Rahasia Menjadi Manajer yang Baik untuk Bawahan dan Perusahaan

Begini lho cara kamu mejadi manajer yang baik bagi tim maupun perusahaan

Banyak cara menjadi manajer yang baik. Hal yang terpenting adalah, seorang manajer harus mampu membawa tim dan divisi yang dipimpinnya mencapai kesuksesan dan melibas segala target yang telah mereka tetapkan sebelumnya.  

Untuk bisa sampai ke situ, seorang manajer harus memiliki kualitas diri yang mumpuni. Kualitas tersebut bisa dilihat dari tingkah laku, caranya mengambil keputusan di dalam tim, dan yang terpenting adalah karakteristiknya sebagai pemimpin. 

Kalau kamu seorang manajer dan sedang mencari-cari cara menjadi manajer yang baik, pas banget mengunjungi artikel Lifepal ini. Berikut ini rahasia umum serta formula untuk menjadi bos yang baik bagi perusahaan maupun bawahan. 

1. Jadilah manajer yang fleksibel 

Begini lho cara kamu menjadi seorang manajer yang baik
Begini lho cara kamu menjadi seorang manajer yang baik, (Shutterstock).

Cara menjadi manajer yang baik pertama adalah, jadilah seorang manajer yang fleksibel. Fleksibel dalam artian kamu harus mampu menerima dan menyaring setiap perbedaan di dalam tim sendiri. 

Robert Hooijberg, seorang profesor dari University of Michigan dalam sebuah jurnalnya yang berjudul ‘The Leadership Quarterly’ (2000) menyebut bahwa fleksibilitas manajer di dalam organisasi sangat diperlukan. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah terjadinya konflik pandangan yang biasa terjadi antar anggota tim. 

Kamu tentu paham, antara karyawan A dengan karyawan B tentu memiliki pandangan yang berbeda-beda, dan bahkan sama kamu yang tugasnya sebagai manajer juga berbeda. Oleh sebabnya kamu kudu fleksibel, menerima setiap pandangan dan mengajak mereka untuk mencari kesamaannya. 

Intinya sih, jangan otoriter dalam memimpin, apalagi kalau sampai mengesampingkan pendapat bawahan. 

2.  Jadilah manajer yang menjunjung tinggi kejujuran 

Jadilah manajer yang menjunjung kejujuran
Jadilah manajer yang menjunjung kejujuran, (Shutterstock).

Setiap manajer harus menjunjung tinggi kejujuran. Tapi bukan berarti kamu harus mengungkapkan segala rahasia perusahaan yang gak boleh dibagikan ke siapapun, tetapi paling tidak kamu bisa memberikan informasi lengkap yang berkaitan dengan kerjaan bawahanmu. 

3. Otomatis harus berperilaku baik 

Jadi manajer yang otomatis memiliki prilaku baik
Jadi manajer yang otomatis memiliki prilaku baik, (Shutterstock).

Mau jadi atasan yang baik? Ya harus berperilaku baik. Jangan cuma membangun hubungan profesional saja, tetapi juga meningkatkan hubungan batin antara atasan dan bawahan. 

Perhatianlah sedikit dengan bawahan kamu apalagi yang membutuhkan bantuan. Misalnya ada seorang karyawan yang hamil tua, kamu bisa mempersilahkannya pulang lebih cepat demi kesehatan kandungan. 

Kemudian apabila ada bawahan yang terlihat stres karena kerjaan, segera bantu dia untuk menyelesaikannya, jangan malah semakin memberikan tekanan. 

Dari kebaikan-kebaikan kecil itu kamu bisa meningkatkan loyalitas mereka terhadap kamu. 

4. Adil kepada setiap bawahan 

Memiliki rasa adil ke setiap anggota tim di divisi kamu
Memiliki rasa adil ke setiap anggota tim di divisi kamu, (Shutterstock).

Sebagai atasan kamu harus bersikap adil terhadap semua bawahan. Adil tidak hanya dalam distribusi beban kerja saja, tetapi juga terhadap gaji karyawannya. Sikap adil ini bisa kamu lakukan ketika ada pengumuman perusahaan untuk kenaikan gaji serempak. 

Mereka yang memiliki beban kerja yang sama dan di level yang sama haruslah mendapat kenaikan yang sama. Tapi, ingat, kenaikan juga harus kamu sesuaikan dengan kinerja. Kalau kinerjanya baik, tentu memiliki kesempatan untuk mendapatkan persentase kenaikan yang lebih besar, sementara yang kinerjanya buruk sangat mungkin mendapatkan lebih sedikit. 

Kamu harus adil dalam menentukan besarannya, jangan mengambil kebijakan sesuai dengan hubungan kedekatan semata. 

5. Memiliki sikap kepemimpinan 

Memiliki sikap kepimpinan di divisi kamu
Memiliki sikap kepimpinan di divisi kamu, (Shutterstock).

Terakhir, cara menjadi manajer yang baik adalah dengan memiliki sikap kepemimpinan yang mumpuni. Seperti apa sikap kepemimpinan itu? 

Pemimpin harus memiliki pikiran yang terbuka. Mereka harus bisa menerima berbagai macam masukan dan ide dari bawahannya, namun bisa juga mencari jalan keluar atas berbagai perbedaan tersebut.

Jadi tidak mementingkan egonya sendiri dalam mengambil keputusan. Meskipun ilmu atau pengalaman seorang manajer lebih besar dari bawahannya, namun bukan berarti idenya paling benar sendiri. 

Bagaimana caranya meningkatkan kapasitas sebagai manajer? 

Apabila kamu belum memiliki kelima hal tersebut, kamu bisa mengambil inisiatif dengan meningkatkan kapasitas sebagai manajer. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi manajer ideal. 

1. Membaca buku tentang kepemimpinan

Kalau kamu bingung, bagaimana caranya menjadi manajer yang terbuka, jujur, dan mampu bersikap adil, coba pelajari dari kisah-kisah sukses para pemimpin yang dirangkum dalam sebuah buku. 

Coba kamu lihat di bagian inspirasi atau tokoh biografi di toko buku terdekat, pasti ada banyak kisah sukses pemimpin dunia yang bisa kamu teladani. 

2. Sering-sering berkaca terhadap diri sendiri 

Introspeksi adalah cara terbaik untuk mengevaluasi diri dari kesalahan. Oleh sebabnya, kamu kudu melihat kembali ke belakang apakah cara kamu memimpin berhasil membawa keberhasilan di dalam tim, atau justru malah menghancurkan ritme kerja tim. 

3. Mengikuti seminar tentang pengembangan diri 

Pembelajaran tentang pengembangan diri sangatlah penting di era saat ini. Perubahan kultur budaya yang begitu cepat bisa berpengaruh terhadap sikap seseorang. Oleh sebabnya, penting bagi seorang pemimpin untuk mengikuti pelatihan atau seminar pengembangan diri.

Itulah lima hal umum namun masih jarang diterapkan oleh para pemimpin tentang cara menjadi manajer yang baik. Sebagai atasan, hasil bukanlah satu-satunya tujuan akhir dalam berbisnis, tetapi hubungan kedekatan dengan bawahan juga gak kalah penting, demi organisasi yang sehat. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma)