BBM Dexlite vs Pertamina Dex, Mana yang Lebih Unggul?
PT Pertamina meluncurkan produk BBM Dexlite dan Pertamina Dex. Meskipun sama-sama ditujukan untuk kendaraan diesel, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Lantas, apa saja perbedaan bahan bakar Dexlite Vs Pertamina Dex?
Perbedaan Pertamina Dex dan Dexlite
Bedanya pertamina dex dan dexlite terletak pada nilai cetane number (CN) dan kandungan sulfur. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Angka CN Dexlite 51
Angka CN bahan bakar Dexlite adalah 51. Sementara, kandungan sulfur yang dimiliki maksimal 1200. Angka tersebut memang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan solar biasa.
Angka CN yang tinggi dapat membuat sistem pembakaran jadi lebih baik dan menambah tenaga mesin. Sementara, kandungan sulfur yang rendah akan membuat mesin dan emisi lebih bersih.
2. Angka CN Pertamina Dex 53
Angka cetane Pertamina Dex adalah 53 dan kandungan sulfur yang dimiliki maksimal 300. Kandungan cetane pada Pertamina Dex yang lebih tinggi dibanding Dexlite memberikan kelebihan, yakni bisa menjadikan sistem pembakaran lebih baik dan efisien.
Selain itu, mesin juga jadi lebih bertenaga. Karena kandungan sulfur pada Pertamina Dex lebih rendah dibanding Dexlite, bahan bakar tersebut jadi lebih ramah lingkungan.
Harga Dexlite dan Pertamina Dex
Harga Dexlite dan Pertamina Dex berbeda, namun keduanya cukup terjangkau di kantong. Harga bahan bakar Dexlite sekitar Rp16.150 per liter.
Dengan harga tersebut, konsumen dapat merasakan tarikan gas lebih halus dan pemakaian yang tidak boros. Bahan bakar jenis Dexlite cocok untuk kendaraan operasional yang menggunakan mesin diesel.
Sementara itu, harga bahan bakar Pertamina Dex sedikit lebih mahal, yakni sekitar Rp16.850 per liter. Karena memiliki angka cetane yang tinggi serta kandungan sulfur yang rendah, bahan bakar ini sangat direkomendasikan untukmu.
Sebab, BBM Pertamina Dex akan membuat mesin kendaraan jadi lebih bertenaga dan juga ramah lingkungan. Itulah beda pertamina dex dan dexlite dari sisi harga yang dapat kamu jadikan bahan pertimbangan.
Tips memilih jenis bahan bakar sesuai kendaraan
Di Indonesia, ada banyak jenis kendaraan bermotor, mulai dari motor hingga mobil dengan motif dan warna dari berbagai merk perusahaan produsen kendaraan.
Bukan hanya sisi penampilannya saja, keragaman kendaraan juga tampak dari spesifikasi mesin yang ada di setiap motor maupun mobil.
Oleh sebab itu, setiap kendaraan butuh perlakuan yang berbeda, misalnya terkait perawatan hingga jenis bahan bakar yang digunakan setiap harinya. Namun, rupanya masih banyak orang yang belum paham jenis bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan yang dimilikinya.
1. Ketahui jenis mesin yang digunakan
Pertama-tama, ketahui jenis mesin yang digunakan. Apakah kendaraanmu menggunakan mesin diesel atau mesin bensin? Mesin diesel pada umumnya digunakan oleh kendaraan jenis mobil, sementara mesin bensin digunakan oleh kendaraan jenis motor.
2. Pilih bahan bakar sesuai jenis kendaraan
Pilihlah bahan bakar yang tidak sebatas sesuai dengan jenis kendaraan, melainkan juga memenuhi standar lingkungan yang berlaku di Indonesia.
Perlu diketahui, bahan bakar saat ini telah mengarah ke standar emisi kendaraan Euro IV. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) LHK No. 20/Setjen/Kum.1/3/2017 tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.
3. Kenali kadar oktan BBM
Ada banyak jenis BBM dengan takaran oktan yang berbeda. Bilangan oktan merupakan angka yang menunjukkan besar tekanan yang dapat diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Oleh sebab itu, semakin tinggi oktan maka kualitasnya juga semakin bagus.
Di Indonesia, kadar oktan paling tinggi adalah Pertamax Plus, disusul Pertamax, Pertalite, dan Premium. Agar performa mesin optimal, pilihlah BBM yang sesuai kompresi mesin kendaraanmu.
Sebab, rasio kompresi mesin di setiap jenis kendaraan berbeda-beda. Rasio kompresi berpengaruh terhadap pemilihan BBM. Berikut daftar kadar oktan bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi mesin.
Untuk jenis kendaraan yang diproduksi pada 90-an, mayoritas menggunakan rasio kompresi <= 9,5. Sementara, kendaraan yang diproduksi pada tahun 2014 ke atas banyak yang menggunakan rasio kompresi 11.
Untuk kendaraan kelas premium, rasio kompresi biasanya di atas 12,5.
4. Jangan lupa baca buku pedoman
Meskipun terdengar sepele, pemilik kendaraan bermotor sebaiknya tidak mengabaikan buku pedoman kendaraan. Sebab, pemilihan jenis bahan bakar yang pas juga dapat diketahui dari buku pedoman.
Demikianlah pembahasan mengenai BBM Dexlite vs Pertamina Dex. Semoga dapat menambah referensi kamu mengenai kedua bahan bakar ini, ya. Selain dengan Dexlite, Pertamina Dex juga dapat dibandingkan dengan bahan bakar soal dari SPBU swasta seperti BP Diesel vs Pertamina Dex.
Tips dari Lifepal! Pada umumnya pihak pabrik telah merekomendasikan jenis BBM yang cocok untuk kendaraan yang diproduksinya.
Dengan demikian, pemilik kendaraan tidak perlu repot memilih sendiri jenis BBM yang dianggap cocok untuk kendaraannya.
Selain itu, setiap brosur motor memiliki lembar spesifikasi. Di sana tertulis perbandingan kompresi dari mesin yang digunakan. Ketidaksesuaian penggunaan BBM pada mesin akan mengakibatkan mesin kurang bertenaga.
Gunakan perlindungan dari asuransi mobil
Berkendara di jalanan bukannya tanpa resiko, kejadian seperti tabrakan atau terserempet pengendara lain bisa terjadi kapanpun. Tentunya, selain keselamatan kerugian finansial juga tidak bisa dihindari.
Karena itu, kamu perlu memberikan perlindungan finansial dengan asuransi mobil yang dapat mengcover biaya perbaikan akibat kecelakaan. Asuransi mobil dapat memberikan penggantian biaya servis di bengkel akibat kerusakan kecil maupun besar.
Cari tahu di Lifepal rekomendasi asuransi mobil terbaik dan bandingkan sendiri manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan layanan gratis untuk klaim.
Bila kamu masih bingung dalam menentukan asuransi kendaraan yang tepat, ikuti kuis dari Lifepal berikut ini. Setelah itu, hitung perkiraan biaya premi asuransinya dengan kalkulator.