3 Orang Kaya di Balik Game yang Mirip PUBG, Sukses Raup Banyak Uang!

Sosok di balik game royal battle seperti game PUBG

Game PUBG alias Player Unknowns’s BattleGrounds tengah menjadi sorotan karena fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan rencana pemblokiran game satu ini. Kalau memang game PUBG diharamkan, apa kabar game battle royal lainnya?

Buat kamu yang belum pernah main game PUBG, tentu gak ‘mudeng’ dengan istilah battle royale.

Intinya, konsep battle royale adalah kamu dan para gamers akan memerankan karakter yang diterjunkan dari pesawat usang ke salah satu pulau yang gak berpenghuni.

Sesampainya di sana, kamu bakal diminta saling membunuh satu sama lain dengan perlengkapan senjata yang sudah tersedia. Gak punya senjata, pakai tangan pun jadi.

Seperti yang disebutkan di atas, masih ada game-game ber-genre sama yang mewarnai dunia games.

Pengin tahu apa saja, dan sosok sukses di balik game tersebut? Yuk, simak ulasan berikut:

1. Fortnite Battle Royale

Sweeney Fortnite Battle Royale (Cloudfront.net)
Sweeney Fortnite Battle Royale (Cloudfront.net)

Di tahun 2018, game ini menjadi salah satu game terpopuler karena 200 juta orang resmi tergabung sebagai user. Game ini berhasil menyumbang pendapatan 90 juta poundsterling ke perusahaan developernya, Epic Games.

Konon kabarnya, dua sosok yang berada di balik games ini adalah CEO Epic Games Tim Sweeney dan Ma Huateng, pendiri Tencent Group yang merupakan salah satu orang terkaya di Cina.

Sweeney sudah terobsesi dengan game sejak masih berusia 11 tahun. Di tahun 1991, lebih tepatnya saat berusia 21 tahun, dia mendirikan Epic Games.

Dan, tujuh tahun kemudian, dia berhasil menciptakan sebuah game PC yang mirip-mirip dengan Counter Strike yaitu Unreal.  

Saat ini, Sweeney dikabarkan mengantongi kekayaan US$ 70 juta atau Rp 995 miliar. Perusahaannya pun sudah mempekerjakan 800 orang di banyak negara.

Baca juga: Ini Fakta Brendan Greene Pendiri PUBG yang Sukses dan Banyak Uang!

2. Free Fire

Forrest Li sosok di balik Free Fire (Forbes)
Forrest Li sosok di balik Free Fire (Forbes)

Kalau yang ini bisa dibilang benar-benar mirip game PUBG. Kelebihannya, server lokalnya memang cukup stabil.

Game ini dirilis oleh Garena, sebuah developer dan publisher game yang berbasis di Asia Tenggara dan Taiwan. Perusahaan yang didirikan tahun 2009 itu dipimpin seseorang bernama Forrest Li.

Majalah Forbes mendapuk Li sebagai crazy rich yang masuk urutan ke-42 di Singapura. Namun, kalau diperhatikan, perusahaan milik Li juga di-backing Tencent yang dipimpin Ma Huateng.

Li masuk ke jajaran orang terkaya di negeri jiran tersebut setelah perusahaannya melantai di bursa saham New York. Selain Tencent, beberapa perusahaan investasi lain ikut menanamkan sahamnya di perusahaan milik Li.

Baca juga: Pencipta Pokemon Go Akhirnya Mendapatkan Dana Segar Senilai Rp 3,4 Triliun

3. Rules of Survival

Ding Lei alias William Ding Rules of Survival (Forbes)
Ding Lei alias William Ding Rules of Survival (Forbes)

Nah, game satu ini pernah dituduh meniru game PUBG. Game yang dirilis NetEase ini memang benar-benar kayak game PUBG, wajar saja kalau kasusnya sampai ke meja hijau.

NetEase adalah sebuah perusahaan berbasis di Cina yang saat ini juga melantai di bursa saham NASDAQ.

Perusahaan ini didirikan Ding Lei alias William Ding, yang gak lain adalah raja games dari Negeri Tirai Bambu. Ding tercatat sebagai orang terkaya ke-10 di Cina.

Sejauh ini, NetEase juga berkolaborasi dengan Microsoft dan Blizzard. Nah, kalau yang ini adalah rival utama dari Tencent. Ding telah dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil mengeruk kekayaan dari dunia game.

Itulah tiga game yang mirip game PUBG serta sosok utama di balik perusahaan publisher-nya. Bayangin aja kalau game-nya sukses, kayak apa yang punya perusahaannya. Pasti makin tajir! (Editor: Chaerunnisa)