Emang Mau Kerja Seumur Hidup? Ini Strategi Jitu Untuk Pensiun Dini

Produk dana pensiun

Jarak rumah dan kantor yang jauh, terjebak macet, berdesakan dalam gerbong kereta, pergi subuh pulang malam, dimarahin bos, dikejar deadline, dikejar utang. Rasa-rasanya hal tersebut sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kota besar. Mengeluh sih sudah tiada guna.

 

Ada gitu yang mau kerja seumur hidup? Ada kalanya di tengah tekanan pekerjaan kita membayangkan pengin bersantai sepanjang hari di pantai atau menjelajahi kota eksotis. Nggak terganggu dengan hiruk pikuk kota dan deadline.

 

“Ah itu sih cuma mimpi belaka. Besok kalau sudah pensiun baru bisa menikmati itu semua,” kurang lebih kayak gitu pemikiran yang ada di benak kita.

 

Padahal kalau kita memiliki niat yang kuat dan persiapan matang, kita bisa memperoleh kebebasan penuh dengan mengambil pensiun dini. Memang, keputusan mengambil pensiun dini terdengar nekat.

 

Tapi nggak ada salahnya mengambil keputusan tersebut agar hidupmu lebih berkualitas. Siapa sih yang nggak mau jadi bos buat diri sendiri dan memiliki kebebasan finansial?

 

[Baca: Baca Tanda Kamu Siap Jadi Pengusaha: Keluar dari Zona Nyaman]

 

Mungkin strategi berikut ini bisa membantumu mempersiapkan diri untuk pensiun dini:

 

1. Pasang target

Usia harapan hidup di Indonesia rata-rata adalah 70 tahun. Sementara usia pensiun biasanya 55 tahun.

 

kerja seumur hidup

Pensiun nggak harus di usia tua kok, kalau kamu mau bisa saja pensiun lebih awal

 

 

Misalnya saja kamu sekarang berusia 30 tahun dan pengin pensiun dini di usia 40 tahun. Berarti masih ada waktu 10 tahun untuk menyiapkan segala sesuatunya.

 

Dalam rentang waktu 10 tahun tersebut jangan diisi dengan bersantai dan cuma mengikuti arus rutinitas saja. Kamu harus menghitung dan merencanakan beberapa poin di bawah ini.

 

2. Berapa biaya hidupmu saat ini

Hitung biaya hidupmu saat ini. Biaya hidup mendasar meliputi makan, transportasi, sandang dan cicilan utang. Misalnya saja, saat ini biaya hidupmu mencapai Rp 5 juta. Jika ditambahkan dengan inflasi 6% untuk tahun berikutnya, kira-kira biaya hidupmu bakal mencapai Rp 5,3 juta.

 

3. Berapa total utangmu

Hitung total utangmu baik di bank maupun perorangan. Pasang target untuk melunasinya. Intinya saat pensiun kamu harus bebas utang. Entah itu utang KPR atau cicilan lain.

 

kerja seumur hidup

Utang KPR itu termasuk salah satu pengeluaran yang memakan gaji paling besar

 

 

 

Misalnya utangmu saat ini adalah:

 

  • Cicilan motor Rp 500 ribu dengan tenor 3 tahun
  • Cicilan KTA Rp 1 juta dengan tenor 2 tahun
  • Cicilan KPR Rp 2 juta dengan tenor 15 tahun
  •  

    Utang KPR biasanya memang menggerus pemasukan secara signifikan. Dalam jangka waktu KPR tersebut, kamu bisa menambah porsi cicilan atau melunasi lebih cepat walaupun bakal terkena penalti sekian persen.

     

    Tapi penalti tersebut gak akan berpengaruh banyak kok. Yang penting, tenor bisa dipercepat.

     

    4. Pesangon bukan rezeki nomplok

    Pesangon itu bukan rezeki yang datang tiba-tiba. Kalau nggak dikelola, ia bakal dengan cepat menguap.

     

    Uang pesangon ini harus digunakan dengan tepat guna. Misalnya 30% dari pesangon digunakan untuk menutup utang, 50% ditabung, sedangkan 20% untuk investasi.

     

    5. Bersiap kencangkan ikat pinggang

    Kalau standar hidupmu sudah tinggi, bakal susah menurunkannya lagi. Sudah terbiasa makan daging, susah kalau harus pindah ke tempe.

     

    Kalau sudah mantap pensiun dini, kamu berarti harus siap dengan segala konsekuensinya. Makanya, akan lebih baik kalau kamu mulai melatih gaya hidup hemat. Pelan-pelan mengurangi pengeluaran yang nggak perlu.

     

    6. Rencana jangka panjang

    Dengan pensiun dini, berarti kamu siap menjelajah semua kemungkinan. Kesempatan terbuka lebar kembali. Mungkin kamu ingin mengejar passion untuk menjadi penulis travel atau berbisnis. Dalam jangka waktu 10 tahun tersebut, kamu bisa menggunakannya untuk berlatih atau menyiapkan bisnismu.

     

    [Baca: Yang Kejar Setoran, Nih 10 Situs Kerja Freelance Lokal dan Mancanegara]

     

    7. Investasi

    Investasi merupakan keharusan. Itu pasti. Investasi ini harus menghasilkan return di atas inflasi. Jadi meskipun kamu punya tabungan, tetap alokasikan dana buat investasi.

     

    kerja seumur hidup

    Memilih instrumen yang tepat adalah kunci keberhasilan rencana pensiun dinimu

     

     

    Salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan adalah reksa dana campuran. Dengan jenis reksa dana ini, uangmu akan ditanamkan di tiga jenis investasi yaitu pasar saham, obligasi dan pasar uang.

     

    Dengan modal yang terbagi dalam 3 jenis investasi, risiko yang bakal kamu terima bakal tersebar. Misalnya saja, pasar saham sedang jeblok, tapi obligasi dan pasar uang naik. Dari situ kamu masih bisa menangguk untung.

     

    8. Menabung ekstra keras

    Berapa porsi tabunganmu? 20%? 30%? Dengan berencana pensiun dini, berarti kamu harus siap menabung lebih banyak lagi. Jika sebelumnya mustahil untuk menabung 50% dari gaji, bulatkan tekad untuk menabung sebesar persentase tersebut.

     

    Berarti ada pos-pos pengeluaran yang harus kamu kurangi secara signifikan. Bujet buat ngopi-ngopi mahalmu mungkin?

     

    Mungkin pensiun dini untuk keliling dunia masih terdengar nggak masuk akal untuk rata-rata orang Indonesia. Kamu nggak perlu memiliki mimpi tersebut untuk merencanakan pensiun dini. Yang jelas perencanaan matang harus dilakukan supaya pensiun dini nggak menjadi bumerang buatmu.

     

    [Baca: Pilih Kerja Sesuai Passion tapi Duit Mepet atau Karir Lainnya tapi Cepet Bisa Hidup Mandiri?]

     

     

     

    Image credit:

  • http://investment.allianz.co.id/banner_pensiun.jpg
  • https://uangteman.com/blog/wp-content/uploads/2015/11/kredit-rumah-tanpa-dp.jpg
  • http://www.megaindah.web.id/wp-content/uploads/2015/11/Investasi-apa-yang-Menguntungkan.jpg