Alami 5 Hal Menyebalkan Ini di Dunia Kerja? Saatnya Evaluasi Kinerjamu

evaluasi kinerja

Produktivitas setiap pekerja mungkin berbeda-beda, ada yang baik dan ada yang buruk pula. Tapi semuanya juga tidak selamanya, bisa saja yang baik jadi buruk dan yang buruk berubah menjadi baik. Jika kamu salah satu yang sedang berada di situasi terburuk, maka kamu perlu melakukan evaluasi kinerja dirimu sendiri.

Evaluasi adalah suatu hal yang diperlukan. Caranya ya dengan menyadari kekurangan dan mencoba untuk memperbaikinya. Tapi terkadang, kita juga gak tau kapan saatnya kita harus berbenah diri. Butuh teguran-teguran dan sindiran agar kita menyadari kekurangan.

Kalau kamu seorang karyawan mungkin indikator yang bisa dilihat untuk melakukan evaluasi kinerja adalah sikap bosmu. Satu lagi, kamu juga harus kudu berbenah diri kalau sudah melihat perlakuan perusahaan yang mulai biasa aja ke kamu. Berikut ini tanda-tanda yang bisa kamu jadikan patokan untuk segera evaluasi diri kamu dikutip dari thesmallbalancecareers.

Baca juga: Atasan Sering Lakukan Hal Ini ke Kamu? Itu Artinya Kinerjamu Memuaskan

1. Gak kunjung dapat promosi jabatan

evaluasi kinerja
Promosi yang dinanti-nanti gak kunjung datang. (Shutterstock)

Kamu sudah bekerja dalam waktu yang cukup lama dan gak kunjung naik jabatan? Sudah waktunya kamu berkaca diri. Salah satu pertimbangan perusahaan tidak menaikkan jabatan karyawannya adalah karena kinerjanya yang biasa-biasa saja. Kalau kamu salah satunya berarti kinerjamu selama ini dinilai biasa-biasa saja, dan gak pantas untuk naik jabatan.

Nah kalau kamu sudah merasakan yang satu ini, segeralah sadari kekurangan apa yang ada di diri kamu. Lakukan evaluasi kinerja, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya ke atasan apa yang bisa kamu perbaiki ke depannya.

Baca juga: Kerja Multitasking Gak Selalu Berhasil dengan Baik Lho! Ini Penyebabnya

2. Gak kunjung naik gaji, segera evaluasi kinerja

evaluasi kinerja
Gaji naik cuma wacana. (Shutterstock)

Kalau untuk ini sih kemungkinannya ada dua, kalau gak keuangan perusahaan lagi seret, ya bisa jadi kinerjamu yang gak memuaskan. Kalau masalah keuangan perusahaan, kamu gak bisa berbuat apa-apa, tapi kalau karena kinerjamu, sudah saatnya naik level.

Bisa juga kamu mendapatkan kenaikan tapi jumlahnya gak terlalu banyak, itu juga salah satu indikator kalau performamu dinilai biasa-biasa saja. Saatnya evaluasi kinerja dan bekerja lebih giat lebih semangat dan lebih rajin lagi biar mendapatkan penilaian yang lebih baik. Siapa tahu di tahun berikutnya gajimu naik melejit.

3. Beban kerjamu berkurang

evaluasi kinerja
Kok beban kerja dikurangi? (Shutterstock)

Biasanya kamu mengerjakan 10 tugas dalam satu hari, tapi kemudian bosmu hanya meminta kamu mengerjakan 5 saja, itu salah satu tanda bahwa kamu perlu evaluasi diri.

Kemungkinannya kamu dinilai kurang memiliki keterampilan yang dibutuhkan atasan kamu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jadi ya daripada buang-buang waktu, mending kasih ke orang lain.

Tapi enak sih kalau beban kerja berkurang, kamu jadi kerja lebih cepat deh.

4. Kesulitan mencari pekerjaan baru

evaluasi kinerja
Cari kerjaan baru susah. (Shutterstock)

Pengalaman kerja sudah bertahun-tahun, tapi gak kunjung dapat panggilan kerja. Ada banyak kemungkinan kenapa hal ini bisa terjadi, salah satunya adalah banyak kandidat lain yang lebih baik darimu.

Kalau begitu sudah saatnya kamu evaluasi kinerja dan meningkatkan skill yang kamu punya demi meningkatkan kualitas diri kamu. Kalau kualitas diri kamu menjanjikan, pasti perusahaan-perusahaan juga gak mikir dua kali buat merekrut kamu.

5. Tergantikan dengan mesin

evaluasi kinerja
Mulai digantikan dengan mesin. (Shutterstock)

Perkembangan zaman memang gak bisa dihindarkan. Teknologi pun semakin canggih dengan beragam robot yang bisa menggantikan tugas manusia. Memperkerjakan sebuah robot bagi perusahaan itu juga tidaklah murah. Namun, itu bisa saja dilakukan jika mereka punya karyawan yang tidak berkompeten dan bahkan lebih baik robot ketimbang karyawan tersebut.

Kalau kamu salah satu karyawan yang terancam akan tergusur oleh kemajuan teknologi ini, segera perbaiki kualitasmu dan buat perusahaan terkesima. Jangan sampai robot menggeser posisimu.

Nah itu tadi tanda-tanda kamu perlu melakukan evaluasi kinerja kamu sebagai profesional. Lantas bagaimana caranya meningkatkan kualitas diri kamu biar karier ke depannya makin cemerlang? Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki semuanya adalah dengan meningkatkan keahlian kamu alias skill. Kalau perlu pelajarilah keterampilan-keterampilan baru untuk meningkatkan daya jual kamu. Kan lumayan ilmu kamu yang baru dipelajari bisa dipamerkan di CV atau akun LinkedIn.

Pelajari keterampilan yang kamu butuhkan

Cobalah ketahui apa keterampilan yang paling kamu butuhkan. Setelah diketahui carilah guru atau lembaga pendidikan untuk melatihmu menjadi orang yang semakin profesional. Misalnya kamu bekerja di industri kreatif seperti agensi periklanan, cobalah latih skill desainmu dengan belajar ke beberapa tempat les yang tersedia. Pelajari aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dalam dunia periklanan agar kamu bisa naik level ke depannya. Skillmu bertambah, kariermu cemerlang.

Oiya soal pelatihan seperti ini ada juga yang gratis kok. Kamu bisa melihatnya dari internet atau Youtube, kan lumayan skillmu meningkat tapi kantong juga gak jebol.

Kuliah lagi kalau perlu

Tak bisa dipungkiri, skill memang menentukan kariermu ke depannya, tapi bisa juga dengan pendidikan. Kalau kamu merasa kariermu segitu-segitu saja, padahal kamu sudah meningkatkan skill dengan mengikuti pelatihan ke sana dan ke mari, sudah saatnya kamu memikirkan untuk pendidikan yang lebih tinggi.

Ketika kamu memiliki gelar setinggi mungkin, maka daya saingmu di dunia kerja akan meningkat. Cobalah ambil jenjang pendidikan selanjutnya yang sesuai dengan kerjaanmu saat ini, atau kerjaan yang kamu incar ke depannya.

Itu tadi cara yang bisa kamu lakukan dalam rangka evaluasi kinerja. Semoga kalau kamu terapkan, kariermu ke depannya gak lagi gitu-gitu saja! (Editor: Ruben Setiawan)