Ira Koesno, Mantan Akuntan yang Sering Jadi Moderator Debat Pilpres

Ira Koesno (IG irakoesnocom)

Ira Koesno kembali terpilih menjadi moderator debat perdana capres-cawapres 2019, hari ini, Kamis (17/1/2019). Ira Koesno sebelumnya telah sukses menjadi moderator dalam Debat Pilgub DKI 2017 lalu.

Saat menjadi moderator debat, Ira Koesno dikenal sebagai sosok yang tegas. Pemilik nama lengkap Dwi Noviratri Martoatmodjo ini tak segan menegur siapa saja yang mengganggu jalannya debat.

Ira Koesno saat menjadi moderator pilgub 2017 (IG irakoesnocom)
Ira Koesno saat menjadi moderator pilgub 2017 (IG irakoesnocom)

Ira memang dikenal sebagai presenter andal di bidang politik. Dia terjun sebagai presenter Liputan 6 di SCTV, pada tahun 1996.

Meski mantan presenter itu kini jarang muncul di layar kaca, wanita 49 tahun tersebut masih eksis melakoni profesinya di bidang public speaking.

Jelang debat, nama Ira pun kini kembali diperbincangkan. Buat kamu yang penasaran sama sosok satu ini, yuk simak ulasan Moneysmart berikut:

Akuntan yang awali karier sebagai wartawan

Ira Koesno (IG irakoesnocom)
Ira Koesno (IG irakoesnocom)

Akuntan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini memilih menjadi wartawan karena kecintaannya pada dunia tulis menulis.

Namun, Ira tak setengah-setengah berkiprah di dunia jurnalistik. Terbukti, namanya melambung karena memiliki pembawaan yang berani dan kritis saat menjadi presenter berita.

Usai lulus kuliah, putri pasangan Koesno Martoatmodjo dan Sri Utami itu bekerja sebagai akuntan di Auditor KPMG Hanadi Sujandro, sebuah perusahaan akuntan publik. Saat itu, dia menginjak usia 25 tahun.

Selang setahun, Ira memilih berprofesi sebagai wartawan dan melamar ke SCTV pada tahun 1996. Dia melakukannya karena selain suka bidang finansial, juga sangat mencintai dunia tulis menulis.

Jurnalis tangguh dan pemberani

Ira Koesno dan Menteri Susi Pudjiastuti (IG irakoesnocom)
Ira Koesno dan Menteri Susi Pudjiastuti (IG irakoesnocom)

Sebagai jurnalis, Ira telah meliput berbagai peristiwa, baik dari yang biasa sampai yang luar biasa. Wanita kelahiran Jakarta, 30 November 1969 ini berani terjun langsung meliput peristiwa darurat militer di Aceh.

Pemilik nama panjang Dwi Noviratri Martoatmodjo ini juga berani dan kritis saat mewawancarai Menteri Negara Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja pada tahun 1998.

Dalam wawancara tersebut, muncul istilah “cabut gigi” dari Sarwono yang merujuk permintaan turunnya Presiden Soeharto sebagai penguasa Orde Baru, saat itu.

Keberaniannya menampilkan wawancara tersebut membuat Ira dipanggil petinggi SCTV, dan diskor beberapa hari untuk tidak melakukan kegiatan jurnalistik karena adanya tekanan dari penguasa Orde Baru.

Makin kritis

Ira Koesno (IG irakoesnocom)
Ira Koesno (IG irakoesnocom)

Meski begitu, kejadian tersebut tidak mematahkan semangatnya. Setelah rezim Orde Baru tumbang dan Era Reformasi lahir, Ira makin berani dan kritis kepada narasumber yang diwawancarainya dengan melontarkan pertanyaan-pertantaan secara lugas, tegas, dan cerdas.

Bahkan, berkat kemampuannya tersebut, Ira yang masih menjadi presenter Liputan 6 SCTV didaulat sebagai Asisten Produser Liputan 6 dan Produser Investigasi “SIGI”.

Raih penghargaan

Ira Koesno bersama Tina Talisa meraih penghargaan (IG irakoesnocom)
Ira Koesno bersama Tina Talisa meraih penghargaan (IG irakoesnocom)

Sebagai pembawa acara yang dikenal dengan pertanyaan-pertanyaan sadisnya, Ira Koesno pernah memperoleh penghargaan Panasonic Gobel Awards untuk tiga kategori, yaitu Pembawa Berita Wanita Terfavorit (1998 dan 2002) serta Presenter Informasi dan Berita (2003).

Diganjar segudang penghargaan, Ira yang hampir tujuh tahun bekerja di SCTV memutuskan untuk mundur sejenak dari dunia pertelevisian karena merasa tidak ada tantangan lagi. Saat itu, Ira melakukannya di tahun 2003.

Dia kemudian mendirikan bisnis baru bergerak di bidang jasa strategi komunikasi terpadu bernama Ira Koesno Production (IKPro).  

Selang dua tahun, perusahaan garapan Ira Koesno tersebut berganti nama menjadi Ira Koesno Communications (IKComm).

Jadi moderator debat pilpres dan pilgub

Ira Koesno (IG irakoesnocom)
Ira Koesno (IG irakoesnocom)

Di tengah merintis usaha barunya itu, Ira diminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi moderator “Debat Presiden 2004”. Dia pun melakoninya dengan gaya khas, galak saat bertanya kepada calon presiden saat itu.

Setelah debat tersebut, putri bungsu dari dua bersaudara itu kembali hadir sebagai pembawa acara talkshow “Satu Jam lebih Dekat” yang ditayangkan tvOne pada tahun 2010. Setelah itu, Ira dipercaya menjadi presenter program “Satu Meja” di Kompas TV.

Setelah itu, Ira kembali muncul ke layar kaca. Dia didapuk kembali sebagai moderator Debat Terbuka Pilgub DKI Jakarta Putaran Pertama Februari 2017.

Popularitas Ira kian melejit, bahkan melebihi popularitas tiga pasangan calon (paslon)  yang hadir dalam acara debat tersebut, Agus-Sylvi, Ahok-Djarot, Anis-Sandi.

Setelah itu, dia kembali dikukuhkan sebagai moderator Debat Terbuka Pilgub DKI Jakarta Putaran Kedua yang tayang 12 April 2017. Lagi-lagi, Ira Koesno menunjukkan kualitasnya.

Kembali jadi moderator debat pilpres 2019

Ira Koesno (IG irakoesnocom)

Lulusan Master of Arts Film dan Produksi Televisi, Universitas Bristol, Inggris pada tahun 2000 itu kini kembali didapuk KPU menjadi moderator debat pilpres capres-cawapres 2019.

Dengan track record-nya selama ini, masyarakat tentu mengharapkan Ira akan menjadi sosok tegas yang tak segan menegur siapa saja yang mengganggu jalannya debat.

Jadwal debat perdana ini, Kamis (17/1/2019) pukul 20.00 WIB dan wajib disiarkan 18 stasiun antara lain TVRI, RRI, Kompas TV, Rajawali TV, RCTI, GTV, MNC TV, iNews TV, Trans TV, Trans7, CNNIndonesia, MetroTV, SCTV, Indosiar, TVOne, ANTV, Berita Satu TV, dan Net TV.

Semoga saja debat perdana yang dipandu Ira bersama Imam Priyono malam hari ini bisa berjalan lancar, dan sesuai harapan.