  • Pembeli wajib transfer lebih dulu ke rekening kamu. Kemudian uang tersebut digunakan untuk memesan barang di marketplace dan dikirim ke pelanggan. 
  • Shopee dan Tokopedia menyediakan fitur dropship. Sehingga barang yang dikirim akan tetap ditulis dengan nama si dropshipper. 
  • Terpenting untuk menarik pelanggan adalah cara promosi produk yang dijual. Bila cara promo baik, maka berimbas pada impresi dari calon pembeli
  • Perbanyak follower untuk membuka peluang bisnis kamu dilihat banyak orang
  • Jika menjadi dropshipper masih kurang, kamu bisa menyimak beberapa tips kerja sampingan agar cuanmu makin bertambah berikut ini.

    Keuntungan Menjadi Dropshipper

    Menjalani sistem bisnis dropship menawarkan banyak keuntungan. Berikut keuntungan sebagai dropshipper yang berhasil dirangkum Lifepal.

    Modal kecil 

    Menjadi dropshipper artinya tidak perlu berinvestasi atau mencari modal untuk memulai bisnis ini. Karen pelaku dropship tidak harus menyetok barang untuk kemudian menjualnya. 

    Modal yang harus dilakukan adalah promosi yang baik dalam memasarkan produk supplier. Selain itu juga, tak perlu biaya operasional seperti sewa toko atau gudang untuk menyimpan produk-produk yang didagangkan. 

    Minim risiko 

    Buat pemuka, metode bisnis dropship bisa untuk dijalani. Pasalnya, metode dropship minim risiko, karena tidak perlu membeli produk di awal. 

    Atau bahan menyetok ketersediaannya. Jadi, bila tren berubah, hal tersebut tidak berpengaruh pada dropshipper. Karena dropshipper bisa mencari supplier lain yang produknya sedang laris di pasaran. 

    Tanpa sewa gudang 

    Seperti dijelaskan sebelumnya, dalam metode bisnis ini dropshipper tidak memerlukan modal untuk biaya operasional seperti sewa gudang. Sebab, pelaku dropship tidak perlu stok barang. Karena semua pengiriman dilakukan oleh produsen atau supplier penyedia barang. 

    Sistem bisnis sederhana 

    Dengan menjadi dropshipper, kamu tidak perlu membangun sistem bisnis yang njlimet. Cukup memilih partner bisnis atau supplier yang berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap metode ini. Maka bisnis bisa berjalan dengan optimal. 

    Menjual banyak produk 

    Dalam menjalankan bisnis dropship, kamu tidak terpaku pada satu barang saja. Banyak barang atau kategori yang bisa kamu jual. Sebab bisa mengambil dari banyak supplier. Tergantung dari kebutuhan dan ketersediaan. 

    Tapi perlu diingat, jangan gegabah untuk mengambil banyak barang dengan banyak kategori atau lebih dari satu niche. Sebab bisa buat kamu tidak fokus, juga mempengaruhi penilaian konsumen terhadap toko yang kamu miliki. 

    Fleksibel waktu dan lokasi 

    Kelebihan berjualan online adalah bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Begitu juga dengan dropshipper. Karena kamu tak perlu mengecek fisik ketersediaan barang. 

    Semua aktivitas tersebut dilakukan oleh supplier atau produsen. Terpenting dari bisnis ini adalah koneksi internet yang memadai. 

    Efektif dan efisien 

    Berbeda dengan pebisnis yang terjun langsung atau melakukan penjualan fisik, dropshipper bisa menghemat waktu, tenaga dan pikiran menjalani sistem bisnis ini. Bahkan dropshipper bisa mengatur sendiri waktu kapan mulai berjualan.

    Jadi, selain menjalankan bisnis, urusan pribadi pun tetap terhandle. 

    Proses operasional gampang 

    Menjadi dropshipper itu gampang. Pengadaan foto produk untuk promosi, sudah disiapkan supplier. 

    Kamu cukup mengupload foto tersebut di media sosial atau toko online. Pengiriman barang juga sudah diatur supplier, karena fisik barang di stok mereka. Hingga inventarisasi barang, pengelolaan gudang atau tempat penyimpanan pun dipegang supplier. 

    Risiko dan kerugian menjadi dropshipper 

    Selain keuntungan, metode dropship juga menyimpan beberapa risiko jika kamu tidak cepat mengantisipasinya. Yaitu : 

  • Dropshipper tidak punya kendali atas ketersediaan produk 
  • Kualitas produk sulit dijamin 
  • Sulit mengontrol pengiriman pesanan karena semua tergantung penyedia produk 
  • Komplain dari pembeli dihadapi sendiri. Meski hal tersebut bisa ditanyakan ke supplier. Hanya saja akan memakan waktu lebih lama
  • Dengan menjalani metode di atas, semoga usaha yang kamu lakukan bisa lebih maksimal. Dalam menjalani metode dropship ini, seorang dropshipper harus menjalaninya dengan profesional meski bisnis ini dilakukan tanpa modal. Terutama terkait pelayanan pelanggan yang membeli produk di toko online kamu. 

    Tetap kedepankan kualitas produk untuk menjaga pelanggan yang loyal. Bukan tak mungkin, kualitas produk yang dijual akan berpengaruh pada reputasi bisnis yang kamu kembangkan. 

    Masih punya pertanyaan terkait tips mengelola bisnis dan usaha, atau ingin mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia? Jangan ragu, konsultasikan saja di Tanya Lifepal! 

    Pertanyaan seputar cara menjadi dropshipper 

    Dropship merupakan sistem atau model bisnis, dimana seseorang menjual barang atau produk tanpa perlu repot menyetok dan mengirim barang tersebut ke konsumen. Sebab, pengiriman produk akan dilakukan oleh supplier atau pihak lain. Sedangkan dropshipper adalah orang yang menjalani kegiatan dropship tersebut.
    Bagaimana cara menjadi dropshipper?” schema_org=”true” h3=”true”] Kalau ingin memulai, kamu bisa mengikuti cara menjadi dropshipper sukses berikut ini:

    1. Memilih produk 
    2. Supplier yang kompeten 
    3. Memiliki nilai jual yang unik 
    4. Melakukan branding 
    5. Membuat website toko online 
    6. Sistem otomatis 
    7. Strategi pemasaran 
    8. Channel pemasaran yang tepat 
    9. Layanan pelanggan.
    Berikut ini beberapa keuntungan melakukan bisnis dropship:

    1. Modal kecil 
    2. Minim risiko 
    3. Tanpa sewa gudang 
    4. Sistem bisnis sederhana 
    5. Menjual banyak produk 
    6. Fleksibel waktu dan lokasi 
    7. efektif dan efisien 
    8. Proses operasional gampang 

    Jangan sampai keuntungan dari dropshipper berkurang atau habis untuk bayar rawat jalan atau perawatan di rumah sakit. Makannya, miliki perlindungan dari asuransi kesehatan yang membuatmu tak perlu keluarkan uang sepeser pun.