Investasi Menguntungkan Bagi Hasil Tiap Bulan, Begini Caranya

investasi bagi hasil tiap bulan

Pada zaman sekarang ini, sudah banyak investasi menguntungkan yang bisa dilakoni. Dan, kamu juga bisa mendapatkan investasi bagi hasil tiap bulan yang bisa dicoba untuk pemula.

Investasi bagi hasil tiap bulan adalah tempat usaha dengan modal yang berasal dari dua orang atau lebih dan keuntungannya dibagi sesuai dengan modal yang ditanam di usaha tersebut.

Di investasi ini, ada beberapa investor bekerja sama untuk mencapai tujuan yang menguntungkan. Investasi jenis ini menentukan keuntungan berupa rasio terhadap keuntungan usaha.

Dalam pembagiannya, keuntungan dibagi menjadi dua, yaitu gaji dan laba. Gaji adalah upah untuk pekerja, dan laba ialah keuntungan yang sudah dikurangi dengan berbagai beban usaha, termasuk gaji karyawan.

Di setiap akhir tahun, biasanya perusahaan akan mengambil sebagian dari total keuntungan perusahaan untuk membentuk dividen dan mendistribusikan dana tersebut ke investor sesuai perbandingan masing-masing.

Menarik bukan? Jadi, selain memiliki produk asuransi unit linkkamu juga bisa mempertimbangkan jenis investasi bagi hasil ini untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Nah, sebelum mengetahui lebih jauh tentang investasi bagi hasil tiap bulan, yuk simak selengkapnya dulu soal investasi dan jenis investasi menguntungkan dengan modal Rp10 juta di bawah ini:

Apa itu investasi

Tak tahu seputar investasi? Bisa datang ke penyedia investasi untuk bertanya-tanya. Misalnya perusahaan manajer investasi, kalau mau tanam duit di reksa dana.

Yang lebih simpel adalah googling untuk menemukan informasi tentang investasi yang banyak tersedia di situs-situs finansial, juga media online.

Atau ada yang beralasan takut tertipu? Coba masuk ke situs Otoritas Jasa Keuangan dan cari link Daftar Investasi Ilegal.

Di sana terdapat daftar penyedia jasa investasi yang tak terdaftar di OJK. Agar lebih aman memang sebaiknya berinvestasi di tempat yang sudah terdaftar di OJK, karena bisa lebih mudah diawasi dan dijewer kalau nakal.

Mau alasan apalagi? Tak punya modal? Kita bisa dengan sedikit usaha menyisihkan penghasilan bulanan kita sampai terkumpul Rp10 juta. Butuh waktu sih, tapi demi menghasilkan cuan yang lebih banyak, mengapa tidak?

Katakanlah kamu mampu menyisihkan Rp500 ribu per bulan untuk persiapan investasi. Setidaknya, kamu butuh waktu hampir dua tahun untuk bisa ngumpulin Rp10 juta. 

Investasi risiko rendah

Uang yang terkumpul ini bisa kamu segera tanamkan untuk investasi. Buat kamu yang gajinya pas-pasan, barangkali jenis investasi risiko rendah lebih cocok. Setidaknya, kamu bisa main aman dan mendapat return yang lebih pasti, kendati tidak terlalu besar. 

Apa saja investasi risiko rendah? Bisa dalam wujud emas, surat berharga negara, atau deposito. Emas sendiri merupakan safe haven, atau aset investasi yang paling aman dengan tren harga paling stabil, atau kalau dalam kurs rupiah, harganya cenderung selalu naik. 

Dengan uang Rp10 juta tadi, kamu bisa mengkonversi menjadi emas seberat lebih dari 10 gram. Asumsi menggunakan harga jual emas Antam pada Juni 2020 di level Rp900 ribuan, harga jual emas batangan seberat 10 gram saja ada di sekitar Rp8,5 juta. 

Sedangkan bagi kamu yang ingin menjajal model investasi dengan risiko tinggi, maka reksa dana atau saham bisa dicoba. Tentunya, high risk high return. Berani berisiko, ya siap untuk kehilangan. 

Investasi menguntungkan dengan modal Rp10 juta

Nah, untuk membahas jenis-jenis investasi yang bisa hasilkan cuan dengan modal Rp10 juta, kita akan bahas detailnya.

1. Reksa dana

Bagi pemula yang masih meraba-raba wujud investasi, reksadana bisa menjadi pilihan. Kamu bisa ‘menitipkan’ dana sebesar Rp10 juta yang telah kamu kumpulkan kepada perusahaan investasi. Selanjutnya, dana tersebut akan dikelola oleh manajer investasi (MI) yang andal. 

MI inilah yang akan mengatur penempatan investasi dari dana Rp10 juta yang kamu titipkan tadi. Jadi, kamu tak perlu mengawasi sepanjang waktu terhadap dana investasimu. 

Investasi reksadana ini memang terbilang mudah. Saat ini, banyak perusahaan investasi yang menyediakan layanan melalui aplikasi ponsel. Proses pendaftaran dan investasi pun bisa dilakukan dalam genggaman. 

Modal investasi reksa dana juga terbilang murah, bisa dari Rp100 ribu saja. Tapi tentu, semakin tinggi dana yang kamu belanjakan, maka semakin besar pula potensi untungnya.

2. Deposito

Kalau reksadana tadi masih punya risiko, maka deposito nyaris tak berisiko. Mengapa? Karena simpanan uang pada deposito kamu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai maksimal Rp2 miliar. 

Misalnya nih, bank tempat kamu memiliki rekening deposito dilikuidasi seperti zaman krisis moneter dulu, maka dana yang kamu miliki aman. Deposito juga nggak dinamis mengikuti pasar, sehingga risikonya benar-benar rendah. Cocok bagi kamu yang ingin dapat cuan, tanpa ribet menyusun strategi investasi. 

Soal bunga, masing-masing bank punya besaran yang berbeda disesuaikan dengan tenor dan nilai deposito yang kamu simpan. Biasanya sih sekitar 4-7 persen.

Bunga deposito juga biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan dan tetap mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Jadi aman banget deh kalau mau berinvestasi lewat deposito.

3. Emas

Jenis investasi emas juga terbilang sangat aman. Bahkan di pasar dunia, emas dikenal sebagai safe haven alias aset investasi paling stabil. Harga emas di pasar dunia cenderung stabil. Tapi kalau dikonversikan ke rupiah, maka harga emas jelas menunjukkan tren kenaikan yang cukup drastis. 

Emas juga paling cocok sebagai instrumen investasi jangka panjang, terlebih di atas lima tahun. Kita ambil contoh, harga emas tahun 2010 lalu masih bertahan di level Rp350.000 per gram.

Hanya dalam kurun waktu satu dekade, pada Juni 2020 ini harga emas bisa menanjak ke level Rp900.000 per gram. Bayangkan betapa gesitnya emas ini mengamankan harta kita. 

Selain itu, program tabungan emas juga semakin banyak. Sejumlah bank menawarkan layanan ini. Pegadaian juga menjadikan tabungan emas sebagai produk unggulannya. Bahkan sejumlah e-commerce juga menawarkan layanan serupa, seperti Bukalapak dan Tokopedia.

4. Investasi bagi hasil

Dengan modal Rp10 juta, kamu juga bisa mencoba investasi bagi hasil. Prinsipnya sih, kamu menjalankan usaha. Investasi bagi hasil tiap bulan memerlukan modal yang berasal dari dua orang atau lebih dan keuntungan yang didapat dari usaha, akan dibagi sesuai dengan besaran modal yang ditanam oleh masing-masing investor atau pemodal. 

Pembagian hasil sendiri bisa dilakukan per tahun dalam bentuk dividen atau perbulan. Hal ini bisa diatur sesuai kesepakatan antarpemodal. 

Investasi menguntungkan dengan modal Rp10 ribu

Pembahasan di atas mengacu pada modal yang disiapkan sebesar Rp10 juta. Lantas bagaimana dengan kita yang belum memiliki cukup uang namun tetap ingin memulai investasi?

Bisa lho ternyata. Bahkan dengan uang Rp10 ribu saja, kamu sudah bisa melakukan beberapa jenis investasi. Jadi nggak ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi.

Berikut ini beberapa investasi menguntungkan yang bisa dinikmati hanya dengan modal Rp10.000:

1. Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI)

Yang pertama adalah, produk reksa dana syariah dari Manulife. Meski bertajuk “syariah”, reksa dana ini bisa diikuti siapa saja kok. Yang penting patuh pada aturan mainnya.

Investor MSSI hanya perlu menyetorkan dana Rp10.000 sebagai pembelian awal unit reksa dana. Pembelian selanjutnya pun cukup dengan nominal Rp10.000.

Tapi, itu kalau belinya langsung di kantor Manulife atau via KlikMami, yang merupakan situs transaksi online reksa dana Manulife.

Kelebihan MSSI, antara lain keuntungan investasi tidak dipotong pajak. Selain itu, unit reksa dana bisa dibeli dan dicairkan kapan saja kalau kita membutuhkan. Jadi, misalnya perlu duit buat biaya pengobatan, bisa langsung minta pencairan.

Untuk mengikuti investasi reksa dana MSSI, datangi kantor Manulife terdekat. Di sana kita bebas mau tanya-tanya apa pun soal reksa dana itu. Kalau mau lebih mudah, bisa isi formulir di situs Manulife untuk minta informasi tentang produk yang ditawarkan, termasuk bantuan mendaftar ke sana.

2. Bukareksa

Perkawinan marketplace Bukalapak dengan perusahaan fintech Bareksa menghasilkan anak Bukareksa. Seperti MSSI, produk investasi yang dijual di sini adalah reksa dana.

Bukan cuma reksa dana syariah yang ditawarkan Bukareksa, melainkan juga yang reguler. Tapi modal untuk jadi investor di Bukareksa sama, yaitu Rp10.000 saja.

Cara ikut investasi menguntungkan ini amatlah mudah. Pertama-tama, kamu harus punya akun di Bukalapak dulu. Setelah itu, klik Bukareksa di laman Bukalapak. Siapkan hasil scan e-KTP, karena diperlukan buat mendaftar.

Harus punya nomor ponsel yang sudah diverifikasi dan nomor rekening juga untuk transaksi. Setelah isi semua kolom yang tersedia, bisa langsung beli unit reksa dana seharga Rp10.000 yang ditawarkan Bukareksa.

Ada beberapa pilihan instrumen reksa dana, tapi yang minimal pembeliannya Rp10.000 cuma CIMB-Principal Pasar Uang dan Syariah Mandiri Pasar Uang.

Sebagai permulaan, coba dulu investasi dengan modal Rp10.000 ini. Setelah merasa lebih paham dan hendak meraup untung lebih besar, barulah melompat ke produk lainnya yang mewajibkan modal lebih besar.

3. Bukaemas

Satu lagi investasi menguntungkan dari Bukalapak, yakni Bukaemas. Investasi ini adalah hasil kerja sama dengan PT Sinar Rezeki Handal, perusahaan yang melayani transaksi emas dari Aneka Tambang (Antam). Artinya, emas yang dijual di Bukaemas asli dari Antam, dibuktikan dengan adanya sertifikat.

Untuk berinvestasi di Bukaemas bahkan tak dibutuhkan duit Rp10.000. Hanya dengan Rp3.000 sudah bisa beli emas di Bukaemas dengan berat 0,005 gram.

Sama seperti Bukareksa, kita harus terdaftar dulu kalau mau investasi di Bukaemas. Setelah terdaftar, bisa langsung beli emas sesuai dengan yang dikehendaki.

Minimal pembelian 0,005 gram, maksimal 850 gram. Emas bisa dikirim berupa kepingan ke alamat kita lengkap dengan sertifikatnya jika beratnya sudah 0,5 gram. Tapi kalau mau disimpan lebih baik, agar investasi emas bisa terus berjalan hingga mencapai titik profit tertinggi.

4. Investasi pertanian Crowde

“Memodali petani, membangun bangsa”. Begitulah tagline yang diusung Crowde, start-up peminjaman dana yang berfokus pada investasi di bidang pertanian.

Hanya dengan Rp10.000 sebagai modal investasi, kita sudah bisa turut membantu menggerakkan roda ekonomi petani.

Cara berinvestasi di Crowde diawali dengan mendaftarkan diri dulu. Setelah terdaftar, kita bisa langsung memilih proyek yang hendak didanai. Di halaman kategori proyek tersedia daftar proyek lengkap dengan profilnya, termasuk lokasi, kebutuhan dana, dan ekspektasi profit. Juga risiko untuk tiap proyek, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Banyak faktor

Penilaian untuk risiko itu didapat dari banyak faktor. Di antaranya cuaca, hama penyakit, waktu panen, dan rating petani yang dimodali.

Ada tiga kategori investasi, yakni pinjaman, syariah, dan bagi hasil. Kalau memilih proyek dengan pilihan pinjaman, berarti kita akan menerima bunga secara rutin hingga lunas.

Adapun investasi syariah menggunakan prinsip-prinsip syariah. Kalau bagi hasil, berarti ada pembagian keuntungan dan kerugian kalau ada.

Di tiap laman proyek juga tersedia perkiraan profit yang bisa didapatkan dari suntikan investasi yang diberikan. Hitungan itu didapat berdasarkan ekspektasi profit.

Ada yang masih punya alasan untuk menolak berinvestasi? Tabungan saja tidak cukup jika mau mendapatkan profit maksimal. Bunga tabungan yang tak seberapa bakal habis dimakan inflasi.

Sedangkan peluang profit dari investasi bisa tak terhingga. Selama cermat dan fasih berstrategi dalam menanamkan dana, peluang investasi menguntungkan makin terbuka lebar.

Nah, punya Rp10.000? Diinvestasikan saja, ketimbang bayar parkir lama-lama di mal!

Tips investasi agar terus untung

Dari semua jenis investasi di atas, diperlukan jurus agar dana yang ditanamkan menghasilkan keuntungan. Beberapa tips berikut bisa kamu ikuti agar investasi yang kamu lakukan terus cuan.

1. Utamakan riset

Seperti dijelaskan di atas, investasi tetap terbagi ke dalam jenisnya yang berisiko rendah, sedang, atau tinggi. Hal ini pula yang nantinya akan berpengaruh kepada besar kecilnya keuntungan yang akan didapat dari dana investasi. 

Jenis investasi berisiko tinggi, seperti saham, tentunya akan memberikan potensi untung yang tinggi pula. Namun sebaliknya, risikonya juga tinggi. 

Hal inilah yang membuat kamu perlu melakukan riset mendalam sebelum mengambil langkah investasi. Dalam kasus memiliki modal Rp10 juta, maka kamu perlu melakukan riset untuk memilih instrumen investasi apa saja yang paling cocok dilirik untuk tahun ini. 

Kita ambil contoh obligasi atau surat berharga negara. Instrumen ini terbilang aman karena pengembalian dana dan pembagian kuponnya dijamin oleh pemerintah. Sedangkan saham atau reksadana bisa memberikan keuntungan sampai 30 persen per tahun, namun dengan risiko tinggi yang juga mengikuti.

2. Lakukan diversifikasi

Diversifikasi aset investasi dilakukan dengan membagi modal yang kamu miliki ke dalam beberapa jenis aset. Misalnya, dengan Rp10 juta tadi kamu membaginya ke emas, saham, dan surat berharga negara.

Diversifikasi dilakukan antara investasi berisiko rendah dan tinggi. Jadi jangan semua investasi dilakukan melalui aset berisiko tinggi. Kalau terjadi sesuatu, misalnya resesi, maka kamu bisa merugi.

3. Konsisten sisihkan uang

Biar terus menghasilkan untung, maka nilai investasimu harus terus bertambah. Artinya, kamu harus tetap secara konsisten menambah jumlah modal yang kamu investasikan.

Hitungan sederhananya, keuntungan yang didapat dari investasi bermodal Rp10 juta tentu akan berbeda dengan investasi dengan modal Rp50 juta. Modal yang lebih besar tentu berpotensi memberikan lebih banyak untung. 

Nah, idealnya alokasi dana investasi bisa disisihkan sebesar 10-20 persen dari penghasilan bulanan. Untuk beberapa orang, porsi investasi bisa lebih dari itu. Tapi bagi pemula, angka 10-20 persen dari income bulanan sudah cukup. Ingat, yang terpenting adalah konsistensi, bukan semata-mata besarannya saja. 

Itu tadi penjelasan singkat mengenai jenis investasi yang menguntungkan dengan modal Rp10 juta dan Rp10.000 di mana salah satunya investasi bagi hasil tiap bulan. Yang terpenting adalah memulai. Ayo mulai dan jaga komitmen untuk terus berinvestasi. Sukses ya! 

Jika kamu masih bingung ingin investasi di instrumen apa, gunakan Kalkulator Profil Risiko untuk mengetahui instrumen investasi yang cocok buat kamu: