5 Industri dengan Gaji Terbesar di Indonesia, Kamu Berminat yang Mana?

5 Industri dengan Gaji Terbesar di Indonesia, Kamu Berminat yang Mana?

Setiap orang pasti menginginkan dapat gaji besar dari apa yang ia kerjakan. Mana ada zaman sekarang ini yang mau dibayar cuma-cuma. Kalaupun ada, pasti mereka adalah orang-orang yang ilmu ikhlasnya udah gak tertandingi lagi.

Bicara soal mendapatkan gaji yang besar, kadangkala kamu pasti berfikir, orang yang digaji seperti itu pekerjaan apa yang mereka kerjakan. Kenapa hanya mereka yang bisa mendapatkan gaji lebih besar ketimbang orang lain. Meskipun demikian, kamu seharusnya tetap bersyukur, karena di luar sana masih banyak pengangguran yang menginginkan posisimu saat ini.

Sebelumnya diketahui Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2019 ini naik 8,03 persen. Kenaikan tersebut dinilai layak karena sesuai dengan beban kebutuhan masyarakat saat ini.

Kenaikan ini tentunya berlaku untuk semua provinsi di Indonesia. Namun berapa besar nominal upah minimum pekerja di setiap provinsi itu ditentukan dan umumkan oleh masing-masing gubernur di setiap daerah.

Untuk di Jakarta sendiri, UMP naik menjadi Rp 3,940,973 pada 2019 atau naik Rp 292,938 dari UMP 2018 yang sebesar Rp 3,648,035. Meski demikian, ternyata ada beberapa industri yang mematok gaji pegawainya di atas angka rata-rata tersebut.

Industri apa saja sih, simak yuk ulasan berikut ini dikutip dari pelbagai sumber.

Baca juga: 8 Destinasi Wisata Gratis di Singapura Ini Bikin Pelesiranmu Makin Seru Lho!

Manufaktur

Industri manufaktur (Shutterstock).

Industri ini ternyata cukup besar dalam memberikan upah terhadap pekerjanya. Seorang yang berada di posisi top level atau direktur bisa mendapatkan gaji antara Rp 70-100 juta.

Sementara untuk gaji manager diantara Rp 25-80 juta. Kalau kamu tertarik, harus memiliki ijazah minimal Sarjana Strata 1 ya agar bisa memenuhi ketentuan melamar di perusahaan ini.

Salah satu perusahaan yang di industri ini ada Holcim, Indocement, Tjiwi Kimia dan sebagainya. Tapi bukan perkara mudah ya untuk bisa lolos tes dan diterima disini. Kamu perlu pengetahuan ekstra dan peruntungan yang baik.

Industri minyak dan gas

Industri minyak dan gas (Shutterstock).

Ini merupakan industri dengan remunerasi terbaik dan cukup merata di beberapa levelnya. Baik di atas, atau di bawah, selisih gaji di bidang ini gak terlalu jauh selisihnya.

Selain itu bekerja di industri ini, kamu bakalan mendapat beberapa benefit yang jauh lebih baik ketimbang lainnya. Sebut saja asuransi kesehatan, pensiun, opsi saham serta lainnya. Hal inilah yang membuat karyawan di industri ini betah berkarier disini ketimbang perusahaan lain.

Bahkan, dengan loyalitas tersebut, banyak dari karyawan yang enggan pindah ke industri lain dengan alasan tabungan pensiun yang sudah semakin tinggi, jumlah saham yang dimiliki serta opsi lain.

Mereka merasa berat meninggalkan industri ini karena belum tentu di tempat lain mendapat benefit serupa. Sektor ini memiliki gaji dari rentang terendah sebesar Rp 27 juta hingga Rp 36 juta per bulan dan rentang tertinggi dari Rp 160 juta hingga Rp 250 juta per bulannya.

Baca juga: Gak Usah Takut Apalagi Ragu, Begini Tips Membeli Saham Bagi Wanita Pemula

Industri Telekomunikasi

Industri Telekomunikasi (Shutterstock).

Industri telekomunikasi meliputi vendor teknologi semisal Ericsson, Nokia, serta Huawei. Operator Telco milik BUMN di Indonesia ternyata tergolong murah memberikan total remunerasi.

Apa sih remunerasi? Itu adalah total kompensasi yang diterima oleh pegawai sebagai imbalan dari jasa yang telah dikerjakannya. Biasanya bentuk remunerasi diasosiasikan dengan penghargaan dalam bentuk uang (monetary rewards), atau dapat diartikan juga sebagai upah atau gaji.

Yang termasuk dalam industri Telco lain Sony, Samsung, dan LG. Tipe Telco ini termasuk yang memberikan remunerasi tinggi. Berdasarkan pengamatan head hunter, Samsung menjadi perusahaan paling tinggi dalam memberikan upah pada karyawannya yang ada di Indonesia.

Gaji seorang direktur di industri ini ditaksir antara Rp 60-120 juta. Sementara seorang manager yang berada di middle level berada di kisaran Rp 20-Rp 70 juta. Dan gaji untuk posisi entry staff dimulai dari Rp 3,35-Rp 12,5 juta.

Finance & Banking

Industri keuangan (Shutterstock).

Sepertinya image industri ini yang memberikan upah cukup layak kepada karyawannya memang gak pudar. Wajar aja, banyak orang mengincar industri ini meski untuk masuk saja dikatakan gak mudah.

Gaji seorang top level seperti posisi CFO saja bisa mencapai Rp 300 juta! Sementara untuk kelas manager bisa mendapatkan gaji pokok dari Rp 20-Rp 45 juta. Bukan nominal yang sedikit dong ya.

Bahkan dalam sebuah laporan satu bank BUMN dalam laporannya mengatakan memberi total remunerasi bagi jajaran direksi dan komisaris mencapai angka 514,8 miliar. Sangat fantastis bukan?

Baca juga: Pengin Jadi Generasi Milenial yang Kaya Raya, Yuk Ikuti Tips Mengelola Gaji Ini

Farmasi

Industri Farmasi (Shutterstock).

Meski gak sama dengan bidang industri lain, bekerja di Farmasi juga masih dianggap cukup bergengsi. Asalkan kamu memiliki kecakapan atau kemampuan di bidang kesehatan serta cukup memenuhi kualifikasi, sudah bisa bekerja di industri ini.

Gaji seorang entry staff berada di kisaran Rp 3,3-Rp 8 juta, kemudian manager sekitar Rp 12-Rp 90 juta, sementara untuk level direktur sekitar Rp 100-Rp 150 juta. Menarik banget kan?

Jadi gimana nih, kira-kira setelah membaca beberapa industri di atas kamu tertarik bekerja dimana? Intinya, apapun pekerjaan yang kamu pilih, jalani dengan baik. Jangan pernah mengeluh atas apapun hasilnya.

Kerja keras adalah poin utama jika ingin jenjang kariermu naik setiap tahun. Bekerja di industri apapun, jika kamu jalani dengan ikhlas, hasil yang kamu dapat juga sebanding kok.

Jadi, jangan berkecil hati kalau saat ini pendapatanmu berbeda jauh dengan mereka yang bekerja di industri diatas itu. Pasalnya, dibalik pendapatan yang banyak, ada tanggung jawab yang besar pula. Tetap semangat ya! (Editor: Winda Destiana Putri).