Kisah Inspiratif Mesty Ariotedjo, Dokter yang Juga Pemain Harpa Peraih Forbes 30 Under 30

Mesty Ariotedjo. (Instagram/@mestyariotedjo)

Forbes 30 Under 30 adalah suatu bentuk apresiasi terhadap generasi muda di bawah usia 30 tahun yang sukses di usia muda, telah menjadi inspirasi bagi generasi muda di seluruh dunia, sebagai pemimpin, enterpreneur, dan agen perubahan terbaik di bidangnya masing-masing.

Setiap tahun, majalah Forbes akan meluncurkan daftar 30 under 30 Asia. Hebatnya, Indonesia pun telah mencetak generasi muda yang berprestasi dan masuk daftar bergengsi tersebut. Salah satunya, Mesty Ariotedjo.

Pemilik nama lengkap Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo itu mungkin belum begitu familiar di kalangan masyarakat Tanah Air. Padahal, istri Garri Juanda tersebut memiliki prestasi cemerlang di bidang yang digelutinya.

Terlahir sebagai cucu dari Sri Bima Ariotedjo, duta besar RI di Filipina masa pemerintahan Presiden Soeharto, Mesty mengawali kariernya sebagai dokter jebolan Universitas Indonesia pada tahun 2012.

Setelah lulus, dia bekerja di bawah Aman Pulungan sebagai associate penelitian di Divisi Endokrinologi, Departemen Pediatrik, Universitas Indonesia, dengan fokus pada studi genetik Pygmies Flores.

Dia mengatur 4 komunitas keluarga anak NCD di Indonesia termasuk FOSTEO (Osteogenesis Imperfecta), KAHAKI (Hiperlasia Adrenal Kongenital), IKADAR (Diabetes Tipe 1), dan YTI (Turner Syndrome). Dia juga menjadi juru bicara Yayasan Jantung Indonesia sejak tahun 2009.

Putri Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, dan sosialita Arti Laksmigati itu juga telah berpengalaman menjadi tenaga medis di RSU Ruteng yang berlokasi di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki tingkat kematian bayi dan ibu tertinggi.

Mesty pun mendirikan bisnis yang berhubungan dengan kesehatan. Yaitu, startup bernama WeCare.id, sebuah situs pengumpulan dana bagi pasien di daerah terpencil yang membutuhkan akses perawatan kesehatan.

Kiprahnya di WeCare.id itulah yang membawa Mesty masuk dalam Forbes 30 Under 30. Nah, untuk mengetahui lebih jauh sosok Mesty, yuk simak pemaparan MoneySmart berikut ini:

Menjadi model

Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)
Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)

Seperti impian para perempuan muda lain, Mesty menunjukkan minat di dunia modeling saat bersekolah di SMA 8 Jakarta, di mana dia terpilih sebagai prom queen.

Ketika mulai kuliah, sosoknya kerap tampil di sejumlah majalah gaya hidup wanita dan menjadi model iklan beberapa merek ternama, seperti LG dan Honda.

Puncaknya pada tahun 2010, ketika Mesty ditunjuk sebagai salah satu model Rumah Mode Biyan Wanaatmadja untuk koleksi 2010.

Wanita kelahiran Jakarta, 25 April 1989 ini kini berprofesi sebagai model dan brand ambassador produk elektronik. Dia juga saat ini menjadi brand ambassador Lancome.

Sementara sebelumnya, Mesty terpilih sebagai brand ambassador Nivea pertama yang berasal dari Indonesia pada tahun 2011-2012. Wanita cantik ini juga pernah menjadi brand ambassador Sunsilk.

Main harpa

Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)
Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)

Sejak usia 4 tahun, Mesty suka bermain alat musik. Sejak usia 4 tahun ia bermain piano dan juga mencoba alat musik lainnya, seperti biola bahkan gamelan.

Dia tekun mempelajari flute di bawah bimbingan Widayanto sejak tahun 2007, kemudian di tahun 2008 dia mempelajari harpa di bawah bimbingan Heidi Awuy.

Dalam waktu singkat, Mesty mengantongi gelar Merritt dari Associated Board of The Royal Schools of Music untuk permainan harpanya.

Dia kemudian menerima banyak undangan untuk memamerkan kemampuan bermain harpa di stasiun televisi nasional. Terakhir, dia menyumbangkan permainan harpanya di konser seni tentang perempuan yang diadakan Yayasan Dian Sastrowardoyo.

Kecintaan terhadap musik klasik mengantarkan Mesty menjadi duta besar Yayasan Musik Klasik Indonesia. Ia mendirikan sekolah musik gratis untuk anak-anak kurang mampu di Jakarta, Children in Harmony.

Dia memproduksi mini albumnya “Lukis Indah Mimpi” dan menggelar konser “Children in Harmony” pada bulan Juni 2014 dan semua keuntungan diberikan ke Sekolah Dasar Ruteng, SD Taga di Pulau Flores, tempat dia bekerja selama setahun sebagai dokter.

Founder startup WeCare.id

Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)
Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)

WeCare.id merupakan sebuah wadah penggalangan dana dengan sistem crowdfunding yang difokuskan pada warga Indonesia kurang mampu dan dalam keadaan sakit untuk mendapat pelayanan kesehatan optimal.

WeCare.id yang didirikan sejak Oktober 2015 itu juga memperhitungkan biaya transfer pasien ke pelayanan kesehatan rujukan, makanan, akomodasi, hingga obat.

Selain itu, WeCare.id juga memfasilitasi orang Indonesia di daerah terpencil yang tidak memiliki JKN untuk memproses kepemilikan JKN.

Masuk Forbes 30 under 30 Asia

Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)
Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)

Kesuksesannya di dunia bisnis mengantarkan Mesty masuk dalam majalah Forbes 2016 sebagai anak muda sukses di bawah usia 30 tahun dalam bidang Healthcare & Science.

Forbes saat itu sangat tertarik dengan WeCare.id karena menjadi jembatan nasional bahwa setiap individu berhak mendapat pelayanan kesehatan merata.

Investasi

Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)
Mesty Ariotedjo (IG mestyariotedjo)

Gak hanya menjadi perempuan inspiratif, ibunda Gallendra Madana Juanda itu juga sangat melek investasi.

Dia sadar berinvestasi karena terus adanya inflasi yang membuat nilai rupiah terus meningkat.

Terutama sejak berkeluarga, wanita yang sedang mengambil pendidikan dokter spesialis anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu sangat memikirkan investasi rumah.

Karena itu, Mesty selain menabung juga memilih deposito, dan emas sebagai investasi jangka panjang.

Itu dia kisah inspiratif Mesty Ariotedjo, wanita muda yang penuh prestasi. Jadi, pelajaran berharga apa yang bisa dipetik dari kisah sukses seorang Mesty? Share di sini, yuk!