Investasi Saham dan Reksa Dana Saham, Cek Plus Minusnya!

resiko menabung saham

Investasi menjadi salah satu cara menambah kekayaan bagi banyak kalangan dengan salah satu jenisnya investasi saham dan reksa dana saham. Namun, sebelum memulai berinvestasi, perlu mengetahui juga resiko menabung saham.

Selain investasi logam mulia, kini investasi saham memang banyak dilirik orang karena return-nya tinggi. Namun, bukan berarti tidak ada resiko menabung saham.

Gak sedikit dari para investor yang tidak mengetahui cara bermain investasi saham dan seringkali dianggap sama dengan reksa dana saham. Padahal, dua jenis investasi itu berbeda lho, meski sama-sama bermain di saham.

Akan tetapi, para ahli menyarankan buat kamu yang masih pemula dan pengin nyemplung bermain saham, sebaiknya memilih reksa dana saham ketimbang investasi saham.

Memang apa sih yang membedakan antara investasi saham langsung dan reksadana saham? Berikut tujuh perbedaannya:

1. Pengelola dana

Saham

Dana dikelola langsung oleh investor. Tapi kamu bisa meminta nasihat dari pialang untuk bermain saham. Karena dana dikelola sendiri, maka kamu harus menyiapkan waktu untuk memantau pergerakan saham. Kamu juga harus paham betul teknik bermain saham agar untung yang diraih bisa maksimal.

Reksa dana saham

Dana akan dikelola oleh manajer investasi. Kamu tinggal duduk anteng, dan nunggu uangmu beranak pinak deh. Jadi, gak perlu tuh sebentar-sebentar mengecek pergerakan saham.

Lakukan analisa teknikal

Pelajari dengan benar saham-saham yang kamu incar agar kamu mendapatkan harga terbaik saat membeli dan menjualnya nanti. 

Analisa ini juga mengharuskan kamu untuk tetap memantau pergerakan harga saham agar tahu kapan harus membeli atau menjual. 

2. Tingkat risiko

Saham

Tingkat resiko menabung saham memang lebih tinggi ketimbang reksa dana saham. Terlebih, bagi investor pemula. 

Mengapa tingkat resiko menabung saham tinggi? Karena keputusan investasi ada di tangan investor itu sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli saham.

Reksa dana saham

Tingkat risiko reksa dana saham lebih rendah dibanding resiko menabung saham. Pasalnya, danamu akan dikelola oleh manager investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi. Jadi, kamu gak perlu khawatir, terutama kalau kamu adalah investor pemula.

Harga jual dan harga beli terus berubah

Kebanyakan para pemain saham terjebak dengan harga saham yang murah dan langsung membelinya. Padahal, harga saham yang murah juga bisa mengindikasikan buruknya kinerja perusahaan tersebut.

Harga saham memang fluktuatif, namun bila terlalu sering bertransaksi bisa mendatangkan masalah juga karena ada biaya transaksi yang harus kamu bayar. Belum lagi kamu juga berisiko membeli saham saat harga mahal dan terpaksa menjualnya di saat harganya murah.

Pembagian deviden yang tidak rutin

Pengertian dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. 

Umumnya pembagian dividen ini memang sudah terjadwal untuk semua perusahaan yang terdaftar di bursa efek, tapi ada beberapa perusahaan yang memang gak mematok jadwal pembagian dividen. Itu semua sudah diatur di rapat pemegang saham.

Kalau perusahaan terkait memang masih membutuhkan banyak modal, bisa jadi dalam satu tahun gak bakal ada pembagian dividen. 

Kemungkinan likuidasi

Dilikuidasi? Tentu saja bisa terjadi di reksadana saham kalau terdapat beberapa kondisi sebagai berikut:

  1. Atas dasar perintah OJK sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
  2. Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana kurang dari Rp 25 miliar selama 90 hari berturut-turut.
  3. Dana kelola atau Asset Under Management (AUM) kurang dari Rp 10 miliar dalam waktu 120 hari bursa berturut-turut.

Likuidasi atau pembubaran reksadana ini juga diatur dalam peraturan OJK nomor 23 tahun 2016 tentang Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

Itu sebabnya, sebelum berinvestasi pastikan untuk mempelajari NAB karena jumlah uang yang dikelola manajer investasi juga menandakan reksadana itu cukup kuat dan layak dipilih untuk invetasi.

3. Return

Saham

Karena dana dikelola sendiri, maka kamu gak perlu mengeluarkan uang untuk membayar fee agen pengelola. Kamu umumnya hanya perlu membayar fee untuk online trading dan biasanya sekitar 0,1 persen hingga 0,3 persen.

Selain itu, investasi saham langsung juga potensi mendapatkan return yang lebih tinggi karena bisa menentukan sendiri ingin investasi di mana. Tapi dengan catatan, investornya sudah paham cara bermain saham.

Reksa dana saham

Karena dana dikelola oleh manajer investasi, maka kamu akan dikenakan fee untuk agen pengelola tersebut.

Selain itu, biasanya kamu juga akan dikenakan potongan setiap akan melakukan penarikan dana. Berbeda dengan resiko menabung saham saham, karena dikelola sendiri atau tidak ada pihak ketiga, maka keuntungan bisa kamu nikmati sendiri.

4. Minimum investasi

Saham

Buat kamu yang pengin nyemplung bermain investasi saham langsung, maka minimum uang yang harus kamu siapkan untuk pembukaan rekening biasanya sekitar Rp5 juta. Tapi patut dicatat ya, nominal segitu sebaiknya gak lebih dari 5 persen total kekayaanmu.

Reksa dana saham

Yang menarik dari reksadana saham adalah kamu bisa mulai investasi dengan bujet minimal Rp100 ribu. Bahkan ada sekuritas yang menawarkan minimum investasi sebesar Rp50 ribu. Jadi, kamu gak perlu mengeluarkan uang gede untuk memulai investasi.

Saham

Untuk investasi saham, maka kamu akan dikenakan pajak final sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan. Gak hanya itu, kamu juga akan dikenakan pajak final sebesar 10 persen kalau dapat dividen.

Reksa dana saham

Menurut Bareksa, reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak. Akan tetapi, kamu tetap harus melaporkan keuntungan reksa dana ke dalam laporan SPT Tahunan.

6. Proses pencairan dana

Saham

Karena investasi saham dikelola langsung oleh investor atau tidak melalui pihak ketiga, maka saat pencairan dana, kamu tidak akan membutuhkan waktu lama sampai dana masuk ke rekeningmu.

Reksa dana saham

Sementara itu untuk reksa dana saham, proses dana masuk ke rekeningmu akan membutuhkan waktu karena kamu menggunakan agen pengelola atau manajer investasi. Biasanya sekitar lima hari kerja.

7. Keleluasaan memilih saham

Saham

Kamu dapat leluasa memilih saham apa yang ingin dibeli atau menentukan portofolio saham yang kamu inginkan.

Reksa dana saham

Untuk reksa dana saham, karena dana dikelola oleh manajer investasi, maka kamu gak memiliki kuasa untuk memilih mau investasi di saham apa saja. Pasalnya, semua keputusan ada di tangan manajer investasi.

Cek likuiditas saham perusahaan

Bermain saham butuh strategi yang tepat. Itu sebabnya sebelum memutuskan untuk membeli saham, kenali dulu perusahaan terkait untuk mengecek likuiditas sahamnya, apakah layak untuk dibeli atau tidak.

Salah satu cara untuk mempelajarinya adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan di website perusahaan atau website Bursa Efek Indonesia. Setelah itu lakukan analisa dengan mengecek nilai harga saham, laba per saham dan tren perubahan harga market.

Selektif memilih perusahaan sekuritas atau broker

Hal yang tak kalah penting adalah harus selektif memilih perusahaan sekuritas atau broker. Pastikan perusahaan sekuritas yang kamu pilih sudah terdaftar di Otorita Jasa Keuangan (OJK). 

Begitu pun dengan broker, pastikan mengecek likuiditas perusahaan broker sebagai Perantara Pedagang Efek di website Bursa Efek Indonesia dan kredibilitas broker dalam menyampaikan informasi secara rutin.

Tips persiapan membeli saham

Ada beberapa tips yang harus kamu ketahui sebelum membeli saham, seperti berikut ini:

  1. Mengenali saham dan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Cari informasi sebanyak-banyaknya untuk menjadi bahan pertimbangan membeli saham.
  2. Mengedepankan pertimbangan resiko yang akan terjadi dan untung ruginya.
  3. Jangan tergoda untuk membeli saham murah. Bisa jadi itu karena kinerja perusahaan yang buruk.
  4. Keuntungan dari investasi saham bukan bergantung pada banyaknya saham yang kamu beli, tapi pada masa depan perusahaan yang kamu pilih.

Hindari hanya membeli satu jenis saham

Hal penting ini sering gak disadari investor. Sebetulnya hanya terpaku pada satu jenis saham bisa membahayakan investasi, karena investor akan cenderung gak berpikir secara rasional. 

Hanya terpaku pada satu saham saja akan membuat investor juga mengabaikan hal-hal buruk tentang perusahaan yang bisa membahayakan investasi dan hanya ingin mendengar hal yang baik saja.

Lalu, apa kesimpulannya?

Sebenarnya investasi saham dan reksa dana saham itu sama-sama dikenal dengan high risk high return, artinya keuntungan dan risikonya sama-sama besar.

Jadi, keputusan ada di tanganmu. Kalau kamu pengin investasi yang gak bikin pusing dalam hal risiko dan mengambil keputusan kapan harus jual atau beli serta lebih mudah membuat perencanaan keuangan, maka reksa dana saham adalah pilihan yang tepat.

Sedangkan untuk kamu yang bisa menganalisa saham atau tahu bagaimana cara bermain saham dengan tepat sehingga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, kamu bisa memilih investasi saham langsung.

Nah, itu dia beberapa perbedaan antara investasi saham langsung dengan reksa dana saham. Jadi, yang mana pilihanmu? Yuk, investasi dari sekarang! (Editor: Chaerunnisa)