Harga Rumah Bakal Naik atau Turun Dipengaruhi 6 Faktor Ini

harga rumah

Harga rumah yang relatif meningkat setiap tahunnya membuat berinvestasi properti dilirik banyak orang selain emas dan saham.

Harga rumah di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, hampir gak ada satu wilayahpun yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pasalnya, permintaan rumah yang dekat dengan pusat kegiatan ekonomi terus bertambah.

Ditambah lagi, perbaikan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan pemerintah belakangan ini membuat harga tanah dan rumah semakin melejit.

Jika kamu sekarang sedang menabung dan berencana membeli rumah dalam waktu dekat, ada baiknya memerhatikan beberapa faktor yang bisa memengaruhi harga rumah. 

Yuk, simak ulasan lengkapnya seperti dilansir dari Finder:

1. Lokasi, Lokasi dan Lokasi

sebuah map pencarian lokasi
Lokasi (Shutterstock)

Hal paling utama yang hampir semua orang ketahui kenapa sebuah rumah harganya bisa naik atau turun adalah lokasi. Semakin dekat dengan pusat kota atau transportasi publik, akan mendongkrak harga properti tersebut.

Sebaliknya, jika lokasi sebuah rumah jauh dari kedua hal tersebut akan semakin menurunkan harga rumah yang kamu miliki. Jadi harus dipikirkan matang-matang sebelum membeli, agar mau untung jangan jadi buntung. 

2. Ukuran, Fasilitas dan Desain Rumah

tiga rumah dari yang berukuran kecil, sedang sampai besar
Ukuran, Fasilitas dan Desain Rumah (Shutterstock)

Hal selanjutnya yang bisa memengaruhi harga rumah adalah ukuran, tentunya makin besar ukurannya akan meningkatkan harga jual atau beli. Fasilitas juga bisa menunjang harga suatu rumah, seperti taman dan kolam renang.

Untuk desain rumah sangat tentatif sesuai dengan selera calon pembeli atau penjual. Jika dari kedua pihak sama-sama suka kemungkinan akan menambahkan harga properti tersebut.

3. Kondisi Rumah

kaca pembesar melihat sebuah rumah
Kondisi Rumah (Shutterstock)

Faktor ketiga yang bakal memengaruhi harga properti adalah kondisi properti tersebut saat dijual atau dibeli. Dengan kondisi rumah yang gak terawat dan banyak sisi yang terlihat usang maka akan menurunkan harga properti tersebut.

Jika dirawat dengan baik udah tentu akan menambahkan nilai dari rumah tersebut ketika dijual atau dibeli.

4. Rawan Bencana atau Tidak

beberapa rumah tergenang banjir
Rawan Bencana atau Tidak (Shutterstock)

Belakangan ini, Ibu Kota sedang viral karena musibah banjir yang melanda Jakarta pada 1 Januari 2020 lalu. Salah satu bencana yang paling potensial menurunkan harga rumah adalah banjir.

Pasalnya, jika lingkungan rumah kamu berada di dekat kali atau sungai maka akan berpotensi terkena banjir tanpa bisa diprediksi. 

Selain dekat atau jauhnya dengan sungai, elevasi rumah kamu juga bisa membantu meminimalisir dampak buruk dari bencana. Jadi kamu harus pastikan properti yang pengin dipilih aman dari bencana seperti banjir.

5. Efisiensi Listrik

sebuah pot dengan tanaman bonsai berbentuk rumah
Efisiensi Listrik (Shutterstock)

Kelima adalah faktor efisiensi listrik yang ada di rumah tersebut. Menggunakan perabotan-perabotan yang boros energi tentunya akan dipandang negatif oleh sang pembeli.

Ada baiknya kamu menggunakan beberapa barang elektronik seperti lampu LED, panel surya serta kompor listrik agar harga rumah kamu semakin meningkat. 

Selain ramah di kantong, hal itu pun mendukung aksi ramah lingkungan yang jadi perbincangan netizen beberapa tahun belakangan terkait isu Pemanasan Global. 

6. Biaya Hidup di Kota 

sebuah kompleks perumahan di kota
Biaya Hidup di Kota (Shutterstock)

Faktor terakhir yang juga bisa memengaruhi harga properti adalah biaya hidup di kota tempat properti itu berdiri. Semakin besar biaya hidupnya maka akan berpotensi meningkatkan harga jual atau belinya.

Itulah enam faktor yang bisa memengaruhi harga rumah pada hari ini. Jadi jika kamu pengin membeli atau menjual rumah, ada baiknya mempertimbangkan hal tersebut ya! (Editor: Chaerunnisa)