Gak Perlu Punya Duit Bisa Jualan Obat Kimia Farma, Mau?

Apotek Kimia Farma (Shutterstock)

Kimia Farma meluncurkan aplikasi jual beli produk kesehatan online yang dinamakan Mediv. Platform digital Mediv diciptakan untuk memudahkan masyarakat melakukan jual beli produk kesehatan (healthcare) dan kosmetik berkualitas.

Ini sebagai wujud inovasi industri di era perkembangan teknologi. Kita tahu jika perkembangan transaksi perdagangan online kini semakin menjamur di Indonesia.

Gak heran saat ini kebanyakan masyarakat memanfaatkan toko jual beli online (marketplace) dalam berbelanja karena memberikan kemudahan dan kepraktisan.

Platform e-commerce ini mengajak masyarakat untuk menjadi entrepreneur (pebisnis) dengan menjadi mitra Mediv.

Melalui toko kesehatan virtual ini, mitra Mediv dapat berbisnis berbagai produk healthcare. Berupa alat kesehatan, kosmetik, skin care, suplemenkesehatan,personal care (perawatan diri), dan lain sebagainya.

“Hanya bermodalkan smartphone, masyarakat sudah bisa berbisnis produk kesehatan dan kosmetik di aplikasi Mediv. Adanya fitur unggulan berupa Mediv screen dan Mediv Augmented Reality (AR) akan menawarkan pengalaman berbelanja di dunia maya atau online layaknya di dunia nyata. Ini merupakan era mudah berbisnis, ibaratnya hanya ‘bermodalkan jari’,” ungkap Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir.

Di samping menambah penghasilan, para mitra Mediv akan memperoleh kemudahan untuk menjual produk-produknya.

Gak perlu keluar duit

Selain itu, para mitra hampir tidak memerlukan modal, para mitra Mediv juga tidak perlu menyediakan ruangan atau gudang untuk menyimpan stok barang. Sebab barang pesanan akan langsung dikirim ke konsumen setelah transaksi berhasil dilakukan.

“Untuk menjadi mitra Mediv, masyarakat hanya perlu melakukan pendaftaran pada situsweb mediv.co.id,” tambahnya.

Masyarakat yang ingin berbisnis melalui Mediv dapat mengunduh aplikasi Mediv yang saat ini tersedia di Play Store (aplikasi Android).

Para mitra dapat menemukan kemudahan akses, penggunaan, dan transaksi. Produk-produk yang disajikan juga ditampilkan secara 3D selayaknya berbelanja secara konvensional.

Untuk melakukan pemesanan, konsumen cukup memilih barang yang diinginkan. Selanjutnya, pesan dan isi alamat lengkap untuk pengiriman.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kimia Farma merespon positif era industri 4.0 dengan terus berupaya mengimplementasikan perkembangan teknologi. Utamanya dalam industri farmasi dan heathcare.

Berita terbaru, Kimia Farma di tengah perkembangan virus Corona cukup positif. Emiten pelat merah ini akan memproduksi 6 juta masker guna mengimbangi lonjakan permintaan. Meski saat ini pasar saham dihantui kasus Covid-19, tidak ada salahnya membeli saham Kimia Farma untuk berinvestasi.

Harga saham perusahaan dengan kode KAEF ini Rp770 per lembar atau turun 7,23 persen pada penutupan perdagangan Rabu (11/3). Sesuai saran investor tajir dunia Warren Buffet, harga saham turun adalah momen pas untuk belanja. Semoga cuan!

Editor: Ayyi Achmad Hidayah