Beli Jalan Tol dari Waskita Rp 2 Triliun, Ini 4 Fakta Road King Infrastructure

Road King Infrastructure Limited resmi menguasai 40 persen saham di ruas jalan tol Solo-Ngawi (TEMPO).

Perusahaan asal Hong Kong, Road King Infrastructure Limited, resmi membeli ruas jalan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono dari anak usaha PT Waskita Karya (Persero), Tbk. Nilai penjualan saham tol tersebut disebut-sebut mencapai Rp 2 triliun.

PT Waskita Toll Road yang merupakan anak usaha Waskita Karya (WSKT) sebelumnya tercatat memiliki saham ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono masing-masing 40 persen. Namun, sejak Senin (30/9) kepemilikannya atas dua ruas tol tersebut telah beralih ke Road King Infrastructure Limited.

Informasi penjualan dua ruas tol yang terjadi pada hari Senin lalu ini dikonfirmasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dalam berita yang diturunkan Kompas, Menteri Basuki menerima laporan kalau terjadi pertemuan antara Waskita Toll Road dan Road King Infrastructure Limited.

Menteri Basuki juga mengatakan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Tbk. bakal mengumumkan aksi korporasi tersebut. Buat informasi aja nih, konsesi ruas tol Solo-Ngawi dipegang PT Jasa Marga Solo Ngawi yang sahamnya dimiliki PT Jasa Marga (40 persen), PT Waskita Toll Road (40 persen), dan PT Lintas Marga Jawa sebesar (20 persen).

Sementara konsesi ruas tol Ngawi-Kertosono dipegang PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri. Perusahaan patungan ini sahamnya dimiliki Jasa Marga (40 persen), Waskita Toll Road (40 persen), dan Lintas Marga Jawa (20 persen).

Menarik buat diulas, memangnya siapa sih Road King Infrastructure Limited yang berminat membeli saham tol dari Waskita? Berikut ini fakta-faktanya.

1. Road King Infrastructure Limited adalah pengembang properti terkemuka di China daratan dan Hong Kong

Road King Infrastructure
Pengembang properti terkemuka di China

Dalam website resminya, Road King Infrastructure Limited menyebut dirinya sebagai perusahaan properti terkemuka. Perusahaan yang berkantor pusat di Kowloon, Hong Kong ini didirikan pada tahun 1994.

Road King Infrastructure tercatat telah membangun sejumlah real estate dan memiliki jalan tol. Perusahaan properti Hong Kong ini diketahui mengembangkan bisnis real estate di sekitar delta Sungai Yangtze dan punya cadangan tanah di sana sekitar 7 meter persegi.

Terus perusahaan properti ini juga memiliki sejumlah jalan tol. Ada lima jalan tol yang telah dimiliki perusahaan ini yang membentang sepanjang 340 kilometer di China daratan.

2. Tawarkan saham perdana tahun 1996, Road King Infrastructure Limited punya nilai HK$ 9,92 miliar

Road King Infrastructure
Tawarkan saham perdana pada tahun 1996

Dua tahun kemudian sejak berdiri, Road King Infrastructure Limited melakukan penawaran perdana sahamnya di Road King Infrastructure Limited pada Juli 1996 di Hong Kong Stock Exchange. Harga saham perusahaan dengan kode 1098 ini kini dijual di kisaran 13,10 dolar Hong Kong.

Keberadaan perusahaan properti asal Hong Kong ini di bursa saham memengaruhi nilai Road King Infrastructure. Dilihat dari kapitalisasi pasarnya, nilai perusahaan properti ini saat ini mencapai HK$ 9,82 miliar atau sekitar Rp 17 triliun seperti yang diinformasikan MarketWatch.

3. Pendapatannya tercatat mencapai HK$ 22,36 miliar dengan untung HK$ 3,69 miliar

Road King Infrastructure
Pendapatannya sudah puluhan miliar

Tiap tahunnya raihan pendapatan Road King Infrastructure Limited terus naik. Pada 2018 aja, pendapatannya telah mencapai HK$ 22,36 miliar, sedangkan keuntungannya mencapai HK$ 3,69 miliar. 

Nilai pendapatan yang diraih perusahaan properti ini tahun 2018 lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017, Road King Infrastructure mencatatkan pendapatan sekitar HK$ 14,75 miliar, sedangkan keuntungannya sekitar HK$ 2,48 miliar.

4. Kepemilikan sahamnya mayoritas dipegang Wai Kee Holdings Limited, perusahaan investasi di Hong Kong

Road King Infrastructure
Wai Kee Holdings Limited

Dari data yang disajikan dalam laporan tahunan 2018, mayoritas Road King Infrastructure Limited dikuasai perusahaan yang berbasis di Hong Kong, yaitu Wai Kee Holdings Limited. Perusahaan ini tercatat memegang saham sebanyak 320.646.428 lembar (42,79 persen).

Wai Kee Holdings Limited yang dipimpin William Zen Wei Pao adalah induk perusahaan yang menjalankan bisnis di sektor konstruksi. Perusahaan yang berdiri sejak 1970 ini kemudian menjelma jadi raksasa bisnis dan menggarap berbagai sektor, yaitu pengembangan properti, jalan tol, material konstruksi, hingga penggalian.

Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai Road King Infrastructure Limited yang resmi menguasai 40 persen saham di ruas jalan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. 

Kabarnya nih selain dua jalan tol yang disebutkan tadi, masih ada lagi jalan tol lainnya yang dijual sahamnya oleh Waskita. Rencananya, dana penjualan tersebut bakal dipakai buat pembangunan infrastruktur lainnya. Tinggal tunggu aja kabarnya! (Editor: Winda Destiana Putri).