Pertanyaan Interview untuk Fresh Graduate dan Tips Jawaban

pertanyaan interview kerja

Bagi pencari kerja yang baru lulus kuliah atau fresh graduate, sangat penting untuk bisa menjawab pertanyaan saat sedang interview kerja nanti.

Beda dengan pekerja yang sudah berpengalaman selama lebih dari 5 tahun, mungkin proses interview kerja fresh graduate adalah hal yang lebih sulit untuk dijalani. 

Pasalnya para fresh graduate masih minim pengalaman dalam menjawab pertanyaan interview kerja fresh graduate.

Bukan cuma karena pengalaman kerja yang masih sangat sedikit. Beberapa fresh graduate juga mungkin belum pernah mengikuti program magang sebelumnya. Sehingga pastinya akan bingung banget dalam menjalani proses wawancara kerja dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari HRD.

Sebetulnya menjawab pertanyaan interview kerja fresh graduate itu gak terlalu susah, asal kamu bisa mempersiapkan cara menjawabnya terlebih dahulu sebelum interview. Penasaran gimana caranya?

Langsung aja yuk kita simak 20 pertanyaan interview kerja fresh graduate yang paling sering diajukan oleh HRD berikut ini!

20 pertanyaan saat interview kerja untuk fresh graduate

Pelajari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Pada saat interview nanti, besar kemungkinan pertanyaan yang dilontarkan HRD akan seputar topik-topik berikut ini.

1. Ceritakan dengan singkat tentang diri kamu

Pertanyaan interview kerja yang satu ini umum ditanyakan di awal pembicaraan dengan HRD. Meski HRD sudah membaca CV kamu, tetap saja disini kamu harus bisa menggambarkan karakter diri kamu dengan baik.

Sebab, HRD ingin melihat bagaimana cara kamu mendeskripsikan diri sendiri. Jawaban dari pertanyaan ini juga akan memberikan kesan pertama HRD terhadap kamu.

Mulailah dengan perkenalan singkat seperti nama, usia, asal universitas, dan juga jurusan yang kamu ambil saat kuliah. Kemudian lanjut pada kegiatan yang kamu lakukan selama duduk di bangku Perguruan Tinggi dan hal apa saja yang kamu pelajari di sana.

Akan lebih baik kalau kamu juga memiliki prestasi selama mengemban pendidikan serta passion yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar.  Siapkan jawaban kamu jauh-jauh hari sebelum sesi wawancara dimulai. Sebab jawabanmu akan menjadi nilai lebih untuk masuk ke proses yang selanjutnya.

2. Apa hal yang menjadi kelebihan kamu?

Pertanyaan saat interview kerja untuk fresh graduate yang satu ini bisa mencakup banyak hal. Bisa mencakup tentang skill yang kamu punya, sikap kepemimpinan, atau kontribusimu untuk tim. 

Dengan menanyakan kelebihan kamu, pewawancara bermaksud untuk mencari tahu apakah kamu cocok untuk mengisi posisi yang tengah lowong. 

Cara menjawabnya, cukup ceritakan keahlian dan kelebihanmu selama menempuh pendidikan di kampus atau berkegiatan di organisasi. Hindari jawaban yang terkesan sombong dan tak berdasar seperti ‘saya pintar’ atau ‘saya yang paling cerdas di kelas’. Lebih baik sebutkan soft skill yang kamu miliki dan berkaitan dengan posisi yang kamu lamar.

Misalnya, kamu melamar posisi data analyst yang membutuhkan ketelitian tingkat tinggi dan kemampuan analisis yang baik, kamu bisa menjawab kalau kamu termasuk orang yang sangat memperhatikan detail dan kritis dalam menanggapi sebuah keputusan. 

3. Apa hal yang menjadi kekurangan kamu?

Setelah pertanyaan tentang kelebihan, tentu perusahaan juga pengin tahu kelemahan yang ada di dalam diri kamu. Jawab pertanyaan ini dengan jujur dan sebutkan kelemahan yang berhubungan dengan skill kerja. 

Jangan sekali-kali menjawab, tidak memiliki kelemahan. Perusahaan tidak akan tahu apakah kamu cocok atau tidak dengan posisi yang kamu lamar kalau gak jawab pertanyaan ini.

Hindari menjawab pertanyaan interview kerja fresh graduate ini dengan bilang “saya terlalu perfeksionis saat bekerja” atau “saya tidak pandai bernegosiasi” padahal posisi yang kamu lamar tidak berkaitan dengan kemampuan negosiasi.

4. Alasan kamu mau melamar ke perusahaan ini

Selanjutnya kamu harus bisa menjawab pertanyaan interview kerja fresh graduate tentang alasan kenapa kamu melamar pekerjaan di perusahaan ini. Hindari jawaban seperti “mencari pengalaman”, “ingin belajar”, apalagi “sedang butuh pekerjaan”.

Kamu bisa menjawabnya dengan menyebutkan hal dari perusahaan yang membuat kamu tertarik, atau tentang sejarah perusahaan dan prestasi serta reputasi yang dicapai oleh korporasi tersebut dari awal berdiri hingga sekarang.

Dengan begitu, HRD akan memandang kamu sebagai kandidat yang memiliki keinginan tinggi untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Setelah menjabarkan tentang perusahaannya, kini kamu harus bisa menjelaskan kenapa ingin menduduki sebuah posisi di perusahaan tersebut. Jawabannya sebenarnya simpel, cukup jelaskan saja latar belakang pendidikan yang kamu miliki dan itu menjadi alasan utamanya.

Sebagai contoh, kalau kamu adalah lulusan akuntansi maka kemungkinan besar posisi yang diambil adalah di seputar akunting atau finansial.

5. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?

Tidak jauh berbeda dengan pertanyaan saat interview kerja untuk fresh graduate sebelumnya, untuk menjawab pertanyaan ini kamu harus mempersiapkan diri dengan mempelajari dan mencari tahu seperti apa perusahaan yang akan kamu lamar.

Sebutkan di bidang industri apa perusahaan tersebut bergerak, produk atau layanan yang dihasilkan perusahaan, serta siapa saja kompetitornya. Dengan begitu, pewawancara akan yakin kalau kamu sudah melakukan research mendalam yang menandakan kamu sungguh-sungguh ingin melamar di perusahaan ini.

6. Apa saja pencapaian kamu selama ini?

Meski berstatus fresh graduate, bukan berarti kamu tidak memiliki modal untuk menjawab pertanyaan ini. Sebab pertanyaan wawancara kerja yang satu ini pasti muncul, gak mungkin enggak. 

Saat pertanyaan ini muncul, jawablah dengan jujur sesuai fakta. Pencapaian tak hanya berkisar pada pencapaian kerja atau karier saja, tapi bisa juga prestasi selama kuliah, pengalaman ketika turun langsung ke lapangan, kerjasama di organisasi dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa, juga pencapaian kamu dalam menangani suatu permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan. 

7. Pernah punya pengalaman magang?

Pertanyaan saat interview kerja untuk fresh graduate yang paling sering diajukan HRD selanjutnya adalah mengenai pengalaman magang. Bagi kamu yang memiliki pengalaman magang semasa kuliah, maka bisa menjawab pertanyaan ini sesuai pengalamanmu.

Ceritakan pengalaman kamu magang di posisi apa dan di perusahaan mana kamu menjalaninya. Apakah itu memang syarat dari kampus atau inisiatif kamu sendiri mencari pengalaman dengan mendaftar magang. Ceritakan pula deskripsi pekerjaan yang kamu lakukan selama magang dan bagaimana itu memberikan pengaruh pada diri kamu.

Namun jika kamu belum pernah memiliki pengalaman magang, jangan berkecil hati. Kamu tetap bisa menjelaskan alasan mengapa kamu tidak memiliki pengalaman magang. Sebagai gantinya, beri tahu apa saja kegiatan yang kamu lakukan semasa kuliah, seperti aktif di organisasi atau bergabung dengan komunitas tertentu di sela waktu belajar.

8. Hal yang kurang disukai dari pekerjaan sebelumnya

Kalau kamu mencantumkan pengalaman magang dalam CV, bisa jadi ini akan muncul dalam pertanyaan interview kerja fresh graduate. Sebab dalam interview untuk pelamar yang berpengalaman, pertanyaan ini sudah pasti bakal ditanyakan.

Pertanyaan ini tidak bertujuan untuk menggali hal negatif dari tempat bekerja sebelumnya, melainkan untuk mengetahui seperti apa kepuasan kamu saat bekerja di tempat sebelumnya. Jadi, hindari jawaban yang menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya bahkan ketika kamu betul-betul tidak menyukai perusahaan tersebut.

Kamu bisa ceritakan sejujurnya dengan cara yang tetap positif dan pilihlah kata-kata yang sopan. Jangan lupa untuk memasukkan lebih banyak hal tentang apa yang kamu sukai dari perusahaan sebelumnya tempat kamu magang. Berikan juga penjelasan singkat tentang bagaimana hal-hal yang kamu sukai itu berkontribusi terhadap perkembangan karirmu.

9. Seberapa aktif kamu saat kuliah?

Hampir mirip dengan pertanyaan interview kerja fresh graduate sebelumnya, lewat pertanyaan ini pewawancara ingin mengetahui keaktifan kamu selama kuliah. Kemampuan kamu membagi waktu dan fokus untuk kuliah serta menjalankan organisasi juga bisa dinilai dari cara kamu menjawab pertanyaan ini. 

Selain itu ada banyak hal lain yang menjadi nilai tambah jika kamu bisa menceritakan berbagai aktivitas kamu saat kuliah seperti organisasi, mengikuti lomba, mengajar, dan lain sebagainya tapi tetap bisa mempertahankan nilai IPK yang baik.

10. Apa yang biasa kamu lakukan di waktu luang?

Kamu bisa menjawab pertanyaan interview kerja fresh graduate ini dengan bebas. Tak ada salahnya menceritakan tentang hal atau aktivitas yang suka kamu lakukan di waktu luang. Seperti misalnya bermain musik, berolahraga, berkebun, memancing, dan lain lain.

Realistis saja, tak perlu mengada-ada demi bisa terkesan baik di mata pewawancara. Sebab kalau kamu berbohong, pewawancara pasti akan tahu dan justru memberikan penilaian buruk pada jawaban kamu.

11. Mengapa kamu memilih jurusan ini saat kuliah?

Saat mendaftar pekerjaan dan sampai ke tahap interview, kamu harus memiliki nilai plus yang membedakan kamu dari banyak pelamar lainnya. Mungkin untuk posisi akuntan yang kamu lamar, ada puluhan pelamar lain yang juga merupakan lulusan akuntansi dari berbagai universitas terkemuka. Oleh sebab itu, kamu harus memikirkan matang-matang tentang jawaban dari pertanyaan interview kerja fresh graduate ini.

Pertama kamu bisa menjawab dengan ketertarikan kamu pada bidang ilmu yang kamu pelajari. Kemudian lanjutkan dengan alasan kamu memilih jurusan dan universitas tersebut. Kamu bisa tutup jawaban kamu dengan menjelaskan apa saja ilmu yang kamu dapatkan dan bagaimana itu memberikan pengaruh pada pilihan karir kamu.

12. Lebih suka kerja sendiri atau dalam tim?

Pertanyaan interview kerja fresh graduate yang satu ini mungkin sedikit menjebak. Jika menjawab lebih suka kerja sendiri, kamu khawatir akan dinilai tidak bisa kerja dalam tim. Namun kalau menjawab lebih suka kerja dalam tim, kamu khawatir akan dianggap tidak mandiri.

Terlepas dari apapun jenis pekerjaan yang kamu lamar dan apakah kamu introvert atau ekstrovert, pertanyaan ini harus kamu jawab dengan meninggalkan kesan kalau kamu bisa diandalkan dan bekerja dengan baik secara mandiri maupun di dalam tim.

Berikan contoh kasus yang positif dimana kamu terbukti bisa mengerjakan pekerjaan bersama tim maupun sendiri berdasarkan pengalaman yang kamu miliki.

13. Apakah siap ditempatkan di luar kota?

Pertanyaan interview kerja fresh graduate yang satu ini kerap ditanyakan jika kamu melamar ke perusahaan yang memiliki banyak cabang dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Sebab tak jarang kandidat fresh graduate yang lolos seleksi ditempatkan di daerah-daerah yang jauh dari rumah pada masa awal bekerja.

Bagi sebagian orang pertanyaan ini termasuk gampang-gampang susah untuk dijawab. Gampang untuk dijawab oleh orang yang suka tinggal sendiri alias merantau, sedangkan agak sedikit sulit bagi fresh graduate yang terbiasa tinggal dengan keluarga atau lingkungan dekat lainnya.

Jawabannya tergantung masing-masing pribadi. Jadi yakinkan diri kamu terlebih dahulu apakah siap untuk berdinas ke luar kota atau luar negeri sebelum maju ke tahap selanjutnya.

Jangan sampai dana tabungan dan investasimu terkuras untuk membayar biaya perbaikan rumah yang terlalu mahal. Manfaatkan asuransi rumah untuk menanggung kerugian dan bahkan memberi penggantian atas barang berharga yang rusak akibat terkena imbas kebakaran.

14. Apakah kamu siap bekerja lembur?

Beberapa perusahaan seperti perusahaan startup misalnya memiliki waktu kerja yang flexible dan sering kali melewati batas waktu kerja normal alias lembur. Oleh sebab itu pertanyaan saat interview kerja untuk fresh graduate ini bisa jadi akan kamu temui dalam sesi wawancara.

Tak hanya tentang kerja lembur, pertanyaan ini juga bisa berkisar pada kesediaan kamu bekerja di akhir pekan atau membawa pulang pekerjaan ke rumah.

Kunci untuk menjawab pertanyaan ini adalah jujur dengan kemampuan kerja yang kamu miliki.  Jangan sampai kamu menyanggupi untuk lembur tapi ternyata saat sudah diterima kerja kamu sama sekali tak bisa bekerja lembur.

Kamu juga bisa menjawab secara bijak kalau kamu bersedia kerja lembur apabila diberitahu sejak jauh hari. Dengan begitu, pewawancara akan tahu kapasitas kamu untuk bisa bekerja lembur atau bekerja di akhir pekan, jika tidak mendadak.

15. Ceritakan tentang goals kamu

Berbeda dengan pertanyaan tentang apa yang ingin kamu capai 5 tahun ke depan, saat diminta untuk menceritakan tentang goals atau tujuan kamu, pewawancara sebetulnya sedang menilai apakah tujuan karir kamu sesuai dengan profil pekerjaan dalam perusahaan yang kamu lamar.

Misalnya kamu melamar untuk posisi reporter, maka sebutkan tujuanmu adalah menjadi reporter yang memiliki dedikasi tinggi untuk menyajikan berita terpercaya dan kelak bisa menjadi senior editor dalam redaksi.

16. Apa yang ingin kamu capai 5 tahun ke depan?

Biasanya perusahaan bakal bertanya, apa yang ingin kamu capai di dalam lima tahun ke depan, hingga apa cita-citamu. Maksud dari pertanyaan ini bukan sekedar basa-basi, melainkan untuk mengetahui sejauh mana ambisimu dan apakah kamu akan loyal bekerja untuk perusahaan dalam jangka waktu yang lama atau tidak. 

Jawablah secara rasional, misalnya ingin terus belajar, naik jabatan, memiliki peran yang besar dalam perusahaan. Susun jawabanmu secara terencana dan tetap pastikan tujuan karirmu 5 tahun mendatang tidak melenceng dari visi dan misi perusahaan.

17. Ekspektasi gaji

Pertanyaan saat interview kerja untuk fresh graduate yang paling sering ditanyakan oleh HRD adalah tentang ekspektasi gaji yang kamu inginkan. Untuk fresh graduate, umumnya standar gaji yang diberikan adalah Rp 5 juta hingga Rp 6 jutaan tergantung posisi dan perusahaan yang dilamar.

Tapi hal itu bukanlah suatu patokan yang pasti. Kamu bisa menyebutkan nominal yang kamu harapkan, asal angkanya masih cukup rasional untuk diterima oleh sebuah perusahaan. Agar tak salah dalam menjawab, lakukan dulu riset untuk mengetahui berapa gaji yang tepat untuk posisi yang kamu lamar.

18. Kenapa perusahaan harus memilih kamu?

Mendekati akhir wawancara, biasanya pertanyaan interview kerja untuk fresh graduate yang satu ini akan diajukan dan sering kali membuat para kandidat bingung. Setelah mengetahui cukup banyak tentang kamu, pewawancara ingin diyakinkan lagi kalau kamu benar-benar cocok untuk mengisi posisi yang kamu lamar.

Untuk menjawab pertanyaan ini kamu harus bisa menghubungkan kekuatan dan kemampuan kamu dengan visi misi perusahaan. Jelaskan juga apa yang bisa kamu lakukan sebagai kontribusi untuk perusahaan tersebut.

Kamu juga bisa meyakinkan pewawancara seputar kemampuan paling menonjol yang membedakan kamu dari kandidat yang lain dan bahwa karakter kamu cocok dengan budaya perusahaan.

19. Jika kamu diterima, kapan kamu bisa mulai bekerja?

Pertanyaan ini pasti seakan memberi secercah harapan bagi fresh graduate yang sedang gencar melamar pekerjaan. Biasanya pelamar akan terdengar begitu antusias menjawab pertanyaan ini. Selain itu, pertanyaan ini memang bukan pertanyaan sulit untuk dijawab kok.

Salah satu contoh jawaban kalau kamu memang bisa mulai bekerja secepatnya adalah “besar harapan saya bisa bergabung sesegera mungkin jika diijinkan”. Namun kalau ternyata kamu membutuhkan waktu untuk pindah kos, mengurus administrasi, dan hal lainnya maka jujur saja dengan kondisi tersebut. Tidak ada patokan pasti untuk menjawab pertanyaan ini melainkan disesuaikan dengan kesiapan kamu.

20. Apakah kamu punya pertanyaan untuk kami?

Di akhir sesi wawancara, biasanya pewawancara bakal menanyakan apakah kamu punya pertanyaan untuknya atau tidak. Kesalahan yang paling banyak dilakukan para kandidat adalah menjawab tidak memiliki pertanyaan. 

Padahal, pertanyaan ini adalah kesempatan yang baik bagi kamu untuk menunjukkan keseriusan dan etos kerjamu terhadap pekerjaan itu. Pertanyaan yang kamu ajukan juga akan jadi penilaian seberapa kritis dan besarnya rasa keingintahuanmu pada posisi yang kamu lamar atau perusahaan.

Kamu bisa bertanya mengenai seluk beluk perusahaan, bagaimana ritme kerja, budayanya, atau topik yang kamu ingin tahu tetapi belum dibahas oleh pewawancara. Dengan mengajukan pertanyaan, kamu akan meninggalkan kesan positif dan menutup interview kerja ini dengan baik di mata pewawancara. 

Nah, itulah beberapa pertanyaan interview kerja fresh graduate yang paling sering diajukan HRD dan cara menjawabnya. Setelah mengetahuinya, kamu patut mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani wawancara HRD maupun User di sebuah perusahaan. 

Banyak fresh graduate gagal dalam interview kerja lantaran tidak tahu betul mengenai posisi serta perusahaan yang dilamarnya. Sehingga justru meninggalkan kesan kalau fresh graduate tersebut hanya asal melamar saja.

Oleh sebab itu, kamu harus membuat pewawancara terkesan pada kesungguhan kamu melamar suatu posisi dengan menunjukkan kalau kamu well prepared dan mengenal perusahaan mulai dari visi misi, kegiatan, produk, hingga kompetitornya.

Dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjawab berbagai pertanyaan interview kerja fresh graduate tersebut, kamu akan lebih mudah dan cepat dalam menjalani wawancara, terutama bagi yang baru lulus jenjang Perguruan Tinggi. Selamat Mencoba!

Meskipun baru berstatus firstjobber, tidak ada salahnya untuk mulai memikirkan bagaimana mengumpulkan bekal untuk pensiun kelak, cek deretan Dana Pensiun Lembaga Keuangan terbaik di Lifepal.

Cara menghitung gaji bersih buat para fresh graduate

Langkah selanjutnya setelah kamu lulus interview adalah kamu akan diberikan penawaran gaji. Gaji yang ditawarkan pada umumnya ada dua jenis, yakni gaji kotor atau gross dan gaji bersih atau take home pay.

Gaji kotor atau gaji gross adalah nominal gaji sebelum dipangkas pajak penghasilan (PPH 21), Jaminan Hari Tua (JHT), iuran BPJS Kesehatan dan potongan lain-lain. Sementara itu, gaji bersih adalah nominal gaji setelah potongan-potongan tersebut dideduksi atau dikurangi dari gaji gross.

Untuk mempermudah kamu buat menghitung berapa gaji bersihmu, apabila perusahaan yang kamu lamar menyodorkan nominal gaji gross, kamu dapat memanfaatkan kalkulator gaji bersih dari Lifepal berikut ini:

Tinggal masukkan berapa gaji gross kamu dan isi kolom tanggungan (jika ada).

Kalau kamu punya pertanyaan terkait perencanaan keuangan lainnya sekaligus mendapatkan berbagai tips mengelola kebutuhan finansial, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!

FAQ seputar pertanyaan saat interview kerja untuk fresh graduate

Apa pertanyaan saat interview yang paling sering diajukan HRD?

Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh HRD saat sedang interview calon pekerja fresh graduate adalah “pernah punya pengalaman magang”? Bagi yang sudah punya, jelaskan secara mendetail soal magang di perusahaan yang mana dan seperti apa tugasmu. Terangkan juga tentang tantangannya dan bagaimana dampak baik kepada dirimu sendiri.

Jangan khawatir jika kamu belum punya pengalaman magang. Kamu bisa jelaskan tentang aktivitas sosial yang pernah dijalani. Misalnya, aktif di sebuah organisasi dan bagaimana peranmu tersebut memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitar.

Kenapa penting untuk memiliki asuransi?

Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu.
Manfaat asuransi akan menanggung tagihan berobat dan/atau memberimu ganti rugi atas kerusakan harta pribadi sesuai kesepakatan di dalam polis asuransi yang dipilih.