Manfaat Dana Pensiun dan Cara untuk Mendapatkannya

persiapkan dana pensiun sejak dini

Dana pensiun adalah uang atau fasilitas yang dimanfaatkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan di masa tua setelah berhenti bekerja akibat usia tua atau mengalami cacat permanen akibat kecelakaan kerja.

Dana ini dikelola oleh lembaga yang bertugas memenuhi semua yang berkaitan dengan urusan dan manfaat pensiun. Hak-hak pekerja ini telah diatur sesuai dengan:

  • UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) bagi pekerja di sektor swasta.
  • UU No. 11 tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai.
  • Manfaat dana pensiun

    Yang dimaksud dengan manfaat dana pensiun adalah pembayaran yang sifatnya diberikan secara rutin kepada pekerja yang telah pensiun. Aturan pembayaran ini diatur oleh lembaga dana pensiun dan diterima oleh peserta sendiri atau oleh pihak lain yang ditunjuk jika peserta meninggal dunia.

    Berdasarkan jenis-jenisnya, pemberian manfaat pensiun terbagi atas empat kategori penerima, antara lain:

    1. Pensiun normal

    Pekerja yang telah mencapai usia 56 tahun akan dipensiunkan dan akan menerima manfaat pensiun.

    2. Pensiun dipercepat

    Manfaat pensiun diberikan kepada pekerja yang memutuskan berhenti bekerja lebih dini, yaitu minimal bisa diajukan saat berusia 46 tahun.

    3. Pensiun cacat

    Pekerja yang diputuskan untuk dipensiunkan akibat mengalami cacat. Kondisi ini perlu diperkuat oleh keterangan medis dari dokter.

    4. Pensiun ditunda

    Walau belum mencapai usia 46 tahun (pensiun dipercepat), pekerja boleh mengajukan pensiun dini atas alasan pribadi. Namun, syaratnya dia harus sudah bekerja selama minimal tiga tahun.

    Jenis-jenis lembaga dana pensiun

    Terdapat empat lembaga dana pensiun yang masing-masing berlainan, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi seorang pekerja untuk bisa mendapatkan manfaat pensiun dari beberapa lembaga secara sekaligus atau bertahap.

    Sebagai informasi, selain dana pensiun konvensional, ada pula dana pensiun syariah yang operasionalnya diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi syariat Islam. Berikut jenis-jenis lembaga dana pensiun yang ada di Indonesia.

    1. Dana pensiun pemberi kerja (DPPK)

    DPPK pada umumnya merupakan sebuah instansi atau badan usaha yang didirikan oleh satu orang atau grup yang kemudian mempekerjakan orang-orang lain sebagai pekerjanya.

    Pada kelanjutannya, para pendiri ini menerapkan program pemberian manfaat pensiun pasti bagi para pekerjanya. Selain manfaat pensiun pasti, ada juga program pensiun yang bersifat iuran untuk kemudian bisa diambil saat pekerjanya memutuskan untuk pensiun.

    2. Dana pensiun lembaga keuangan (DPLK)

    Dana pensiun lembaga keuangan adalah program manfaat pensiun atau tabungan pensiun yang bersifat iuran pasti bagi para pekerja yang menjadi peserta, baik pekerja di sebuah perusahaan maupun wiraswasta.

    Bank adalah pengelola utama di balik program DPLK. Contohnya adalah dana pensiun BRI atau DPLK BRI. Selain itu, ada pula DLPK dari perusahaan asuransi seperti DPLK Manulife

    3. Program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan

    BPJS Ketenagakerjaan adalah program asuransi berskala nasional yang wajib diikuti oleh perusahaan yang sudah resmi menjadi wajib pajak. Kewajiban ini diwujudkan dengan mengikutsertakan seluruh pekerjanya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan melalui pembayaran iuran pasti setiap bulannya.

    Namun bagi individu yang tidak bekerja di dalam perusahaan dan/atau pekerja lepas harus mendaftarkan dirinya sendiri ke program BPJS Ketenagakerjaan dan membayar iuran secara pribadi tiap bulan.

    4. Dana pensiun lembaga asuransi (Asuransi Pensiun)

    Asuransi adalah sebuah proteksi pribadi yang manfaatnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta sendiri. Dalam hal ini, terdapat produk asuransi pensiun yang khusus ditujukan untuk memberikan proteksi terhadap peserta di hari tua ketika dirinya sudah pensiun.

    Partisipasi ke dalam program asuransi pensiun dinilai sebagai tambahan yang dapat bermanfaat, terutama bagi seorang pekerja lepas yang tidak mendapatkan jaminan hari tua dari sebuah instansi atau perusahaan.

    Untuk mendapatkannya, seseorang perlu mendaftarkan diri di perusahaan asuransi, kemudian wajib membayar premi bulanannya secara berkelanjutan hingga masa yang disepakati.

    Produk-produk yang ditawarkan biasanya sudah mencakup berbagai proteksi dan fasilitas pendukung, antara lain:

  • Pembedahan untuk mengatasi kecelakaan atau penyakit keras.
  • Rawat inap untuk pemulihan dari penyakit atau pembedahan.
  • Uang santunan untuk kondisi cacat atau kematian.
  • Pada umumnya, perusahaan asuransi turut melengkapi produk-produk mereka dengan program investasi unit link, sehingga dapat memberikan manfaat tambahan bagi peserta asuransi.

    Misi lembaga dana pensiun

    Realisasi dari pemberian manfaat pensiun dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang terlibat. Dalam hal ini, manfaatnya dapat dirasakan oleh pekerja yang menerima, instansi pemberi kerja, dan lembaga pengelola manfaat pensiun.

    1. Bagi karyawan yang menerima

    Tanpa pengelolaan dari dana pensiun, usia tua menjadi momok bagi seorang pekerja. Namun, berkat adanya jaminan hari tua, pekerja tidak perlu khawatir lagi. Apa saja manfaatnya?

  • Mendapatkan rasa aman dan fokus semasa masih bekerja. Selain itu, pekerja menjadi bersemangat untuk bekerja sebagaimana merasa perusahaan turut memerhatikan kondisi kesejahteraan pekerja.
  • Sanggup menjalani kehidupan di hari tua secara sejahtera berkat penghasilan per bulan dari manfaat pensiun.
  • 2. Bagi perusahaan pemberi kerja

    Tidak hanya bagi pekerja sendiri, realisasi pemberian uang pensiun turut memberikan kebaikan bagi perusahaan pemberi kerja juga, antara lain:

  • Memberikan rasa aman kepada para pekerjanya. Hal ini dengan sendiri akan meningkatkan motivasi pekerja untuk terus meningkatkan kinerjanya.
  • Memberikan penghargaan kepada pekerja yang telah setia mencurahkan kemampuannya demi perusahaan. Rasa terima kasih ini diwujudkan dengan membantu menyediakan jaminan hari tua bagi para pekerjanya.
  • Perusahaan yang senantiasa memerhatikan kesejahteraan pekerja pada akhirnya akan mendapatkan ulasan yang bagus dari khalayak umum. Pencitraan ini dinilai efektif untuk meningkatkan pamor perusahaan di mata masyarakat.

    3. Bagi lembaga pengelola anggaran pensiun

    Sama halnya dengan lembaga yang mengelola keuangan yang mewakili dana pensiun. Walau seringnya bekerja di balik layar, pihak-pihak ini turut terkena imbas dari kebaikan adanya pengelolaan jaminan hari tua, yaitu:

  • Turut meningkatkan kinerja lembaga keuangan nasional, karena ini merupakan bagian dari pelaksanaan program pemerintah untuk kesejahteraan seluruh warga negara.
  • Dengan seizin pemerintah pusat, anggaran pensiun dapat diinvestasikan secara legal. Dengan begitu, lembaga pengelola bisa mendapatkan keuntungan finansial secara nyata.
  • Generasi Milenial tidak boleh terlalu santai, dana untuk hari tua harus sudah disiapkan dari sekarang

    Siapa bilang anak muda tidak usah memikirkan kehidupan di masa tua? Masih lama kali untuk menjadi tua, masih ada puluhan tahun lain. Istilah dana pensiun memang erat kaitannya dengan orangtua. Meskipun begitu, kamu juga harus mengetahui dengan lengkap alasan lain dibalik pentingnya mempersiapkan dana pensiun.

    Mengapa istilah dana pensiun erat kaitannya dengan orangtua? Sebab, dana pensiun merupakan dana khusus yang dipersiapkan untuk kelangsungan hidup di masa tua nanti.

    Dikutip dari koinworks.com, berdasarkan data, saat ini struktur demografi penduduk Indonesia sampai dengan satu dekade ke depan akan dipenuhi dengan penduduk yang berusia produktif. Dengan kata lain, generasi milenial, yaitu penduduk yang lahir pada tahun 1981 sampai 2000, yang akan aktif berkontribusi terhadap perekonomian negara.

    Kenapa harus disiapkan sejak dini?

    Mari kita gambarkan kegentingan yang sedang menghinggapi generasi milenial di puluhan tahun yang akan datang. Umpamakan saja umurmu saat ini 25 tahun. Kamu memiliki impian untuk pensiun di usia 55 tahun. Berarti kamu memiliki waktu produktif selama 30 tahun.

    Kita umpamakan kembali bahwa angka harapan hidup manusia sampai dengan 70 tahun, maka rentang waktu pensiun yang akan dimiliki yaitu 15 tahun (70 tahun – 55 tahun). Pada rentang waktu yang panjang, dengan tidak memiliki penghasilan bulanan tetap, sudahkah kamu memikirkan bagaimana caramu membiayai kehidupan diri sendiri?

    Apakah kamu hanya akan berdiam diri selama 15 tahun? Atau, bahkan kamu akan memberikan beban kepada anak-anakmu? Guys, cobalah untuk meringankan beban anakmu nanti dengan tabungan dana pensiun. Tidak hanya meringankan beban orang tersayang, kamu juga bisa terbebas dari rasa khawatir dan gelisah saat tidak menerima pemasukan bulanan tetap lagi.

    Bagaimana jika baru menyadarinya sekarang? Bagaimana aku baru tersadar saat usiaku sudah menginjak 35 tahun atau bahkan kepala 4?

    Umur 35-40 tahun merupakan rentang umur yang sulit untuk mendapatkan penghasilan besar demi menutupi tabungan dana pensiun yang sempat alpa kamu lakukan. Tentu kamu akan menghadapi rintangan yang besar. Beda cerita jika kamu sudah menerapkan tabungan dana pensiun saat masih menginjak usia 25 tahun.

    Di usia 35-40 tahun, kamu hanya memiliki waktu 10 tahun hingga pensiun nanti (55 tahun) untuk mempersiapkan dana pensiun. Belum lagi kebutuhan kamu dan keluarga setiap bulannya.

    Karenanya, kamu perlu menentukan instrumen keuangan yang tepat agar bisa mengalahkan besaran inflasi dalam jangka panjang. Instrumen tabungan seperti bank atau deposito tentu saja tidak akan mampu mengalahkan laju inflasi dalam jangka panjang.

    Rintangan besar akan menantimu yang terlambat menyadari bahwa betapa pentingnya dana pensiun kamu sisihkan sejak dini.

    Simulasi penghitungan dan efek inflasi terhadap dana pensiun

    Disarankan untuk segera menyiapkan dana pensiun sejak dini, bahkan saat kali pertama mendapatkan penghasilan dari bekerja. Menurut data statistik, usia harapan manusia sekitar 69 tahun. Jika kamu hendak pensiun bekerja di umur 55 tahun, maka kamu akan berada di masa pensiun selama 14 tahun.

    Berapa dana yang dibutuhkan untuk biaya hidup selama 14 tahun masa pensiun? Apakah Rp1 miliar saja cukup? Besaran dana pensiun setiap orang tentu akan berbeda-beda. Hal tersebut tergantung pada kebutuhan, gaya hidup, dan tanggungan lainnya.

    Contoh kasus

    Saat ini kamu berusia 25 tahun dengan penghasilan Rp7 Juta per bulan. Impiannya adalah kamu tidak memiliki cicilan atau utang saat pensiun nanti. Kamu sudah berpikir bahwa dana Rp5 Juta sudah bisa memenuhi kebutuhan hidupmu dan Rp2 Juta untuk diinvestasikan.

    Terhitung bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk 14 tahun (168 bulan) masa pensiun adalah:

  • Rp5.000.000 x 168 = Rp840.000.000
  • Apakah perhitungan tersebut benar? Tentu saja tidak. Tidak semudah itu menghitung biaya kehidupanmu berpuluh-puluh tahun yang akan datang. Belum lagi jika inflasi terjadi. Berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku, rata-rata kenaikan inflasi sebesar 4-5% per tahunnya. Besaran inflasi tersebutlah yang bisa menjadi pembeda value.

    Rumus yang bisa kamu terapkan untuk perhitungan dana pensiun sebagai berikut.

  • FV = PV x (1 + I)៷
  • FV = Future Value
  • PV = Present Value
  • I = Inflasi
  • n = Jangka waktu usia pensiun dan usia sekarang
  • FV = 5000000 x (1+0.5)³⁰ = 21.600.000

    Dengan begitu, Rp5 Juta per bulan yang kamu miliki di tahun ini akan berubah 30 tahun mendatang menjadi Rp21.600.000 per bulan. Itulah dana yang kamu butuhkan per bulannya di masa pensiunmu nanti.

    Saat kamu pensiun tepat di usia 55 tahun. Dana yang akan kamu butuhkan setelah memasuki masa pensiun (14 tahun) sebesar kurang lebih Rp39 miliar.

    Rp21.600.000 x 12 bulan (1 tahun) x 14 tahun = Rp36,29 miliar

    Berarti besar sekali kebutuhanmu di masa pensiun nanti, bukan?

    Bagaimana jika saya terlambat menyadarinya?

    Kamu baru menyadari betapa pentingnya dana pensiun saat sudah menginjak usia 35 tahun atau 40 tahun? Waktu yang singkat untuk mempersiapkan dana pensiun. Apakah dana akan terkumpul sesuai nominal yang diperhitungkan dengan tepat waktu? Sebaiknya, apa yang harus dilakukan?

    1. Ketahuilah kebutuhan danamu di masa pensiun nanti

    Kamu wajib menetapkan pada usia berapa kamu hendak pensiun dan asumsi harapan hidup. Anggap saja sekarang sudah berusia 40 tahun dan hendak pensiun di usia 55 tahun dengan asumsi harapan hidup hingga 65 tahun. Kamu memiliki masa pensiun 10 tahun dengan total biaya Rp3,63 miliar. Maka, Rp3,63 miliar itulah yang akan menjadi targetmu selama 10 tahun ini.

    2. Tentukan instrumen investasi yang tepat

    Setelah puluhan tahun bekerja, kamu sudah memiliki tabungan dana pensiun yang dibayarkan perusahaan (BPJS Ketenagakerjaan atau DPLK). Jika dana tersebut dikurangi Rp3.63 Miliar, maka hasil akhir itulah yang harus kamu pikirkan bagaimana cara memenuhinya selama 10 tahun ini.

    Anggap saja hasil akhirnya sebesar Rp2,7 miliar. Kamu harus menentukan instrumen investasi yang tepat agar bisa menghasilkan Rp2.7 miliar tepat waktu. Kamu harus berinvestasi yang bisa menghasilkan kurang lebih 20% per tahun atau sebesar Rp2,38 juta per bulan selama 10-15 tahun.

    Dalam hal ini, opsi yang ada adalah instrumen investasi seperti peer-to-peer lending, reksadana, saham, atau properti. Kamu yang tentukan apakah konvensional atau syariah.

    Ingat, jangan sampai terlambat mempersiapkan dana pensiun

    Tips dari Lifepal! Sangat penting untuk menyiapkan dana pensiun, bukan? Jika tidak ingin menyulitkan orang tersayang, maka sudah seharusnya kamu mempersiapkan dana pensiun sejak dini.

    Bahkan, untuk kamu yang baru saja memulai bekerja coba mulailah untuk memperhitungkan besaran dana pensiun. Tentu saja hal tersebut dilakukan agar tidak terlambat dan menyesal di kemudian hari.

    Masa-masa pensiun selayaknya tidak menjadi teror bagi seorang pekerja yang kian memasuki usia tua. Di lain sisi, perusahaan pemberi pekerjaan pun sepantasnya dapat memberikan timbal balik kepada pekerjanya yang telah berjasa membangun perusahaan.

    Dalam hal ini, dana pensiun telah bekerja secara efektif dalam menjamin hal tersebut. Walau begitu, selalu ada harapan bahwa akan ada masa ketika seluruh warga, terutama kaum fakir manula, untuk mendapatkan jaminan serupa sehingga tidak perlu mengkhawatirkan kesejahteraan dirinya dan keluarganya juga.

    Selain dana pensiun, kita juga bisa mendapatkan proteksi tambahan melalui asuransi. Baik asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, keduanya memiliki manfaat yang berbeda, namun tetap sama pentingnya.

    Cari tahu apa produk asuransi jiwa yang cocok dengan bujet dan kebutuhanmu di sini.

    Kalau kamu masih punya pertanyaan terkait cara mengelola dana pensiun dan tips-tips menyusun anggaran lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pakarnya di Lifepal.

    Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi jiwa terbaik.

    Uang pertanggungan dari asuransi

    Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.

    Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:

    Perlu diketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.

    Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.

    Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!

    Pertanyaan seputar dana pensiun

    Manfaat dana pensiun adalah pembayaran yang sifatnya diberikan secara rutin kepada pekerja yang telah pensiun. Aturan pembayaran ini diatur oleh lembaga dana pensiun dan diterima oleh peserta sendiri atau oleh pihak lain yang ditunjuk jika peserta meninggal dunia. Yuk, cek info selengkapnya di artikel ini.
    Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.