Menguntungkan! tapi 4 Kerja Sampingan Ini Gak Semudah yang Dibayangkan

Penulis lepas

Mewujudkan tujuan finansial dengan mengandalkan gaji bulanan terkadang belum cukup. Apalagi, untuk yang berkeluarga, gaji terkadang hanya memenuhi kebutuhan aja. Sehingga, banyak yang menyarankan mengambil kerja sampingan supaya dapat uang tambahan.

Saat ini, melakukan kerja sampingan itu bukan hal sulit. Dengan kecanggihan internet yang aksesnya bertambah luas, pilihan kerja sampingan semakin beragam.

Bahkan, hanya cukup bermodalkan smartphone, kamu udah bisa menjalani kerja sampingan. Enak banget, kan? Membayangkannya aja bikin mupeng. Pasalnya, kerja sampingan kayaknya gak sulit untuk diperoleh.

Namun, kenyataannya, melakukan kerja sampingan berikut ini ternyata gak semudah yang dikira. Apa aja? Yuk simak di sini:

1. Penulis lepas

Kalau kamu jago banget menulis, suatu keuntungan buat kamu menjadi freelance writer atau penulis lepas. Hitung-hitung tiap waktu tertentu atau katakanlah tiap bulan ada pemasukan tambahan dengan bekerja sebagai freelance writer.

Gara-gara job penulis lepas selalu direkomendasikan sebagai pilihan kerja sampingan, gak sedikit orang yang kemampuan menulisnya pas-pasan memaksakan diri mengambil job menulis artikel.

Faktanya, mengambil job sebagai penulis lepas itu gak mudah lho! Kamu harus bersaing dengan banyak freelancer lainnya di luar sana.

Lebih gak enak lagi kalau kamu masih baru alias newbie. Di jagat freelancer, kamu masih diragukan kemampuannya. Ngenesnya, sebulan belum tentu bisa dapat proyek.

Jumlah portal freelance memang udah banyak. Mulai dari Freelancer, Sribulancer, Projects, Sribu, Upwork, Gobann, hingga Crowdsource. Tapi, gak menutup kemungkinan kamu bakal berhadapan dengan orang yang sama dalam memperebutkan proyek.

2. Freelance graphic designer

Kerja sampingan yang satu ini juga 11:12 menantangnya dengan penulis lepas. Mendapatkan proyek desain dari klien itu bersaingnya bukan main.

Kamu apply satu proyek, beberapa lama kemudian kamu buka lagi pasti udah banyak freelancer lainnya yang apply. Kalau udah begini, berharap aja deh moga-moga klien memilihmu.

Sama seperti penulis lepas, selama satu bulan kamu belum tentu dapat proyek. Banyak hal yang bakal jadi pertimbangan. Mulai dari spesifikasi proyeknya seperti apa, bayarannya berapa, hingga deadline yang diminta.

Kamu gak mau kan pekerjaan sebagai freelance graphic designer mengganggu pekerjaan utamamu? Ini salah satu faktor kenapa kerja sampingan ini gak mudah dilakukan.

3. Fotografer

Selain kemampuan fotografi yang cukup, menjadi fotografer juga butuh kesabaran ekstra. Kenapa? Soalnya belum tentu dalam sebulan ada yang mau pakai jasa kamu.

Katakanlah kamu melakukan kerja sampingan ini bukan sebagai buat dipanggil memotret sana sini, melainkan menjual gambar jepretanmu di agensi penjual gambar.

Di sini pun kesabaranmu juga diuji. Pasalnya, belum tentu foto yang kamu pasang misalnya di Shutterstock dibeli banyak orang. Seenggaknya dengan menjual gambar, kamu mendapatkan uang, walaupun nilainya kecil.

4. Social media evaluator

Kerja sampingan bukanlah omong kosong. Penyedia job sebagai social media evaluator seperti Appen benar-benar kasih kamu bayaran yang nilainya menggiurkan.

Appen berani membayar US$ 5 tiap hari buat pekerjaan yang kamu selesaikan. Dihitung-hitung sebulan kamu bisa dapat US$ 150 atau Rp 2,2 jutaan. Enak banget, kan?

Kamu cuma perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan buat mengevaluasi sebuah iklan yang tampil di media sosial. Satu hari kamu bakal dikirim 20 pertanyaan, dan pertanyaan-pertanyaan tersebut terus dikirim selama satu bulan.

Kelihatannya mudah, tapi buat melamar jadi social media evaluator bukanlah hal mudah. Meski kamu udah mengikuti prosedur yang diberlakukan, bisa aja kamu dianggap gak lolos kualifikasi. Jadi, bisa dibilang seleksinya cukup ketat buat menjadi social media evaluator.

Sabar dan bangun reputasi pelan-pelan

Butuh kesabaran buat menikmati hasil menjalani kerja sampingan tersebut. Awal-awal baru mulai, itu emang ujian banget buat kamu. Gimana gak? Bisa aja sebulan kamu gak dapat proyek atau uang.

Pasalnya, klien melihat reputasi orang yang menjalankan proyeknya. Buat membangun reputasi ini, kamu bisa lakukan dengan memasang tarif agak sedikit murah. Biasanya banyak klien yang menjadikan harga sebagai pertimbangan utama.

Begitu dapat, tunjukkan kemampuanmu semaksimal mungkin agar hasilnya memuaskan. Kalau klien senang, mintalah review positif darinya. Pelan-pelan, tapi pasti dengan banyaknya review positif. Banyak klien dengan sendirinya datang ke kamu, dan kamu bisa naikkan harga sedikit.

Selamat mencoba dan moga-moga kebanjiran proyek ya!