Fresh Graduate Pengin Punya Gaji Dua Digit? Kuasai Kemampuan Profesional Ini

Bagi fresh graduate memiliki gaji menyentuh dua digit mungkin hanya sebuah mimpi dan terdengar mustahil. Nah sebenarnya kedua hal tersebut bisa terjadi lho bagi kamu yang fresh graduate menguasai kemampuan-kemampuan menunjang jenjang karier mu. 

Di dunia kerja seperti sekarang ini, gak heran kalau para sarjana yang baru saja lulus menginginkan penghasilan besar. Masih ingat cerita soal lulusan salah satu universitas ternama Tanah Air, melontarkan komentarnya di media sosial lantaran dirinya ditawar dengan gaji Rp 8 jutaan, masih ingat? 

Ya peristiwa itu memang sempat mengejutkan di media sosial. Beragam komentar meramaikan laman media sosial waktu itu. Mulai dari yang mengkritik hingga menghujat statement sarjana universitas kenamaan tersebut.  

Tapi kalau kamu mempunyai ambisi untuk bisa mendapatkan gaji dua digit atau Rp 10 juta, gak usah khawatir, karena kesempatan itu gak tertutup sama sekali kok. Langsung aja yuk kita simak kemampuan apa yang perlu dimiliki oleh fresh graduate jika pengin mendapatkan gaji tinggi berikut ini. 

1. Kemampuan bahasa asing

Kemampuan pertama yang harus kamu kuasai adalah mampu berbahasa asing. Kemampuan ini terlepas dari jurusan yang diambil selama bangku perguruan tinggi, jadi misalkan kamu mengambil prodi sastra Inggris, paling gak menguasai satu bahasa asing lagi seperti Jepang atau Spanyol.

Persaingan di dunia kerja yang semakin ketat serta selektif, gak bisa dipungkiri kalau penggunaan bahasa asing merupakan nilai plus tersendiri. Oleh karena itu, gak ada salahnya bagi kamu yang baru saja lulus dan mendapatkan titel sarjana setidaknya nih menguasai satu bahasa asing.  

Salah satu contohnya adalah pekerjaan sebagai interpreter yang menjembatani kedua pihak untuk berkomunikasi.

2. Fresh graduate yang memiliki pengalaman di level internasional

Di poin kedua ini selanjutnya yang wajib kamu miliki adalah pengalaman berorganisasi, magang ataupun bekerja di level internasional. Sebagai contohnya seperti volunteer Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebab gak semua orang bisa mendapatkan hal serupa. Butuh waktu puluhan tahun lagi hingga Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games selanjutnya.

Selain contoh itu ada pengalaman mengikuti Model United Nations (MUN) yang biasa diikuti oleh para sarjana Hubungan Internasional untuk saling berargumen antar perwakilan negara.

3. Tingkat pendidikan S2 atau S3

Kalau pengin lebih mudah mendapatkan gaji dua digit ketika baru lulus, kamu bisa memilih melanjutkan pendidikan ke level S2 atau S3. Walaupun gak menjamin secara penuh, tapi paling gak dengan kamu memiliki tingkat pendidikan yang tinggi pihak perusahaan bisa melihat antusiasme untuk terus belajar.

Gak ketinggalan kapabilitas ilmu kamu tentunya akan lebih tinggi dari mahasiswa yang hanya lulusan S1 aja nih.

4. Fresh graduate yang mempunyai IPK tinggi

Selanjutnya ada lulusan mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi dalam ijazah. Kalau kamu gak bisa mendapatkan nilai yang sempurna, paling gak bisa meraih status Cum Laude guna menunjukan kemampuan diri sendiri kepada pemberi kerja nantinya.

5. Mempunyai kepercayaan diri tinggi

Kemampuan terakhir yang harus dimiliki oleh seorang fresh graduate jika pengin mendapatkan gaji dua digit adalah rasa percaya diri yang tinggi. Ini bertujuan untuk menunjang empat poin sebelumnya yang membuat pribadi kamu berharga di mata sebuah perusahaan.

Poin kelima ini bisa mulai kamu tunjukan ketika pertama kali wawancara dengan pihak HRD untuk memperkenalkan personaliti kamu secara halus. Dengan begitu pihak perusahaan juga gak akan ragu untuk membayar kamu dengan mahal. 

Nah itulah lima hal yang fresh graduate bisa lakukan jika pengin mendapatkan gaji dua digit ketika bekerja. Meskipun kamu sudah memiliki lima poin di atas, gak ada jaminan bahwa mendapatkan upah yang diinginkan.

Kalaupun sudah berhasil, gaji dua digit akan terasa sia-sia jika kamu gak mahir dalam mengelolanya. Salah satu prinsip pengelolaan keuangan yang bisa kamu coba adalah 50 persen untuk kebutuhan seperti transportasi, makan dan tagihan, 30 persen buat hiburan nongkrong bareng temen dan sisanya 20 persen digunakan bagi tabungan dan investasi.

Dengan begitu, arus keuangan dompet kamu akan lebih mudah untuk digunakan setiap bulannya, semoga sukses! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).